Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

DEMONSTRASI PEMBUATAN JUS TOMAT UNTUK MENURUNKAN


TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DUSUN II DESA TUNTUNGAN II

Oleh
Kelompok II Desa Tuntungan II

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2019/2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem kardiovaskular dapat dianggap sebagai sistem transportasi tubuh,
sistem ini memiliki tiga komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan
darah itu sendiri. Jantung adalah alat pemompa dan pembuluh darah adalah
rute pengiriman, darah dianggap sebagai cairan yang mengandung oksigen
dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan membawa limbah yang perlu dibuang
(Virtual Medical Centre, 2013).

Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi.
Peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatsis
di dalam tubuh. Tekanan darah selalu diperlukan untuk daya dorong
mengalirnya darah di dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena, sehingga
terbentuklah suatu aliran darah yang menetap. Terdapat dua macam kelainan
tekanan darah darah, antara lain yang dikenal sebagai hipertensi atau tekanan
darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah rendah. Hipertensi telah menjadi
penyakit yang menjadi perhatian di banyak Negara di dunia, karena hipertensi
seringkali menjadi penyakit tidak menular nomor satu di banyak
negara.Banyak faktor yang dapat memperbesar risiko atau kecenderungan
seseorang menderita hipertensi, diantaranya ciri-ciri individu seperti umur,
jenis kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi
obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya.

Terdapat dua macam kelainan tekanan darah darah, antara lain yang dikenal
sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah
rendah. Hipertensi telah menjadi penyakit yang menjadi perhatian di banyak
Negara di dunia, karena hipertensi seringkali menjadi penyakit tidak menular
nomor satu di banyak negara.Banyak faktor yang dapat memperbesar risiko
atau kecenderungan seseorang menderita hipertensi, diantaranya ciri-ciri
individu seperti umur, jenis kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor
lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi
alkohol, dan sebagainya.

Seiring berubahnya gaya hidup mengikuti era globalisasi, kasus hipertensi


terus meningkat, gaya hidup yang gemar makan makanan fast food yang kaya
lemak, malas berolahraga, stress, alkohol atau garam yang lebih dalam
makanan bisa memicu terjadinya hipertensi. Stress cenderung menyebabkan
kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stress telah berlalu, maka
tekanan darah biasanya akan kembali normal (Shadine, 2010).

Pola makan dan aktivitas yang tak seimbang juga memiliki kontribusi yang
besar penyebab hipertensi. Kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol
dan kurang olahraga dapat pula mempengaruhi peningkatan tekanan darah.
Berat badan berlebih apalagi penderita obesitas akan mengalami tekanan darah
yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang mempunyai berat badan
normal. Peningkatan tekanan darah ini ditemukan sepanjang hari, termasuk
juga malam hari ( Fauzi, 2014).

Kejadian hipertensi dengan bertambahnya usia selalu mengalami


peningkatkan sehingga perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat karena
risikonya yang dapat menyebabkan kematian. Hipertensi mengakibatkan
jantung bekerja lebih keras sehingga proses perusakan dinding pembuluh
darah berlangsung dengan lebih cepat. Hipertensi meningkatkan resiko
penyakit jantung dua kali dan meningkatkan resiko stroke dibanding dengan
orang yang tidak mengalami hipertensi. Selain itu hipertensi juga
menyebabkan terjadinya payah jantung, gangguan pada ginjal dan kebutaan
serta yang paling parah adalah efek jangka panjangnya yang berupa kematian
mendadak (Sustrani,2006).

Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di seluruh


dunia. Jumlah mereka yang menderita hipertensi terus bertambah dari tahun
ke tahun. Dari data penelitian terakhir, dikemukakan bahwa terdapat sekitar 50
juta (21,7%) orang dewasa Amerika menderita hipertensi. Penderita hipertensi
juga menyerang Thailand sebesar 17% dari total penduduk, Vietnam 34,6%,
Singapura 24,9%, Malaysia 29,9%,dan di Indonesia memiliki angka yang
cukup tinggi, yaitu 15%. Bayangkan saja, 15% dari 230 juta penduduk
Indonesia, berarti hamper 35 juta penduduk Indonesia terkena hipertensi.
Jumalah yang luar biasa banyak. Bisa jadi kita termasuk salah satu dari jumlah
penduduk yang terkena hipertensi (Susilo, 2011)

Untuk kasus di Indonesia, penyebaran jumlah penderita hipertensi sangat tidak


merata. Selain data masyarakat yang mengalami hipertensi tersebut, banyak
juga masyarakat Indonesia yang terkena hipertensi, tetapi tidak terdiagnosa.
Misalnya saja hasil survey kesehatan menunjukkan bahwa jumlah penderita
hipertensi yang sangat rendah terdapat di daerah Lembah Baliem, Pegunungan
Jaya Wijaya, Papua. Di daerah Lembah Baliem ini yang terkena hipertensi
hanya 0,6%. Sedangkan daerah yang memiliki jumlah penderita hipertensi
paling tinggi terdapat di Talang, Sumatera Barat yaitu sebesar 17,8% (Susilo,
2011).

