Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan untuk
menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Purbaratu
Agama : Islam
Pekerjaan : Serabutan
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik
jasmani maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan
saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu
saudara (Alfan, Randie)
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah
siap membacakan dakwaannya?
Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk
ditunda.
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan
di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
U m u r : 17 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Paseh
Hakim Ang. I : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji
bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain dari yang sebenarnya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali
ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan
pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah
saudara saksi mengerti?
Hakim Ketua : Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara
diperiksa dalam persidangan ini?
Hakim Ketua : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1(satu) unit
sepeda motor scoopy BK 5541 AEM ?
Saksi Korban : Saya mengetahuinya dan menyadarinya pada saat bangun tidur
dini hari pak hakim setelah saya mengecek parkir depan rumah saya.
Saksi Korban : Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang
mengambil sepeda motor saya
Hakim Ketua : Baik Coba sudara jelaskan, saat saudara mengetahui hilangnya
sepeda motor saudara apakah ada benda lain yang hilang ataupun rusak?
Saksi Korban : ada pak hakim, yaitu gembok garase rumah saya rusak dan
rantai untuk menggembok garase sudah hilang.
Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang
bukti ke Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang bagian dari spm milik
saudara? (sambil menunjukan barang bukti ke korban )
Saksi Korban : Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut plat sepeda motor
scoopy saya
Saksi Korban : Benar Pak, saya selalu mengunci stang sepeda motor saya.
Saksi Korban : Iya Pak, Saat itu saya menemukan gembok pagar saya sudah
rusak dan rantai untuk menggembok pagar sudah tidak ada pada saat sepeda motor hilang.
Saksi Korban : Pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya hendak pergi untuk
sembahyang dan saya sudah mendapatkan bahwa motor scopy saya sudah tidak ada
ditempatnya.
PH.Terdakwa : Pada saat anda mendapati sepeda motor scoopy anda tidak ada
Saksi Korban : Benar, sebelum tidur saya selalu mengunci pintu gerbang untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saksi Korban : Benar Pak, motor Honda Scoopy dengan Nomor Polisi BK
5541 AEM itu milik saya.
PH.Terdakwa : Apa benar gembok rusak dan rantai hilang pada saat anda
menyadari sepeda motor anda hilang?
Saksi Korban : Benar, gembok gerbang rusak dan rantai pada gembok hilang
pada saat saya menyadari honda scopy saya telah hilang.
Saksi Korban : Ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya, namun tidak
ada yang mengetahui informasi terkait hilangnya sepeda motor saya.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut.
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
U m u r : 18 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Polri
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah
saudara saksi mengerti ?
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa?
Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang
akan diajukan kepada saksi?
Saksi II : Iya Pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang
melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
Penasehat Hukum : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, Darimana anda
mengetahui bahwa saudara yustus yang melakukan pencurian?
bahwa dirumah tersebut banyak onderdil sepeda motor yang sudah dibongkar.
Penasehat Hukum : Apakah ada barang bukti yang saudara temukan di TKP?
Saksi II : Iya Pak, kami mengamakan nomor plat kendaraan dan 1 buah
obeng yang digunakan terdakwa melakukan pencurian tersebut.
Penasihat Hukum : Apa saja yang saudara terdakwa akui kepada saudara?
Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan
keterangan yang saudara ketahui lagi?
Saksi II : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya.
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap
saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara
saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi
atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di
persidangan ini lagi ?
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang, maka sidang ini adalah
pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.
Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah bagian dari
barang yang saudara curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
Berupa :
Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin
ditanyakan ?
Terdakwa : Sebenarnya pada tengah malam sekitar jam 12an saya diajak
keluar oleh teman saya Andy tanpa tujuan hanya sekedar cari angin. Nah, lewat di depan
rumah korban saya melihat kondisi rumah yang sepi dan agak gelap, sehingga menimbulkan
pikiran untuk mengambil sepeda motor yang ada di dalam rumah, kemudian teman saya
masuk dengan merusak gembok pagar rumah terlebih dahulu, lalu mengeluarkan sepeda
motor scoopy dan setelah di luar pagar rumah membobolnya dengan menggunakan obeng
agar bisa dikendarai.
Terdakwa : Motornya telah dijual oleh teman saya andy dengan harga 2
juta rupiah.
Terdakwa : Iya Pak. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan
terbuka.
Terdakwa : Iya Pak, saya sudah mengakui melakukan pencurian itu dan
menceritakan semua kronologinya kepada petugas.
PH Terdakwa : Berarti saat saudara melakukan pencurian itu, benar rekan
anda yang mengajak terebih dahulu dan rekan anda yang masuk dan mengambil sepeda
motor dan anda hanya menunggu diluar pagar?
Terdakwa : Iya Pak benar, rekan saya mengajak keluar dan saya disuruh
menunggu didepan sedangkan rekan saya yang masuk untuk mengambil sepeda motor
tersebut.
Terdakwa : Saat itu masih belum ada tanda-tanda bahwa ada orang yang
terganggu atau terbangun dengan tindak pencurian yang saya lakukan.
Terdakwa : Saya mendapat 500rb dari teman saya Andy pak hakim.
Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Terdakwa?
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan
tuntutannya?
Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa
Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas
tuntutan pidana tersebut?
Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang
ini ditunda sampai pada hari Rabu, 20 Desember 2019 dengan agenda pembacaan putusan.
Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam
persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari
ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan
mengajukan banding.