II. TUJUAN
Selain faktor yang ditimbulkan dari dalam membrane, imbibisi juga dipengaruhi oleh
faktor dari luar, Cotohnya seperti semakin tinggi suhu maka akan semakin tinggi
pula tingkat imbibisinya. Imbibisi juga terjadi akibat faktor tekanann osmotik.
Imbibisi akan terjadu jika tekana osmotic diluar membrane lebih besar dari
tekann osmotic pada dalam imbibiban. Selain itu faktor cahaya yang diperoleh
dan juga keberadaan air dilingkunan juga mengambil oeran daalam peristiwa
imbibsis.
B).Bahan
1. Biskui tgandum
2. Air
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil biscuit gandum lalu letakkan di cawan petri
3. Ambil air menggunakan pipet lalu teteskan perlahan ke biscuit gandum
4. Amati perubahan yang terjadi pada biscuit gandum dan catat sebagai hasil percobaan
VI. HASIL PENGAMATAN
Sebelum Ditetesi Air Setelah Ditetesi Air
Bentukbiskuittetap, kering dan pori- Bentukbiskuitsedikitmenggembung, basah
poritidakterlaluterbuka dan por-poritampakterbuka
VII. PEMBAHASAN
Pada percobaan diatas, benda yang kita amati adalah biscuit gandum yang ditetsi oleh air.
Berdasarkan hasil pengamatan, peristiwa tersebut termasuk erisiwa imbibisi. Imbisiis ada
dua macam yaitu pada sel hidup dan sel mati.
Pada percobaan diatas, peristiwa yang terjadi adalah peristiwa imbibisi yang terjadi pada
benda mati. Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa imbibisi adalah peristiwa masuknya
molekul air ke dalam membrane sehingga mememnuhu ruang antar sel sehingga sel akan
tampak mengembang. Pada hal ini, permukaan membran pada biskuit gamdum adalah
pati. Pati merupakan salah satu penyusn membrane sel dan memungknkan terjadi
perbedaan tekanan osmotic pada luar dan dalam membran. Peristiwa imbibisi yang terjadi
pada biskuit gandum yang ditetesi air menyebabkan biskuit tampak menggembung.
Imbibisi sendiri terjadi akibat adanya perbedan tekanan pada dua ruang yang berbeda.
Seperti yang kita tahu, normalnya air akan perpindah dari suatu tempat yang bertekanan
tinggi ke tekanan yang rendah, Disini, medium luar memiliki tekanan yang lebih tinggi
daripada membra imbiban ( membrane biskuit) sehingga peristiwa imbibisi dapat terjadi.
VIII. KESIMPULAN