MAKALAH MUGA (Film)
MAKALAH MUGA (Film)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam film tersebut Brad bercita-cita menjadi soerang guru. Meskipun dia
menderita Sindrom Tourette, dia tetap berjuang dan berhasil mendapatkan
penghargaan. Ia tak pernah mengeluh dengan penyakitnya, bahkan ia menganggap
panyakitnya adalah teman yang mampu membawanya hingga mendapatkan gelar
guru terbaik. Dia belajar untuk terus maju, dia juga tidak pernah menganggap
penyakitnya adalah sebuah halangan baginya dalam mencapai tujuan yang dia
inginkan.
HASIL OBSERVASI
I. Identitas
Bradley Cohen yang memiliki nama panggilan “bobo” adalah anak pertama
dari dua bersaudara, orang tuanya bercerai ketika dia berusia enam tahun. Brad
adalah seorang anak laki-laki yang bersemangat dan ceria. Setelah Brad sering
menunjukkan gerakan dan suara yang aneh, ibunya berusaha untuk mencari tahu
apa yang terjadi pada anaknya tersebut. Kemudian ibunya menemukan bahwa Brad
menderita Sindrom Tourette. Ternyata dia sudah menderita gangguan tersebut sejak
usia enam tahun. Ketika di sekolah dia sering dimarahi oleh gurunya karena sering
mengeluarkan suara dan gerakan yang aneh, seperti anjing yang menggonggong,
sehingga hal tersebut membuat murid-murid dikelas menjadi terganggu. Akibatnya
dia harus dikeluarkan dari sekolahnya dengan alasan Brad mengganggu konsentrasi
siswa yang lain di kelas. Dia dan ibunya berusaha menemukan sekolah yang dapat
menerimanya dan menganggap dirinya seperti orang normal lainnya.
Sampai pada akhirnya dia diterima di sekolah baru dan bertemu kepala
sekolah yang membantu dia agar orang-orang bisa menerima kekurangannya
tersebut. Karena kejadian itu, dia akhirnya terinspirasi untuk menjadi seorang guru,
dan bertekad untuk membuat siswanya kelak dapat percaya diri dan bisa menjadi
dirinya sendiri. Ketika dewasa, Brad menemukan pasangan hidupnya yang bernama
Nancy dan Brad menjadi orang yang pantang menyerah, pekerja keras, berambisi,
dan optimis. Lalu pada akhirnya Brad berhasil menjadi seorang guru di Mountain
View Elementary School dengan menggunakan metode pembelajaran yang
menarik dan tidak biasa, sehingga hal itu mengantarkan Brad memenangkan Sallie
Mae First Class Teacher of the Year dan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi
guru-guru lainnya.
Kesan Brad tersebut membuat kami merasa yakin bahwa Brad memiliki
gangguan tertentu dan perilaku tersebut adalah salah satu gejala dari penyakit yang
diderita oleh Brad. Lalu kesan awal kami selanjutnya terhadap Brad adalah merasa
iba, alasannya bukan hanya karena Sindrom Tourette yang dia derita, tetapi juga
ketika mengetahui bahwa orang tua Brad telah berpisah dan tidak tinggal dalam
satu rumah. Ayahnya memutuskan untuk bercerai dengan Ibu Brad dikarenakan
tidak bisa menerima gangguan yang diderita oleh Brad. Ayahnya adalah sosok yang
egois dan otoriter, berbeda dengan sosok Ibunya yang terlihat sabar dan penyayang
kepada Brad dan juga adiknya, sehingga Brad memutuskan untuk tinggal bersama
Ibu dan adiknya. Kedua hal tersebut cukup memberikan kami kesan awal yang luar
biasa bersimpati terhadap Brad karena kondisi tersebut.
Berdasarkan film tersebut, penyakit yang diderita oleh Brad Cohen yaitu
Sindrom Tourette, dimana dia selalu mengucapkan kata-kata atau gerakan motorik
yang tidak dapat dikontrol. Tourettenya akan muncul secara berlebihan apabila
Brad berada dalam keadaan penuh tekanan, seperti stress, khawatir atau cemas,
gugup, takut, marah, kesal, atau bahkan ketika merasa kecewa. Salah satunya ketika
Brad kecil mengikuti ujian sekolah, dia mengetahui dan paham jika dirinya akan
mengeluarkan suara-suara aneh dan bisa mengganggu teman-temannya, dia merasa
cemas dengan hal itu, sampai akhirnya dia mengikuti ujian, dan Sindrom
Tourettenya muncul secara berlebihan baik itu gerakan maupun suaranya.
Kemudian ketika dia merasa sedih dan kecewa pada saat mengikuti
beberapa wawancara menjadi seorang guru, namun ia tidak lolos karena
gangguannya tersebut. Mereka tidak percaya bahwa Brad mampu menjadi seorang
guru yang baik, saat itu dia benar-benar merasa kecewa karena suara aneh dan
gerakannya itu tidak dapat di kontrol. Namun ketika dia merasa bahagia dan
nyaman, Brad menjadi lebih tenang dan tidak banyak mengeluarkan suara aneh
ataupun gerakan-gerakan lainnya.
Brad memiliki relasi yang kurang baik dengan ayahnya , hal itu disebabkan
karena Ayahnya tidak bisa menerima keadaan Brad yang memiliki gangguan
sehingga hal itu membuatnya merasa jengkel kepada Brad. Ketika di sekolah dasar
pun Brad memiliki relasi yang buruk dengan teman-temannya. Brad kerap
menerima perlakuan buruk dari mereka, bahkan gurunya sendiri pun merasa jengkel
kepada Brad karena perilakunya yang membuat orang lain terganggu, sehingga
Brad pun terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya karena dinilai mengganggu kegiatan
belajar di kelas. Sampai pada akhirnya Brad pun pindah kesekolah yang baru,
namun keadaannya tetap sama, Brad sama sekali tidak memiliki relasi sosial yang
baik dengan teman-temannya akibat gangguan Sindrom Tourettenya.
TEORI
BAB IV
I. Kesimpulan
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/712/1/Cover_Bab%20I_Bab%20V_%20Daf
tar%20Pustaka.pdf (diakses pada tanggal 26 Oktober 2019)
https://www.academia.edu/37888651/Tugas_Asesmen_Klinis_Analisa_Kasus_Co
mpulsions_ (diakses pada tanggal 26 Oktober 2019)
https://www.academia.edu/19702463/Analisis_Film_Fornt_of_The_Class_Denga
n_Teori_Psikologi_Pendidikan (diakses pada tanggal 26 Oktober 2019)