Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
• Visi dan cita-cita Presiden yang • Potret eksisting dan riwayat • Kebijakan dan rencana-rencana
disampaikan pada April 2019, Pidato sejarah karakteristik bio-geo- utama (Masterplan, Rencana
Presiden 18 Agustus 2019, dan fisik lokasi Tata Ruang, Rencana
Pengumuman Lokasi IKN 26 Agustus Infrastruktur)
• Potret eksisting dan riwayat
2019
sejarah kondisi sosial-ekonomi- • Kebijakan pendukung (enabler)
• Konsep awal Pemerintah yang dijadikan budaya dan politik
• Langkah-langkah pencegahan
landasan (Rancangan teknokratik
• Informasi yang dianggap perlu, dampak dan resiko lingkungan
RPJMN 2020-2024)
termasuk proyeksi-proyeksi ke (environmental risk and impact
• Pertimbangan-pertimbangan visioner depan prevention framework)
atau strategis yang disampaikan banyak
kalangan
KONSEP DASAR FAKTOR KOREKSI ARAHAN KEBIJAKAN
4
Rekomendasi KLHS IKN memuat :
10 Prinsip Smart 5 Peta Jalan
& Forest City A C pemulihan dan
perbaikan
lingkungan
4 Usulan
kebijakan untuk B D
4 Kebutuhan
dukungan Feasibility Study
keberlanjutan Lanjutan
(Sustainability
5 Enabler Policy)
Penerapan 10 Prinsip
A
Smart & Forest City
6
01 Harus berbasis pengelolaan
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Sebagian besar dari 38 DAS di dalam dan sekitar wilayah IKN area
tangkapannya kecil-kecil dan rasio debit maksimum dan minimum
besar pasang serta lansekap berbukit-bukit dengan curah hujan tinggi
menyebabkan harus dilakukan pengelolaan hulu-hilir
KARS
T
8
03 Memanfaatkan sekitar 50%
wilayah untuk dikembangkan,
namun dengan kepadatan dan
proporsi lahan terbangun
rendah
Ruang pengembangan kota dengan kriteria
• Penataan permukiman eksisting berbasis
perencanaan peri-urban berkelanjutan (transisi desa
kota)
• Proporsi lahan terbangun rata-rata maksimal 50%
dengan pemberian ruang pekarangan terbuka hijau
disetiap persil
10
05. Beban pemenuhan konsumsi penduduk rendah
(low ecological footprint – low carbon footprint)
Elemen penentu agar carbon footprint Elemen penentu agar ecological footprint
rendah di perkotaan Kalimantan Timur rendah di perkotaan Kalimantan Timur
• Proyeksi jumlah/proporsi turis/komuter yang pergi- • Konsumsi daging dan produk turunan hewan (telur
datang menggunakan pesawat terbang dan produk susu) per kapita
• Proyeksi jumlah/proporsi pendatang (tidak • Konsumsi ikan dan pangan laut per kapita
bertempat tinggal di IKN) yang pergi-datang • Konsumsi beras per kapita
menggunakan kendaraan bermotor • Konsumsi energi per kapita
• Proporsi penduduk bergerak lebih dari radius 5 • Jumlah anggota keluarga per rumah
kilometer setiap hari • Luas rumah rata-rata per kepala keluarga
• Proporsi sampah kemasan dalam produksi
sampah rumah tangga sehari-hari • Jarak rata-rata sumber penyediaan daging dan
• Jumlah sampah plastik dan kertas dalam produksi produk turunan hewan
sampah kota sehari-hari • Jarak rata-rata sumber penyediaan ikan dan pangan
laut
• Jenis transportasi publik utama yang akan • Jarak rata-rata sumber penyediaan beras
disediakan • Jarak rata-rata sumber penyediaan material
• Jenis dan kapasitas pembangkit listrik utama yang bangunan kayu dan bamboo
direncanakan menyuplai energi utama kota • Jarak rata-rata sumber penyediaan material besi/baja,
