PKM LABUKKANG
KOTA PAREPARE
3
SOAL QUIZZ
4
5
6
7
Dalam rangka pelaksanaan PROLANIS yang efektif perlu dilakukan pemantauan status
kesehatan. Hasil pemeriksaan penunjang dapat menunjukkan dampak perubahan dari
terapi yang diberikan dan dapat menunjukkan kemungkinan komplikasi.
• Prolanis HT
Pemeriksaan Kimia Darah = 6 bulan sekali
Kimia Darah : Microalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol LDL, kolesterol HDL,
kolesterol total, dan trigliserida
Dalam setahun: Kimia Darah 2 kali
9
Pelayanan
Kesehatan
Sub Spesialistik
Pelayanan Kesehatan
Dasar
10
SOAL QUIZZ
11
PROGRAM RUJUK BALIK
Aplikasi P-Care
17
SOAL QUIZZ
18
SOAL QUIZZ
19
1. Dalam hal Peserta sedang berada di luar wilayah domisilinya dan
memerlukan pengobatan, maka Peserta dapat mengakses pelayanan di
FKTP terdekat dengan ketentuan:
a. FKTP wajib memberikan pelayanan kepada Peserta luar wilayah
dalam kondisi:
Peserta berada di luar wilayah FKTP tempat peserta terdaftar
(misalnya dikarenakan tugas/cuti liburan)
Dalam keadaan kegawatdaruratan medis
b. Maksimal kunjungan 3 (tiga) kali dalam sebulan
c. FKTP tidak diperkenankan memungut biaya pelayanan atas
Peserta tersebut
2. Perubahan FKTP yaitu mutasi dari satu FKTP ke FKTP lainnya hanya
dapat dilakukan dalam jangka waktu setelah 3 (tiga) bulan peserta terdaftar
di FKTP sebelumnya, dengan mengisi formulir perubahan data peserta,
kecuali bagi Peserta yang pindah domisili dalam jangka waktu <3
(tiga) bulan
20
SOAL QUIZZ
21
MEKANISME PENJAMINAN UNTUK PASIEN
KECELAKAAN LALULINTAS
PESERTA JKN-KIS
LAKALANTAS
KANTOR JASARAHARJA
(Mengeluarkan surat,
POLISI menjamin atau tidak)
Tidak
Ya
BPJS
KESEHATAN
24
SOAL QUIZZ
25
SISTEM RUJUKAN ONLINE
KETENTUAN FKTP wajib memberikan pelayanan kpd psrta dgn baik sesuai
RUJUKAN
PPK dari SKDI yg telah ditetapkan oleh Kemenkes (Permenkes
No 5 Tahun 2014) 144/155 Diagnosa Tuntas di FKTP
ZONA
NAMA FKTP BULAN AK ZONA AK RPPB RNS ZONA RNS HASIL KBK
PROLANIS
30
Rasio Rujukan
31
Diagnosa Rujukan Terbanyak
NOTE : Peserta yang diberikan rujukan >1 di bulan Januari – Mei 2019
35
Diagnosa Rujukan Terbanyak
NOTE : Peserta yang diberikan rujukan >1 di bulan Januari – Mei 2019
36
Rujukan dengan TACC
37
Rujukan dengan TACC
38
Rujukan dengan TACC
39
Rujukan dengan TACC
40
41
42
SOAL QUIZZ
43
PROFIL FKTP (DATA HFIS)
46
PROFIL FKTP (DATA HFIS)
• Pelaporan data tenaga medis disampaikan secara rutin setiap bulan (paling lambat
tanggal 5 setiap bulan
• Perubahan data tenaga medis disampaikan melalui surat ke BPJS Kesehatan dengan
melampirkan SIP
• Setiap perubahan profil Puskesmas/tenaga medis dilakukan peng-updetan di
Aplikasi HFIS
• Dalam hal SIP/STR masih dalam proses pengurusan, maka jumlah dokter yang
dapat dihitung dalam penentuan norma kapitasi adalah yang memiliki SIP/SIP
Sementara
• Apabila terdapat Mutasi, Cuti dan Izin (dalam waktu lama) tenaga kesehatan
(dokter umum/dokter gigi) dipuskesmas disampaikan paling lambat tanggal 5
(lima) setiap bulannya, untuk kami gunakan sebagai dasar pembayaran kapitasi
dan diharapkan Alamat SIP dokter umum/dokter gigi dapat disesuaikan dengan
alamat tempat praktek yang baru paling lambat satu bulan setelah melaksanakan
tugas
• Bagi dokter yang masa berlaku SIP nya akan berakhir ditahun 2019 dan enam
bulan kemudian agar dapat mengurus SIP sebelum masa berlakunya berakhir
47
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2019
Tentang
48
LATAR BELAKANG
1. Temuan BPK
Pembiayaan promotif dan preventif yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan melalui anggaran DJS tidak
mempertimbangkan biaya promotif dan preventif yang telah masuk kedalam komponen kapitasi serta yang
telah masuk dalam pembiayan program promotif preventif Kementerian Kesehatan.
