Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO GROUP I

Sasaran pembelajaran:

Skenario: awal cerita suatu lapisan di rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat dental plak yang merupakan deposit halus, lunak yang
membentuk biofilm yang menumpuk pada permukaan gigi dan merupakan lengketan yang
mengandung bakteri yang terdapat pada semua permukaan gigi.1, Terdapat jenis mikroba
yang memiliki beberapa faktor virulensi yang memungkinkan organisme ini untuk
berkoloni, membentuk biofilm

Biofilm adalah lapisan yang terbentuk oleh koloni sel-sel mikroba dan melekat pada
permukaan substrat, berada dalam keadaan diam, karakter berlendir, dan tidak mudah
terlepas. Biofilm merupakan salah satu contoh dari hubungan kompleks antara berbagai
mikroba yang seringkali berasal dari spesies yang berbeda. Biasanya menempel pada
permukaan gigi (plak gigi) dan lapisan lendir sistem pencernaan dan lapisan lendir sistem
pencernaan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa biofilm merupakan habitat mikroba yang
alami. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan biofilm yaitu rokok.

Kata Kunci: dental plak,faktor virulensi, biofilm,

MIKROBA MIKROORGANISME : BAKTERI

1. Apa yang di maksud dengan mikroba ?

Mikroba adalah bakteri aerob dan anaerob, Infeksi pada ronga mulut sering kali
melibatkan bakteri aerob dan anaerob seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus
mutans dan Candida albicans. Mikroba tersebut merupakan bakteri fl ora normal pada
selaput mukosa saluran pencernaan, tetapi dalam jumlahya yang meningkat akan menjadi
patogen. Bakteri aerob yang dapat menyebabkan infeksi gigi dan mulut adalah
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans dengan cara menginvasi dan
berkembang biak dalam jaringan tubuh atau rongga mulut.

2. Di mana bisa di temukan mikroba?

Mikroba rongga mulut yang paling banyak terlibat dalam terjadinya penyakitpenyakit
rongga mulut diantaranya adalah Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis dan
Candida albicans. Streptococcus mutans merupakan bakteri Gram-positif penyebab awal
terjadinya karies gigi. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri Gram-negatif yang
berpengaruh terhadap perkembangan suatu penyakit periodontal.8,9 Candida albicans
merupakan jamur flora normal rongga mulut yang bisa mengakibatkan terjadinya oral
candidiasis apabila pertumbuhannya berlebihan

3. Apa akibat mikroba?

Bisa diakibatkan semakin lama masa inkubasi maka semakin besar kemungkinan
mikroba untuk mulai berkembangbiak seiring dengan berkurangnya efektifitas suatu zat
atau obat.

4. Sebutkan jenis-jenis bakteri yang menjadi penyebab utama peradangan gingiva pada
periodontitis!
a. bakteri obligat anaerobik gram negatif seperti: Porphyromonas gingivalis, Prevotella
intermedia, Bacteroides forsythus, Fusobacterium nucleatum, Selenomonas dan
Campylobacter.
b. fakultatif anaerob gram negatif seperti : Actinobacillus actinomycetemcomitans,
Capnocytophaga dan Eikenella corrodens

5. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh bakteri di dalam rongga mulut ?
Karies, kalkulus, gingivitis, periodontitis, glitosis

6. Dari penyakit tersebut bakteri apa yang sering ditemukan ?


Karies : streptococcus mutans, lactobasilus sp.
Gingivitis dan periodontitis : porlhyromonas gingivilis, tannarella forsythia, treponama
denticola, acti nomyce viscosus, selemas noxia, streptococcus mutans, streptococcus
sanguinis
7. Apa yang dimaksud dengan Streptococcus mutans ?
Jawab :
Streptococcus mutans adalah golongan Streptococcus mulut yang merupakan penyebab
terjadinya karies gigi. Akibat adanya aktivitas bakteri dalam plak sehingga menghasilkan
suasana asam (pH <5.5) di rongga mulut dapat menyebabkan demineralisasi struktur gigi.
Bila proses demineralisasi tidak dihambat maka akan terbentuk kavitas, bakteri masuk ke
pulpa bahkan ke jaringan periapikal sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit,
antara lain infeksi yang dapat berakibat fatal. Proses demineralisasi dapat dihentikan bila
pH menjadi netral (>5.5) dengan mengurangi frekuensi makan, meningkatkan konsentrasi
fluor dan sistem dapar saliva, sehingga terjadi proses remineralisasi yaitu saat ion
kalsium, fosfat dan fluor menggantikan bagian permukaan gigi yang mengalami
demineralisasi.
KOLONI

1. Apa Yang Di Maksud Koloni?


Koloni adalah kumpulan bakteri pada medium kultur yang berasal dari hasil
pertumbuhan atau keturunan dari satu sel bakteri

Faktor virulensi dari beberapa mikroorganisme diketahui karena menghasilkan enzim


ekstraseluler Meskipun bukan enzim ekstraseluler tunggal yang membuktikan
kemampuannya menjadi faktor yang bertanggung jawab untuk virulensi, tetapi tidak
diragukan bahwa sebagai enzim memainkan beberapa peran dalam proses patogenik
diantaranya kemampuan bakteri patogen untuk memasuki jaringan. Selain enzim, toksin
yang dihasilkan merupakan salah satu factor virulensi suatu bakteri virulen seperti
enterotoksin ekstraseluler
.
2. Apa yang di maksud dengan koloni / bakteri ?
Jawab :
Koloni bakteri adalah suatu mikroorganisme prokariotik (tidak memiliki membran inti)
dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Sebagian besar bakteri membelah diri
dalam hitungan jam atau hari. Beberapa bakteri memiliki plasmid DNA yang berperan
dalam menimbulkan suatu penyakit dan resistensi terhadap antimikroba (Tommie, 2009)

3. Bagaimana cara pencegahan penyebaran koloni Di dalam rongga mulut ??


Jawab: Salah satu upaya untuk mengurangi jumlah koloni bakteri rongga mulut yaitu
dengan obat kumur. Chlorheksidine jenis antiseptik yang banyak digunakan oleh para
ahli kesehatan gigi baik sebagai pembersih dan obat pengobatan penyakit gigi.
Chlorheksidine dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu chlorheksidine tanpa
alkohol dan chlorheksidine beralkohol.

4. Jenis koloni yang terdapat di rongga mulut ?


Jawab :
Beberapa bakteri anaerob yang menghuni rongga mulut antara lain sebagai berikut :
Treponema denticola, Fusospirochaeta, Veilonella, (Jobin MC,2007) Porphyromonas
gingivalis (Duncan, 2008) Aggregatibacter actinomycetemcomitans,(Fine,2008) Lac
tobacillus (Ljungh, 2009).

5. Mengapah jumlah koloni/ bakteri berbeda disetiap rongga mulut setiap individu ??
Jawab : Jumlah bakteri rongga mulut yang berbeda pada tiap individu pengaruhi oleh :
obat-obatan, usia, (Bowden GH, 1992), penyakit (Barbara M, 2012), protesa, kebiasaan
(Nila Kusuma, 2014), kebersihan gigi dan mulut, makanan (Madigan A, 1996)
6. Mengapa obat kumur bisa menghilangkan koloni/bakteri ?
Jawab : Karena Obat kumur merupakan larutan at au cairan yang digunakan untuk
membersihkan rongga mulut dengan sejumlah tujuan antara lain untuk menyingkirkan
bakteri perusak, bekerja sebagai penyembuh, untuk menghilangkan bau mulut,
mempunyai efek terapi dan menghilang kan infeksi atau mencegah karies gigi (A kande
OO, 2004).

