TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
lebih menyukai berdiam diri, mengurung diri, dan menghindar dari orang lain
(Muhith A, 2015).
kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain (Townsend
terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat sementara atau
menetap (Depkes RI, dalam Muhith A, 2015). Jadi menarik diri adalah keadaan
menghindari interaksi dengan orang lain secara langsung yang dapat bersifat
percaya pada diri, tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus
asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa
dengan orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain, dan
child) akibat kegagalan KB hamil diluar nikah, jenis kelamin yang tidak
menyalahkan anak.
menarik diri dari lingkungan, terlalu tingginya self ideal dan tidak mampu
bergaul,
Bagan 2.1
- Kesepian - Manipulatif
- Menyendiri
- Menarik diri - Impulsif
- Otonomi
- Ketergantunga - Narsisisme
- Kebersamaan
n
- Saling
(dependen)
tergantung
(interdependen)
Keteran
a. Respons adaptif
meliputi:
1) Menyendiri (Solitude) Respons yang dilakukan individu dalam
sosial.
b. Respons Maladaptif
1) Manipulasi
frustasi yang dapat digunakan sebagai alat berkuasa atas orang lain.
2) Impulsif
3) Narsisisme
Menurut Sutejo 2017, Adapun tanda dan gejala isolasi sosial yang
ditemukan pada klien pada saat wawancara biasanya hal-hal dibawah ini :
Adapun tanda dan gejala isolasi sosial yang didapat melalui observasi,
antara lain:
b. Menarik diri
c. Tidak komunikatif
ditoleransi dan klien mencurahkan emosi kepada orang lain karena kesalahan
dirinya dalam menilai baik buruk. Sementara itu, isolasi sosial merupakan
2.1.7 Penatalaksanaan
dalam otak.
Indikasi :
2) Depresi mayor
badan yang berlebihan dan adanya ide bunuh diri yang menetap.
3) Maniak Klien maniak yang tidak responsif terhadap cara terapi yang
klien.
6) Terapi Okupasi Adalah suatu ilmu dan seni untuk mengarahkan
b. Penatalaksanaan Keperawatan
a) Pengertian
b) Tujuan
hal.3).
c) Terapi aktivitas
1) Psikoterapeutik
d) Jelaskan pada klien bahwa informasi tentang pribadi klien tidak akan
h) Gunakan komunikasi verbal dan non verbal yang sesuai, jelas dan
teratur.
mengungkapkan perasaannya.
yang terdekat/dipercaya.
(1.) Batasi jumlah orang yang berhubungan dengan klien pada awal
terapi.
bertahap.
d. Pendidikan kesehatan
bermain musik.
di masyarakat.
2) Cegah agar klien tidak berada di dalam ruang sendiri dalam jangka
ruangan.
2.2.1 Pengkajian
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Untuk mengkaji
a. Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan dengan wawancara,
adalah:
2) Apakah pasien mempunyai teman dekat? Bila punya siapa teman dekat
itu?
dengannya?
orang sekitarnya?
2) Menarik diri
3) Tidak komunikatif
Tindakan yang akan dilakukan pada pasien isolasi sosial menurut muhith 2015:
dirumah meliputi:
pasien
2) Menjelaskan tentang:\
dipelajari
DIAGNOSIS PERENCANAAN
(TUK/TUM) EVALUASI
Isolasi sosial TUM: 1. Setelah1 x Klien 1.1 Bina hubungan saling percaya Membina hubungan saling
Klien dapat dapat interaksi, dengan mengemukakan prinsip percaya dengan klien. Kontak yang jujur, singkat,
berinteraksi klien komunikasi terapeutik: dan konsisten dengan perawat dapat membantu
dengan orang menunjukkan a. Mengucapkan salam terapeutik. klien membina kembali interaksi penuh percaya
lain. tanda-tanda Sapa klien dengan ramah, baik dengan orang lain.
