MATA KULIAH:
ANALISIS REAL
Kelompok 2
Definisi 1.1.5.
1. Jika𝑎 𝜖 ℙ, ditulis a 0 , artinya 𝑎 adalah bilangan real positif
2. Jika𝑎 𝜖 ℙ, ditulis a 0 artinya 𝑎 bilangan real tak negatif
3. Jika−𝑎 𝜖 ℙ, ditulis a 0 artinya 𝑎 adalah bilangan real negatif
4. Jika -𝑎 𝜖 ℙ, ditulis 𝑎 ≤ 0 artinya 𝑎 adalah bilangan real nonpositif
Definisi 1.1.6
Diberikan 𝑎, 𝑏 𝜖 ℝ,
i. Jika, 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ, maka ditulis a b atau b a
ii. Jika, 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ ∪ {0}, maka a b atau b a
Teorema 1.1.7
Diberikan 𝑎, 𝑏, 𝑐 𝜖 ℝ.
(i) Jika a b dan b c , maka a c (sifat transitif)
(ii) Jika a b , maka a c b c
(iii) Jika a b dan c 0 , maka ca cb
Jika a b dan c 0 , maka ca cb
1
(iv) Jika a 0 , maka 0
a
1
Jika a 0 , maka 0
a
Bukti:
(i) Ambil sebarang 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ dengan a b dan b c
Adt: a c
Diketahui
𝑎 > 𝑏 maka 𝑎 − 𝑏 ∈ ℙ dan
𝑏 > 𝑐 maka 𝑏 − 𝑐 ∈ ℙ
Dengan menggunakan sifat urutan pada operasi penjumlahan diperoleh
(𝑎 − 𝑏) + (𝑎 − 𝑐) ∈ ℙ ↔ 𝑎 − 𝑏 + 𝑏 − 𝑐 ∈ ℙ
𝑎 − 𝑐 + (−𝑏 + 𝑏) ∈ ℙ ( A1)
𝑎−𝑐+0∈ℙ (A4)
𝑎−𝑐 ∈ℙ (A3)
𝑎>𝑐 (definisi 1.1.6)
Teorema 1.1.8
i. Jika 𝑎 𝜖 ℝ dan 𝑎 ≠ 0 maka a 2 0
ii. 1>0
iii. Jika 𝑛 ∈ ℕ maka n> 0
Bukti:
i. Ambil sebarang 𝑎 𝜖 ℝ dan 𝑎 ≠ 0
Menurut sifat Trikotomi, jika 𝑎 ≠ 0 maka 𝑎 𝜖 𝑃 atau −𝑎 𝜖 𝑃
Untuk 𝑎 𝜖 𝑃 menurut sifat bilangan positif berlaku a 2 a.a P
Ini berarti a 2 0
Untuk a P
Karena a P maka (a) (a) P
Perhatikan bahwa:
(a) (a) (( 1) a) (( 1) a)
(a) (a) (1) (1) a 2
(a) (a) 1 a 2
(a) (a) a 2
Karena a 2 (a) (a) dan (a) (a) P maka a 2 P
Karena a 2 P maka a 2 0
Bukti:
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dengan 𝑎 > 𝑏
1
Adt. a (a b) b yaitu dengan menunjukkan .
2
Perhatikan bahwa :
𝑎>𝑏
𝑎+𝑎 >𝑎+𝑏
2𝑎 > 𝑎 + 𝑏
1 1
(2𝑎) > (𝑎 + 𝑏)
2 2
1
a (a b) ...........(*)
2
Perhatikan bahwa : 𝑎>𝑏
𝑎+𝑏 >𝑏+𝑏
𝑎 + 𝑏 > 2𝑏
1 1
(𝑎 + 𝑏) > (2𝑏)
2 2
1
(a b) b ..............(**)
2
1
Dari (*) dan (**) diperoleh a ( a b) b
2
Akibat dari teorema di atas dapat ditunjukkan bahwa tidak ada bilangan Real
positif terkecil.
Bukti:
Andaikan 𝑎 adalah bilangan R positif terkecil
Maka 𝑎 > 0
Karena 𝑎 > 0 maka menurut Teorema 1.1.9.
1
a (a 0) 0
2
1
a (a ) 0
2
Ini berarti, 𝑎 bukan bilangan R positif terkecil
Ini kontradiksi dengan 𝑎 adalah bilangan R positif terkecil
Haruslah tidak ada bilangan R positif terkecil.