BIOFILM

1. Apa yang dimaksud biofilm ?


Biofilm adalah sekumulan mikroorganisme yang menempel pada suatu permukaan salah
satu bentuk biofilm didalam rongga mulut adalah plak gigi, plak gigi adalah suatu bentuk
biofilm yang mengarah pada kerusakan gigi.
2. Apakah biofilm itu?
 Biofilm adalah komponen yang terdiri dari bakteri yang terbungkus dalam matriks
Extracellular Polymeric Substances (EPS) yang diproduksi sendiri oleh bakteri
tersebut. jenis EPS dalam biofilm bervariasi bergantung dari tingkat pertumbuhan
bakteri dan substrat untuk metabolisme bakteri, Komponen biofilm dewasa
sekitar 5–25% sel bakteri dan 75-95% matriks glikokaliks

3. Apa itu biofilm?

a. Biofilm merupakan suatu kompleks aggregasi mikroorganisme yang tumbuh diatas


subtrat padat.
b. Biofilm merupakan kesatuan dari permukaan sel mikroba yang dilingkupi oleh matriks
substansi polimerik ekstraseluler
4. Biofilm berada di mana?
Biofilm mikroba terdapat pada setiap bagian di rongga mulut setiap individu.

5. Bagaimana proses terbentuknya biofilm itu?


Kumpulan sel-sel mikroba yang menjadi satu sehingga terbentuk yang namanya biofilm,
kumpulan sel mikroba ini melekat secara irreversibel pada permukaan inert atau hidup,
dan dapat bertahan karena kemampuannya untuk menangkap nutrisi, serta tahan terhadap
kondisi lingkungan yang tidak baik.

perlekatan bakteri pada subtrat. Bakteri tumbuh dan membelah kemudian membentuk
kolonisasi di lingkungan sekitar dan terbentuklah biofilm. Bakteri ini tidak bekerja secara
individual untuk membentuk biofilm, tetapi berkumpul menjadi rantai yang panjang
untuk membantu mengawali tahap awal pembentukan biofilm

6. Terdiri dari bakteri apa saja dalam biofilm itu?


 Biofilm terdiri dari berbagai species mikroba, hingga lebih dari 700 spesies
berbeda.
 Bakteri yang paling dominan dalam rongga mulut manusia, diantaranya S.sanguis,
S.mitis, S.mutans, S. salivarius, L. acidophilus, L.salivarius, L. casei,
Staphylococcus sp., Eubacterium sp., Neisseria sp., Actinomyces sp.,
Peptostreptococcus sp., Micrococcus sp., dll. Streptococcus merupakan jenis yang
paling dominan dari berbagai spesies tersebut.

7. Bagaimana proses pertahan diri dari biofilm itu?


semua spesies bakteri dalam biofilm melakukan biosintesis dan mempengaruhi EPS
menjadi media komunikasi antar spesies bakteri dan menjadi pelindung bagi bakteri-
bakteri yang ada karena EPS dapat memblokir agen berbahaya dari luar biofilm dan
meningkatkan konsentrasi nutrisi dan enzim ekstraseluler untuk biosintesis substrat yang
lebih baik. Meskipun struktur biofilm berubah sesuai dengan spesies bakteri dalam
biofilm dan nutrisi yang tersedia di lingkungan, EPS mampu beradaptasi dan kompatibel
dengan kebutuhan biofilm. EPS juga mempengaruhi pertukaran ferum dalam biofilm dan
mengontrol karakteristik hidrofilik atau hidrofobik dari biofilm itu sendiri. Jadi yang
berperan sangat penting di biofilm ini adalah EPS

8. Infeksi bakteri biofilm ini disebabkan oleh apa saja?


Hingga 80% infeksi bakteri pada manusia berhubungan dengan biofilm, infeksi paling
sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Pseudomonas aeruginosa,
dan Escherichia coli. contoh, biofilm plak gigi terdiri dari lusinan spesies dan komposisi
komunitas sering menentukan ada atau tidak adanya penyakit.

9. Cara penanggulangan biofilm sendiri itu apa?


Kontrol plak adalah penyingkiran plak microbial dan pencegahan terhadap akumulasinya
ke permukaan gigi dan sekitarnya menghilangkan plak bias dengan :
 Pembersihan secara mekanis dapat dilakukan dengan menyikat gigi, Salah satu
tujuan menyikat gigi yaitu menghambat pertumbuhan bakteri plak
 sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan obat kumur.
Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman karena memiliki efek
samping yang relative lebih sedikit daripada obat modern.8 Salah satu tanaman yang

sering digunakan dalam pengobatan tradisional adalah sereh.

10. Coba sebutkan atau jelaskan 3 cara biofilm tumbuh ?

melalui 3 tahap proses yaitu tahap awal yang terdiri dari perlekatan bakteri pada subtrat.
Bakteri tumbuh dan membelah kemudian membentuk kolonisasi di lingkungan sekitar
dan terbentuklah biofilm. Bakteri ini tidak bekerja secara individual untuk membentuk
biofilm, tetapi berkumpul menjadi rantai yang panjang untuk membantu mengawali tahap
awal pembentukan biofilm.

11. Kapan biofilm itu tumbuh ?

Biofilm tumbuh melalui 3 tahap proses yaitu tahap awal yang terdiri dari perlekatan
bakteri pada subtrat. Bakteri tumbuh dan membelah kemudian membentuk kolonisasi di
lingkungan sekitar dan terbentuklah biofilm. Bakteri ini tidak bekerja secara individual
untuk membentuk biofilm, tetapi berkumpul menjadi rantai yang panjang untuk
membantu mengawali tahap awal pembentukan biofilm. Biofilm matur merupakan
struktur heterogenous kompleks pada keadaan dormant dan koloni bakteri tumbuh aktif
dengan enzim, produk yang diekskresikan, dan bagian kecil saluran pembentukan dari
seluruh struktur. Pada beberapa kasus akan membentuk struktur seperti pilar

12. Di mana bisa di temukan biofilm itu?

Biofilm biasanya terbentuk diatas permukaan yang tergenang dalam suatu cairan dan
biasanya tahan terhadap antibiotik, desinfektan dan cairan pembersih.1 Biofilm sedikit
peka terhadap bahan antimikrobia, pada saat komunitas mikroba tidak dapat
meningkatkan kemampuan patogenitas (sinergis patogenitas).

13. Kenapa biofilm di sebut sebagai dntal plak ?

Biofilm pada permukaan gigi sering disebut sebagai dental plak. Dental plak merupakan
sekumpulan beranekaragam mikroorganisme pada permukaan gigi, yang melekat kuat
pada matriks ekstraseluler host dan polimer mikroba. Streptococcus merupakan strain
bakteri yang mengawali pembentukan plak dan Streptococcus mutans merupakan
penyebab utama adanya plak dan karies gigi.4 Beberapa peneliti menyatakan bahwa
karies gigi merupakan penyakit biofilm klasik yang terjadi karena terdapat perubahan
lingkungan rongga mulut.

14. Bagaimana proses terbentuknya biofilm ?

Biofilm terbentuk dari koloni bakteri, proses pembentukan dan maturasi biofilm masih
belum diketahui, tidak ada mekanisme pengaturan ukuran koloni bakteri dan spesies.

15. Faktor- Faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan biofilm?

Faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan biofilm adalah kemampuan adesi, aliran
nutrisi, dan koagregasi.5 Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan rata-rata, ekspresi gen
dan tingkat virulensi biofilm. Proses pembentukan oral biofilm pada jaringan keras gigi
diawali oleh interaksi spesifik antara andhesin pada permukaan bakteri rongga mulut dan
reseptor antara host dan bakteri yang melapisi permukaan gigi.
16. sebutkan Komponen utama biofilm?
Terdiri darisel-sel mikroorganisme (15%)dan bahan matriks yang terdiri dari beberapa
bahan campuran sepertiseperti protein, asam nukleat, karbohidrat dan zat lainnya(85%)
ekspolisakarida yang di hasilkan berbeda beda komposisi dan sifat kimiawinya,beberapa
merupakan makromolekul yang bersifat netralnetral mayoritas bermuatan karena adanya
asam uronat , asam D-galakgalakturonatgalakgalakturonat dan asam D-
manuroniat.(devey 2000)

