1 RL 1.1 1. Kode Rumah sakit diisi berdasarkan nomor registrasi rumah sakit yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2. Tanggal Registrasi rumah sakit diisi oleh sistem pada saat registrasi rumah sakit secara online 3. Nama rumah sakit diisi sesuai dengan nama rumah sakit yang sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 4. Jenis rumah sakit diisi sesuai dengan jenis rumah sakit yang telah disepakati, misalnya rumah sakit umum. 5. Kelas rumah sakit diisi sesuai dengan kelas rumah sakit yang telah ditentukan, misalnya rumah sakit kelas A. 6. Nama Direktur diisi sesuai dengan nama Direktur Rumah Sakit yang bersangkutan dengan jelas dan lengkap dengan gelar. 7. Penyelenggara rumah sakit diisi sesuai dengan siapa yang menyelenggarakan atau mendirikan rumah sakit tersebut, misalnya BUMN. 8. Alamat lokasi rumah sakit diisi sesuai dengan alamat rumah sakit berada, Misalnya Jalan Kalpataru No. 8, Kota Batu. 9. Luas rumah sakit diisi dengan satuan meter persegi. 10. Surat Izin Operasional Rumah Sakit diisi berdasarkan surat izin penyelenggaraan/operasional yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. 11. Status penyelenggara swasta sesuai dengan pilihan yang tersedia pada juknis SIRS, misalnya perorangan, Islam, dan lain sebagainya. 12. Akreditasi rumah sakit diisi sesuai dengan sudah atau belum rumah sakit tersebut terakreditasi. 13. Tempat tidur diisi menurut jenis pelayanan dan kelas perawatan. Misalnya, VVIP. 14. Tenaga rumh sakit diisi berdasarkan jumlah tenaga medis yang dimiliki rumah sakit yaitu tenaga tetap, tidak tetap dan tenaga lainnya. 15. Tenaga non kesehatan diisi menurut jumlah tenaga non kesehatan yang dimiliki rumah sakit (Total jumlah SDM Non Kesehatan seluruhnya)
2 RL 1.2 1. BOR diisi sesuai dengan prosentase
tempat tidur yang terpakai. 2. LOS diisi sesuai dengan lama pasien di rawat. 3. BTO diisi sesuai dengan jumlah pasien yang menggunakan satu tempat tidur. 4. TOI diisi sesuai dengan rata rata selang waktu hari tempat tidur tidak dipakai. 5. NDR diisi sesuai dengan angka kematian bersih di Unit Rawat Inap. 6. GDR diisi sesuai dengan angka kematian kasar di Unit Rawat Inap. 7. Rata-rata kunjungan perhari diisi sesuai dengan jumlah rata-rata kunjungan pasien setiap harinya. 8. Rata-rata kunjungan tiap indicator diisi sesuai dengan jumlah rata-rata kunjungan pasien per indikatornya. 3 RL 1.3 1. Jumlah Tempat tidur Kelas VVIP diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas VVIP 2. Jumlah Tempat tidur Kelas VIP diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas VIP 3. Jumlah Tempat tidur Kelas I diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas I. 4. Jumlah Tempat tidur Kelas II diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas II. 5. Jumlah Tempat tidur Kelas III diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas III. 6. Jumlah Tempat tidur kelas Khusus diisi dengan jumlah TT keseluruhan di kelas Khusus. 7. Jumlah Tempat tidur Rawat Inap Obstetri diisi dengan jumlah TT keseluruhan di Rawat Inap Obstetri. 8. Jumlah Tempat tidur Rawat Inap Perinatologi diisi dengan jumlah TT keseluruhan di Rawat Inap Perinatologi. 4 RL 2 1. Nama rumah sakit diisi sesuai dengan nama rumah sakit yang sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2. Kode rumah sakit diisi sesuai dengan kode rumah sakit yang sudah terdaftar. 3. Tahun pelaporan diisi sesuai dengan tahun pelaporan RL 2. 4. Jumlah tenaga kerja diisi dengan jumlah keseluruhan tenaga kerja di rumah sakit. 5. Jenis kelamin diisi sesuai dengan jenis kelamin tenaga kerja. 6. Jenis pendidikan diisi sesuai dengan kualifikasi pendidikan pegawai. 5 RL 3.1 1. Identitas laporan diisi dengan nomor kode rumah sakit, nama rumah sakit dan tahun periode pelaporan. 2. Pasien awal tahun diisi sesuai dengan sesuai dengan jumlah pasien awal pada hari pertama tahun yang bersangkutan. 3. Pasien masuk diisi sesuai dengan dengan jumlah pasien masuk selama satu tahun yang bersangkutan. 