perasaan Bersedia
mengungkapkan
masalah
TUK 2 : Kriteria Evaluasi : 2.1 Tanyakan pada klien tentang : Dengan mengetahui tanda dan gejala isolasi sosial
Klien mampu 1. Klien dapat a. Orang yang tinggal serumah yang muncul, perawat dapat menentukan langkah
tersebut
lain.
lain
kemampuan klien
mengungkapkan perasaanya
TUK 3 : Kriteria Evaluasi : 3.1 Diskusikan dengan klien tentang: Perbedaan seputar manfaat hubungan sosial dan
Klien mampu 1. Setelah 2 X a. Manfaat hubugan sosial kerugian isolasi sosial membantu klien
menyebutkan interaksi dengan b. Kerugian isolasi sosial mengidentifikasikasi apa yang terjadi pada dirinya.
kesepian
c. Saling
menolong
2. Klien dapat
menyebutkan
kerugian menarik
diri misalnya :
a. Sendiri
b. Kesepian
c. Tidak bisa
diskusi
TUK 4 : Kriteria Evaluasi : 4.1 Observasi perilaku klien ketika Setelah dapat berinteraksi dengan orang lain dan
Klien dapat 1. klien dapat berhubungan sosial memberi kesempatan klien dalam mengikuti
melaksanakan melaksanakan 4.2 .Jelaskan kepada klien cara aktivitas kelompok , klien merasa lebih berguna dan
hubungan sosial hubungan sosial berinteraksi dengan orang lain. rasa percaya diri klien dapat tumbuh kembali.
keluarga.
dilakukan klien.
dan lain-lain.
mengungkapkan keberhasilan
interaksinya
TUK 5 : Kriteria Evaluasi: 5.1 Diskusikan dengan klien tentang Ketika klien merasa dirinya lebih baik dan
Klien mampu 1. Klien dapat perasaanya setelah berhbungan mempunyai makna, interaksi sosial dengan orang
b. Kelompok perasaaanya
TUK : 6 Kriteria Evaluasi: 6.1 Diskusikan pentingya peran Dukungan dari keluarga merupakan bagian penting
Klien mendapat keluarga dapat serta keluarga sebagai dari rehabilitasi klien.
c. cara merawat :
sosial.
sosial.
dilatihkan.
TUK 7 : Kriteria Evaluasi: 7.1 Diskusikan dengan klien Membantu dalam menigkatkan perasaan kendali
Klien dapat Klien bisa tentang manfaat dan kerugian dan keterlibatan dalam perawatan kesehatan klien.
dengan baik a. Manfaat minum dosis, cara, efek terapi, dan efek
diinginkan
membuat strategi pelaksana tindakan untuk klien dan keluarga menurut workshop
1) SP I Pasien:
2) SP II Pasien :
memiliki teman
3) SP III Pasien :
4) SP IV Pasien:
kegiatan sehari-hari
b) Menjelaskan dan melatih berbicara sosial : meminta sesuatu,
a) SPI Keluarga :
b) SP II Keluarga :
isolasi sosial
c) SP III Keluarga :
isolasi sosial
sehari-hari.
d) SP IV Keluarga :
perawatan klien.
sosial
a) SPI Keluarga :
isolasi sosial
c) SP III Keluarga :
isolasi sosial
sehari-hari.
d) SP IV Keluarga :
lain
orang lain.
keluarga
(e.) Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang dilakukan pasien
meningkatkan interaksinya.
5) Melatih keluarga merawat pasien yang mengalami isolasi sosial:
bersikap peduli.
pelajari
(e.) Menggunakan obat secara teratur klient juga harus dilatih untuk
akan lebih sulit. Untuk itu klien perlu dilatih menggunakan obat
benar (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, benar
dosis).
2.2.6 Implementasi
klien.
(e.) Membuat kontrak : apa yang akan lakukan bersama klien, berapa
singkat dan sering, karena tidak mudah bagi pasien untuk percaya
dilaksanakan
berikut :
mereka.
klien.
disekitarnya.
meningkatkan interaksinya.
dengan orang lain secara optimal, klien juga harus dilatih untuk
obat :
2.2.7 Evaluasi
1. Evaluasi
hari.
sosial
klien.
sosial
melakukan