Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah bagian penting dalam pembangunan. Pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan bagi peranannya bagi masa yang akan datang. Tujuan
pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik
setelah dilselenggarakannya kegiatan pendidikan (Hamalik, 2011: 14) .
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003, Bab I Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk mewakili kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Adapun hasil wawancara dengan ustadzah Laili Nur Wahyuni, S.Pd, selaku
guru IPA kelas IV di SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya pada tanggal 07
November 2019, bahwa pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA
masih tergolong rendah, ini dilihat dari hasil ulangan harian peserta didik yang
rata-rata kelasnya dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) ≤ 80. Rata-rata
kelasnya hanya mencapai 78. Rendahnya nilai hasil belajar atau tidak tercapainya
KKM dikarenakan siswa kurang aktif dan kurang tertarik dalam mengikuti
keagiatan pembelajaran IPA.
Menurut Harold Spears (dalam Suprijono, 2009: 2) mengatakan bahwa
Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu). Jadi seseorang dikatakan belajar apabila terjadi suatu
kegiatan pada diri orang itu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang
berkaitan dengan apa yang akan dipelajari dengan melakukan aktivitas
mengamati, membaca, meniru, mencoba, dan mendengar.
Menurut Slameto (2010: 27) prinsip belajar yaitu: a) berdasarkan prasyarat
yang harus diperlukan untuk belajar yaitu partisipasi aktif serta minat siswa untuk
mencapai tujuan instruksional; b) sesuai hakikat belajar yaitu proses kontinu,
maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya; c) sesuai materi atau
bahan yang harus dipelajari, belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus
memiliki struktur penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya; d) syarat keberhasilan mengajar, belajar memerlukan sarana yang
cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
Dari uraian teori diatas maka peniliti menemukan model yang cocok untuk
masalah yang ditemukan oleh peneliti yaitu model PQ4R yang di padukan dengan
Pendekatan Ilmiah pada masa kurikulum 2013 saat ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti
tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review) dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach)
Terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas IV SD Muhammadiyah 26 Surabaya
Tahun Ajaran 2019/2020”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas diuraikan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat
dan sesuai. Terdapat dugaan bahwa penggunaan model pembelajaran yang tepat
dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik . Dari permasalahan tersebut di
atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Masih banyak peserta didik yang kurang antusias dalam pembelajaran IPA.
2. Guru kurang bervariasi untuk penggunaan model pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar.
3. Hasil belajar IPA peserta didik masih relatif rendah untuk mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini bertujuan agar masalah yang dibahas lebih jelas dan
mencegah uraian yang menyimpang dari masalah yang akan diteliti, serta tidak
menimbulkan salah penafsiran, maka penulis membatasi permasalahan sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu model PQ4R
2. Hasil belajar dalam penelitian ini di lihat dari hasil post-test pada mata
pelajaran IPA materi Gaya.
3. Peserta didik yang akan dijadikan objek penelitian adalah kelas IV SD
Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diperoleh
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen?
2. Adakah pengaruh antara hasil belajar dengan Pendekatan Scientific dan
model PQ4R terhadap kelas kontrol dan kelas eskperimen?
3. Adakah kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran
pada kelas kontrol dan kelas eksperimen?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui kondisi pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas
peserta didik pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara hasil belajar dengan Pendekatan
Scientific dan model PQ4R terhadap kelas kontrol dan kelas eskperimen.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan
pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaanpenelitian ini adalah:
1. Secara teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat.
memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
mengenai penerapan model pembelajaran PQ4R dengan Pendekatan
Ilmiah (Scientific Approach), dalam meningkatkan hasil belajarsiswa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi sebagai
masukan bagi lembaga-lembaga pendidikan sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan, dan menambah keilmuan khususnya
bagi para pendidik yang mengajar bidang Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) di SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya .
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk
penelitian yang sejenis selanjutnya.
2. Secara praktis
a. Bagi guru dan peserta didik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi para guru dalam
menerapkan metode-model pembelajaran baru dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Sedangkan bagi peserta didik modelyang sudah diajarkan
dapat diterapkan secara individu dan untuk mata pelajaran yang lain.
b. Bagi Sekolah
Temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana dan
memotivasi khususnya bagi guru Sekolah Dasar dalam melaksanakan
kewenangannya untuk menulis, mempertimbangkan dan mengambil
keputusan, penggunaan model pembelajaran yang dapat memberikan
konstribusi maksimal untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Sekolah
Dasar dalam mata pelajaran matematika, yang pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Model pembelajaran PQ4R
Salah satu teknik studi untuk membantu peserta didik memahami dan
mengingat apa yang mereka baca adalah suatu prosedur yang disebut model
pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review)
yang didasarkan pada versi sebelumnya yang dikenal sebagai SQ3R (Survey,
Question, Read, Recite, dan Review) yang dicetuskan oleh Robinson tahun
1941 (Trianto, 2010:150). Prosedur model pembelajaran PQ4R menuntut
peserta didik fokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna dan
melibatkan mereka dalam strategi yang efektif lainnya, sepertiperumusan
pertanyaan, penjabaran dan praktik pendistribusian (Slavin,2008:256).
