Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN APLIKASI E-SURAT DALAM MENDUKUNG

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI DINAS KEARSIPAN DAN


PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Agita Devi LarasatiTarigan*), Jumino

Program StudiIlmuPerpustakaan, FakultasIlmuBudaya, UniversitasDiponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi e-Surat dalam mendukung pengelolaan arsip dinamis
aktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu
dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan aplikasi e-Surat sebagai suatu sistem pengelolaan arsip dinamis
aktif secara elektronik. Aplikasi e-Surat dimanfaatkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
sebagai suatu aplikasi pengelolaan arsip dinamis aktif berbasis Web mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh
Arsip Nasional Republik Indonesia. Pengelolaan arsip dinamis aktif dengan memanfaatkan aplikasi e-Surat dapat
dikontrol dengan tingkatan akses oleh operator, administrator utama dan administrator. Aplikasi e-Surat sudah online
sehingga pengguna dapat mengelola arsip dinamis aktif tanpa dibatasi waktu dan ruang dengan jaringan internet.
Pengelolaan arsip dinamis aktif dengan dukungan aplikasi e-Surat dapat memudahkan proses pengurusan surat,
distribusi arsip, penyimpanan arsip dan penyusutan arsip. Aplikasi e-Surat mudah dimanfaatkan oleh pengguna karena
sebelumnya telah diberikan bimbingan dan pelatihan teknis. Pemanfaatan aplikasi e-Surat diadasarkan oleh kebutuhan
pegawai dalam mengelola arsip dinamis aktif yang cepat dan tepat.

Kata Kunci: pengelolaan arsip dinamis aktif; sistem pengelolaan arsip dinami saktif; aplikasi e-Surat; Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

ABSTRACT

[This research entitled “The Utilization of E-Surat Application in Supporting Active Archive Management
in the Archives and Library Office of Central Java”].This study aims to determine the utilization of e-Surat
application in supporting active archive management in The Library and Archives Office of Central Java Province. The
research method used in this research is descriptive qualitative research method with case study approach. Data
collection techniques used are observation, interviews and document study. The result of this research indicate that The
Library and Archives Office of Central Java Province utilizes e-Surat application as an electronic active dynamic
archive management system. E-Surat application has used in The Library and Archives Office of Central Java Province
as an active web-based archive management application referring to the standards set by National Archives Republic of
Indonesia. Active arhive management by utilizing e-Surat application can be controlled with access levels by operator,
the main administrator and administrator. E-Surat application is online, so user can manage active archives without
being limited by time and space with internet network. Active archive management with the support of e-Surat
application can facilitate the processing of mail, archive distribution, archive storage and archive depreciation. E-
Surat application is easy to use because previously user were given technical guidance and training. The use of e-Surat
application is based on the needs of employees in managing active archive to be fast and appropriate.

Keywords: active archive management; active archive management system; e-Surat application; Archives and Library
Office of Central Java Province

……………………………………………….
*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: agitadelara@gmail.com
1. Pendahuluan dan dalam prakteknya e-Government adalah
penggunaan internet untuk melaksanakan urusan agar
Perkembangan informasi menuntut kecepatan dan lebih baik dan berorientasi pada pelayanan
ketepatan sehingga dibutuhkan suatu media dengan masyarakat. Pada prinsipnya berbicara tentang sistem
kemajuan teknologi informasi. Setiap organisasi baik informasi pemerintah berbasis komputer. Selain itu,
pemerintahan maupun swasta harus dapat mengelola Fang (dalam Alshehri dan Drew, 2010: 35)
informasi secara cepat dan tepat agar informasi memberikan perumusan bahwa e-Government
terserdia saat dibutuhkan juga berkaitan dengan merupakan program bagi pemerintah untuk
kepentingan banyak pihak di dalam organisasi menggunakan informasi berbasis teknologi informasi
tersebut. Fernando J menjelaskan bahwa munculnya yang paling inovatif, untuk menyediakan akses yang
Web 3.0 merupakan integrasi dari Web 1.0 dan Web lebih mudah ke informasi layanan pemerintah
2.0 adalah aplikasi berskala besar yang terhadap publik dan meningkatkan kualitas layanan
mengembangkan teknologi jaringan digital dan dapat pemerintah, serta memberi kesempatan publik yang
mendukung kerjasama manusia dalam hal ini suatu lebih besar untuk berpartisipasi dalam proses
organisasi (2012: 1883). demokratis.
Pemanfaatan media yang telah didukung Menurut Lawrence (2010: 175) bidang
teknologi Web 3.0 dalam proses penyampaian kearsipan harus mengembangkan hubungannya
informasi telah diterapkan pada bidang kearsipan dengan pendekatan yang lebih luas, salah satunya
yaitu pada sistem pengelolaan arsip dinamis yaitu dengan mengambil keuntungan dari
aktif.Pengelolaan arsip dinamis aktif merupakan perkembangan e-Government. Serewicz pun
rangkaian kegiatan atau proses dalam mengelola menjelaskan terdapat tiga tahap perkembangan e-
arsip-arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan Government, Gov 1.0 sebagai tahap pertama
digunakan secara langsung oleh suatu instansi, merupakan tahapan dimana pemerintah hanya dapat
lembaga, ataupun organisasi yang bersangkutan mengatur situs web dan informasi yang akan
(Sibali, 2010: 1573-1574). Pengelolaan arsip dinamis dipublikasikan. Gov 2.0 merupakan tahap pemeritah
aktif meliputi akuisisi, pengurusan surat, penemuan sudah mulai dapat melakukan transaksi online dalam
kembali arsip dan penyusutan arsip. Pengelolaan hal ini publik sudah mulai dapat berinteraksi dengan
arsip dinamis aktif termasuk salah satu kegiatan yang pemerintah melalu web. Kemudian Gov 3.0
pengelolaannya penting untuk diperhatikan bagi merupakan tahapan terakhir dan terbaru pada
sebuah organisasi terutama lembaga pemerintah perkembangan e-Government yakni pada tahap ini
karena di dalamnya terdapat kegiatan pengurusan pemerintah sudah bisa berinteraksi langsung dengan
surat. Dalam PERKA ANRI Nomor 33 Tahun 2012 publik melalui web-web yang dimiliki pemerintah
tentang pedoman pengurusan surat dijelaskan bahwa setempat dan sudah berbasis Web 3.0.
pengurusan surat merupakan kegiatan menerima dan Di Indonesia perkembangan sistem infomasi
mendistribusikan surat masuk maupun surat keluar e-Government menjadi acuan dalam pengaplikasian
serta mengarahkan surat dari unit kerja satu ke unit aplikasi pada bidang kearsipan. Dilihat dari Instruksi
kerja lainnya atau lebih dikenal dengan kegiatan Presiden Republik Indonesia tahun 2003 tentang
disposisi surat. Termasuk juga kegiatan penemuan Pengembangan e-Government menjelaskan bahwa
kembali surat maupun informasi yang terdapat di setiap lembaga pemerintah di Indonesia harus
dalamnya. mengikuti perkembangan e-Government terkait
Bagi organisasi pemerintahan, pengurusan dengan sistem kepemerintahan Republik Indonesia
surat merupakan kegiatan yang sangat diperhatikan yang transparan dan demokratis. Saat ini, lembaga
karena memiliki fungsi untuk menghubungkan kearsipan di Indonesia sudah mulai mengaplikasikan
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Gov 3.0 dalam mendukung pengelolaan arsip.
pemerintah kabupaten maupun kota. Permasalahan Dimana pengaplikasian tersebut menghasilkan
yang terdapat dalam pengurusan surat adalah aplikasi berbasis Web 3.0 yang mempunyai tujuan
keterlambatan dalam penyampaian surat, kekeliruan utama untuk memudahkan akses informasi bagi
dalam mengarahkan surat ke unit kerja maupun publik.
SKPD yang dituju sesuai kepentingan surat dan Perkembangan teknologi informasi
kebocoran informasi yang terdapat dalam surat menuntut penggguna informasi mendapatkan arsip
tersebut (Aulia, 2015: 5-6). Pemerintah selaku maupun informasi yang terdapat di dalamnya secara
organisasi publik mulai menggunakan teknologi cepat, tepat dan aman. Oleh karena itu, dibutuhkan
informasi dan komunikasi untuk menguatkan suatu sistem informasi untuk mendukung kegiatan
hubungan dengan sesama instansi pemerintah. pengelolaan arsip dinamis aktif.Volume arsip yang
Konsep pemanfaatan Web 3.0 dalam bidang sangat tinggi menyebabkan dibutuhkannya
kearsipan bermula dari penerapan e-Government penyimpanan data yang lebih besar dan penelusuran
terhadap organisasi pemerintahan. Menurut Indrajit yang lebih baik agar penemuan kembali yang lebih
(2006, dalam Akadun 2009:131) e-Government efektif, namun konsep Web 2.0 belum bisa menjawab
adalah penggunaan teknologi informasi oleh permasalahan ini dikarenakan penyimpanan yang
pemerintah yang memungkinkan pemerintah untuk masih terbatas dan masih sering terjadi traffic (Adler,
mentransformasikan hubungan dengan masyarakat
2007 :105-107). Lawrence menyatakan bahwa memberikan penjelasan tentang faktor penentu
perkembangan informasi pada saat ini menuntut penerimaan teknologi berbasis informasi yang
seseorang dalam hal ini suatu lembaga maupun mampu menjelaskan perilaku penggunanya. TAM
instansi menggunakan sebuah aplikasi berbasis web menyatakan bahwa tigafaktor yang mempengaruhi
untuk mencari, mengatur dan menyimpan dokumen pengguna pada saat akan menggunakan sistem
yang penting dan menghapus sementara (2010: 181). informasi yang baru
Konsep Web 3.0 memiliki penyimpanan data yang terdiridaripersepsikemudahanpenggunaan (Ease of
tak terbatas dan memiliki penelusuran informasi yang Use Perceived),persepsikebermanfaatan (Usefuness
relevan, serta dapat digunakan dalam berbagai media Perceived), penerimaanpengguna (User Acceptance)
atau gadget sehingga memudahkan pengguna
informasi dalam mendapatkan informasi dimanapun a. Persepsi Kemudahan Penggunaaan (Ease of Use
berada (Naik dan Shivalingaiah, 2008: 501-502). Perceived)
Konsep Web 3.0 dapat menjadi jawaban dari Persepsi kemudahan pengguna diartikan sebagai
permasalahan yang ada di bidang kearsipan dalam hal ukuran bahwa seseorang percaya suatu sistem
ini pengelolaan arsip dinamis aktif. Konsep e- informasi dapat dengan mudah dipahami (Davis,
Government sebagai program pemerintah untuk lebih 1989: 320). Hal ini dapat digambarkan dengan
memudahkan akses informasi publik bisa dijadikan pengguna yang meyakini kalau sistem informasi
acuan dalam pembuatan aplikasi di bidang kearsipan tersebut mudah dalam penggunaannya sehingga
untuk pengelolaan arsip dinamis. Gov 3.0 merupakan tidak memerlukan usaha keras untuk memahami
sistem informasi berbasis Web 3.0 yang didalamnya dan merasa akan terbebas dari kesulitan. Persepsi
sudah banyak dialog antara pengguna layanan dan kemudahan dapat menjelaskan alasan pengguna
penyedia layanan informasi sehingga penyampaian untuk menggunakan sistem dan menjelaskan
menjadi cepat, tepat dan aman. Dengan adanya kalau sistem yang baru dapat diterima atau tidak
aplikasi berbasis Gov 3.0 lembaga kearsipan maupun dapat diterima oleh pengguna.