Teorema 1.1.10
Jika𝑎 𝜖 ℝ sehingga 0 a untuksetiap𝜀 > 0diℝ , maka 𝑎 = 0
Bukti :
1
Andaikan a 0 sehingga menurut teorema akibat berlaku a a 0.
2
1
Selanjutnya bila diambil 0 a akan diperoleh bahwa a 0 0 .
2
Hal ini bertentangan dengan pernyataan bahwa 0 a untuk setiap
0 di R .
Ini berarti pengandaian a 0 di atas merupakan pernyataan salah.
Dengan demikian haruslah a 0 .
a
** a 0 a 0
2
Hasil kali dua bilangan real positif adalah bilangan real positif. Kepositifan
hasil kali dua bilangan real tidak berarti bahwa kedua bilangan real tersebut
positif.Tetapi yang benar adalah bahwa kedua bilangan real tersebut bertanda
sama. Seperti yang dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema 1.1.11
Jika𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dengan ab > 0, maka:
(i) a 0 dan b 0 atau
(ii) a 0 dan b 0
Bukti :
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 𝜖 ℝ dengan ab 0
Adt. :
(i) a 0 dan b 0 atau
(ii) a 0 dan b 0
Karena ab 0 maka a 0 dan b 0 ( ini disebabkan jika a 0 atau b 0 ,
maka ab 0 ). Berdasarkan sifat Trikotomi diperoleh a 0 atau a 0 .
a. Misalkan a 0
Perhatikan bahwa :
ab 0
1 1
(ab) (0)
a a
b0
b. Misalkan a 0
Perhatikaan bahwa :
ab 0
1 1
(ab) (0)
a a
b0
Dari (a) dan (b) dapat disimpulkan jika ab 0 maka :
(i) a 0 dan b 0 atau
(ii) a 0 dan b 0
Akibat 1.1.12
Jika 𝑎, 𝑏 𝜖 ℝ dan ab 0 , maka berlaku :
(i). a 0 dan b 0 atau
(ii). a 0 dan b 0
Bukti : (cara 1)
Ambil sebarang ab 0 .
Adt.:
𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑏 > 0 atau
Iniberarti :
(i). a 0 dan b 0 atau
(ii). a 0 dan b 0
Bukti: (cara 2)
Jika𝑎, 𝑏 ∈ ℝdengan ab 0 , maka :
(i). a 0 dan b 0 atau
(ii). a 0 dan b 0
Bukti :
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dengan ab 0 .
Adt.:
(i). a 0 dan b 0 atau
(ii). a 0 dan b 0
Karena ab 0 maka a 0 dan b 0 (ini disebabkan jika a 0 atau b 0 maka
ab 0 ). Berdasarkan sifat Trikotomi diperoleh a 0 atau a 0 .
(a) Misalkan a 0
Perhatikan bahwa :
ab 0
1 1
(ab) (0)
a a
b0
(b) Misalkan a 0
Perhatikan bahwa :
ab 0
1 1
(ab) (0)
a a
b0
Dari (a) dan (b) dapat disimpulkan jika ab 0 maka :
(i) a 0, dan b 0 atau
(ii) a 0, dan b 0
Ketaksamaan (Inequalities)
Contoh penggunaan sifat-sifat urutan dalam menyelesaikan ketaksamaan
(Inequalities).
1. Tentukanlah A (semua penyelesaian) yang merupakan himpunan semua
bilangan real yang memenuhi 3x 5 7 .