FAKTOR VIRULENSI

1. Jelaskan yag dimaksud factor virulensi?


 Virulen adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan mampu
menyerang jaringan tubuh sehingga menyebabkan penyakit parah.
 Virulensi sendiri merupakan derajat kemampuan suatu patogen oportunistik untuk
menyebabkan penyakit.
 Jadi factor virulensi itu adalah penyebab suatu penyakit yang akan berakibat
parah apabila tidak ditanggulangi.

Contohnya yaitu Sel Streptococcus pneumonia yang memiliki kapsul bersifat virulen dan
menyebabkan pneumonia Strain virulen dari Corynebacterium diphtheriae menghasilkan
suatu toksin yang menyebabkan diphtheria

Jadi struktur permukaan penting dalam hal virulensi bakteri, yaitu kemampuannya
melekat kemudian membentuk koloni sebagai tahap awal
infeksi.

2. Bagaimana faktor virulensi di dalam gigi dan mulut membentuk karies ?


Jawaban : Salah satu faktor virulensi dalam karies adalah gen gtf B Streptooccus mutans.
Ekspresi gen gtf B adalah glukosil transferase merupakan salah satu gen yang mengkode
enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis glukan yang tidak larut dalam air yang
dikenal sebagai IG (insoluble glukan). Gen gtf B berperan sebagai salah satu faktor
virulensi, sifat kariogenik dari gen ini menyababkan terjadinya karies gigi. (Baker,1999 ;
Russel dan Ivic,1989).
3. Sebutkan mikroba yang memiliki faktor virulensi pada rongga mulut?
Jawaban : mikroba yang dapat menjadi faktor virulensi berupa jamur ataupun bakteri.
Misalnya jamur Candida albicans merupakan jamur oportunistik yang dapat
menyebabkan kandidiasis rongga mulut. Bakteri Staphylococcus aureus yaitu salah satu
mikroflora normal yang berada di dalam mulut yang dapat menyebabkan penyakit dalam
rongga mulut seperti gingivitis, angular cheilitis, parotitis, staphylococcal mucositis,
denture stomatitis, dan juga abses.

DEPOSIT LUNAK

1. Apa yang dimaksud dengan endapan lunak?


Endapan lunak adalah debris, debris merupakan sisa-sisa makanan yang melekat diatas
permukaan gigi debris dapat dibersihkan secara mekanis dan kimiawi, yaitu dengan
menggosok gigi secara tepat dan mengunyah makanan yang mengandung air dan serat.
Jika debris dibiarkan didalam rongga mulut terlaly lama maka debris dapat menyebabkan
suatu penyaki didalam rongga mulut, contohnya karies

2. Bagaimana debris (endapan lunak) dapat menyebabkan karies


Karena didalam rongga mulut sudah terdapat bakteri dan saliva. pH saliva setiap orang
berbeda-beda, ada yang cenderung asam dan cenderung basa. Untuk orang dengan pH
saliva cenderung asam maka akan lebih mudah untuk terjadi karies, ditambah dengan
adanya sisa makanan yang menempel diatas permukaan gigi maka bakteri yang sudah
didalam mulut akan mempengaruhi sisa makanan tersebut untuk merusak bagian email
gigi.
3. pengertian matterial alba
Materia Alba Materia Alba adalah suatu deposit lunak, berwarna kuning atau putih
keabu-abuan yang melekat pada permukaan gigi, restorasi, kalkulus, dan gingiva. Tidak
mempunyai struktur yang spesifik serta mudah disingkirkan dengan semprotan air, akan
tetapi untuk penyingkiran yang sempurna diperlukan pembersihan secara mekanis.

PLAK

1. Apa yang dimaksud dengan plak ?

Plak gigi adalah suatu lapisan tipis yang terdiri dari berbagai jasad renik
(mikroorganisme) yang terbentuk pada permukaan gigi beberapa saat setelah berkontak
dengan saliva, plak bukanlah suatu penyakit tetapi plak dapat dapat menyebabkan suatu
penyakit didalam rongga mulut.

2. Mengapa plak dapat menyebabkan suatu penyakit didalam rongga mulut ?


Karena didalam rongga mulut sudah terdapat bakteri yang bersifat normal, dan plak akan
selelu terbentuk didalam rongga mulut, plak yang baru terbentuk tidak mengandung
mikroorganisme, karena pengaruh lingkungan yang disebabkan ada nya saliva dan sisa-
sisa makanan, maka sisa makanan yang masih di pengaruhi oleh bakteri yang ada
berubah menjadi asam atau basa, dan lingkungan yang asam menyebabkan karies,
sedangkan lingkungan yang basa menyababkan kalkulus.
3. Apakah faktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak ?

Iya karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada
permukaan enamel. Selain itu, dapat mempengaruhi metabolisme bakteri dalam plak
dengan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan
lain yang aktif yang menyebabkan timbulnya karies

4. Apakah dental plak dan biofilm berhubungan ?


Pembentukan dental plak sebagai biofilm berhubungan dengan pertumbuhan biofilm.
Faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan biofilm adalah kemampuan adesi, aliran
nutrisi, dan koagregasi.5 Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan rata-rata, ekspresi gen
dan tingkat virulensi biofilm. Proses pembentukan oral biofilm pada jaringan keras gigi
diawali oleh interaksi spesifik antara andhesin pada permukaan bakteri rongga mulut dan
reseptor antara host dan bakteri yang melapisi permukaan gigi.
5. Apa itu plak gigi?
Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang tidak berwarna terdiri dari kumpulan
mikroorganisme yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat
erat pada permukaan gigi, tumpatan maupun kalkulus yang tidak dibersihkan
6. Bagaimana cara mengontrol dan mencegah pembentukan plak secara sederhana, efektif
dan praktis?!
Yaitu dengan cara menggosok gigi secara teliti dan teratur dapat menghilangkan plak dari
seluruh permukaan gigi, terutama permukaan interproksimal sangat penting untuk
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
7. Apakah faktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak ?
Faktor substrat dan diet dapat membantu pembentukan plak karena membantu
perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel.
Selain itu, dapat mempengaruhi metabolisme bakteri dalam plak dengan menyediakan
bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan lain yang aktif yang
menyebabkan timbulnya karies. Hasil penelitian menunjukkan bahwaorang yang banyak
mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi,
sebaliknya pada orang dengan diet yang banyak mengandung lemak dan protein hanya
sedikit atau sama sekali tidak mempunyai Karies gigi. Hal ini penting untuk
menunjukkan bahwa karbohidratmemegang peranan penting dalam terjadinya karies.
Selain ketiga faktor tersebut, perkembangan karies gigi tergantung dengan waktu.
Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup
bervariasi.
8. Jelaskan mikroorganisme awal yang berperan dalam pembentukan plak gigi ?
adalah bakteri yang mampu membentuk polisakarida ekstrasel dari genus Streptococcus,
yang didominasi oleh Streptococcus mutans. Bakteri ini merupakan flora normal dalam
rongga mulut dan dapat berubah menjadi patogen apabila terjadi peningkatan jumlah
koloni yang berlebihan, sehingga pertumbuhannya harus dihambat agar tidak menjadi
patogen (Putri dkk, 2011).
9. Sebutkan mikroorganisme awal yang berperan dalam pembentukan plak gigi ?
Jawab : Mikorganisme awal yang berperan adalah bakteri yang mampu membentuk
polisakarida ekstrasel dari genus Streptococcus, yang didominasi oleh Streptococcus
mutans. Bakteri ini merupakan flora normal dalam rongga mulut dan dapat berubah
menjadi pathogen apabila terjadi peningkatan jumlah koloni yang berlebihan, sehingga
pertumbuhannya harus dihambat agar tidak menjadi patogen (Putri dkk, 2011).
10. Bagaimana organisme di dalam plak ?
Jawaban : Menurut Gurenlian (2007) plak adalah lapisan gelatin tipis dan transparan,
yang biasanya lepas dari pengamatan, hanya tampak bila dicari secara teliti, dan bukan
suatu material alba (masa yang menutupi gigi) ataupun suatu sordes (bahan putih yang
menutupi gusi, terutama pada keadaan sakit). Plak gigi mengandung mikroorganisme dan
matriks intermikroba. Plak tersusun dari 80% air, sedangkan 20% merupakan masa plak
yang terdiri dari komponen anorganik (kalsium, fosfor dan fluoride) dan komponen
organik (karbohidrat, protein dan lemak) (William dan Wilkins, 1999). Mikroba rongga
mulut yang paling banyak terlibat dalam terjadinya berbagai penyakit rongga mulut
diantaranya adlaha bakteri streptococcus mutans, porphyromonas gingivitis dan jamur
candida albicans ( lamont dan jerkinson, 2010). Bakteri streptococcus mutans merupakan
bakteri penyebab utama karies gigi, yang mampu mensintesiskan polisakarida
ekstrakulikuler yang tidak larut dari sukrosa dan memproduksi asam laktat (sahir, 2005).
Sedangkan, bakteri porphyromonas gingivitis berperan penting dalam virulensi biofilm
dan inflamasi jaringan, serta menjasi patogen utama dari jaringan periodontal (
Hajishengallis, 2011 ;2012). Jamur candida albicans merupakan flora normal rongga
mulut dan dapat menjadi patogen apabila daya tahan tubuh menurun baik lokal maupun
sistemik (tortora, et al, 2004)