manajemen kearsipan di setiap organisasi tidak harus b. Persepsi Kebermanfaatan (Usefulness Perceived)
memikirkan lagi ruang penyimpanan arsip dan Persepsi kebermanfaatan diartikan sebagai
penelusuran yang membutuhkan waktu lama. ukuran kepercayaan seseorang terhadap
Lembaga Kearsipan harus memahami penggunaan suatu sistem informasi untuk dapat
faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya meningkatkan kinerja kerja orang yang
penerapan sistem informasi kearsipan dalam menggunakannya (Davis, 1989: 320). Hal ini
memenuhi harapan pengguna. Faktor penerimaan dapat digambarkan dengan pengguna yang
suatu teknologi dapat berasal dari pengguna maupun mempercayai kalau sistem informasi tersebut
sistem itu sendiri. Faktor dari pengguna dapat seperti berguna maka akan menggunakan, tetapi
kepribadian dan kepercayaan pengguna terhadap sebaliknya jika tidak percaya kalau sistem
teknologi sedangkan faktor dari sistem dapat berupa informasi berguna maka pengguna pasti tidak
jaringan sistem itu sendiri (Siregar, 2011: 29-30). akan menggunakannya. Sehingga dapat diartikan
Penerapan sistem informasi dalam kearsipan perlu bahwa manfaat sistem informasi dapat
diujicoba untuk melihat respon penggunanya dari sisi membentuk kepercayaan pengguna dalam
arsipasris maupun sisi non-arsiparis sehingga mengambil keputusan untuk menggunakan
memungkinkan untuk dampak jangka panjang yang sistem informasi tersebut atau tidak
baik dalam penerapannya. c. Penerimaan Pengguna (User Acceptance)
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Penerimaan penggunadiartikan sebagai
provinsi yang menggunakan tata kelola pemerintahan keinginan pengguna dalam memanfaatkan sistem
yang menerapkan sistem digital mengarah ke e- informasi yang didesain untuk mempermudah
Government. sistem e-Government yang pekerjaan pengguna (Nasir, 2013: 3). Hal ini
diimplementasikan diharapkan dapat memenuhi dapat digambarkan dengan kurangnya
harapan dan kebutuhan dari internal pemerintahan, penerimaan pengguna akan berpengaruh
masyarakat dan pihak swasta. Salah satu terhadap kesuksesan penerapan suatu sistem
implementasi e-Government dalam internal informasi. Penerimaan pengguna terhadap sistem
pemerintah yaitu aplikasi e-Surat. E-Surat merupakan informasi didasarkan pada persepsi kemudahan
aplikasi pengelolaan arsip terutama dalam hal surat dan kebermanfaatan terhadap suatu sistem
menyurat secara digital atau elektronik berbasis open informasi.
source dan terintergrasi dengan sistem SMS (Short
Message Service) berguna untuk mempercepat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
penyampaian informasi surat dan disposisi terhadap Jawa Tengah sebgai lembaga kearsipan di Provinsi
pihak yang dituju (Sukoco, 2007:100). Jawa Tengah memiliki peran utama dalam
Tingkat penerimaan sistem informasi yang pengoperasian aplikasi e-Surat diantara SKPD
digunakan di Lembaga Kearsipan dapat dianalisis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lainnya. Sejak
dengan menggunakan model Technology Acceptance tahun 2017 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Model (TAM). Tujuan dasar dari TAM adalah untuk Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan aplikasi e-Surat
dalam mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif Jenis penelitian deskriptif dikategorikan ke
secara digital. Kehadiran teknologi dalam pengurusan dalam beberapa jenis pendekatan, salah satunya yaitu
surat menyurat berupa aplikasi e-Surat memberi pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus
keuntungan pengelolaan arsip dinamis aktif secara merupakan penelitian yang mendalam tentang
elektronik dibandingkan pengelolaan arsip secara individu, satu kelompok, satu organisasi, satu
konvensional karena cepat dan lengkap (Sukoco, program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu
2007: 112).Namun terlihat dari hasil observasi tidak tertentu. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi
semua user atau pegawai dapat memanfaatkan yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.
aplikasi e-Surat dalam pengurusan surat, Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan
penyimpanan arsip maupun penemuan kembali arsip kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa,
karena pengguna tidak dapat mengoperasikan aktivitas, atau individu (Agustinova, 2015: 26).
aplikasi e-Surat secara baik. Aplikasi e-Surat yang Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus
dimanfaatkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebab pemanfaatan aplikasi e-Surat merupakan
Provinsi Jawa Tengah perlu dikaji untuk mengetahui kegiatan pertama yang dilakukan untuk mendukung
apakah sistem informasi tersebut benar-benar bisa pengelolaan arsip dinamis aktif secara keseluruhan di
diterima pengguna atau tidak. Hal ini yang melandasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
perlu dilakukan kajian tentang penerimaan pengguna Tengah.
terhadap sistem informasi dengan melakukan Ruang lingkup penelitian ini adalah pegawai
penelitian tentang pemanfaatan aplikasi e-surat dalam kearsipan baik arsiparis maupun non arsiparis yang
mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan arsip
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. dinamis aktif dengan aplikasi e-Surat di Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuibagai Informan penelitian dipilih dengan menggunakan
manapemanfaatanaplikasi e- teknik purposive sampling dengan pertimbangan
Suratdalammendukungpengelolaanarsipdinamisaktif tertentu yaitu dengan memilih orang yang menjadi
di DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJawa informan memiliki pengetahuan yang peneliti
Tengah.Melaluikajianinidiharapkandapatmemberikan harapkan atau mungkin informan tersebut sebagai
informasibarumengenaipemanfaatanaplikasi e- penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
Suratdalammendukungpengelolaanarsipdinamisaktif meneliti objek atau situasi penelitian (Sugiyono,
di DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJawa 2011: 300-301). Penelitian ini dibutuhkan tiga sudut
Tengah terkaitpengelolaanarsipdinamisaktif agar pandang, yaitu sudut pandang arsiparis yang
lebihcepat, tepat an amandengandidukungaplikasi e- bertanggungjawab terhadap perancangan dan
Surat. penyediaan aplikasi e-Surat; pegawai pengelola arsip
2. Metode Penelitian dinamis aktif dan pengguna aplikasi e-Surat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena Para informan yang telah dipilih akan
data dan analisis yang digunakan dalam penelitian diwawancarai karena informan yang bersangkutan
bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan merupakan orang yang terlibat dalam penggunaan
suatu pendekatan penelitian atau penelusuran untuk aplikasi e-Surat di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
mengeksplorasi dan memahami pandangan seseorang Provinsi Jawa Tengah. Penggunaan nama asli
atau kelompok terhadap suatu masalah sosial. informan dilakukan dengan dasar pertimbangan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh bahwa informan tidak merasa keberatan dicantumkan
gambaran seutuhnya mengenai suatu hal berdasarkan nama aslinya dalam penelitian ini, agar nantinya hasil
sudut pandang manusia yang diteliti (Sulistyo- penelitian ini tidak menimbulkan kontroversi (Yin,
Basuki, 2006: 78). Penelitian ini bertujuan untuk 2013: 192).
