Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RAWAT INAP ANGGREK

RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA

TAHUN 2019

Lampiran Surat Keputusan


Direktur RS Bhakti Mulia
Nomor:Kep/ / I /2019
Tanggal : Januari 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Manajemen merupakan proses penatalaksanaan kegiatan organisasi melalui


upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan manajemen keperawatan
merupakan pengalokasian aktifitas keperawatan yang dilaksanakan oleh para perawat
dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan tidak dapat bekerja sendiri,
tetapi harus bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dihadapi pasien. Kerjasama tersebut harus ditata sehingga
menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, Penataan yang dimaksud adalah
pengorganisasian segala sumber yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
pelayanan keperawatan.
Untuk dapat menjalankan fungsi secara baik tentunya diperlukan
pengorganisasian yang dijabarkan ke dalam bentuk organisasi dengan tugas dan fungsi
masing-masing bagian yang jelas.
Demikian pula, mekanisme koordinasi antar bagian juga tergambar dengan jelas
sehingga tidak menimbulkan kesan yang tumpang tindih di dalam operasionalisasinya.
Selain itu rekruitmen, orientasi, jumlah, kualifikasi, pelatihan & pendidikan berkelanjutan,
jenjang karier tenaga perawat yang bekerja pada setiap bagian juga diatur sedemikian
rupa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Pedoman yang disusun diharapkan dapat membantu bidang keperawatan dalam
melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan, menghindari/meminimalkan kendala
atau masalah yang dapat terjadi sehingga tujuan peningkatan pelayanan keperawatan
dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA

A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Bhakti Mulia berdiri pada tahun 1967 dengan nama Rumah Sakit
Slamet, berlokasi diwilayah Jakarta Barat. Pada tahun 1971 Rumah Sakit Slamet
berganti nama menjadi Rumah Sakit Kartika Jayakarta. Pada tanggal 7 Oktober 1991
dengan keputusan Ketua Yayasan Tresna Pangastuti, RS. Kartika Jayakarta berganti
nama menjadi Rumah Sakit Tresna Pangastuti.
Selanjutnya Pada tanggal 9 maret 2005 Rumah Sakit Tresna Pangastuti berganti
nama menjadi Rumah Sakit Bhakti Mulia dengan lokasi di Jl. KS.Tubun No.79 Jakarta
Barat. luas area : 5.380m² dengan kapasitas 90 tempat tidur di atas bangunan 2.304m².
Saat ini rumah sakit Bhakti Mulia telah berkembang Menjadi Rumah sakit type C
dengan 100 TT yang memberikan pelayanan diantaranya yaitu : pelayanan rawat jalan
anak, kebidanan, paru, penyakit dalam, syaraf, Bedah, gigi, dan mata, operasi katarak
sebagai salah satu unggulan pelayanan, Unit Gawat darurat 24 jam, rawat inap dengan
Kapasitas 100 Tempat Tidur, melayani Operasi kebidanan dan Bedah Umum, High Care
Unit, Perinatologi.
Dengan banyak pelayanan yang di miliki, RS Bhakti mulia saat ini terus membuat
inovasi- inovasi baru untuk menciptakan mutu pelayanan yang prima.

B. FASILITAS RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA


Rumah sakit Bhakti Mulia memiliki fasilitas dan pelayanan yang terdiri dari :
1. Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit Bhakti Mulia melayani selama 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Jalan di Rumah sakit Bhakti Mulia dibuka 6 hari dalam
seminggu (Senin s/d Sabtu) dari jam 08.00 – 21.00 WIB. Pelayanan rawat
jalan Rumah Sakit Bhakti Mulia terdiri dari :
a. Pelayanan Poliklinik Gigi
b. Pelayanan Poliklinik spesialis, yang terdiri dari :
- Penyakit Dalam
- Kebidanan dan Kandungan
- Anak
- Bedah umum
- Bedah tulang
- Telinga, Hidung dan Tenggorokan
- Paru
- Sarat
- Mata
- Kulit dan Kelamin
- Rehabilitasi medik
- Jantung
c. Pelayanan Poliklinik lain, yang terdiri dari :
- DOTS
d. Pelayanan Medical Check Up
3. Pelayanan Rawat Inap
a. Perawatan Dewasa
- Pelayanan rawat inap penyakit dalam
- Pelayanan rawat inap bedah
- Pelayanan rawat inap spesialis lainnya
b. Perawatan Ibu dan Anak
- Pelayanan rawat inap kebidanan
- Pelayanan rawat inap anak
4. Pelayanan Bedah
5. Pelayanan Persalinan Dan Perinatologi
Pelayanan persalinan dan perinatology rumah sakit bhakti mulia melayani
selama 24 jam.
6. Pelayanan Intensif
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Laboratorium
9. Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan Rehabilitasi medik Rumah Sakit Bhakti Mulia dibuka 6 hari dalam
seminggu (Senin s/d Sabtu) dari jam 07.00 – 21.00
10. Pelayanan Farmasi
Pelayanan farmasi Rumah Sakit Bhakti Mulia, terdiri dari :
a) Pelayanan farmasi rawat jalan
b) Pelayanan farmasi rawat inap
c) Pelayanan farmasi klinik
11. Pelayanan Gizi
12. Pelayanan Rekam Medis
13. Pelayanan CSSD
14. Pelayanan Administrasi
Pelayanan administrasi Rumah Sakit Bhakti Mulia, terdiri dari :
- Administrasi rawat jalan
- Administrasi rawat inap
- Kasir
15. Pelayanan Ambulans
16. Pelayanan Laundry

.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN BUDAYA KERJA

A. VISI

Menjadikan rumah sakit unggulan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang


berkualitas, professional dan penuh rasa empati kepada pasien.

B. MISI
1. Menciptakan Tata Kelola Rumah Sakit yang baik (Good Corporate
Governance) dan tata Kelola Klinis yang baik (Good Clinical Governance)
melalui penataan manajemen yang berkualitas, profesional, dan akuntabel.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat umum
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemenuhan
tenaga kerja yang terlatih dan terdidik secara professional.
4. Memberikan manfaat kepada stakeholder

C. MOTTO
“MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI”
D. LIMA PILAR PELAYANAN

1. Mengutamakan kepentingan pasien

2. Menjalankan tugas dengan displin, rapi, ramah dan bersahaja

3. Melayani kebutuhan pasien dengan cepat tanggap dan tepat

4. Menanggapi pernyataan dan keluhan pasien dengan baik, benar dan beretika

5. Pro aktif memberikan informasi untuk kebutuhan kesehatan pasien

E. LIMA NILAI BUDAYA PRIMA

1. Profesionalisme
2. Orientasi Pelanggan
3. Integritas
4. Komunikasi Efektif
5. Perbaikan tiada henti

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RAWAT INAP ANGGREK
DIREKTUR
RS BHAKTI MULIA

WADIR YAN MED

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

KEPALA RUANG RAWAT INAP


ANGGREK

PERAWAT PELAKSANA

Dari gambar diatas terlihat bahwa struktur organisasi instalasi rawat inap mawar
terdiri dari :
1. Kepala instalasi rawat inap
2. Kepala ruang rawat inap Anggrek
3. Penanggung jawab shift
4. Perawat pelaksana

BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


1. NAMA JABATAN
Kepala instalasi rawat inap

2. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada wadir yan med.
3. KUALIFIKASI / PERSYARATAN JABATAN
1) Pendidikan minimal dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam
2) Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
3) Mempunyai sertifikat ATLS atau ACLS yang masih berlaku
4) Memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam bidang manajemen
5) Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa dan bertanggung jawab.
6) Mampu berkomunikasi dengan baik.

4. TUGAS POKOK
Memimpin, mengatur dan mengelola pelayanan di instalasi rawat inap dengan
mengutamakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien sesuai
dengan visi dan misi rumah sakit.

5. URAIAN TUGAS
1) Perencanaan
a. Membuat program kerja dan rencana anggaran (Kebutuhan tenaga, diklat,
sistem/prosedur, sarana dan prasarana) Instalasi Rawat Inap setiap tahun
yang diusulkan ke Direktur.
b. Membuat program peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di
Instalasi Rawat Inap.
2) Pelaksanaan
a. Menyusun standar prosedur operasional (SPO) yang terkait pelayanan di
Instalasi Rawat Inap berkoordinasi dengan Wadir Pelayanan.
b. Melaksanakan pelayanan rawat Inap sesuai dengan pedoman pelayanan
ruang rawat inap yang ditetapkan rumah sakit
c. Melaksanakan program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di
Instalasinya
d. Membuat indikator mutu unit, pengumpulan data mutu, analisa data,
validasi data dan evaluasi data.
e. Mengadakan rapat unit / pertemuan minimal setiap bulan sekali dengan
Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek dan tenaga perawat di Instalasi Rawat
Inap Anggrek
f. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada dokter dan tenaga perawat
diInstalasi Rawat Inap Anggrek.
g. Melakukan pembinaan dan penilaian kinerja staf yang ada di bawah
tanggung jawabnya.
h. Memberi masukan kepada manajemen terkait kontrak klinis dan kontrak
manajemen di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
i. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM yang ada di Instalasi
Rawat Inap berkoordinasi dengan Diklat rumah sakit.
j. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik dan kondusif di
lingkungan Instalasi Rawat Inap Anggrek.
k. Menjaga kebersihan dan kerapihan di lingkungan Instalasi Rawat Inap
Anggrek
3) Pengawasan
a. Mengawasi pelaksanaan SPO di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
b. Mengawasi pelaksanaan jadwal dokter visite di Instalasi Rawat Inap
Anggrek.
c. Memastikan peralatan medis dan nonmedis di Instalasi Rawat Inap Anggrek
dalam kondisi siap pakai.
d. Memastikan terlaksananya tertib administrasi pasien, termasuk
kelengkapan pengisian assesmen pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
e. Melakukan kendali mutu dan kendali biaya dengan strategi cost
containment.
4) Evaluasi
Membuat laporan evaluasi kerja dan laporan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Direktur setiap bulan, enam bulan dan tahunan

6. TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan di Instalasi Rawat Inap dengan
mengutamakan mutu, keselamatan pasien dan kepuasan pengguna jasa

7. WEWENANG
a. Memberi tugas kepada Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek dan petugas lain
yang ada dilingkup kerjanya.
b. Melakukan penilaian kinerja Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek dan petugas
lain yang ada dilingkup kerjanya.
c. Memberi teguran lisan terhadap Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek dan
petugas lain yang ada dilingkup kerjanya.

8. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG


Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek

B. KEPALA RUANG RAWAT INAP ANGGREK


1. NAMA JABATAN
Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek

2. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rawat Inap.

3. KUALIFIKASI / PERSYARATAN JABATAN


1) D3 dengan masa kerja > 3 tahun atau S1 keperawatan dengan masa kerja > 2
tahun
2) Memiliki STR dan SIPP yang masih berlaku
3) Memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam bidang tugasnya.
4) Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa dan bertanggung jawab.
5) Mampu berkomunikasi dengan baik
6) Mempunyai sertifikat BLS/BTCLS, Manajemen bangsal, dan MPKP

4. TUGAS POKOK
Membantu Kepala Instalasi Rawat Inap untuk terlaksananya pelayanan terhadap
pasien dan asuhan keperawatan yang bermutu, profesional dengan
mengutamakan keselamatan pasien dan kepuasan pengguna Jasa