• Proporsi bangunan yang akan dilengkapi sarana semen dan bata
11 pembangkit listrik terbarukan mandiri
06 Punya kualitas udara yang baik dan suhu udara rata-rata sejuk
Terutama mewaspadai debu dari kegiatan
pertambangan, konstruksi, penggunaan bahan bakar
fosil, kebakaran lahan, maupun emisi partikel dari
PM2.5 kegiatan industri
Terutama mewaspadai debu rendah
kegiatan konstruksi (PM10), emisi
gas SOx dan NOx dari ISPU Bebas
Asap Terutama mewaspadai sebaran
transportasi, industri dan baik
(Haze) asap yang terbentuk bila terjadi
pembangkit listrik serta pelepasan
kebakaran lahan
gas-gas rumah kaca lainnya
KUALITAS
UDARA
BAIK
Terutama mewaspadai pelepasan
Dioxin dan PCB akibat pembakaran Bebas
POPs Terutama mewaspadai pelepasan
sampah dan limbah, serta efek Timbal
rendah timbal dari pembakaran sampah
penyemprotan pestisida/herbisida (Pb)
dan limbah, maupun penggunaan
Suhu bahan bakar yang masih
ambien
mengandung timbal (misalnya
28o/25o
Tutupan lahan harus dijaga untuk menjamin Celsius avtur untuk jenis pesawat-pesawat
terjaganya iklim mikro, sejuknya suhu ambien, dan tertentu)
kecilnya perbedaan suhu maksimum dan minimum
rata-rata
12
07 Punya kualitas air permukaan yang baik
Banyak masyarakat
mengharapkan sungai atau air Direpresentasikan dalam informasi
permukaan terlihat bersih, jernih Indeks Kualitas Air yang mencakup :
dan bening, serta suhunya sejuk. • Indeks pencemaran
Sungai yang bersih dan jernih • Status mutu
selalu meningkatkan daya tarik • Informasi situasi periodik saat
suatu wilayah Karakteristik beberapa parameter tidak dapat
Fisik memenuhi target kualitas air
Baik
13
08 Melindungi habitat satwa
Wilayah Habitat dan daerah jelajah satwa liar kunci harus
dijaga, dimana salah satunya adalah dengan ditetapkan
sebagai ruang hijau primer.
Pengelolaan wilayah habitat satwa dikelola dengan model:
• :Avoid cluster: area/ cluster yang perlu dihindarkan dari
pembangunan fisik;
• Minimize Cluster: Area/cluster ini dapat dilakukan
pembangunan fisik dengan meminlmalkan dampak
Daerah jelajah
orangutan
(mitigasi) terhadap satwa liar;
populasi sekitar
150 individu • Restore Cluster merupakan area/ cluster yang perlu
Daerah jelajah pesut,
dipulihkan sebagai habitat satwa liar
lumba2, dugong, penyu
hijau
Rehabilitasi Pembuatan
koridor satwa
kawasan
lindung/ Pengayaan jenis
konservasi dipterokarpa dan non
dipterokarpa asli
Kalimantan pada Kebun Raya
RTH dan jalur hijau Upaya pemuliaan benih
dan kebun dan pengembangan
Reklamasi dan bibit
Pengkondisian kapasitas suksesi sumber daya genetik
revegetasi pasca
alami yang kondusif
tambang
KEK
Maloy
KEK
Maloy KPH dengan
potensi HHBK
tinggi
Potensi offset
USULAN PENGUATAN
RTRW PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Perikanan
Sekuriti atas badan air dan sungai,
pasar, dan kohesi sosial Pengrajin
Pedagang/perajin Petani
Industri tahu
Buruh
Sekuriti atas daya saing, tempat tinggal, & Batu Bata
Bangunan
biaya hidup
Budidaya
Ikan Air
Buruh Pedagang Tawar
20
Penataan ruang pusat-pusat kecamatan, pembenahan permukiman
04 Kebijakan afirmatif dan dengan pekarangan, perbaikan ruang bersama/komunitas, dan
penciptaan obyek perekonomian seperti ekowisata kecamatan harus
pengembangan kecamatan dan diprioritaskan.
desa eksisting
Kebijakan dan tindakan afirmatif terhadap masyarakat
setempat adalah kunci percepatan penyiapan lokasi,
integrasi sosial, akselerasi manfaat pertumbuhan IKN, dan
peningkatan kualitas lingkungan hidup
Jaminan ruang
Pemberdayaan
hidup dan akses
• Pendidikan ekonomi
• Akses lahan
• Pelatihan
• Akses sumber air
• Akses • Akses sumberdaya
sumberdaya, alam
modal dan pasar • Lapangan kerja
Institusionalisasi
• Penguatan
organisasi
berbasis profesi,
komunitas dan
budaya
21
5 Peta Jalan Pemulihan
C dan Peningkatan
22
Kualitas Lingkungan
01 Roadmap pemulihan pasca tambang
TAHAP 1 : 2020 – 2021
TAHAP 3 : 2025 – 2029
• Pembinaan dan pengawasan pada
32 IUP untuk memastikan prinsip- • Pembinaan dan pengawasan
prinsip Good Mining Practice penerapan prinsip Good Mining
dilaksanakan Practice
• Evaluasi dan revitalisasi di + 38.000 • Penerapan penaatan pada IUP yang
Ha tambang dan pemulihan di + tidak melaksanakan GMP
1400 Ha lubang bekas tambang
• Demo dan piloting best practice
kerjasama pemerintah dan swasta
untuk reklamasi, revegetasi dan TAHAP 4 : 2030
pemanfaatan ruangnya di beberapa
lokasi terpilih • Pembinaan dan pengawasan
• Sosialisasi dan edukasi masyarakat penerapan prinsip Good Mining
• Pengamanan lokasi rawan Practice
kecelakaan/penutupan akses • Penerapan penaatan pada IUP yang
tidak melaksanakan GMP
• Evaluasi kualitas lingkungan pasca
TAHAP 2 : 2021 – 2024 tambang
• Phase out/exit kegiatan tambang dan
• Pembinaan dan pengawasan pada pengamanan
ARAHAN PRIORITAS PEMULIHAN
32 IUP terus dilaksanakan, termasuk • Penyelesaian reklamasi
1. Konsentrasi lokasi pemulihan : Kab. Kutai Kartanegara
revitalisasi dan pemulihan pasca • Penyelesaian proses pemulihan
2. Luas areal pemulihan prioritas pemerintah : + 1400 ha eks
tambang, dan dilanjutkan bekas air asam tambang
lubang tambang
perluasannya ke seluruh Kaltim • Pemanfaatan lahan eks tambang
3. Target keseluruhan revitalisasi dan pemulihan : 32 IUP
• Penerapan penaatan dan untuk sarana umum
dengan luas + 38.000 ha
pengamanan lokasi rawan
4. Moratorium perizinan pertambangan di dalam wilayah IKN
kecelakaan atau bekas lubang yang
belum
23 tertutup
02 Roadmap peningkatan kualitas air permukaan
Pemulihan kualitas air Pemulihan kualitas air Pemulihan kualitas air
sungai/kali di wilayah eks sungai dan teluk yang lubang bekas tambang yang
hutan tanaman terpapar limbah perkotaan diduga masih tercemar
• Penghentian penggunaan pupuk skala • Pembangunan jaringan dan sistem • Pelaksanaan langkah-langkah
besar infrastruktur pengelolaan air limbah pengolahan air asam tambang secara
• Perbaikan sempadan dan fisik sungai • Perbaikan sempadan dan fisik sungai fisik-kimia sesuai ketentuan
• Perbaikan vegetasi hulu dan maupun teluk • Penyiapan vegetasi pendukung
sempadan dan penerapan • Perbaikan vegetasi sempadan dan pengembangan sistem bioremediasi
bioremediation secara alami penerapan bioremediation
TAHAP 2 : 2022 dan selanjutnya TAHAP 2 : 2022 dan selanjutnya TAHAP 2 : 2022 dan selanjutnya
PENERAPAN EKORIPARIAN PENERAPAN EKORIPARIAN OPTIMALISASI BIOREMEDIASI
• Pemulihan lansekap alami sepanjang • Penataan ruang dan pengembangan • Penataan ruang dan pengembangan
sungai lansekap alami sepanjang sempadan lansekap untuk mengoptimalkan
• Pengendalian pencemaran • Pengendalian pencemaran bioremediasi dan ”pagar pengaman”
alami
24
03 Roadmap pemulihan ekosistem hutan hujan tropis
Pemulihan wilayah Pengkayaan dan restorasi Pengkayaan bertahap
konservasi Bukit Suharto bertahap lansekap hutan koridor hijau dan jaringan
tanaman ruang terbuka hijau publik
26
05 Roadmap pengembangan masyarakat eksisting di wilayah IKN dan satelit
27
4 Kebutuhan
D Feasibility Study
28
Lanjutan
Penekanan Feasibility Study lanjutan adalah pada :
4th
• Kelayakan lokasi
3rd inti/pusat
pemerintahan
• Sumber daya (karena ada opsi-
2nd hayati dan opsi lain yang
ekosistemnya sama baiknya)
• Sistem tata air • Habitat dan pola •
1st tapak hidup satwa
Penyesuaian
desain kota
• Ekosistem teluk, • Kelayakan dengan kondisi
• Sistem sosial pesisir, dan laut metoda tapak
budaya setempat • Ekosistem karst konservasi ex-situ • Kelayakan
• Pola dan tren dan hutan alam metoda pemulihan
pertumbuhan disekitar tapak kualitas
perkotaan lingkungan
29
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
30