PENANGANAN HERBAL

1. Sebutkan kandungan dari tanaman getah jarak ? Jelaskan !


Jawab :
Getah jarak pagar mengandung flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antifungi,
antiseptik, dan anti radang, juga mengandung saponin yang dapat memacu pertumbuhan
kolagen dalam proses penyembuhan dan juga mempunyai efek menghilangkan rasa sakit
dan merangsang pembentukan sel-sel baru. Getah jarak juga mengandung tanin (18%)
yang berfungsi sebagai obat kumur dan gusi berdarah serta obat luka. Getah jarak bersifat
antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri seperti jenis Staphylococcus, Streptococcus,
dan Escherichia coli.
2. Bagaimana tanaman getah jarak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans ?
Jawab :
Getah jarak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hal
ini disebabkan karena getah jarak mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Flavonoid
yang dapat berfungsi sebagai antifungi, antiseptik, dan anti radang, karena dapat
membentuk senyawa kompleks dengan protein ekstraseluler dan terlarut sehingga dapat
merusak membrane sel bakteri dan diikuti dengan keluarnya senyawa intraseluler.
Saponin sebagai antibakteri menurunkan tegangan permukaan sehingga mengakibatkan
naiknya permeabilitas atau kebocoran sel dan mengakibatkan senyawa intraseluler akan
keluar dari sel bakteri dan juga memiliki efek menghilangkan rasa sakit dan merangsang
pembentukan sel-sel baru. Tanin memiliki aktivitas antibakteri yang berhubungan dengan
kemampuannya untuk menginaktivasi adesin sel mikroba juga menginaktivasi enzim, dan
menggangu transpor protein pada lapisan dalam sel. Tanin juga mempunyai target pada
polipeptida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel menjadi kurang sempurna dan
menyebabkan sel bakteri menjadi lisis karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel
bakteri tersebut akan mati. Getah jarak digunakan sebagai obat pada karies gigi dengan
cara meneteskan getah sebanyak satu atau dua tetes kedalam lubang gigi.

Anda mungkin juga menyukai