Berdasarkan data diatas penulis bermaksud melakukan penyuluhan tentang


masalah hipertensi kepada keluarga Bp. S didesa Tulus Ayu Rt 03 Rw 01
Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan hipertensi diharapkan keluarga dapat
meningkatkan pengetahuan dan tingkat kepedulian tuntuk pencegahan
penyakit salah satunya hipertensi agar memiliki tingkat kesehatan yang
baik sehingga tidak terdapat hambatan dalam setiap aktivitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
Diharapakan Keluarga Bp. S dan Khususnya Bp. S mengetahui dan
memahami tentang:
a. Pengretian hipertensi
b. Tanda dan gejala hipertensi
c. Cara pencegahan hipertensi
d. Pengobatan hipertensi
e. Dan mencegah bahaya komplikasinya
BAB 2
SATUAN KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan
Promosi kesehatan hipertensi pada lansia Di dusun II Desa Tuntungan II
2.2. jenis kegiatan
1. perencanaan
A. persiapan
a. kordinasi dengan Kepala Desa Tuntungan II
b. koordinasi dengan Kepala Dusun II Desa Tuntungan II
No Waktu Kegiatan Penanggung jawab
Kamis, 10 oktober 2019 pukul
17.00-selesai
1. 5 menit Pembukaan Carolina dakhi,
2. 45 menit Pelaksanaan S.kep
demonstrasi
pembuatan jus
tomat
3. 5 menit Penutup

2. Pelaksanaan
a. Tahap persiapan
1. Di susun proposal
2. kegiatan konsulidasi dan koordinasi
3. Dilakukan koordinasi dan konsolidasi dengan lansia di Dusun
II
b. Tahap pelaksanaan
Penjelasan Kepada kepala Dusun dan lansia tentang kegiatan yang
dilaksanakan
c. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Kamis 10 Oktober 2019
Waktu : pukul 17.00 Wib- selesai
Tempat : Balai Desa Tuntungan II
d. Media
1. Laptop
2. Soundsistem
3. Leftlet
e. Susunan Pelaksanaan Kegiatan
Koordinator Kegiatan : Carolina dakhi, S.Kep
Sekretaris : Wira Elvin Mendrofa, S. Kep
Pembuka acara (MC) : Johan F. Waruwu, S. Kep
Pemaparan materi : Dwi Rosi, S.Kep
f. Sasaran
Lansia di Dusun II Desa Tuntungan II
Demikian proposal ini saya susun untuk dapat di laksanakan
sebagaimana mestinya

Medan, 10 Oktober 2019


Mengetahui,

Penanggung Jawab Kegiatan Kepala Desa

( Carolina dakhi, S.Kep) (Drs. Suriono)


2.3 MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal
bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat
spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi
apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau
90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)
2. Penyebab
3. Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia
dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress
psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan.

Penyebab hipertensi antara lain adalah :

a. Stres
b. Usia
c. Merokok
d. Obesitas (kegemukan)
e. Alkohol
f. Faktor keturunan
g. Faktor lingkungan (gaduh/bising)
4. Jenis-jenis hipertensi
a. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
b. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
c. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
5. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi yaitu :
a. Pusing
b. Rasa berat di tengkuk
c. Mudah marah
d. Telinga berdenging
e. Sukar tidur
f. Sesak nafas
g. Mudah lelah
h. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal.
6. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
7. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:

a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin


dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan :
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi

1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak

8. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:

1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya


2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)
9. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman
kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
2. Buah Tomat
Tomat (Solanum Lycopersium syn. Lycopersium escultum) adalah tumbuhan
dari keluarga Solanacease, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi
sampai 3meter umbuhan ini memiliki buah berwarna hijau, kuning, an merah
yang biasa di pakai sebagai sayurdalam masakan
3. Kandungan buah tomat
Buaah tomat mengandung berbagai vitamin, mineral dan senyawa tumbuhan.
Senyawa tumbuhan yang sangatbermanfaat bagi kesehatan yang terkandung
dalam buah tomat adalah seperti likopeen, beta karoten, kalium, asam
glogenik, vit C, Vit A, Kalsium, Zat Besi,
4. Manfaat buah tomat pada penderita hipertensi
Salah satu kandungan tomat Likopen dan kalium yang terdapat pada buah
tomat baik untuk penderita hipertensi dimana kandungan likopen dan
kalium memberikan efek yang baik dalam tubuh dalam menjaga sel
sehingga tdk terjadinya penyempitan pada pembulu darah yang dapat
memicu peningkatan pada tekanan darah dan menjaga volume kerja
jantung dan menjaga tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai