Ekonomi Pangan
Ekonomi Pangan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII
D4 B SEMESTER 5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya, makalah ini dapat tersusun sesuai dengan rencana.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas belajar dari mata kuliah Ekonomi Pangani.
Dalam makalah ini kami membahas tentang hal- hal terkait dengan ekonomi mikro
khususnya mengenai pendapatan nasional dan perkapita (GNP dan GDP) inflansi.
Kami banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta semangat dari berbagai
pihak. Untuk itu rasa terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat:
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai ekonomi pangan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan yang tidak kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan selanjutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat nantinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………. 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ekonomi Mikro ................................................... 3
2.1.1 Pendapatan Nasional ................................................... 3
2.1.2 Pendapatan Perkapita .................................................. 4
2.2 Konsep Pendapatan Nasional ................................................ 5
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional dan
Perkapita............................................................................... 7
2.4 Manfaat Pendapatan Nasional dan Perkapita ........................ 8
2.6 Perhitungan Pendapatan Nasional dan Perkapita .................. 9
BAB III SIMPULAN
3.1 Simpulan ............................................................................... 13
3.2 Saran ..................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita ?
2. Bagaimana konsep dari Pendapatan Nasional ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional dan pendapatan
per kapita ?
4. Apa saja manfaat dari perndapatan nasional dan pendapatan perkapita ?
5. Bagaimana perhitungan dari pendapatan nasional dan pendapatan per kapita?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Adam Smith : Ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang memiliki sifat
ekonomis rasional. Hal ini memungkinkan para pelaku ekonomi harus dapat
mempertimbangkan pada hal-hal rasional sebelum membuat sebuah keputusan.
David Ricardo : Ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana para pelaku
ekonomi telah memiliki informasi dalam seluk beluk pada pasar . Dengan begitu
pada ekonomi makro merupakan sebuah faktor penentu oleh pasar ekonomi
global.
2.1.1 Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2008).
Istilah yang terkait dengan pendapatan nasional, antara lain produk domestik bruto
(gross domestic product/GDP), produk nasional bruto (gross national product/GNP)
serta produk nasional neto (net national product/NNP). Perhitungan pendapatan
nasional akan memberikan perkiraan GDP secara teratur yang merupakan ukuran dasar
dari performansi perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Selain itu,
perhitungan pendapatan nasional juga berguna untuk menerangkan kerangka kerja
hubungan antara variabel makroekonomi, yaiitu output, pendapatan dan pengeluaran
(Nurul, 2008).
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian
suatu negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional
ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai
dan nilai output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari
3
berbagai sektor perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai (Sukirno,
2008).
Pengertian GNP
GNP (Gross National Product) ialah salah satu indikator dari perkembangan ekonomi
sebuah masyarakat dalam suatu negara tertentu. diDalam usaha untuk meningkatkan
pendapatan nasional di suatu negara salah satunya yaitu meningkatkan jumlah ekspor
barang maupun jasa ke luar negeri. Pengembangan barang serta inovasi adalah hal yang
sangat diperlukan didalam pengembangan barang produksi agar meningkatkan daya jual.
Pengertian GDP
GDP (Gross Domestic Product) ialah jumlah produk yang dihasilkan oleh unit
produksi didalam wilayah suatu negara , yang merupakan barang dan jasa dalam jangka
waktu satu tahun, termasuk hasil produksi dan jasa yang dihasilkan pada orang asing
ataupun suatu perusahaan yang beroperasi diwilayah negara yang bersangkutan tersebut.
Nama lain dari GDP adalah PDB (Produk Domestic Bruto).
Gross National Product (GNP) atau biasa di sebut Produk Nasional Bruto (PNB)
adalah jumlah barang dan jasa yang di hasilkan pada penduduk warga negara pada suatu
negara, baik yang ada di dalam negeri ataupun yang berada di luar negeri. Pengertian ini
sering disebut konsep kewarganegaraan.
Sedang Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) ialah
jumlah barang dan jasa yang didapatkan oleh seluruh penduduk yang ada di dalam
wilayah hukum pada suatu negara, tanpa memperhatikan apakah penduduk tersebut
warga negara dari negara yang bersangkutan itu sendiri. Pengertian ini sering disebut
sebagai konsep kewilayahan.
4
Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan.
PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai
tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
satu tahun tertentu sebagai dasar.
Menurut Pendekatan Pendapatan, PDB merupakan jumlah balas jasa yang diterima
oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud
adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum
dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDB
mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi
subsidi). PDB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB per kepala
atau per satu orang penduduk.
5
yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah negara tersebut.
2.2.3 Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang
dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada
pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
6
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam
suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan
tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini
dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological
consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika
dihubungkan dengan pendapatan.
2.3.3 Investasi
Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja
pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.
Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting
dari pengeluaran agregat.
7
2.4 Manfaat dari Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
Bila data pendapatan nasional diketahui, maka akan memberikan dampak bagi kondisi
perekonomian dalam suatu Negara. Berikut ini beberapa dampak diketahuinya
pendapatan nasional bagi kondisi perekonomian dalam negeri :
Dengan mengetahui data pendapatan nasional, pemerintah dapat menelaah
kembali struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk
membuat kebijakan guna meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini.
Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat mengetahui tingkat
penyebaran pendapatan yang kurang merata antar daerah, dengan begitu
pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di daerah yang berpendapatan
rendah dengan tujuan mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta
pendapatan antar daerah juga akan lebih merata. Sehingga kondisi perekonomian
di negara ini dapat ditingkatkan.
Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat menentukan besarnya
kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional.
Maksudnya, pemerintah dapat meningkatkan sektor-sektor tertentu yang kurang
memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional agar dapat lebih berkontribusi
terhadap pendapatan nasional untuk masa yang akan datang, serta dapat
menentukan sektor mana saja yang menjadi andalan untuk meningkatkan
pendapatan nasional.
Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan
perumusan kebijakan untuk meningkatkan kondisi perekonomian di negara ini
untuk masa yang akan datang.
Semua hal di atas bermuara pada satu tujuan bersama yaitu peningkatan kondisi
perekonomian negara ini dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Semoga dengan segala
perbaikan yang akan dilakukan pemerintah, negara kita dapat meningkatkan pendapatan
nasionalnya di masa yang akan datang dan diikuti dengan kenaikan tingkat kesejahteraan
rakyat.
8
2.4.2 Manfaat Pendapatan Perkapita
Sebagai indikator ekonomi yang mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu
negara, pendapatan per kapita di hitung secara berkala (Periodik) biasanya satu tahun.
Manfaat dari perhitungan pendapatan perkapita antara lain adalah sebagai berikut :
Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun
ke tahun.
Sebagai data pebandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dari
pendapatan per kapita masing – masing negara dapat di lihat tingkst kesejahteraan tiap
negara.
Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya.
Dengan mengambil dasar pendapatan perkapita dari tahun ke tahun, dapat di simpulkan
apakah pendapatan per kapita suatu negara rendah (bawah), sedang atau tinggi.
Sebagai data untuk mengabil kebijakan di bidang ekonomi. Pendapatan per kapita
dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang
ekonomi.
Y : Pendapatan Nasional.
R : rent (sewa)
W : wage (upah/gaji)
i : increst (bunga)
P : profit (laba)
9
2. Pendekatan Pengeluaran : Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah
seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan
dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan
ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government),
pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.
pendekatan ini bisa ditulis dengan rumus sebagai berikut.
Y = C+I+G+(X-M)
Keterangan:
Y : Pendapatan nasional
C : konsumsi masyarakat
I : Investasi
G : Pengeluaran pemerintah
X : Ekspor
M : Impor
Y : Pendapatan nasional
P : Harga
X : Kuantitas
10
2.5.2 Perhitungan Pendapatan Perkapita
11
Misalnya : pada tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia 205 juta maka besarnya pendapatan
per kapita riil dan nominal adalah :
Jadi, pendapatan per kapita riil Indonesia pada tahun 2000 sebesar
Rp 1.819.871,-
Pendapatan sebesar itu merupakan pendapatan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki orang
Indonesia
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. Variabel
yang digunakan untuk menghitung pendapatan perkapita adalah produk domestik
bruto (pendapatan nasional) dan jumlah penduduk.
Konsep pendapatan nasional meliputi : Produk Domestik Bruto (GDP), Produk
Nasional Bruto (GNP), Pendapatan Nasional Neto (NNI), Pendapatan Perseorangan
(PI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yaitu Permintaan dan
penawaran agregat, Konsumsi dan tabungan, Investasi.
Manfaat pendapatan perkapita yaitu sebagai indikator ekonomi yang mengukur
tingkat kemakmuran penduduk suatu negara, pendapatan per kapita di hitung secara
berkala (Periodik) biasanya satu tahun
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang berjudul “Ekonomi Pangan” ini kami buat berdasarkan
sumber-sumber yang ada. Kami menyadari, masih ada banyak kekurangan didalam penulisan
makalah ini. Sehingga perlulah bagi kami, dari para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://rumusrumus.com/rumus-gnp-dan-gdp-serta-pengertian-dan-contoh-soal/
angga murjana 2019
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-konsep-pendapatan-nasional/ Mekari
2017
https://faghrirabbani.wordpress.com/2018/03/03/pendapatan-nasional-dan-pendapatan-
perkapita/
Muhammad, Dinar.2018. PENGANTAR EKONOMI TEORI DAN APLIKASI.PT PUSTAKA
TAMAN ILMU
https://rumus.co.id/ekonomi-mikro/
14