5. URAIAN TUGAS
1) Membantu Kepala Instalasi Rawat Inap dalam mengatur dan
mengkoordinasikan seluruh pelayanan di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
2) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik di lingkungan
Instalasi Rawat Inap Anggrek.
3) Membuat usulan jumlah dan kategori tenaga perawat Instalasi Rawat Inap
Anggrek.
4) Mengatur jadwal dinas perawat Instalasi Rawat Inap Anggrek.
5) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan dan
tenaga lainnya di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
6) Mengadakan pertemuan berkala dengan tenaga keperawatan di Instalasi
Rawat Inap Anggrek.
7) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Perawat Instalasi Rawat Inap
Anggrek.
8) Bertanggung jawab dan memotivasi tenaga perawatan dan non perawatan
dalam menjaga kebersihan di lingkungan Instalasi Rawat Inap Anggrek.
9) Memimpin asuhan keperawatan pasien, memimpin ronde keperawatan,
operan shift, dan rapat unit berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Rawat
Inap.
10) Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap Anggrek
11) Membuat penilaian kinerja perawat Instalasi Rawat Inap Anggrek.
12) Membantu Kepala Instalasi Rawat Inap dalam menentukan jumlah dan jenis
peralatan yang diperlukan untuk kelancaran pelayanan Instalasi Rawat Inap
Anggrek.
13) Menyusun permintaan rutin (alat, obat dan bahan lainnya) untuk kelancaran
pelayanan Instalasi Rawat Inap.
14) Mengatur pemeliharaan alat-alat Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi
dengan IPSRS.
15) Mengendalikan pendayagunaan peralatan keperawatan, obat-obatan dan
alat kesehatan di Instalasi Rawat Inap secara efektif dan efisien.
16) Mempertanggung jawabkan pemeliharaan alat/inventaris peralatan dan
pemakaian obat serta alkes ruang di Instalasi Rawat Inap Anggrek.
17) Bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan di
Instalasi Rawat Inap Anggrek.
1) Membuat laporan harian dan bulanan Instalasi Rawat Inap Anggrek.
2) Mengawasi system pencatatan dan pelaporan serta semua kegiatan di
Instalasi Rawat Inap Anggrek.
3) Meneliti pengisian dan memelihara buku register dan berkas rekam
medik pasien Instalasi Rawat Inap Anggrek.
4) Memberikan penyuluhan pada pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek
dan keluarganya sebatas kewenangannya.
5) Memimpin kolaborasi perawatan dengan Dokter Ruangan dan Dokter
DPJP di lingkup kerjanya

6. TANGGUNG JAWAB
Terlaksananya pelayanan Instalasi Perawatan Intensif dengan mengutamakan
keselamatan pasien dan kepuasan pengguna jasa

7. WEWENANG
1) Memberi tugas dan petunjuk kepada perawat pelaksana di Instalasi Ruang
Rawat Anggrek.
2) Melakukan evaluasi terhadap karyawan yang ada di bawah tanggung
jawabnya.
3) Memberi teguran lisan terhadap karyawan yang ada di bawah tanggung
jawabnya.

8. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG


Penanggungjawab Shift dan Perawat Pelaksana

C. PENANGGUNGJAWAB SHIFT
1. NAMA JABATAN
Penanggungjawab Shift

2. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Rawat Inap
Anggrek

3. KUALIFIKASI / PERSYARATAN JABATAN


1) D3 dengan masa kerja > 2 tahun
2) S1 Keperawatan dengan masa kerja > 1 tahun
3) Mempunyai sertifikasi BLS/BTCLS
4) Mampu berkomunikasi dengan baik

4. TUGAS POKOK
Membantu Kepala Ruang Rawat Inap Anggrek untuk terlaksananya pelayanan
terhadap pasien dan asuhan keperawatan yang bermutu, profesional dengan
mengutamakan keselamatan pasien dan kepuasan pengguna Jasa

5. URAIAN TUGAS
1) Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi keperawatan
bersama-sama anggota tim nya
2) Memberikan pengarahan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan
3) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
4) Melakukan audit asuhan keperawatan yang menajdi tanggung jawab timnya.
5) Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan.
6) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas,
pasien dan keluarga sehingga memberikan ketenangan.
7) Memberikan motivasi kepada rekan kerja dalam memelihara kenyamanan,
keamanan dan ketenangan lingkungannya.
8) Bekerjasama dengan kepala ruangan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan di bidang keperawatan melalui pertemuan dengan rekan kerja
di ruang rawat inap melalui diklat keperawatan yang di adakan di ruang
ranap masing-masing.
9) Bersama – sama dengan kepala ruangan menjadi clinical instruktur untuk
staf baru di unit masing-masing.
10) Memberikan pengarahan kepada seluruh staf yang ada di ruangannya
selama proses pelayanan berlangsung.
11) Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pelayanan asuhan
keperawtan yang ada di ruangannya.
12) Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim lainnya.
13) Bersama – sama dengan kepala ruang rawat inap Anggrek melakukan audit
asuhan dan pelayanan keperawatan di ruangan kemudian
menindaklanjutinya.