Tahap-tahap yang dilakukan dalam model PQ4R menurut Trianto
(2010:151-153) adalah sebagai berikut:
a. preview
Langkah ini dimaksudkan agar peserta didik membaca selintas dengan
cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan. Peserta didik mulai dengan
membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan subjudul, kalimat-kalimat
permulaan atau akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab.
Apabila bagian-bagian tersebut tidak ada, peserta didik dapat membaca setiap
halaman dengan cepat, atau hanya membaca satu atau dua kalimat pada
setiap halaman sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan
dipelajari
b. question
Peserta didik mengajukan pertanyaan pada diri sendiri untuk setiap pasal
yang ada pada bahan bacaan siswa.
c. read
Peserta didik membaca karangan secara aktif yakni dengan cara
memusatkan pikiran peserta didik dalam memberikan reaksi terhadap apa
yang dibacanya dan mencoba mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
d. reflect
Selama membaca, peserta didik tidak hanya cukup mengingat atau
menghapal, tetapi memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara (a)
menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui, (b)
mengaitkan subtopik- subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau
prinsip-prinsip utama, (c) memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang
disajikan, dan (d) menggunakan materi untuk memecahkan masalah-masalah
yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
e. recite
Peserta didik merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah
dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring,
menanyakan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Peserta didik dapat
melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang
ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada
langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka
mereka membuat inti sari materi dari bacaan.
f. review
Peserta didik membuat catatan singkat, mengkaji kembali seluruh isi
bacaan dengan fokus pada pengajuan pertanyaan kepada diri sendiri.
Dari langkah-langkah strategi belajar model pembelajaran PQ4R yang
telah diuraikan di atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat
membantu peserta didik memahami materi pembelajaran, terutama terhadap
materi-materi yang lebih sukar dan menolong peserta didik untuk
berkonsentrasi lebih lama.
Tabel 1: Langkah-langkah penerapan strategi belajar model
pembelajaran PQ4R
Langkah – Tingkah Laku Guru Aktivitas Siswa
langkah
Langkah 1 1. 1. Memberikan bahan bacaan 1. 1. Membaca selintas
Preview 2. kepada peserta didik untuk dengan cepat untuk
dibaca. menemukan ide
3. 2. Menginformasikan kepada pokok/tujuan
4. peserta didik bagaimana pembelajaran yang
5. menemukan ide pokok/tujuan hendak dicapai.
pembelajaran yang
hendakdicapai.
Langkah 2: 1. Menginformasikan 1. Memperhatikan
Question kepada penjelasan guru.
peserta didik agar 2. Menjawab pertanyaan
memperhatikan makna yangtelah dibuatnya.
daribacaan.
2. Memberikan tugas
kepada
peserta didik untuk
membuat pertanyaan dari
ide pokok yang
ditemukan dengan
menggunakan kata-kata
apa, mengapa. Siapa dan
bagaimana.
Langkah 3: 1. Memberikan tugas 1. Membaca secara
Read kepada aktif sambil
peserta didik untuk memberikan
membaca dan tanggapan terhadap
menanggapi/ menjawab apa yang telah
pertanyaan yang telah dibaca dan
disusun sebelumnya. menjawab
pertanyaan yang
telah dibuatnya.
Langkah 4 : 1. Mensimulasikan/mengin 1. Bukan hanya sekedar
Reflect formasikan meteri yang menghafal dan
ada pada bahan bacaan. mengingat materi
pelajaran tetapi
mencoba
memecahkan masalah
dari informasi yang
diberikan oleh guru
dengan pengetahuan
yang telah diketahui
melalui bahan bacaan.
Langkah 5 : 1. Meminta peserta didik 1. Menanyakan dan
Recite membuat intisari dari menjawab
seluruh pembahasan pertanyaan-
pelajaran yang dipelajari pertanyaan
hari ini. 2. Melihat catatan-
catatan/intisari yang
telah dibuat
sebelumnya.
3. Membuat intisari dari
seluruh pembahasan.
Langkah 6 : 1. Menugaskan peserta 1. Membaca intisari
Review didik membaca intisari yang telahdibuatnya.
yang dibuatnya dari 2. Membaca kembali
rincian idepokok yang bahan bacaanpeserta
ada dalambenaknya. didik jika masih
2. Meminta peserta didik belum yakin akan
membaca kembali bahan jawaban yang
bacaan, jika masih telahdibuatnya.
belumyakin dengan
jawabannya.
Trianto,(2010:154-155)
3. Pendekatan Saintifik
3. Hasil Belajar
Menurut Dimyanti dan Mujiono (2013: 3), hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindakan belajar
di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik merupakan
berakhirnya pengalaman dan puncak proses belajar.