4. Pasien keluar hidup diisi sesuai dengan jumlah pasien keluar hidup selama satu tahun yang bersangkutan. 5. Pasien keluar mati kurang 48 jam jumlah pasien mati dalam 48 jam dan lebih selama satu tahun yang bersangkutan. 6. Pasien keluar kurang dari 48 jam diisi sesuai dengan sesuai dengan jumlah pasien mati kurang dari 48 jam selama satu tahun yang bersangkutan. 7. Jumlah lama dirawat diisi sesuai dengan total lama dirawat dari pasien yang sudah keluar rumah sakit (hidup maupun mati), selama satu tahun yang bersangkutan. 8. Pasien akhir satu tahun diisi sesuadi dengan jumlah pasien yang masih dirawat pada hari terakhir satu tahun yang bersangkutan. 9. Jumlah hari perawatan diisi sesuai dengan total hari rawat dari semua pasien yang dirawat selama satu tahun yang bersangkutan. 10. Jumlah hari perawatan VVIP diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien VVIP selama satu tahun yang bersangkutan. 11. Jumlah hari perawatan VIP diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien VIP selama satu tahun yang bersangkutan. 12. Jumlah hari perawatan kelas I diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas I selama satu tahun yang bersangkutan. 13. Jumlah hari perawatan Kelas II diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas II selama satu tahun yang bersangkutan. 14. Jumlah hari perawatan Kelas III diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien Kelas III selama satu tahun yang bersangkutan. 15. Jumlah hari perawatan Kelas Khusus diisi sesuai dengan jumlah hari rawat pasien Kelas Khusus selama satu tahun yang bersangkutan. 16. Catatan penentu jenis pelayanan diisi dengan jenis pelayanan apa yang akan diberikan kepada pasien. 6 RL 3.2 1. Kasus IGD diisi sesuai dengan kasus IGD yang terjadi, misalnya Kasus Bedah. 2. Jenis pasien diisi sesuai dengan pasien tersebut pasien rujukan atau non rujukan 3. Jumlah pasien rujukan diisi sesuai dengan jumlah banyaknya penderita yang datang ke Instalasi Rawat Darurat melalui Rujukan dari instansi kesehatan, petugas kesehatan, polisi dan hukum. 4. Jumlah pasien non rujukan diisi sesuai dengan jumlah orang yang datang ke Rumah Sakit atas kemauan sendiri/keluarga. 5. Tindak lanjut pelayanan diisi sesuai dengan dengan kondisi pasien, diantaranya kemungkinan perlu untuk dirawat, dirujuk ke Rumah Sakit lain atau pulang, atau kemungkinan mati di Instalasi rawat Darurat (mati sebelum dirawat) atau mati di dalam perjalanan (DOA/Death On Arrival). 6. Jumlah pasien di rawat diisi sesuai dengan jumlah banyaknya penderita yang setelah diperiksa memerlukan perawatan lebih lanjut pada satu tahun yang bersangkutan. 7. Jumlah pasien di rujuk diisi sesuai dengan jumlah penderita yang setelah diperiksa perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih mampu pada satu tahun yang bersangkutan. 8. Jumlah pasien pulang diisi sesuai dengan adalah jumlah banyaknya penderita yang boleh pulang setelah diperiksa/diobati dalam satu tahun yang bersangkutan. 9. Jumlah pasien mati di UGD diisi sesuai dengan adalah jumlah penderita yang mati sewaktu masih dalam pengawasan atau pemeriksaan unit rawat darurat dalam satu tahun yang bersangkutan. 10. Jumlah pasien DOA diisi sesuai dengan jumlah penderita yang mati sewaktu masih dalam perjalanan ke Rumah Sakit dalam satu tahun yang bersangkutan. 11. Jumlah pasien rujuk dan non rujuk diisi sesuai dengan jumlah total pasien rujukan dan non rujukan yang datang. 12. Jumlah masing-masing kolom diisi sesuai dengan penjumlahan ke bawah kolom pertama hingga kolom sebelas. Kesimpulan Dari kegiatan praktikum design aplikasi rekam medis Rekapitulasi Laporan 1,2,3.1, dan 3.2 ini diketahui bahwa desain ini dapat membantu sistem rekapitulasi laporan lebih sederhana dan lebih menghemat waktu. Rekapitulasi laporan 1 berisi tentang data dasar rumah sakit, indikator pelayanan rumah sakit, dan fasilitas tempat tidur rawat inap. Rekapitulasi laporan 2 berisi tentang data ketenagaan. Sedangkan RL 3.1 berisi tentang data kegiatan pelayanan rawat inap, dan RL 3.2 berisi tentang pelayanan rawat darurat.