6. TANGGUNG JAWAB
Terlaksananya pelayanan Instalasi Perawatan Intensif dengan mengutamakan
keselamatan pasien dan kepuasan pengguna jasa

7. WEWENANG
Memberi tugas dan petunjuk kepada perawat pelaksana sesuai jadwal shift di
Instalasi Rawat Anggrek berdasarkan arahan kepala ruang rawat inap Anggrek.
8. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG
Perawat pelaksana

D. PERAWAT PELAKSANA
1. NAMA JABATAN
Perawat pelaksana

2. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada penanggung jawab shift dan
kepala Ruang Rawat Inap Anggrek

3. KUALIFIKASI / PERSYARATAN JABATAN


1) D3 / S1 Keperawatan
2) Pengalaman kerja minimal 1 tahun
3) Mempunyai sertifikasi BLS/BTCLS
4) Mempunyai kemampuan penggunaan peralatan kesehatan & keperawatan
5) Mampu berkomunikasi dengan baik

4. TUGAS POKOK
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien

5. URAIAN TUGAS
a) UMUM
1) Memberikan Asuhan keperawatan pada pasien sesuai ketentuan / standar
yang berlaku.
2) Melakukan pencatatan dokumentasi asuhan keperawatan pasien pada jam
dinasnya.
3) Melakukan inventarisasi peralatan dan membuat laporan pemakaian alkes
dan obat didalam jam dinasnya.
4) Menjaga peralatan diunit perawatan agar selalu dalam keadaan siap pakai
pada jam dinasnya
5) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling ( visite dokter) mencatat
program pengobatan serta menyampaikannya kepada penanggung jawab
shift dan perawat pelaksana lainnya.
6) Memberikan therapi baik yang rutin maupun maupun ekstra sesuai
program pengobatan dari DPJP
7) Melakukan observasi terhadap efek / reaksi obat yang telah diberikan dan
melaporkan kepada dokter jaga bila terjadi reaksi negative.
8) Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan
Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan
selanjutnya.
9) Menjaga kerapihan dan kelengkapan data catatan medik pasien.
10) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh koordinator keperawatan
diunit kerjanya.
11) Berperan aktif dalam presentasi kasus, kegiatan kendali mutu,
pengendalian infeksi nosocomial dan kegiatan ilmiah lainnya dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

b) KHUSUS
1) Ruang Isolasi

a. Memelihara ruang lingkungan Isolasi

b. Memperhatikan kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum dan


sesudah kontak dengan pasien maupun alat-alat yang terkontaminasi sekret
pernapasan

c. Melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien isolasi

d. Menjaga terlaksananya peraturan ruang isolasi yang ditetapkan

e. Mencegah terjadi infeksi terhadap pengunjung kamar isolasi atau pasien


yang dirawat di kamar isolasi spt :

- Pada saat petugas atau orang lain berada di ruang rawat, pasien harus
memakai masker

- Ganti masker setiap 4-6 jam dan buang di tempat sampah infeksius

Terlaksananya pelayanan Instalasi Perawatan Intensif dengan mengutamakan


keselamatan pasien dan kepu

6) TANGGUNGJAWAB

6) WEWENANG
-

7) NAMA JABATAN BAHAN LANGSUNG

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Instalasi
Rawat Inap
Anggrek

Tata hubungan kerja Instalasi Rawat Inap Anggrek RS Bhakti Mulia dengan unit
pelayanan / kerja lain antara lain :

A. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN DIREKTUR


1.Melaksanakan instruksi dari Direktur
2.Melaporkan kegiatan pelayanan Rawat Inap Anggrek

B. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN PELAYANAN DAN SDM


1.Bidang Pelayanan
Melakukan koordinasi perihal asuhan keperawatan, pelayanan medis, dan
penunjang medis
2.SDM / Kepegawaian dan diklat
Instalasi Rawat Inap Anggrek berhubungan dengan Kepegawaian dan
Diklat dalam rangka pelaporan jadwal dinas, jadwal pelayanan, kebutuhan
tambahan tenaga dan pelatihan.

C. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN KOMITE


1.Komite Medik
Komite Medik berkoordinasi dengan Instalasi Rawat Inap Anggrek dalam
melakukan kredensialing bagi dokter baru untuk menentukan kompetensi yang
dapat dilakukan
2.Komite Keperawatan
Komite Keperawatan berkoordinasi dengan Instalasi Rawat Inap Anggrek
dalam melakukan kredensialing bagi perawat baru untuk menentukan
kompetensi yang dapat dilakukan
3.Komite PMKP
Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi Komite PMKP dalam
melaksanakan program PMKP
4. Komite PPI
Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi Komite PPI dalam melaksanakan
program PPI

D. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN TPP RAWAT INAP


Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi dengan TPP Ranap dalam hal
pendaftaran pasien

E. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN POLIKLINIK


Pasien rawat jalan yang memerlukan Rawat Inap harus terlebih dahulu mendapat
pemeriksaan dan penanganan di Instalasi Rawat Inap Anggrek.

F. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN ICU


1. Pasien rawat inap yang memerlukan perawatan intensif dapat dirawat di ICU
dengan seizin DPJP dan dokter penanggungjawab perawatan intensif.
2. Pasien ICU dapat pindah ke ruang perawatan biasa / HCU setelah
mendapat izin dari DPJP.
G. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pasien dari Instalasi Gawat Darurat, setelah diberikan tindakan penanganan
kegawat daruratannya dan memerlukan rawat inap/HCU, maka dokter jaga
Instalasi Gawat Darurat menjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi
pasien dan perlunya perawatan di ruang rawat inap.
2. Dokter jaga menghubungi dokter konsultan untuk advis selanjutnya yang bisa
diberikan di IGD.
3. Dokter jaga dan perawat IGD melengkapi status Rekam Medis pasien yang
menjadi tugasnya.
4. Setelah Ruang Rawat Inap Anggrek siap, perawat IGD mengantar pasien ke
Ruang Rawat Anggrek.
5. Perawat Instalasi Gawat Darurat melakukan serah terima pasien tersebut
kepada perawat rawat inap Anggrek.

H. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN OK


Instalasi Rawat Inap Anggrek bekerjasama dengan kamar bedah apabila ada
pasien yang memerlukan tindakan pembedahan.
.

I. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN INSTALASI FARMASI


Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi, guna
memenuhi pengadaan obat dan alat kesehatan yang diperlukan di Instalasi Rawat
Inap Anggrek.

J. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN INSTALASI RADIOLOGI


1.Instalasi Rawat Inap Mawar berkoordinasi dengan Instalasi Radiologi untuk
pasien Rawat Inap biasa yang membutuhkan tindakan pemeriksaan
radiologi.
2.Pemeriksaan radiologi bagi rawat inap biasa harus atas perintah dokter jaga
ruangan atau dokter konsulen yang merawat dengan menandatangani surat
permintaan pemeriksaan
3.Perawat Instalasi Rawat Inap Anggrek mengantarkan pasien ke Instalasi
Radiologi guna melakukan pemeriksaan yang diminta.

K. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN INSTALASI LABORATORIUM


1. Instalasi Rawat Inap Mawar berkoordinasi dengan Instalasi Laboratorium
untuk pasien Instalasi Rawat Inap Anggrek yang membutuhkan pemeriksaan
laboratorium
2. Pemeriksaan laboratorium bagi pasien Instalasi Rawat Inap Anggrek harus
atas perintah dokter jaga ruangan atau dokter konsulen yang merawat
dengan menandatangani surat permintaan pemeriksaan
3. Perawat Instalasi Rawat Inap Anggrek mengambil bahan yang akan di
periksa sesuai dengan yang di minta dokter jaga atau dokter konsulen.
4. Petugas Instalasi Rawat Inap Anggrek mengantar bahan yang akan di
periksa ke Instalasi Laboratorium

L. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN REKAM MEDIS


Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi dengan rekam medis, dalam hal
status rekam medis pasien

M. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN REHABILITASI MEDIS


1. Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi dengan rehabilitasi medis,
dalam hal pelayanan rehabilitasi medis
2. Dokter jaga menulis surat konsul kepada dokter rehabilitasi medis.
3. Dokter atau perawat jaga Rawat Inap Anggrek menghubungi rehabilitasi
medis dan mengantar pasien ke rehabilitasi medis.

N. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN GIZI


1.Instalasi Rawat Inap Anggrek berkoordinasi dengan Instalasi Gizi dalam hal
pemesanan makanan atau snack untuk pasien yang ada di Instalasi Rawat
Inap Anggrek.
2.Pemesanan makanan atau snack sesuai dengan jumlah pasien dan jenis diet
pasien.
3.Perawat Instalasi Rawat Inap Anggrek menelpon ke bagian Gizi RS untuk
memesan menu pasien sesuai dietnya
4.Menu makanan atau snack yang sudah siap akan diantar oleh petugas Gizi
rumah sakit.

O. TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN CSSD LAUNDRY


Instalasi Rawat Inap Anggrek bekerjasama dengan CSSD dan Laundry dalam
hal pencucian dan sterilisasi peralatan medis dan linen
P. TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA DENGAN SIMRS
Apabila ada kerusakan pada komputer atau printer di Instalasi Rawat Inap
Anggrek memanggil SIMRS untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.

Q. TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA DENGAN BAGIAN IPSRS


Instalasi Rawat Inap Anggrek bekerjasama dengan IPSRS dalam hal
pemeliharaan, perawatan serta perbaikan perlatan medis maupun non medis
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN


Dasar perhitungan ketenagaan di Instalasi Rawat Inap Anggrek
1.Dokter Jaga
a. Pada jam kerja dokter ruangan
b. Diluar jam kerja pengaturan jadwal dokter jaga di ICU/HCU dibuat oleh
Kepala Instalasi Perawatan Intensif setiap bulannya.
Peraturan kerja dokter jaga dibagi dalam 3 Shift
yaitu : Shift pagi : Jam 07.01 – 14.00
Shift Sore : jam 14.01 – 21.00
Shift Malam : jam 21.01 – 07.00
2.Perawat Ruang Perawatan Intensif
Penetapan jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan ICU/HCU di rumah
sakit Bhakti Mulia berdasarkan beban kerja atau Workload Indicator Staff
Need (WISN) dengan formulasi sebagai berikut :
a. Rata-rata jumlah pasien per hari yaitu : Rata-rata BOR (Januari-Agustus
2018) x jumlah tempat tidur = 74% x 5 tempat tidur
b. Jumlah jam perawatan per hari (12 jam)
c. Jam kerja efektif perawat per hari (7 jam)
Kebutuhan tenaga ICU/HCU adalah :
= Rata-rata jumlah pasien per hari x Jumlah jam perawatan per hari (12 Jam)
Jam kerja efektif per hari ( 7 Jam)
= 3.7 x 12 jam / 7 jam = 6.34
Faktor koreksi :
a. Kebutuhan non Keperawatan = 25 % dari kebutuhan perawat
= Kebutuhan tenaga Perawat x 25 = 1.58
100
b. Los day
= Hari libur minggu + hari cuti + hari besar (80) x jumlah Perawat =
3.44 Hari kerja efektif setahun (279 hari)
c. Kebutuhan untuk Kepala ruangan : 1

Jadi total kebutuhan tenaga keperawatan Ruangan ICU/HCU


Kebutuhan Perawat + Kebutuhan non Keperawatan + kebutuhan los day +1

= 6.34 + 1.58 + 3.44 +1 = 12.36 9


adalah :9
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Berdasarkan dari perhitungan beban kerja, maka pola ketenagaan dan
kualifikasi personil IGD adalah sebagi berikut :

KUALIFIKASI JUMLAH
NAMA JABATAN
PENDIDIKAN SERTIFIKASI KEBUTUHAN
Kepala Instalasi Diutamakan BTCLS 1
Ruang Perawatan S-1
Intensif Kedokteran

Kepala Ruang Diutamakan BTCLS 1


Perawatan S-1
Intensif Keperawatan,
minimal D-3
Keperawatan
Perawat Pelaksana S-1/D-3 BTCLS 8
Ruang Keperawatan
Perawatan
Intensif
Gambar 1.4 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENGERTIAN
Orientasi adalah suatu proses seseorang untuk menangkap atau mengerti
keadaan dan dapat melokalisir dirinya dalam hubungan dengan sekitarnya

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menyiapkan pegawai baru dapat bekerja secara professional di Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan pemahaman tentang Visi, Misi, Budaya Kerja dan Motto
serta fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit Bhakti Mulia.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang lingkup kerja di Instalasi Perawatan
Intensif Rumah Sakit Bhakti Mulia.
c. Memberikan pemahaman tentang regulasi (pedoman, program, dan
Standar Prosedur Operasional) di Instalasi Perawatan Intensif Rumah
Sakit Bhakti Mulia.

C. KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Orientasi Umum
a. Waktu Orientasi
Orientasi Umum dilaksanakan selama 12 hari dengan rincian :
- 4 hari di kelas
- 8 hari di unit kerja
b. Jadwal Orientasi

HARI
KEGIATAN METODE PEMATERI
KE
1 Peraturan karyawan Presentasi Manager SDM

Company Profil RSBM Presentasi Manager SDM


Hospital Touring Tour Staf diklat dan SDM
2 Materi PPI Presentasi Ketua Komite PPI
Materi Patient Safety Presentasi Sub komite Patient
Safety
Materi PMKP Presentasi Ketua Komite PMKP
3 Melakukan tes tertulis Kepala Kepegawaian
dan
Diklat

2. Orientasi Khusus
a. Waktu Orientasi
Orientasi Khusus dilaksanakan selama 12 hari di unit pelayanan / kerja
b. Jadwal Orientasi

HARI
KEGIATAN METODE PEMATERI
KE
1 Orientasi fasilitas dan SDM Tour/perkenala Kepala Ruang rawat
n Anggrek
2 Orientasi kebijakan dan Presentasi dan Kepala Ruang rawat
prosedur Praktik Anggrek
3 Menguasai keterampilan dasar Presentasi dan Kepala Ruang rawat
Praktik Anggrek
4 s/d Bekerja dalam bimbingan Praktik dengan Dokter jaga/perawat
12 bimbingan jaga
senior
13 Membuat laporan kegiatan Kepala Ruang
rawat Anggrek
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. TUJUAN
1.Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan perawatan intensif yang
profesional di ICU/HCU RS Bhakti Mulia.
2.Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Ruang Perawatan Intensif.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Ruang Perawatan Intensif.

C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Ruang Perawatan Intensif yang
dipimpin oleh Kepala Instalasi Perawatan Intensif dan Kepala Ruang dan diikuti
oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Rutin :
Waktu : Setiap bulan 1 kali
Jam : 08.00 WIB sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Instalasi Perawatan Intensif
Peserta : Kepala Instalasi, Kepala Ruangan, Perawat
Pelaksana Materi :
a. Evaluasi kinerja Instalasi Perawatan Intensif
b. Evaluasi terhadap masalah yang terjadi pada pelaksanaan pelayanan
Instalasi Perawatan Intensif dan mencari alternatif pemecahannya
c. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja Sumber Daya Manusia
Instalasi Perawatan Intensif.
d. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan
Instalasi Perawatan Intensif.
2. Rapat Insidentil :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Instalasi Perawatan Intensif dikarenakan adanya
permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
1. Tanda-tanda vital
2. Balance cairan
3. Program infus
4. Terapi DPJP
5. Hasil lab
6. Kejadian istimewa terhadap pasien
7. Program yang belum dan sudah dilaksanakan.

B. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan meliputi :
1. Ketenagaan
2. Diklat yang dilakukan
3. Sistem dan Prosedur
4. Sarana dan Prasarana
5. Evaluasi kerja
a. Jumlah pasien yang dirawat
b. Bed Occupancy Rate
c. Length of Stay
d. Turn Over Interval
e. Jumlah pasien yang pulang atas permintaan sendiri (APS)
6. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
8. Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

C. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan meliputi :
1.Ketenagaan
2.Diklat yang dilakukan
3.Sistem dan Prosedur
4.Sarana dan Prasarana
5.Evaluasi kerja
a. Jumlah pasien yang dirawat
b. Bed Occupancy Rate
c. Length of Stay
d. Turn Over Interval
e. Jumlah pasien yang pulang atas permintaan sendiri (APS)
6.Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
8. Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
9.Kendala dalam pelaksanaan program kerja

Anda mungkin juga menyukai