memahami pandangan seseorang atau kelompok Metodepengumpulan data
terhadap pemanfaatan aplikasi e-Surat dalam padapenelitianiniadalah:
mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas a. MetodeWawancara
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Wawancara merupakan prsoses untuk
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mendapatkan penjelasan untuk mengumpulkan
deskriptif. Penelitian deskriptif bermaksud untuk informasi dengan menggunakan cara tanya jawab
memberikan deskripsi mengenai situasi-situasi atau baik dengan bertatap muka ataupun tanpa tatap
kejadian-kejadian secara sistematis, faktual, dan muka yaitu melalui media telekomunikasi antara
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi pewawancara dengan informan, baik
atau daerah tertentu (Suryabrata, 2013: 75-76). menggunakan pedoman maupun tidak.
Penelitian ini digolongkan penelitian jenis deskriptif Wawancara digunakan untuk menemukan
karena berusaha untuk mengetahui dan menjelaskan permasalahan yang harus diteliti dari informan
secara utuh dalam bentuk kata-kata tertulis tentang yang lebih mendalam (Sugiyono, 2011: 317).
pemanfaatan aplikasi e-Surat dalam mendukung Teknik wawancara yang digunakan dalam
pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kearsipan penelitian ini adalah wawancara semi-
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. terstruktrur. Wawancara semi-terstruktur
merupakan wawancara dengan menggunakan Arsip dinamis aktif yang disimpan oleh Dinas
pedoman sebagai patokan alur, urutan dan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
penggunaan kata yang sudah termasuk dalam memiliki nilai guna kebuktian bagi organisasi
kategori in-depth interview (Surjaweni, 2014: pencipta arsip. Peran penting arsip dinamis aktif
33). Tujuan dari wawancara semi-terstruktur sebagai dokumen yang digunakan dalam
adalah untuk menemukan permasalahan secara perencanaan, pengambilan keputusan dan alat
lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancara pengawasan mengakibatkan arsip dinamis aktif
dimintai pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, memerlukan sistem pengelolaan yang baik (Sulistyo-
2011: 320). Basuki, 2003: 14). Sistem pengelolaan arsip dinamis
Pada penelitian ini wawancara dilakukan aktif telah dipengaruhi oleh kemajuan teknologi
dengan cara peneliti menemui langsung informasi sehingga terdapat peralihan dari sistem
narasumber yakni bertempat di Kantor Dinas manual menjadi sistem elektronik berbasis web.
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Tengah. Agar tidak melihat dari satu sudut Jawa Tengah sebagai lembaga kearsipan di tingkat
pandang sehingga narasumber dipilih dari provinsi menjadikan aplikasi e-Surat sebagai sistem
pengelola dan pengguna aplikasi e-Surat baik yang mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif di
arsiparis maupun non arsiparis di Dinas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.Aplikasi e-Surat mengacu pada aplikasi
Tengah. Dalam melakukan wawancara peneliti Sistem Informai Kearsipan Dinamis (SIKD) yang
menulis dan merekam seluruh hasil wawancara dimiliki oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan
dengan persetujuan narasumber. aplikasi e-Government yang dimiliki oleh
Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik
b. MetodeObservasi Indonesia namun di sederhanakan dengan tetap
Obeservasi merupakan suatu kegiatan mengikuti standar minimal sebuah aplikasi, yaitu
mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengacu terhadap Undang-Undang Nomor 43 Tahun
menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau 2009, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian, Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
untuk membantu mengerti perilaku manuasia dan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan
untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016
terhadap aspek tertentu (Surjaweni, 2016: 32). tentang Tata Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi
Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan di Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015. Acuan tersebut
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa dijadikan sebagai pedoman dalam memenuhi
Tengah. Observasi dilakukan dengan cara peraturan terkait pembangunan sistem pengelolaan
peneliti datang langsung ke lokasi penelitian arsip dinamis aktif.
untuk melihat dan memerhatikan alur Terdapattigakegiatanutamapengelolaanarsip
penggunaan aplikasi e-Surat di Dinas Kearsipan dinamisaktif di
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah namun DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJawa
tidak melibatkan diri dalam proses penggunaan Tengah yaituPengurusansurat,
aplikasi e-Surat dalam mendukung pengelolaan penemuankembaliarsipdanpenyusutanarsipdenganme
arsip dinamis aktif. manfaatkanaplikasi e-
c. MetodeDokumentasi Suratsebagaisistempengelolaanarsipdinamisaktif.Pen
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data gurusan surat dalam daur hidup arsip merupakan
dengan melihat atau menganalisis suatu media salah satu kegiatan dalam tahap penggunaan dan
tertulis dan dokumen lainnya yang dibuat oleh pemeliharaan. Pengurusan surat merupakan kegiatan
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek menerima dan mendistribusikan surat masuk maupun
(Herdiansyah, 2012: 143). Dokumen bisa surat keluar serta menyalurkan atau mengarahkan
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya surat dari unit kerja satu ke unit kerja lain (Sulistyo-
monumental dari seseorang. Studi dokumen Basuki, 2003: 50).
merupakan pelengkap dari penggunaan metode Proses pemberkasan surat masuk maupun
observasi dan wawancara dalam penelitian surat keluar dengan menggunakan aplikasi e-Surat
kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian sangat mudah dan cepat. Terbukti dengan meng-scan
yang lebih kredibel/dapat dipercaya (Sugyiono, data yang berupa surat masuk dan surat keluar,
2011: 329). pengguna sudah dapat melakukan pemberkasan tanpa
harus menata fisik arsip di filling cabinet. Dengan
3. Hasil dan Pembahasan adanya aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan
3.1 Aplikasi E- arsip dinamis aktif selain mempemudah dan
SuratsebagaiSistemPengelolaanArsipDinami mempercepat proses pemberkasan, juga dapat
sAktif di menjamin keamanan informasi yang ada didalam
DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJa surat tersebut. Terjaminnya keamanan informasi
wa Tengah dikarenakan penyimpanan pada database sehingga
tidak akan terjadi kerusakan dan kehilangan detik pengguna dapat menemukan arsip yang
informasi yang terdapat pada surat masuk maupun dibutuhkan dan tepat sesuai keyword yang telah
surat keluar. dimasukkan dalam kolom pencarian. Terkontrolnya
Terjaminnya keamanan juga ditemukan pada kata kunci dalam penemuan kembali arsip dinamis
kegiatan distribusi surat. Dengan memanfaatkan aktif dengan menggunakan aplikasi e-Surat
aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan arsip menjamin ketepatan arsip yang ditemukan dengan
dinamis aktif, pengarahan surat terhadap setiap unit yang diinginkan oleh pengguna.Aplikasi e-Surat
kerja terjamin keamanan. Selain keamanan, sebagai sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di
kecepatan dan ketepatan juga menjadi kelebihan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
aplikasi e-Surat dalam mendukung pengelolaan arsip Tengah sudah online. Hal tersebut yang menjadikan
dinamis aktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan penemuan kembali dapat dilakukan dimana saja oleh
Provinsi Jawa Tengah. Adanyaaplikasi e-Surat pengguna tanpa batasan ruang dan waktu.
sebagai sistem pengelolaan arsip dinamis aktif, Dapat disimpulkan bahwa aplikasi e-Surat
pengelola arsip tidak harus melakukan distribusi surat sebagai sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di
secara manual yaitu mengarahakan surat sesuai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
bidang yang dituju. Dengan memanfaatkan aplikasi Tengah mempermudah penemuan kembali arsip.
e-Surat kegiatan distribusi surat menjadi lebih cepat Kemudahan yang didapatkan dalam penemuan
dan tepat. Selain itu, informasi yang diterima dari kembali arsip yaitu kecepatan dalam pencarian arsip
setiap bidang yang ada di Dinas Kearsipan dan yang dibutuhkan, ketepatan arsip yang ditemukan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah lebih cepat dengan keyword yang dimasukkan dan penemuan
sehingga proses disposisi ke bidang lainnya juga kembali yang dapat dilakukan tanpa batasan ruang
terbantu. dan waktu.
Dengan menjadikan aplikasi e-Surat sebagai Sistem pengelolaan arsip dinamis aktif harus
sistem pengelolaan arsip dinamis aktif mempercepat sesuai dengan ketentuan penyusutan, yaitu memiliki
kegiatan disposisi surat sehingga pengelola setiap retensi arsip selama satu tahun agar tidak terjadi
bidang di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi ledakan volume arsip sesuai dengan Peraturan Kepala
Jawa Tengah dapat langsung menindak lanjuti Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
disposisi surat yang ditujukan pada bidangnya dan 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip. Retensi
tidak banyak waktu yang terbuang dalam pengurusan arsip mengacu terhadu Jadwal Retensi Arsip (JRA)
surat. yang sudah ditentukan oleh Arsip Nasional Republik
Dapat ditarik kesimpulan, dengan adanya Indonesia (ANRI).Aplikasi e-Surat sebagai sistem
aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan arsip pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kearsipan
dinamis aktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah sudah
Provinsi Jawa Tengah seluruh kegiatan pengurusan mengacu terhadap peraturan tentang penyusutan arsip
surat menjadi cepat, tepat dan aman. Kecepatan dan yaitu Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
ketepatan dalam pengurusan surat dikarenakan sistem Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman
yang sudah ter-otomasi dan online sehingga Penyusutan Arsip dan menyesuaikan retensi arsip
penggelola arsp dinamis aktif di setiap bidang di dengan Jadwal Retensi Arsip (JRA).
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan
Tengah tidak memerlukan waktu yang banyak dalam arsip dinamis aktif sudah memiliki fitur arsip dinamis
proses pengurusan surat. Selain itu keamanan inaktif yaitu berisikan daftar arsip dinamis aktif yang
informasi yang terkandung dalam surat terjamin harus disusutkan, dimana fitur arsip dinamis inaktif
dengan penyimpanan yang sudah berupa database. sudah mengacu terhadap Jadwal Retensi Arsip (JRA)
Kegiatan penemuan kembali arsip sehingga tidak ada kekeliruan dalam retensi arsip
merupakan salah satu tujuan utama dari pengelolaan yang harus mengalami penyusutan. Selain itu fitur
arsip dinamis aktif. Penemuan kembali arsip dinamis yang arsip dinamis inaktif yang dimiliki aplikasi e-
aktif merupakan kegiatan menemukan kembali Surat akan memberikan notifikasi kepada pengelola
informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, terhadap setiap arsip yang harus disusutkan sehingga
pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan suatu memudahkan pekerjaan dalam pengelolaan arsip
instansi (Sukoco, 2007: 120).Dengan memanfaatkan dinamis aktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan arsip Provinsi Jawa Tengah.
dinamis aktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aplikasi e-Surat sudah dapat ditetapkan
Provinsi Jawa Tengah kegiatan penemuan kembali sebagai sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di
menjadi lebih cepat sehingga pengguna tidak akan Dinas Kearsipan dan Perpustakaaan Provinsi Jawa
merasakan kesulitan dalam menemukan kembali Tengah. Terbukti dengan pemanfaatan aplikasi e-
informasi atau arsip yang dibutuhkan. Surat sebagai sitstem pengelolaan arsip dinamis aktif
Aplikasi e-Surat sebagai sistem pengelolaan mempermudah tiga kegiatan utama dalam
arsip dinamis aktif di Dinas Kearsipan dan pengelolaan arsip dinamis aktif, yaitu pengurusan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mempercepat surat, penemuan kembali arsip dan penyusutan
kegiatan penemuan kembali arsip, dalam hitungan arsip.Kemudahan pengelolaan arsip dinamis aktif
dengan memanfaatkan aplikasi e-Surat berdasarkan memberi kemudahan bagi pengguna yang baru
kecepatan, ketepatan dan keamanan. Namun, masih pertama kali memanfaatkan aplikasi e-Surat.
terdapat kendala dalam pemanfaatan aplikasi e-Surat Sistem pengelolaan arsip dinamis aktif
sebagai sistem pengelolaan arsip dinamis aktif di dikatakan efektif apabila dapat dikontrol,
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa dimaksudkan bahwa pencarian data dalam sistem
Tengah. terkontrol berdasarkan kata kunci serta data yang
masuk dan data yang akan mengalami penyusutan
3.2 SignifikansiPemanfaatanAplikasi E- terkontrol berdasarkan tanggal.aplikasi e-Surat sangat
SuratpadaPengelolaanArsipDinamisAktif di terkontrol dengan penggunaan kata kunci
DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJa berdasarkan fisik arsip seperti masalah, indeks
wa Tengah maupun isi informasi arsip dinamis aktif. Selain itu,
Kendala dalam pemanfaatan aplikasi e-Surat terdapat data yang masuk dan data yang akan mengalami
pada segi infrastrukturnya, dimana kurangnya server penyusutan sudah terkontrol berdasarkan tanggal.
sebagai database aplikasi e-Surat menjadikan Kontrol dalam hal ini juga berkaitan dengan
pengoperasian aplikasi e-Surat terkadang lambat. ketentuan penyusutan arsip dinamis aktif. Sistem
Selain itu, belum meratanya pejabat strusktural yang pengelolaan arsip dinamis aktif harus sesuai dengan
menggunakan hak akses mereka dalam melakukan ketentuan penyusutan, yaitu memiliki retensi arsip
kegiatan disposisi surat menjadikan pemanfaatan selama satu tahun agar tidak terjadi ledakan volume
aplikasi e-Surat belum maksimal. arsip sesuai dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional
Pemanfaatan aplikasi e-Surat dalam Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentan
mendukung pegelolaan arsip dinamis aktif yang Pedoman Penyusutan Arsip.
belum maksimal di Dinas Kearsipan dan Penggunaan aplikasi e-Surat dibagi pada
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah perlu dikaji beberapa tingkatan akses, yaitu operator sebagai
ulang dari segi penerimaannya sehingga dapat pengelola aplikasi e-Surat, administrator utama
diketahui apakah aplikasi e-Surat diterima oleh sebagai penanggungjawab input data di setiap Satuan
seluruh pegawai di Dinas Kearsipan dan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) atau Organisasi
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.Berdasarkan Perangkat Daerah (OPD) dan administrator sebagai
penerimaan teknologi sistem informasi yaitu penanggungjawab input data setiap bidang kerja di
Technology Acceptance Model (TAM) yang di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) maupun
pelopori oleh Davis pada tahun 1989 terdapat tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pejabat
persepsi pengguna yaitu persepsi kemudahan Struktural sebagai pemegang kendali dalam
penggunaan, persepsi kebermanfaatan dan persepsi melakukan disposisi surat.
penerimaan pengguna. Dimana ketika persepsi Berdasarkan tingkatan akses untuk
kemudahan penggunaan dan perepsi kebermanfaatan menggunakan aplikasi e-Surat, para pegawai
terpenuhi maka penerimaan pengguna akan secara memiliki tugas kerja yang berbeda-beda, masing-
otomatis terpenuhi. asing sesuai dengan bidang kerja pegawai tersebut
Sisteminformasi yang berada. Perbedaan tugas kerja pegawai nantinya akan
dikajipenerimaanyaharusmemenuhipersepsikemudah menciptakan perbedaan kebutuhan penggunaan
anpenggunaanyaitumudahdipelajari; aplikasi dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan
jelasdandapatdipahami; dapatdikontrol; fleksibel; demikian Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
mudahuntukmenjaditerampildanmudahdigunakan Jawa Tengah perlu menyediakan sistem pengelolaan
(Davis, 1989: 331).Aplikasi e-Surat dibangun dengan arsip dinamis aktif sesuai dengan kebutuhan setiap
standar yang sederhana namun sudah mewakili isi pegawainya.
informasi secara keseluruhan. Kesederhanaan pada Aplikasi e-Surat bersifat fleksibel, yaitu
aplikasi e-Surat menjadikan pengguna lebih mudah dapat dimanfaatkan kapan saja, tidak terdapat batasan
dipelajari setiap fitur yang disediakan dalam aplikasi waktu dalam penggunannya sehingga dapat
e-Surat.Standar aplikasi e-Surat yang sederhana digunakan selama 24 jam. Penggunaan aplikasi e-
menjadikan aplikasi e-Surat lebih interaktif dengan Surat juga dapat diigunakan dimana saja, tidak hanya
pengguna. Sistem pengelolaan arsip yang interaktif di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
memberikan kemudahan pengguna dalam Tengah. Sistem pengelolaan arsip dinamis aktif yang
menjalankan setiap fitur yang tersedia (Sugiarto dan fleksibel tentunya akan mempersingkat waktu
Wahyono, 2014: 109). pekerjaan dan mempermudah pengelolaan arsip
Tampilan sistem yang memuat setiap fitur sehingga tidak terpaku pada satu pekerjaan
dengan simple dan jelas akan membantu pengguna saja.Aplikasi e-Surat dalam pengelolaan arsip
dalam memahami tiap fitur yang tersedia. Aplikasi e- dinamis aktif dapat dilakukan secara bersamaan oleh
Surat sudah menggunakan tampilan terbaru yaitu para pegawai tanpa harus bergantian. Penggunaan
tampilan seperti hal nya pada media sosial. Tampilan aplikasi secara bersamaan ini dikarenakan aplikasi e-
yang menarik tetap menjadikan fitur-fitur pada Surat sudah berbasis web dan online sehingga dapat
aplikasi e-Surat terlihat jelas dan detail sehingga dimanfaatkan dimana saja dan kapan saja.aplikasi e-
Surat yang dimanfaatkan oleh Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah pada awal pengelolaan arsip mulai dari pemberkasan hingga
pembuatan yaitu tahun 2017 sudah berbasis web dan penyusutan arsip dinamis aktif.
online sehingga sudah bisa dimanfaatkan oleh seluruh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
pegawai yang ada di Organisasi Pemerintah Daerah Jawa Tengah sebagai Lembaga Kearsipan tingkat
Provinsi Jawa Tengah dimana saja dan kapan saja provinsi dituntut untuk mampu melaksanakan
dengan dukungan internet pada komputer, laptop pengelolaan arsip dinamis aktif menjadi lebih cepat.
