Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
Dewasa ini lembaga pendidikan sudah banyak kita temukan, mulai dari
yang di kota sampai yang didesa, mulai dari yang internasional sampai yang
swasta, semakin banyaknya lembaga pendidikan maka akan semakin banyak juga
guru yang harus di perlukan dalam lembaga tersebut. Mengapa demikian? Karna
negara kita ini angka kelahirannya sangat tinggi jadi negara Indonesia ini
termasuk penduduk yang banyak di bandingkan negara-negara lainnya.
Dari kasus diatas kita bertanya-tanya di mana peran guru yang katanya
membimbing anak didik ke arah yang lebih baik, apakah semua yang di ajarkan
oleh guru itu tidak ada yang benar atau memang anak didiknya yang susah diatu.
2 Tohirin, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Bebasis Integrasi) (Depok: PT.
Rajagrafindo Persada, 2013), 1–2.
3 Ibid., 2–4.
mengapa? Karna guru mempunyai tugas yang berat, guru
harus mampu membawa anak didiknya kearah yang lebih
baik. Pada masyarakat guru ini adalah orang yang sangat di
hormati sebab di tangan para gurulah kelak masa depan
masyarakat bangsa. Jadi untuk menjadi guru harus
mempunyai penampilan menarik, mampu membuat peserta
didik untuk semangat belajar.
Guru merupakan fasilitator bagi anak didiknya, itu
artinya guru harus memfasilitasi apa saja yang di butuhkan
oleh anak didiknya dalam belajar. Dari semua kebutuhan
anak didik maka guru harus memnuhinya semaksimal
mungkin.
Guru sebagai mediator artinya guru harus punya
pengetahuan dalam media pendidikan karna media ini
berperan penting dalam terjadinya efektifitas belajar, bukan
hanya punya pengetahuan saja melainkan guru juga harus
pandai dalam menggunakannya.
Guru sebagai insfirator, guru harus menjadi insfirasi
bagi anak didiknya, jadi guru tidak lah boleh memberikan
contoh yang tidak baik kepada anak didiknya karna disini
guru menjadi insfirasi anak didik.
Guru sebagai motivator ya jelas guru harus menjadi
seorang motivator bagi anak didiknya, karna dengan motivasi
dari guru ini berpengaruh terhadap semangat belajar siswa.
Guru sebagai inisiator jadi guru harus mengeluarkan
ide-ide pendidikan kepada para sisiwanya.
Sebenarnya masih banyak lagi mengenai tugas guru ini
namun dalam makalah ini penulis persingkat saja, karna pada
intinya tugas seorang guru adalah mencerdaskan kehidupan
anak didiknya. Anak didik juga memerlukan layanan untuk
dia bisa berkembang secara optimal, untuk melakukan ha itu
maka seorang guru perlu melakukan pendekatan-pendekatan
kepada anak didiknya tersebut jadi layanan yang cocok untuk
melakukan hal ini adalah layanan bimbingan dan konseling.5
3. Makna dan Fungsi Pendidikan
Dalam dunia pendidikan layanan bimbingan dan
konseling berkaitan erat dengannya, yakni berkaitan dengan
4 M. Shabir U, “Kedudukan Guru Sebagai Pendidik (Tugas , Tanggaung Jawab, Hak Dan
Kewajiban, Dan Kompetensi Guru),” Jurnal Auladuna, vol.2 (2015), 223.
5 Hamid Darmadi, “Tugas, Peran, Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional,”
Jurnal Edukasi, vol.13 (2015), 163–168.
fungsi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Hadirnya
bimbingan dan konseling ini dalam dunia belajar mengajar
(pendidikan) yaitu jika kita melihat bahwa pendidikan ini
suatu upaya untuk terwujudnya manusia secara keseluruhan.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
secara sadar untuk bisa mengembangkan kepribadian yang
berlangsung selamanya dalam pendidikan (sekolah)
pendidikan juga mempunyai arti membantu terciptanya
pribadi yang berkualitas bagi anak didik jasmani mau pun
rohani dengan seoptimal mungkin. Nah dalam hal ini
bimbingan dan konseling mempunyai tugas atau peran yang
sangat penting dalam dunia pendidikan yaitu menolong setiap
individu dari siswa agar bisa berkembang secara optimal.6
4. Masalah-Masalah Siwa
Bimbingan dan Konseling harus lah dilakukan oleh
orang yang profesional untuk mengetahui profesional atau
tidak seorang itu dalam bimbingan dan konseling bisa kita
lihat dari kepribadiannya, kulitas akademiknya, dan
keterampilannya. Berhasil tidaknya suatu layanan konseling
di sekolah itu tergantung bagaimana pribadinya seorang
konselo, (penasehat)7 tekni konselingnya, dan implementasi
teorinya.8
Jadi seorang konselor harus benar-benar orang yang
ahli karna yang di hadapinya dalam permasalahan siswa
meliputi:
a. Masalah belajar
b. Masalah pribadi
c. Penggunaan waktu luang
d. Masalah karier
e. Masalah sosial
f. Masalah pendidikan dan masih banyak lagi.9
5. Bimbingan belajar
7 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiyah Populer (Surabaya: Arloka, 2001), 366.
10 Ibid., 56.
11 Ibid.
7. Faktor Psikologis
Dalam kegiatan pendidikan di suatu lembaga sekolah,
anak didik adalah individu-individu yang unik dengan
karakteristik yang di milikinya. Setiap individu satu dengan
individu yang lainnya mempunyai perbedaan. Sebagai
seorang anak didik pastinya selalu ada perubahan setiap dari
apa yang telah mereka pelajari. Dari perubahan itu bisa saja
menghadirkan permasalahan psikologi juga. Salah satu cara
untuk menangani permasalahan psikologi adalah dengan
melakukan layanan bimbingan dan konseling.
Diantara masalah psikologi yang perlu adanya
bimbingan konseling adalah:
a. Masalah perkembangan individu
Guna bimbingan konseling disini adalah
membantu anak didik supaya dapat
menyesuaikan dirinya tergantung dengan
tingkat perkembangan yang dia miliki.
Sehingga perkembangan tersebut bisa dapat
secara optimal.
b. Masalah perbedaan individu
Sudah jelas pasti setiap anak didik
memiliki kepribadian yang berbeda antara satu
sama lainnya, nah disini lah tugas bimbingan
konseling. Bimbingan konseling melakukan
layanan secara individu dan melihat beberapa
hal yaitu:
1) Kecakapan
2) Kecerdasan
3) Sikap
4) Bakat dan minat
5) Pengetahuan
6) Kebiasaan
7) Kepribadian
8) Hasil belajar
9) Kebutuhan
10) Cita-cita
11) Ciri-ciri jasmaniah
12) Pola-pola dan tempo
perkembangan
13) Latar belakang lingkunag dll.
c. Masalah kebutuhan individu
Setiap individu bukan hanya berbeda
karakteristik melainkan juga berbeda dari aspek
kebutuhan, ada yang mampu memebuhi
kebutuhannya sendiri dan ada juga yang perlu
bantuan dari orang lain supaya kebutuhannya
bisa di penuhi. Layanan bimbingan konseling
ini membantu anak didik yang tidak mampu
memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
d. Masalah penyesuaian diri
Lingkungan baru terkadang juga menjadi
penghambat bagi anak didik untuk belajar. Ada
juga lingkungan baru bisa mempermudahkan
anak didik untuk belajar dengan baik. Nah bagi
anak didik yang mengalami kesulitan dalam
penyesuain diri terhadap lingkungan baru maka
dia mendapat kan bantuan dari bimbingan
konseling supaya dengan mudah dia bisa
menyesuainkan dirinya dengan lingkungan
baru dan bisa belajar dengan baik.
e. Masalah belajar
Masalah belajar disini yang perlu di
berikan layanan bimbingan konseling adalah
bagi anak didik yang mengalami kesulitan
dalam:
1) Memilih cara belajar yang
tepat
2) Pengaturan waktu belajar
3) Memilih mata pelajaran yang
cocok
4) Kesulitan konsetrasi
5) Mudah lupa
6) Mempersiapkan ujian
7) Memilih studi lanjutan
8) Belajar berkelompok
9) Menggunakan buku-buku
pelajaran dan masalah belajar
lainnya12
Dari penjelasan diatas dapat kita tarik benang merah bahwa adanya
bimbingan konseling di sekolah supaya bisa membantu siswa dalam
mencapai tujuan yang dia inginkan dan juga bagi para siswa yang
mendapatkan bimbingn konseling bisa mengungkapkan apa yang ada
dalam hatinya kepada bimbingan konseling.13
KESIMPULAN
13 Ibid., 10–13.
Alasan mengapa bimbingan konseling itu penting yaitu:
1. Perkembangan IPTEK
2. Guru
3. Bimbingan belajar
4. Makna dan fungsi pendidikan
5. Masalah-masalah siswa
6. Bimbingan sosial
7. Faktor psikologis
B. Alasan mengapa bimbingan dan konseling di sekolah
1. Menolong siswa agar mengambil keputusan yang sesuai
2. Menolong sisiwa agar berkembang sesuai dengan
bidangnya
3. Menolong sisiwa agar bisa beradaptasi dengan baik di
lingkungannya
4. Menolong siswa dalam merencanakan karier di masa depan
5. Menolong mengurangi atau mengawasi penyia-nyiaan
kelambanan dalam sistem pendidikan
6. Menolong dan melengkapi upaya yang dilakukan orang tua
di rumah
7. Mnolong siswa yang perlu bantuan khusus
8. Membantu sekolah dalam meningkatkan daya tarik
masyarakat ke sekolah
9. Menolong sekolah dalam mencapai kesuksesan dalam
pendidikan
10. Membantu mengatasi masalah disiplin sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, Hamid. “Tugas, Peran, Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi
Guru Profesional.” Jurnal Edukasi, vol.13 (2015): 161–174.
Lase, Berkat Persada. “Posisi Dan Urgensi Bimbingan Konseling Dalam Praktik.”
Jurnal Warta (2018).