49
LATAR BELAKANG
Adanya dua pengaturan tentang promotif preventif tersebut berpotensi terjadinya double costing
dan risiko pembiayaan JKN yang seharusnya menjadi beban program pemerintah.
Per BPJS dibuat untuk meminimalkan risiko tersebut
50
PELAKSANAAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN
PASAL ISI
Pasal 3 • Skrining Riwayat Kesehatan dilakukan secara selektif di FKTP.
• Dapat dilakukan juga Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta dengan
mengisi kuesioner melalui aplikasi BPJS Kesehatan
Pasal 4 • Hasil skrining risiko rendah, Peserta disarankan melakukan perubahan perilaku hidup sehat
sebagaimana tertera dalam aplikasi BPJS Kesehatan dan/atau melakukan konsultasi
kesehatan kepada FKTP
• Hasil skrining risiko sedang atau tinggi, Peserta dapat berkunjung ke FKTP untuk dilakukan
Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP guna mendeteksi risiko penyakit melalui anamnesis
riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Pasal 5 • Peserta yang mempunyai risiko penyakit berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan FKTP,
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh FKTP termasuk pemeriksaan penunjang
diagnostik sesuai indikasi medis dan kompetensi fasilitas kesehatan.
• Peserta yang mempunyai risiko penyakit diabetes melitus tipe 2, hipertensi, kanker payudara
51
dan kanker leher rahim dapat memperoleh Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan
Tertentu di FKTP.
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN ATAU SKRINING
KESEHATAN TERTENTU
PASAL ISI
Pasal 6 • Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu merupakan tindak lanjut dari hasil skrining
riwayat kesehatan oleh FKTP untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko
penyakit tertentu yang meliputi:
a. diabetes melitus tipe 2;
b. hipertensi;
c. kanker leher rahim;
d. kanker payudara; dan
e. penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 7 • Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu dilakukan oleh FKTP, lab jejaring FKTP atau lab
yang bekerjasama melalui:
a. pemeriksaan gula darah puasa dan pemeriksaan gula darah post prandial untuk penyakit diabetes
melitus tipe 2;
b. pemeriksaan tekanan darah untuk penyakit hipertensi;
c. pemeriksaan IVA atau papsmear untuk penyakit kanker leher rahim;
d. pemeriksaan payudara secara klinis untuk penyakit kanker payudara.
• Peserta dengan:
a. hasil positif menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 atau penyakit hipertensi,
direkomendasikan untuk mengikuti Prolanis
b. hasil pemeriksaan IVA menunjukkan hasil positif, memperoleh pelayanan terapi krio; atau
c. hasil pemeriksaan papsmear menunjukkan hasil positif atau hasil pemeriksaan payudara secara
klinis terdeteksi benjolan, memperoleh pelayanan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dari
Fasilitas Kesehatan.
52
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN ATAU SKRINING
KESEHATAN TERTENTU
PASAL ISI
Pasal 8 Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu diberikan oleh BPJS Kesehatan untuk
paling banyak 1 (satu) kali dalam setahun, yang termasuk dalam komponen non-kapitasi,
kecuali biaya pelayanan pemeriksaan payudara secara klinis termasuk dalam komponen
kapitasi.
Pasal 9 • Penjaminan pelayanan penapisan/ skrining kesehatan tertentu diberikan dengan kriteria:
a. Peserta belum mendapatkan pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah; atau
b. Peserta yang belum terdiagnosa penyakit
• Peserta menandatangani surat pernyataan yang menyatakan Peserta belum mendapatkan
pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah.
• Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan melalui
pengerahan massa yang terorganisir atau penjaringan, tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan
Pasal 10 • BPJS Kesehatan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
dalam rangka memastikan bahwa Peserta yang akan memperoleh Pelayanan Penapisan
atau Skrining Kesehatan Tertentu belum mendapatkan pelayanan yang sama melalui
program Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
• Koordinasi dapat melalui integrasi sistem informasi 53
MATRIKS PENJAMIN PELAYANAN
PENAPISAN ATAU SKRINING KESEHATAN TERTENTU
54
KIS DIGITAL
55
56
57
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id