Penyelesaian :
x A 3x 5 7
3x 5 (5) 7 (5)
3x 2
2
x
3
2
Jadi A x R x
3
2. Tentukan B x R x 2 x 2
Penyelesaian :
xB x2 x 2
x2 x 2 0
( x 2)( x 1) 0
(( x 2) 0 dan x 1 0) atau ( x 2 0 dan x 1 0)
( x 2 dan x 1) atau ( x 2 dan x 1)
x 1 atau x 2
Jadi B x R x 1 atau x 2
2x 1
3. Tentukan C x R 1
x2
Penyelesaian :
2x 1
x C 1
x2
2x 1
1 0
x2
2 x 1 ( x 2)
0
x2
x 1
0
x2
( x 1 0 dan x 2 0) atau ( x 1 0 dan x 2 0)
( x 1 dan x 2) atau ( x 1 dan x 2)
2 x 1
Jadi, C x R 2 x 1
Teorema 1.1.14
Jika𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dengan 𝑎 ≥ 0 dan 𝑏 ≥ 0 maka berlaku √𝑎 < √𝑏 ⇔ 𝑎 < 𝑏 ⇔
𝑎2 < 𝑏 2
Bukti :
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, 𝑎 ≥ 0 dan 𝑏 ≥ 0
Akan dibuktikan √𝑎 < √𝑏 ⇔ 𝑎 < 𝑏 ⇔ 𝑎2 < 𝑏 2 . Yaitu dengan menunjukkan :
1. 𝑎 < 𝑏 ⇔ 𝑎2 < 𝑏 2
2. 𝑎 < 𝑏 ⇔ √𝑎 < √𝑏
Akan ditunjukkan :
1. 𝑎 < 𝑏 ⇔ 𝑎2 < 𝑏 2
a) 𝑎 < 𝑏 ⇒ 𝑎2 < 𝑏 2
Misalkan 𝑎 < 𝑏akan dibuktikan 𝑎2 < 𝑏 2
Karena 𝑎 ≥ 0, 𝑏 ≥ 0 dan 𝑎 < 𝑏 maka 𝑎 + 𝑏 > 0
Karena 𝑎 < 𝑏 maka 𝑎 − 𝑏 < 0
Perhatikan bahwa
(𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) < 0
𝑎2 − 𝑏 2 < 0
𝑎2 < 𝑏2
b) 𝑎2 < 𝑏 2 ⇒ 𝑎 < 𝑏
Misalkan 𝑎2 < 𝑏 2 akan dibuktikan 𝑎 < 𝑏
Karena 𝑎2 < 𝑏 2 maka 𝑎2 − 𝑏 2 < 0 atau (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) < 0
Karena 𝑎 ≥ 0, 𝑏 ≥ 0 dan 𝑎2 < 𝑏 2 maka 𝑏 2 > 0
Karena 𝑏 ≥ 0 dan 𝑏 2 > 0 maka 𝑏 > 0
Akibatnya 𝑎 + 𝑏 > 0
Perhatikan bahwa
(𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏) < 0
1 1
[(𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏)] < .0
(𝑎 + 𝑏) (𝑎 + 𝑏)
(𝑎 − 𝑏) < 0
𝑎<𝑏
2. 𝑎 < 𝑏 ⇔ √𝑎 < √𝑏
a) 𝑎 < 𝑏 ⇒ √𝑎 < √𝑏
Misalkan 𝑎 < 𝑏 akan dibuktikan √𝑎 < √𝑏
Perhatikan bahwa : 𝑎 < 𝑏
𝑎−𝑏 <0
(√𝑎 + √𝑏)(√𝑎 − √𝑏) < 0 … (∗)
Karena 𝑎 ≥ 0 dan 𝑎 < 𝑏 maka 𝑏 > 0
Akibatnya √𝑏 > 0
Sehingga √𝑎 + √𝑏 > 0
Dari (*) diperoleh :
1
[(√𝑎 + √𝑏)(√𝑎 − √𝑏)] < 0
√𝑎 + √𝑏
√𝑎 − √𝑏 < 0
√𝑎 < √𝑏
b) √𝑎 < √𝑏 ⇒ 𝑎 < 𝑏
Misalkan √𝑎 < √𝑏akan dibuktikan 𝑎 < 𝑏
Perhatikanbahwa :
√𝑎 + √𝑏 > 0
√𝑎 − √𝑏 < 0
Karena(√𝑎 + √𝑏) > 0
Bukti:
Ambil x 1
Adt: (1 x) n 1 nx untuk semua n ℕ dengan menggunakan induksi
matematika
Misal, (1 x) n 1 nx
a. Untuk n = 1
Diperoleh (1 x)1 1 1 x
(1 x) k (1 kx)
berlaku bahwa x 2 0
Karena k 0 dan x 2 0 maka diperoleh kx2 0
Sehingga diperoleh :
(1 x)(1 x) k (1 x)(1 kx)
(1 x)(1 x) k 1 (k 1) kx2
(1 x)(1 x) k 1 (k 1) 0
(1 x) k 1 1 (k 1) x
Maka,
(1 x) n 1 nx juga bernilai benar untuk n k 1