Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kanker menjadi salah satu permasalahan kesehatan utama di

dunia. Di seluruh dunia kanker serviks menduduki peringkat ke empat

keganasan setelah kanker payudara, kolorektal, dan kanker paru-paru. Hasil

survey menunjukkan bahwa insiden kanker serviks 527.600 kasus baru dan

265.700 kematian setiap tahunnya (Torre, Bray, Siegel, Ferlay, Lortet, & Jemal,

2012). Kanker serviks menurut Asiedu, Breitkopf ; Bermudez, Bhatla, & Leung

(2015) merupakan kasus kedua paling sering dalam penegakkan kasus diagnosis

kanker dan penyebab umum ketiga kematian kanker pada perempuan di Negara

berekmbang. Hal ini terutama terjadi pada penduduk dengan tingkat ekonomi

dan sumber daya rendah mencapai lebih dari 85% baru terdiagnosis dan

kematian akibat kanker serviks mencapai 90%.(Sitio, R;Suza, D;Nasution,

2016)

Data World Health Organization (WHO) (2016) melaporkan bahwa pada

tahun 2012 terdapat 530.000 kasus, dimana kanker serviks merupakan kanker

dengan urutan keempat pada wanita, sedangkan pada tahun 2015 sekitar 90%

dari 270.000 kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara

berpenghasilan rendah dan menengah. Menurut Kementrian Kesehatan RI pada

tahun 2015, penderita kanker serviks di Indonesia adalah 0,8% (98.692 orang).

Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Maluku Utara


memiliki prevalensi kanker serviks tertinggi yaitu sebesar 1,5%, sedangkan di

Provinsi Sumatra Barat jumlah penderita kanker serviks yaitu 0,9% atau

sebanyak 2.285 orang.(“Persepsi tentang Kanker Serviks dan Upaya

Prevensinya pada Perempuan yang Memiliki Keluarga dengan Riwayat

Kanker,” 2017)

Data dari World Health Organization (WHO) dalam Anggun Setiowati

(2017) setiap tahunnya ada sekitar 6,25 juta jiwa terkena kanker dan 9 juta jiwa

meninggal dunia dalam 80 tahun terakhir. Menurut International Agency for

Research on Cancer (IARC), 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah

sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di negara-negara

berkembang.(Damanik & Efrata, 2018)

Penyakit kanker masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.

Kementrian Kesehatan (Kemenkes, 2019) menyebutkan pravelensi penyakit

kanker mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Menurut Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) bahwa pravelensi kanker di Indonesia

mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000

penduduk pada tahun 2018.(Riskesdas, 2018)

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita di

dunia. Data Globocan (Global Cancer Observatory) tahun 2018 menunjukkan

kejadian kanker di Indonesia sebanyak 136.2 per 100.000 penduduk. Angka ini

menempatkan Indonesia di urutan kedelapan dengan kasus terbanyak di Asia

Tenggara, dan peringkat ke-23 se-Asia. Kanker serviks atau kanker leher Rahim
adalah kasus pada perempuan tertinggi kedua setelah kanker payudara yaitu

sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000

penduduk.(Riskesdas, 2018)

Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Serviks

merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan

berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksternum. Salah satu

penyebab terjadinya kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV).

Virus ini baru akan menjadi kanker setelah 10 sampai 20 tahun dengan ditandai

oleh adanya lesi pre kanker. Faktor risiko utama terjadinya kanker serviks

adalah wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan

seksual dengan pasangan yang beresiko tinggi, merokok, melemahnya sistem

kekebaan tubuh dan koitus usia dini yaitu dibawah usia 16 tahun (Erwin dkk,

2016).(Kong, 2017)

Melihat dari latar belakang masalah banyaknya kasus kasus kanker

serviks penulis tertarik untuk melakukan studi kasus kanker serviks karena

kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada

wanita.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam

penulisan ini adalah “Bagaimana Asuhan keperawatan pada Pasien Kanker Serviks

di Ruang Mawar RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda?”


1.3 Tujuan Penelitian

Penulis mampu memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien

kanker serviks dengan komprehensif.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan studi kasus ini ialah agar mahasiswa mampu

melakukan asuhan keperawatan pada pasien kanker serviks di ruang mawar

RSUD Abdul Wahab Sjahranie dengan pendekatan proses keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Dapat melakukan pengkajian pada pasien Kanker Serviks.

2) Dapat menegakkan diagnose keperawatan yang ditemukan pada

asuhan keperawatan pasien Kanker Serviks.

3) Dapat menyusun perencanaan tindakan yang sesuai pada pasien

Kanker Serviks.

4) Dapat melakukan implementasi keperawatan yang sesuai dengan

perencanaan keperawatan pada pasien Kanker Serviks.

5) Dapat mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien Kanker Serviks.

6) Dapat mendokumentasikan tindakan keperawatan pada pasien dengan

Kanker Serviks.
1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi Penulis

Studi kasus ini dapat mengaplikasikan dan menambah wawasan ilmu

pengetahuan serta pengalaman bagi penulis dalam melaksanakan studi

kasus, khususnya dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien

kanker serviks.

1.4.2 Bagi Tempat Penelitian

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam

menerapkan asuhan keperawatan dan untuk meningkatkan mutu

pelayananan yang baik, khususnya dalam melakukan asuhan

keperawatan pada pasien Kanker Serviks.

1.4.3 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Studi kasus ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan bagi profesi keperawatan dan bertujuan untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan tentang keperawatan maternitas. Khususnya untuk

asuhan keperawatan pada pasien Kanker Serviks.


DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Y. S., & Efrata. (2018). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Karakteristik Ibu

tentang Kanker Serviks dengan Keikutsertaan Melakukan Pemeriksaan IVA. 1(1),

37–43. Retrieved from

ejournal.delihuasada.ac.id/index.php/JPKSY/article?view/50

Kong, H. (2017). Kanker Serviks.

Persepsi tentang Kanker Serviks dan Upaya Prevensinya pada Perempuan yang

Memiliki Keluarga dengan Riwayat Kanker. (2017). Jurnal Kesehatan Reproduksi,

4(3), 159–169. https://doi.org/10.22146/jkr.36511

Riskesdas. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018.

Sitio, R;Suza, D;Nasution, S. (2016). Idea Nursing Journal ISSN : 2087-2879 Vol. VII

No. 3 2016. Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks: Pengalaman Pasien Suku

Batak Toba, VII(3), 9–17.

Anda mungkin juga menyukai