Perbuatan merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil
belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam saja yaitu pengetahuan dan
keterampilan (Amilda dan Mardiah, 2012: 24). Sedangkan menurut Bloom, hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik (Agus
Suprijono, 2009: 05).
Basset Jack dan Logen (1983) dalam Mulyani Sumantri (1998:12) adalah:
a. Mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik
KONDISI AWAL
1) Guru belum membimbing peserta didikuntuk menetukan tema,
membuat pertanyaan dan menyusun kesimpulan bacaan.
2) Peserta didikkurang kurang aktif dalam pembelajaran IPA.
3) Sebagian besar peserta didikmendapat nilai di bawah KKM.
PELAKSANAAN
Penerapan Strategi PQ4R:
1) Peserta didikmembaca selintas untuk menemukan ide pokok/
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. (Preview)
2. Peserta didikmembuat pertanyaan sesuai dengan ide pokok yang
ditemukan. (Question)
3) Peserta didikmembaca dan menanggapi/ menjawab pertanyaan
yang telah dibuat se-belumnya. (Read)
PELAKSANAAN
4) Peserta didikmendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang
ada pada bacaan. (Reflect)
5) Peserta didikmenuliskan inti sari bacaan dalam beberapa kalimat.
(Recite)
6) Peserta didikmembaca inti sari bacaan dan membaca kembali bacaan
jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.
KONDISI AKHIR
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil hipotesis sebagai berikut :
B. Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian yang digunakan pada penelitian yaitu true
experimental design. Ciri utama dari desain penelitian ini bahwa sampel yang
digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan
sampel dipilih secara random. (Sugiyono, 2015: 72). Adapun dalam penelitian ini
menggunakan design The Posttest Control Group Design. Berikut akan
dijelaskan dari design tersebut:
Tabel. 1.1
R - O1
R X O2
Keterangan:
IV : Diberi perlakuan/Treatment metodePQ4R
- : Tidak diberiperlakuan
O1=O2 : Posttest.
Skema Variabel
VariabelX (Bebas) Variabel Y (Terikat)
1. Tahap I (Persiapan)
a. Observasi ke sekolah yang akan digunakan untuk penelitian.
b. Meminta surat permohonan izin penelitian dari Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada SD Muhammadiyah
26 Keputih Surabaya untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
d. Berkonsultasi dengan guru bidang studi IPA dalam rangka observasi
untuk mengetahui aktifitas dan kondisi dari lokasi atau objek penelitian.
2. Tahap II (Pelaksanaan Penelitian)
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah test kepada responden, yaitu
siswa-siswi SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya.
3. Tahap III : Analisis
Dalam tahap ini semua data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan teknik
analisis data yang digunakan oleh peneliti.
4. Tahap IV : Kesimpulan
Kesimpulan didapat setelah mengetahui hasil interpretasi data tersebut akhirnya
dapat disimpulkan apakah ada pengaruh hasil belajar IPA.
2. Observasi
Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.38 Dalam
penelitian menggunakan mode observasi untuk mengamati dan mencatat secara
sistematis tentang pelaksanaan Proses Belajar Peserta didik Kelas IV Pada Mata
Pelajaran IPA di SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi meliputi sumber data yang berupa peraturan-peraturan,
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah, data hasil prestasi
yang telah dicapai siswa. Dokumentasi yang diperoleh berupa gambaran umum
SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya.
Selain itu, dokumentasi yang diperlukan, diperoleh dari guru mata
pelajaran IPA peserta didikkelas IV SD Muhammadiyah 26 Keputih Surabaya
yang berupa skor hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPA dengan mengacu
pada penilaian harian siswa. Dokumentasi tersebut digunakan sebagai pelengkap
observasi alami hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan model
pembelajaran PQ4R.
rxy N xy ( x)( y)
{N x 2 ( x) 2}{N y 2 ( y)2}
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi item soal
N : Banyaknya peserta tes
X : Jumlah skor item
Y : Jumlah skor total
Kriteria rxy adalah sebagai berikut :
0,00 < rxy < 0,20 sangat rendah 0,20 < rxy < 0,40 rendah
0,40 < rxy < 0,60 cukup
0,60 < rxy < 0,80 tinggi
0,80 < rxy < 1,00 sangat tinggi
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan table kritis r product moment,
dengan taraf signifikan 5 % jika harga rxy maka tes tersebut valid
2) Uji Realibilitas
Reliabilitas menunjuk suatu pengetian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap. Maka pengertian realibilitas tes, berhubungan dengan masalah
ketetapan hasil tes18. Analisis reliabilitas tes pada penelitian ini
menggunakan rumus Hyot:
Keterangan:
r11 : Realibilitas seluruh soal
Vr : Varians Responden
V s : Varians Sisa
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Rumus yang digunakan
Keterangan:
P = tingkat kesukaran
B = Banyak peserta didik yang menjawab benar
JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes