pengkajian Mineral
12. Pariwisata 2
13. Ketenaganukliran 5
14. Pengelolaan LB3 4
Daftar Kawasan Lindung dalam Peraturan MENLH No 5/2012 (eksisting)
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan
Menteri ini: Catatan Untuk Revisi:
1. Kawasan hutan lindung • Kawasan lindung akan
2. Kawasan bergambut disesuaikan dengan jenis
3. Kawasan Resapan Air kawasan lindung yang
4. Sempadan Pantai diatur di dalam PP No. 13
5. Sempadan Sungai
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
Tahun 2017;
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut • Terdapat penambahan
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut kawasan lindung i.e.
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau kawasan konservasi di
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut wilayah pesisir dan laut
11. Taman Hutan Raya (kawasan konservasi
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
pesisir dan pulau-pulau
14. Kawasan Cagar Alam Geologi kecil, kawasan
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah konservasi maritim,
16. Sempadan Mata Air kawasan konservasi
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah perairan) dan kawasan
18. Kawasan Pengungsian Satwa gambut.
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
Daftar Tambahan Kawasan Lindung dalam
Peraturan MENLHK No 38/2019
Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
1. Kawasan Konservasi Pesisir dan pulau-pulau kecil:
a. Suaka Pesisir;
b. Suaka Pulau Kecil;
c. Taman Pesisir;
d. Taman Pulau Kecil;
2. Kawasan Konservasi Maritim:
a. Perlindungan adat maritim;
b. Perlindungan Budidaya Maritim.
3. Kawasan Konservasi Perairan:
a. Taman Nasional Perairan;
b. Suaka Alam Perairan;
c. Taman Wistaa Perairan; dan
d. Suaka perairan.
Daftar Kawasan Lindung dalam Peraturan MENLHK No 38/2019 (Revisi)
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan
Menteri ini: Kawasan lindung wilayah yang
1. Kawasan hutan lindung DITETAPKAN dengan fungsi utama
2. Kawasan bergambut untuk melindungi kelestarian lingkungan
3. Kawasan Resapan Air hidup mencakup SDA dan Sumber Daya
4. Sempadan Pantai Buatan. Penetapan kawasan lindung
5. Sempadan Sungai tersebut dilakukan sesuai dengan
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk ketentuan PUU
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut
11. Taman Hutan Raya
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
14. Kawasan Cagar Alam Geologi
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah
16. Sempadan Mata Air
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
18. Kawasan Pengungsian Satwa
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
21. Kawasan Konservasi Pesisir dan pulau-pulau kecil (BARU)
22. Kawasan Konservasi Maritim (BARU);
23. Kawasan Konservasi Perairan (BARU);
Rencana Usaha/Kegiatan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan
Lindung Wajib Memiliki AMDAL (Pasal 3, ayat 4 & 5, P. 38/2019)
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
lokasinya berada di dalam kawasan lindung berada di dalam dan/atau berbatasan langsung
jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang dengan kawasan lindung yang dikecualikan
diizinkan sesuai peraturan perundang- dari kewajiban menyusun Amdal adalah
undangan, misal: tambang di hutan lindung, wisata rencana usaha dan/atau kegiatan:
alam di kawasan lindung 1. eksplorasi pertambangan, minyak dan gas
bumi, dan panas bumi yang tidak diikuti
1
dengan aktivitas perubahan bentang alam
yang menimbulkan dampak penting;
2. penelitian dan pengembangan non komersial
batas tapak
Kawasan Lindung di bidang ilmu pengetahuan yang tidak
proyeknya
bersinggungan Yang tercantum dalam mengganggu fungsi kawasan lindung;
langsung Lampiran Permen LH 3. Yang menunjang pelestarian kawasan
& telah ditetapkan lindung (i.e. restorasi gambut dan pesisir
dengan batas
sesuai dengan PUU laut);
2
kawasan
lindung 4. Yang terkait dengan kepentingan
pertahanan dan keamanan negara yang
Dampak tidak berdampak penting terhadap
potensial lingkungan;
3
berdasarkan 5. Budidaya yang secara nyata tidak
pertimbangan ilmiah berdampak penting bagi lingkungan hidup;
memiliki potensi 6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk
dampak yang asli dengan luasan tetap dan tidak
mempengaruhi fungsi mengurangi fungsi lindung kawasan dan di
kawasan lindung Keterangan: bawah pengawasan ketat
tersebut = Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
KETENTUAN KATEGORI AMDAL DALAM P.38/2019 (Pasal 4)
1. Hanya Untuk Usaha dan/atau Kegiatan Yang Masuk Dalam PP 24 Tahun 2018.
2. Usaha dan/atau Kegiatan Yang Masuk dalam PP Nomor 24 Tahun 2018, Wajib
Amdalnya dibagi menjadi 3 Kategori yaitu:
a. kategori A;
b. kategori B;
c. kategori C
Penetapan Kategori dalam Lampiran I baru didasarkan atas 2 kriteria, yaitu:
Kompleksitas Jenis kegiatan dan dampak rencana kegiatan terhadap lingkungan
2. Kriteria Grading antara lain:
a. kompleksitas jenis rencana usaha dan/atau kegiatan;
b. dampak rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup;
c. sensitifitas lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan;
d. kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan.
3. Dalam hal lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan berbatasan langsung dan/atau
berada dalam kawasan lindung serta terdapat hasil perhitungan kondisi daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup, maka kriteria huruf c dan huruf d wajib
digunakan dalam penetapan pengelompokan kategori Amdal.
4. Penetapan pengelompokan kategori Amdal dilakukan berdasarkan Hasil Telaahan Tim
Teknis Komisi Penilai Amdal pada saat Rapat Tim Teknis Kerangka Acuan yang
dituangkan dalam Berita Acara Rapat Tim Teknis Kerangka Acuan
Klasifikasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal (Kategori Amdal)
Grading Jenis Kriteria
Usaha dan/atau
Jenis dan Dampak Rencana Sensitivitas Lokasi Status/Kondisi
Kegiatan Wajib
Kompleksitas Usaha dan/atau dimana Kegiatan D3TLH dimana
AMDAL
Kegiatan Kegiatan akan dilakukan Kegiatan akan
dilakukan
Jenis Usaha Kategori Sangat Penting Di dalam Kawasan Sudah Sangat
dan/atau Kompleksitas: Lindung yang Terlampau
Kegiatan Amdal Sangat Kompleks dikategorikan
Tipe A sebagai Kawasan
Konservasi
Jenis Usaha Kategori Lebih Penting Di dalam Kawasan Sudah Terlampau
dan/atau Kompleksitas: Lindung diluar
Kegiatan Amdal Cukup Kompleks kategori Kawasan
Tipe B Konservasi
Kategori Amdal ditentukan berdasarkan Hasil Telaahan Tim Teknis Komisi Penilai
Amdal pada saat Rapat Tim Teknis Kerangka Acuan dengan mengacu pada tools
penentuan kategori dan indikasi kategori dari K/L;
Penetapan Kategori Amdal Masuk dalam Berita Acara Rapat Kesepakatan KA;
Tools untuk Penentuan Kategori Amdal
Oleh Tim Teknis KPA Dalam Revisi Permen LH Nomor 5 Tahun 2012
Penentuan dengan
konsep Pertanyaan
Berjenjang
Jenis Usaha Kategori Penting (1) Di Luar Kawasan Belum terlampau (1)
dan/atau Kompleksitas: Tidak Lindung (1)
Kegiatan Amdal Kompleks (1)
Tipe C
Penentuan Kategori Amdal Dalam
Permen LHK Nomor 38 Tahun 2019 Dengan Skala Nilai (2)
1. Penentuan Kategori Amdal ini dilakukan dengan mengkonversi tingkat
kepentingan masing masing kriteria ke dalam bentuk skala. .
2. Setiap kriteria dibagi menjadi skala 1, 2 dan 3
3. Kategori Amdal langsung ditetapkan menjadi Kategori Amdal A bila:
a. lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan berada di dalam atau berbatasan
langsung dengan kawasan konservasi;
b. rencana usaha dan/atau kegiatan sangat spesifik dan kompleks dan
membutuhkan teknologi tinggi seperti kegiatan pembangkit listrik dengan
menggunakan reaktor nuklir (PLTN);
4. Kategori Amdal ditentukan berdasarkan jumlah total nilai skala yang telah
ditetapkan dengan rincian:
i. memiliki skala nilai kumulatif > 9 maka termasuk Amdal kategori A;
ii. memilki skala nilai kumulatif 6 – 9 maka termasuk Amdal kategori B;
iii.memiliki skala nilai kumulatif < 6 maka termasuk Amdal kategori C.
5. Dalam hal belum/tidak terdapat hasil kajian D3TL di lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan, maka penjumlahan nilai skala mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
i. memiliki skala nilai kumulatif > 6 maka termasuk Amdal kategori A;
ii. memilki skala nilai kumulatif 4 – 6 maka termasuk Amdal kategori B;
iii.memiliki skala nilai kumulatif < 4 maka termasuk Amdal kategori C.
Pengecualian Kewajiban Amdal (1)
dikecualikan bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan Penelitian
yang memenuhi kriteria: (Pasal. 5)
1 2
dalam rangka
dilakukan bukan
penelitian &
untuk tujuan
pengembangan
komersial
teknologi
3
Pengecualian Kewajiban Amdal (2)
Menetapkan Keputusan
DILUAR Daftar Lampiran I, pengecualian wajib Amdal
P.38/2019
• Menteri/Kepala Instansi yang DITERIMA
Pemerintahan Non Usulan
bertanggung HASIL EVALUASI
Kementerian; Kepada
• Gubernur; jawab DITOLAK
• Bupati/Walikota; dan/atau
• Masyarakat. Menolak usulan
pengecualian wajib Amdal
Pasal. 10
Pengecualian Kewajiban Amdal (8)
Usaha dan/atau Kegiatan (AMDAL) yang berbatasan
langsung atau berada dalam kawasan lindung
Menetapkan Keputusan
MASUK Daftar Lampiran I, pengecualian wajib Amdal
P.38/2019
• Menteri/Kepala DITERIMA
Pemerintahan Non Usulan MENTERI HASIL EVALUASI
Kementerian; Kepada LHK DITOLAK
• Gubernur;
• Bupati/Walikota; dan/atau
• Masyarakat. Menolak usulan
pengecualian wajib Amdal
Pasal. 11
Mekanisme Proses Penapisan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
a. Delineasi batas proyek; a. Formulir isian informasi awal
Melengkapi Ringkasan
b. Analisis spasial batas 1 disiapkan;
Informasi Awal
proyek dengan rencana b. Bahan informasi untuk
tata ruang; pengisian formulir
c. Analisis spasial batas c. Formulir dilengkapi
Memastikan kesesuian lokasi
proyek dengan peta-peta 2 rencana usaha dan/atau
fungsi ruang lainnya kegiatan dengan PUU a. Setiap jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan (utama dan
pendukung) dianalisis untuk
a. Lingkup rencana usaha Menentukan Rencana Usaha menentukan kegiatan wajib
dan/atau kegiatan dengan dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki amdal;
kriteria pendekatan studi Memiliki Amdal 3 b. Hasil analisis kegiatan wajib
amdal dianalisis; amdal ditetapkan
Menentukan Pendekatan
b. Pendekatan studi amdal 4
ditentukan Studi Amdal yang akan a. Hasil penentuan pendekatan
Digunakan studi amdal, jenis rencana
usaha dan/atau kegiatan
(strategis dan non strategis)
a. Hasil penapisan disusun; Mengidentifikasi Kewenangan 5
dibandingkan dengan daftar
b. Hasil penapisan KPA
pembagian kewenangan;
dikomunikasikan kepada
b. Informasi bukti lisensi dan
instansi LH;
Mendokumentasikan Kegiatan
validitasnya;
c. Hasil penapisan
Penapisan c. Kewenangan penilaian Amdal
didokumentasikan 6
ditentukan
DETAILING PROSES PENAPISAN RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL
No Tahapan Rincian Kegiatan Penapisan Pemrakarsa Instansi Keterangan
Penapisan LH
1 Pengisian Informasi Melakukan Delieasi (menyiapakan data spasial)
atas rencana usaha
dan/atau kegiatan
tapak proyek (lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan utama beserta kegiatan pendukung) 1
2 Memastikan a. Melakukan analisis spasial kesesuaian lokasi Tidak sesuai
kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan (tapak 2a
rencana proyek) dengan peta rencana tata ruang
usaha/kegiatan sesuai Tidak
dengan peraturan b. Melakukan analisis spasial kesesuaian lokasi
sesuai
perundangan rencana usaha dan/atau kegiatan (tapak
proyek) dengan peta fungsi ruang lainnya
2b
dan PUU (i.e. PIBIB) sesuai
c. Menyatakan Lokasi rencana ussaha
dan/atau kegiatan sesuai dengan tata
ruang dan PUU
2c
d. Menyatakan lokasi rencana usaha dan/atau Amdal/UKL-UPL dan Izin
kegiatan tidak sesuai dengan tata ruang & 2d Lingkungan tidak dapat
PUU diproses (STOP)
3 Menentukan rencana a. Membandingkan antara jenis rencana usaha
3a Matrik/Tabel
Ya
usah/kegiatan yang dan/atau kegiatan utama dan pendukung
tidak
wajib Amdal dengan Daftar Lampiran I
tidak
b. Memeriksa apakah lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan berada di dalam
3b
dan/atau berbatasan langsung dengan Ya
kawasan lindung dan tidak termasuk
kegiatan yang dikecualikan dari kewajiban
memiliki Amdal
c. Menyimpulkan jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan sebagai wajib AMDAL 3c
d. Menyimpulkan jenis rencana usaha Wajib UKL-UPL/SPPL
dan/atau kegiatan TIDAK WAJIB memliliki
AMDAL
3d Next Slide (STOP)
DETAILING PROSES PENAPISAN RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL
No Tahapan Rincian Kegiatan Penapisan Pemrakarsa Instansi Keterangan
Penapisan LH
3 Menentukan rencana d. Menyimpulkan jenis rencana usaha
usah/kegiatan yang
wajib Amdal
dan/atau kegiatan TIDAK WAJIB
memliliki AMDAL
3d
4 Menentukan a. Menyusun tabel/matrik yang berisi jenis
Pendekatan Studi rencana usaha dan/atau kegiatan utama
Amdal yang akan dan pendukung beserta instansi yang
digunakan memiliki kewenangan pembinaan dan
/atau pengawasan terhadap setiap jenis
4a
kegiatan utama dan pendukungnya
b. Mambandingkan matrik/tabel 4a dengan
kriteria pendekatan studi Amdal sesuai
pasal 8 PP 27/2012
4b
c. Meyimpulkan pendekatan studi Amdal
yang akan digunakan (tunggal, terpadu, 4c
kawasan)
5 Menentukan
Kewenangan Penilaian 5
Amdal
6 Mendokumentasikan
kegiatan penapisan 6
7 Menyampaikan hasil
penapisan ke Instansi
LH yang berwenang
7
8 Menelaah dan
meberikan arahan
hasil penapisan
8
9 Proses penyusunan
Amdal 9
Proses Penapisan (Screening) Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pelabuhan, Waduk
dan pembangkit listrik, jalan dll.
Kawasan Lindung
Kawasan
Lindung
Kawasan Budidaya
Kawasan Tapak Proyek
Rencana Usaha dan/atau
Lindung Kegiatan Perhotelan
Sumber Foto: Wujian@2012
Hasil Penapisan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
1. Usulan Tertulis
Penerbitkan
Pihak Pengusul 2.Dokumen Penyajian
keputusan
Informasi Lingkungan
30 Hari Kerja
Pengurangan Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki Amdal (Psl. 20 – Psl .23)
Menteri, LHK c.q.
Ditjen PKTL.
1. Kementerian Kriteria Penilaian
dan/atau lembaga 1. dampak lingkungan hidup dari rencana
Usaha dan/atau Kegiatan dapat
pemerintah non ditanggulangi berdasarkan
kementerian; perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
2. Gubernur; 2. daya dukung dan/atau daya tampung
3. Bupati/walikota; lingkungan hidup di lokasi rencana Usaha
dan/atau Kegiatan; dan
dan/atau 3. berdasarkan pertimbangan ilmiah,
rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak
4. masyarakat menimbulkan dampak penting.
1. Usulan Tertulis
Penerbitkan
Pihak Pengusul 2.Dokumen Penyajian
keputusan
Informasi Lingkungan
30 Hari Kerja
Tambahan Pengaturan dalam P.38/2019
1 merupakan jenis
2
tidak tercantum
Terhadap dalam Lampiran
kegiatan baru
yang belum
I Revisi Permen
Rencana LH
dapat
teridentifikasi
Usaha
dan/atau
Kegiatan dilakukan di luar
kawasan lindung