maupun gadget yang dimiliki. Kondisi tersebut mengakibatkan sistem pengelolaan
Kemudahan penggunaan sistem pengelolaan arsip dinamis aktif mengalami perkembangan dari
arsip dinamis aktif yang sudah berbasis web dan manual menjadi elektronik sehingga pegawai baik
online tersebut memudahkan para pegawai menjadi arsiparis maupun non arsiparis perlu meningkatkan
terampil dalam memanfaatkan aplikasi e-Surat. kinerja dalam pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis
Aplikasi e-Surat mudah digunakan sehingga aktif. Arsiparis dituntut untuk selalu tanggap terhadap
pengguna mudah menjadi terampil dalam perkembangan teknologi informasi yang diterapkan
mengoperasikan aplikasi. Aplikasi e-Surat mudah di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
dioperasikan oleh pegawai karena sebelumnya telah Tengah.
melakukan pelatihan berupa pengenalan aplikasi dan Peningkatan kinerja dalam pengelolaan arsip
pendampingan dalam uji coba pemakaian aplikasi. dinamis aktif dengan dukungan aplikasi e-Surat juga
Dapatdisimpulkanbahwaaplikasi e- mengakibatkan adanya peningkatan produktivitas
Suratsebagaisistempengelolaanarsipdinamisaktif di pegawai baik arsiparis maupun non arsiparis dalam
DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJawa melaksanakan pengelolaan arsip dinamis aktif dengan
Tengah tepat waktu. Peningkatan produktivitas dalam
sudahmemenuhipersepsikemudahanpenggunaan.Terli melaksanakan pengelolaan arsip dinamis aktif dengan
hatdaritelahterpenuhinyaseluruhkriteria yang memanfaatkan aplikasi e-Surat memberikan dampak
menjadikanpenggunamemilikipersepsikemudahanpen positif bagi pegawai. Dampak positif yang dimaksud
ggunaan (Ease of Use Perceived) terhadapaplikasi e- adalah pegawai administrator utama tidak harus
SuratsebagaisistempengelolaanarsipdinamisaktifPeru menghabiskan waktu saat proses pengurusan surat
bahan sistem pengelolaan arsip dinamis aktif dari sehingga waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan
sistem manual menuju sistem elektronik melalui untuk perkerjaan lain yang diberikan pimpinan.
apllikasi e-Surat tentunya akan membawa dampak Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan
positif bagi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan teknologi informasi dalam pengelolaan arsip dinamis
Provinsi Jawa Tengah sebagai Lembaga Kearsipan aktif terbukti dapat meningkatkan efektivitas pegawai
yang menyediakan akses dan layanan terbaik bagi baik arsiparis maupun non arsiparis. Efektivitas
pengguna. dalam melaksanakan pengelolaan arsip dinamis aktif
Berdasarkan penerimaan teknologi sistem secara tepat waktu dirasakan oleh pegawai dengan
informasi yaitu Technology Acceptance Model adanya aplikasi e-Surat. Pemanfaatan aplikasi e-Surat
(TAM), sisteminformasiharusmemenuhipersepsi yang sudah tepat untuk mempermudah pengelolaan arsip
keduayaitupersepsikebermanfaatan (Usefulness dinamis aktif karena mampu merigankan pekerjaan
Perceived)dimanadidalamnyaterdapatbeberapakriteri pegawai dalam melaksanakan pengelolaan arsip
ayaitumempercepatpekerjaan; meningkatkankinerja; dinamis aktif secara tepat waktu. Pengelolaan arsip
meningkatkanproduktivitas; efektivitas; dinamis aktif dimulai dari pengurusansurat sampai
bermanfaatdanmempermudahpekerjaan (Davis, 1989: dengan penyusutan arsip dinamis aktif, dirasakan
331). Aplikasi e-Suratsebagaisisteminformasi yang lebih cepat dan tepat dengan memanfaatkan aplikasi
dikajiperimaannyaharusmemenuhipersepsikebermanf e-Surat jika dibandingkan dengan sistem manual.
aatan. Aplikasi e-Surat sangat bermanfaat dalam
Pemanfaatan media elektronik yaitu memenuhi kecepatan waktu dan ketepatan informasi
komputer dalam pengelolaan arsip dinamis aktif arsip dinamis aktif yang dibutuhkan pegawai atau
dapat mengatasi masalah kecepatan pemberkasan pimpinan.pengunaan aplikasi e-Surat dapat
arsip dan ketepatan penemuankembali arsip yang mempermudah pegawai dalam melaksanakan
dibutuhkan. Kemampuan komputer dalam pengelolaan arsip dinamis aktif secara tepat waktu,
mempersingkat waktu pekerjaan mempermudah namun terbatasnya server untuk men-support aplikasi
arsiparis dan pengguna sehinga dapat memanfaatkan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
waktu untuk penemuan kembali arsip yang Tengah mengakibatkan aplikasi saat dioperasikan
dibutuhkan. Pemanfaatan aplikasi e-Surat dapat tidak berjalan sempurna.
membantu Berdasarkan keterangan informan pengguna
pegawaiDinasKearsipandanPerpustaakanProvinsiJaw aplikasi e-Surat di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
a Tengah dalam pengelolaan arsip dinamis aktif Provinsi Jawa Tengah, secara keseluruhan aplikasi e-
untuk mendapatkan informasi mengenai arsip Surat mudah digunakan. Pengguna juga percaya
dinamis aktif lebih cepat.Aplikasi e-Surat membantu bahwa aplikasi e-Surat mudah digunakan untuk
pegawai dalam proses pengelolaan arsip dinamis aktif memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan arsip
karena terdapat aplikasi untuk mendukung dinamis aktif yang diperlukan pengguna. Hal ini
mendukung penerimaan pengguna dalam penerapan pemanfaatan aplikasi e-Surat sudah dapat diterima
teknologi informasi (Davis,1989: 320). dan dipahami oleh mayoritas pegawai baik arsiparis
Selain faktor persepsi terhadap kemudahan, maupun non-arsiparis di Dinas Kearsipan dan
faktor kebermanfaatan aplikasi e-Surat dalam Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah DaftarPustaka
juga merupakan faktor penting dalam mendorong
penerimaan aplikasi e-Surat (Davis, 1989: 320). Adler, Richard. 2007. “Managing the Crowd:
Pengguna mempercayai penggunaan aplikasi e-Surat Rethinking Records Management for the
di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Web 2.0 World by Steve Bailey”. Archival
Tengah dapat meningkatkan produktivitas dan Issues 31(1): 105-107. Dalam httpps://sci-
efektivitas pekerjaan dalam pengelolaan arsip hub.tw/https://www.jstor.org/stable/4110214
dinamis aktif. 3. [Diakses pada tanggal 25 Maret 2018].
Persepsi pengguna pada aplikasi e-Surat Alshehri, Mohammed and Steve Drew. 2010. “E-
akan berdampak pada sikap pengguna dalam Government Fundamentals”. Griffith
memanfaatkan aplikasi e-Surat. Persepsi kemudahan University Brisbane, Australia.
pengguna dan kebermanfaatan pada aplikasi e-Surat http://www98.griffith.edu.au.pdf. [Diakses
sebagai aplikasi pengelola arsip berbasis teknologi pada tanggal 12 Maret 2018].
informasi merupakan suatu bentuk kepercayaan
terhadap sistem yang mampu mendukung Aulia, Eva. 2015. “Penggunaan Aplikasi e-Surat
pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kearsipan SIKD (Sistem Informasi Kearsipan
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Aplikasi e- Dinamis) dalam Pengelolaan Arsip
Surat diterima oleh seluruh pegawai baik arsiparis Elektronik untuk Mendukung e-Government
maupun non arsiparis secara aktual karena faktor di Badan Arsip dan Perpustakaan Kota
kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan yang Surabaya”. Jurnal Administrasi
telah terpenuhi. Perkantoran.Dalam jurnalmahasiswa.unesa
4. Simpulan [Diakses pada tanggal 25 Maret 2018].
Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai Davis, Fred D. 1989. “Perceived Usefulness,
pemanfaatan Aplikasi e-Surat dalam mendukung Perceived Ease of Use, and User Acceptance
pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kearsipan of Information Technology”. MIS Quarterly,
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, diperoleh 13(3): 319-340. Dalam http://www.jstor.org.
simpulan sebagai berikut: [Diakses pada tanggal 20 Maret 2018].
Aplikasi e-
SuratdimanfaatkanolehDinasKearsipandanPerpustaka ___________. 1993. “User Acceptance of Computer
anProvinsiJawa Tengah Technology: System Characteristics, User
sebagaisuatusistematauaplikasipengelolaanarsipdina Perceptions”. International Journal of Man-
misaktifberdasarkankemudahanpenggunaan yang Machine Studies, 38(3): 475-87. Dalam
diberikanaplikasi e-Surat. Kedua, aplikasi e- http://deepblue.lib.umich.edu/handle/2027.
Suratbermanfaatadalammendukungpengelolaanarsipd [Diakses 25 Maret 2018).
inamisaktif di
DinasKearsipandanPerpustakaanProvinsiJawa Fernando J. 2012. “Social Networks and Web 3.0:
Tengah berdasarkanpersepsikebermanfaatan yang their impact on the management and
terpenuhi.Aplikasi e- marketing of organizations”. Emerald
SurattelahditerimaolehseluruhpegawaiDinasKearsipa Article, pp1880-
ndanPerpustakaanProvinsiJawa Tengah 1890.Dalamhttps://www.researchgate.net/.
berdasarkanpersepsikemudahanpenggunaandanpersep [Diakses pada tanggal 12 Maret 2018].
sikebermanfaatan yang telahterpenuhi.
Berdasakan hasil analisis penelitian Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian
mengenai pemanfaatan Aplikasi e-Surat dalam Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Salemba Humanika.
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
Lawrence, Serewicz W. 2010. “Do We Need Bigger
masih terdapat kelemahan dalam pemanfaatan
Buckets or Better Search Engines: the
aplikasi e-Surat. Belum adanya pegembangan server
challenge of unlimited storage and semantic
yang menjadi infrastruktur aplikasi e-Surat
we search for records management”.
menjadikan akses aplikasi kurang lancar serta belum
Records Management Journal, 20(2): 172-
semua pejabat struktural menggunakan hak akses
181. Dalam https://sci-
dalam melakukan disposisi menjadikan pemanfatan
hub.tw/htpps://doi.org/.[Diakses pada
aplikasi e-Surat di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
tanggal 21 Maret 2018].
Provinsi Jawa Tengah kurang maksimal. Namun
Naik, Umesha dan D. Shivalingaiah. 2008.
“Comparative Study of Web 1.0, 2.0 and
Web 3.0”. International Caliber, pp 499-
507.Dalamir.inflibnet.ac.in:8080/ir/viewer/.
[Diakses pada tanggal 26 Maret 2018].
Nasir, Muhammad. 2013. “Evaluasi Penerimaan
Teknologi Informasi Mahasiswa di
Palembang Menggunakan Model UTAUT”.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi (SNATI). Dalam
http://www.jurnal.uii.ac.id. [Diakses pada
tanggal 26 Maret 2018].
Sibali, Nawawi. 2010. “Penerapan Sistem
KearsipanPada Kantor Arsip
DaerahKabupaten Kutai Barat”. Jurnal
Eksis, vol. 6no. 2 hal. 1440-
1605.Dalamhttps://id.scribd.com.[Diakses
pada 10 April 2018].

Siregar, Khairani Ratnasari. 2011. “Kajian Mengenai


Teknologi dan Indormasi Menggunakan
Technology Acceptance Model (TAM).
Rekayasa Jurnal, 4(1): 27-33. Dalam
journal.trinojoyo.ac.id/rekayasa/article.
[Diakses pada 26 Maret 2018].
Sugiarto,Agus dan Teguh Wahyono. 2014.
Manajemen Kearsipan Elektronik.
Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukoco, Badri, M. 2007. Manajemen administrasi
perkantoran modern. Jakarta: Erlangga.
Sulistyo-Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Surjaweni, V. Wiratna.2014. Metodologi Penelitian:
Lengkap, Praktis dan Mudah dipahami.
Jakarta: Pustaka Baru Press.
Suryabrata, Sumadi, dkk. 2013. Metodologi
Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Yin, Robert K. 2013. Studi Kasus: Desain dan
Metode. Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai