09 Gedung Kantor Kepala Desa PDF
09 Gedung Kantor Kepala Desa PDF
KATA PENGANTAR
1
Gedung Kantor Kepala Desa
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang................................................................................................... 5
2. Maksud ............................................................................................................. 5
3. Tujuan ............................................................................................................... 5
B. Gambaran Teknologi............................................................................................. 5
C. Pelaksanaan .......................................................................................................... 6
1. Perencanaan ..................................................................................................... 6
2
Gedung Kantor Kepala Desa
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 .............................................. 8
Gambar 3.2. Zonifikasi Aktivitas ....................................................................................... 10
Gambar 3.3. Zoning untuk Lahan Memanjang ke Belakang ............................................ 10
Gambar 3.4. Zoning untuk Lahan Melebar....................................................................... 11
3
Gedung Kantor Kepala Desa
DAFTAR TABEL
4
Gedung Kantor Kepala Desa
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Maksud
3. Tujuan
B. Gambaran Teknologi
5
Gedung Kantor Kepala Desa
Acuan Normatif:
1. SNI 03-1963-1990: Tata cara Dasar Koordinasi Modular Untuk Perancangan
Bangunan Gedung.
2. SNI 03-1977-1990: Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah Gedung.
3. SNI 03-1978-1990: Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan
Gedung.
4. SNI 03-0675-1989: Spesifikasi ukuran kusen pintu kayu, kusen jendela kayu,
daun pintu kayu, dan daun jendela kayu untuk bangunan dan gedung.
C. Pelaksanaan
1. Perencanaan
Selain itu secara teknis kita juga harus mengacu pada beberapa norma,
standar, pedoman dan manual, seperti Permen PU No.45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara.
6
Gedung Kantor Kepala Desa
Dasar Perencanaan
Dalam Pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa Pemerintah Desa adalah Kepala
Desa dibantu oleh Perangkat Desa, kemudian dijabarkan dalam Pasal 2 ayat
(2) bahwa Perangkat Desa terdiri atas; Sekretariat Desa, Pelaksana
Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis.
Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf
sekretariat. Sekretariat Desa paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu
urusan tata usaha dan umum, urusan keuangan, dan urusan perencanaan,
dan paling sedikit 2 (dua) urusan yaitu urusan umum dan perencanaan, dan
urusan keuangan. Masing-masing urusan dipimpin oleh Kepala Urusan
(Kaur).
7
Gedung Kantor Kepala Desa
1) Seksi pemerintahan,
2) Seksi kesejahteraan,
8
Gedung Kantor Kepala Desa
9
Gedung Kantor Kepala Desa
privat
Semi
Private Servis
publik
Area
Servis
Ruang Ruang
Kerja Kerja
Aula
Area
Penerima
10
Gedung Kantor Kepala Desa
Area
Area Servis Ruang Kerja
Servis
Area Area
Penerima Penerima
11
Gedung Kantor Kepala Desa
Gambar Perencanaan
ALTERNATIF 1
12
Gedung Kantor Kepala Desa
Potongan A-A
Potongan B-B
13
Gedung Kantor Kepala Desa
14
Gedung Kantor Kepala Desa
Tampak Depan
15
Gedung Kantor Kepala Desa
16
Gedung Kantor Kepala Desa
ALTERNATIF 2
17
Gedung Kantor Kepala Desa
POTONGAN A-A
POTONGAN B – B
18
Gedung Kantor Kepala Desa
POTONGAN C-C
TAMPAK DEPAN
19
Gedung Kantor Kepala Desa
TAMPAK BELAKANG
TAMPAK SAMPING
20
Gedung Kantor Kepala Desa
21
Gedung Kantor Kepala Desa
2. Pelaksanaan Pembangunan
a. Persiapan
1. Bersihkan dan ratakan tanah lokasi dimana bangunan akan didirikan.
2. Siapkan tempat penyimpanan bahan bangunan, untuk bahan bangunan
khusus seperti semen, baja tulangan harus terlindung dari hujan.
3. Pasang papan bangunan sebagai informasi pembangunan.
4. Tentukan garis-garis sumbu bangunan, orientasi bangunan, dsb.
5. Tarik benang sumbu terhadap pondasi dan dinding bangunan dalam dua
arah.
22
Gedung Kantor Kepala Desa
c. Pasangan Pondasi
1. Pondasi Menerus
a) Pondasi menerus dibuat disekeliling bangunan dimana di atasnya
terdapat pasangan dinding pengisi. Pondasi menerus terbuat dari:
1) Batu belah, dengan ukuran bongkahan rata-rata 20 x 20
2) Menggunakan campuran adukan 1 bagian PC : 5 Bagian pasir
pasang.
3) Air untuk adukan pasangan harus menggunakan air yang bersih,
dengan ciri-cirinya, tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna.
4) Tempat pengadukan harus diberi alas.
5) Kadar air dalam adukan harus diatur sedemikian rupa, ciri adukan
yang baik adalah bila adukan dikepalkan kemudian dibuka,
adukan masih berbentuk dan tidak buyar.
b) Menyusun batu belah di dalam galian serta mengisi celah-celah
diantaranya dengan adukan yang sudah tersedia secara merata dan
padat, sehingga membentuk bentuk trapesium memanjang dengan
ukuran seperti pada gambar perencanaan;
c) Bentuk dan ukuran pondasi
d) Siapkan lubang angkur, posisinya dibagian atas pondasi menerus.
Ukuran lubang antara 10 x 10 cm dengan kedalaman minimal 20 cm.
Jarak lubang angkur dipasang setiap 1.00 meter. Setelah dipasang
angkur, lubang ini harus ditutup kembali dengan adukan yang sama.
2. Pondasi Setempat
a) Pondasi Setempat terbuat dari beton bertulang yang merupakan satu
kesatuan dengan sloof dan kolom.
b) Dimensi pondasi beton bertulang seperti yang tercantum dalam
gambar rencana.
23
Gedung Kantor Kepala Desa
24
Gedung Kantor Kepala Desa
25
Gedung Kantor Kepala Desa
26
Gedung Kantor Kepala Desa
4. Air untuk pasangan beton dan pengecoran harus bersih (tidak berwarna,
tidak berbau dan tidak berasa).
5. Tempat pengadukan harus diberi alas dan hindari dari pengaruh hujan.
6. Baja tulangan memanjang berjumlah 4 batang berdiameter 10 mm,
dengan diameter sengkang = 8.00 mm, dipasang setiap jarak maks 20cm.
7. Pemasangan kerangka tulangan baja untuk ring balok, dimensi ring balok
seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
8. Siapkan cetakan (bekisting) dan perancah sebelum beton segar
dituangkan.
9. Tuangkan dan padatkan beton segar dalam cetakan dengan cara :
a) Di tusuk-tusuk dengan batang besi, dan atau
b) Ketuk-ketuk bekisting beton agar beton mengisi ruang/celah-celah
dalam cetakan.
10 Panjang tulangan horisontal harus mencapai panjang ring balok
ditambah bengkokan perpanjangan tulangan minimal 40 cm.
11 Perawatan beton (curing) dilakukan dengan cara membasahi beton,
beton dibasahi selama ± 7 hari.
12 Pembongkaran cetakan dilakukan setelah beton mencapai umur min 14
hari.
g. Pasangan Dinding
1. Bahan dinding pengisi menggunakan pasangan bata beton berlubang
(con block), ukuran standar.
2. Pasangan bata beton berlubang dipasang dengan susunan bergigi. Tinggi
maksimum setiap pemasangan adalah satu meter. Setiap 3 - 5 lapisan
dipasang angkur dari besi beton ɸ 8 mm secara horisontal dengan
panjang minimal 40 cm. Ujung angkur horisontal dikaitkan tulangan
kolom.
3. Spesi pasangan bata beton berlubang dibuat dengan campuran 1 PC : 5
Psr pasang.
4. Pasangan dinding diplester dengan ketebalan 1.50 cm dan diaci,
campuran plesteran adalah 1 PC : 5 Pasir pasang.
27
Gedung Kantor Kepala Desa
h Rangka Atap
1. Bahan rangka atap adalah baja ringan profil C 100 . 50, tebal plat 0.75
mm,
2. Ukuran dan bentuk kuda-kuda seperti yang tercantum dalam gambar
perencanaan.
3. Konstruksi rangka atap terdiri dari kuda-kuda, balok gording, ikatan-
ikatan silang antar kuda-kuda, dan ikatan angin seperti yang tercantum
dalam gambar perencanaan.
4. Posisi dan jarak antar kuda-kuda baja ringan seperti yang tercantum
dalam gambar perencanaan.
5. Semua dudukan kuda-kuda harus terikat kuat dengan ring balok,
Hubungan kuda-kuda dengan ringbalok menggunakan ikatan besi yang
sebelumnya sudah tertanam (disiapkan) dalam balok ring.
6. Semua ikatan titik simpul rangka kuda-kuda, ikatan dengan balok
gording dan balok ikat lainnya harus diikat kuat dengan paku khusus
dalam jumlah yang cukup.
i. Penutup atap
1. Bahan penutup atap adalah plat aluminium zinc, tebal minimum 0,30
mm
2. Ukuran dan bentuk penutup atap mengikuti bentuk atap.
3. Penutup atap harus terikat kuat dengan Konstruksi rangka atap
dengan ikatan paku khusus dengan jumlah yang cukup, seperti yang
tercantum dalam gambar perencanaan.
28
Gedung Kantor Kepala Desa
k. Lantai
1. Bahan lantai adalah keramik ukuran 30 x 30 cm, dengan warna
disesuaikan kemudian.
2. Pasangan lantai keramik mempunyai urutan pekerjaan sebagai berikut:
a. Tanah dasar harus sudah dipastikan padat, bila merupakan
timbunan, penimbunan dilakukan lapis per lapis (setiap ketebalan
lapisan antara 20 cm, lapisan tanah harus disiram air kemudian
ditimbris);
b. Hamparkan adukan campuran 1 PC : 5 pasir pasang, tebal 5 cm,
kemudian dipasang keramik dengan saus semen sebagai
perekatnya.
29
Gedung Kantor Kepala Desa
n Penyelesaian
tahapan penyelesaian meliputi :
1. Pekerjaan pengecatan
a) Cat Tembok untuk dinding, plafon, dan ampig
b) Cat Kayu untuk kusen pintu dan jendela, daun pintu dan
jendela, listplank.
2. Pemasangan alat gantung pintu dan jendela
3. Pemasangan instalasi listrik
4. Saluran air hujan
5. Pembersihan dan pemberesan sisa pembangunan
30
Gedung Kantor Kepala Desa
D. Perkiraan Biaya
I Pek Persiapan
1 Pembersihan Site ( 21,80 x 14) m2) 305,20 m2
2 Gudang/Direksi Keet 9,00 m2
3 Pemasangan Bouwplank 26,00 m1
4 Papan nama Proyek 1,00 unit
II Pek Pondasi
1 Pond. menerus, pas. batu belah, camp 1 : 5 32,87 m3
2 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond setempat) 23,23 m3
3 Pas pasir urug di bwh pond menerus, t 10 cm 11,62 m3
4 Pas pasir urug di bwh pond setempat, t = 5 cm 1,06 m3
31
Gedung Kantor Kepala Desa
IV LANTAI
1 Keramik 30 x 30, 188,10 m2
2 Keramik lantai KM 30 x 30 9,00 m2
3 Keramik dinding KM 25 x 30, tinggi 1.20 cm 24,95 m2
4 Keramik Teras depan (2.20 x 6.80) 15,71 m2
5 Keramik rabat, 30 x 30 , lebar 60 cm 30,24 m2
VI Dinding
1 Pasangan bata beton berlubang 292,00 m2
2 Plesteran tebal, t = 1.5 cm 537,00 m2
3 Acian PC (dinding yang diplester) 537,00 m2
4 Pas Bata beton lubang untuk ampig 54,00 m2
5 Plesteran ampig tebal, t = 1.5 cm 54,00 m2
6 Acian PC (dinding ampig yang diplester) 54,00 m2
32
Gedung Kantor Kepala Desa
IX Penutup Atap
1 Lembaran asbes gelombang 313,74 m2
2 Bubungan genteng 17,43 m1
3 List plank, GRC, t : 4 mm, lebar 30 cm 100,80 m1
33
Gedung Kantor Kepala Desa
XV Pekerjaan penyelesaian
1 Pembersihan Lapangan 1,00 m2
34
Gedung Kantor Kepala Desa
I Pek Persiapan
1 Pembersihan Site (11,60 x 29,60) m2 343,36 m2
2 Gudang/Direksi Keet 9,00 m2
3 Pemasangan Bouwplank 30,00 m1
4 Papan nama Proyek 1,00 unit
II Pek Pondasi
1 Pond. menerus, pas. batu belah, camp 1 : 5 38,17 m3
2 Aanstamping t = 20 cm (di bwh pond setempat) 25,45 m3
3 Pas pasir urug di bwh pond menerus, t 10 cm 15,03 m3
4 Pas pasir urug di bwh pond setempat, t = 5 cm 1,78 m3
IV LANTAI
1 Keramik 30 x 30, 200,97 m2
2 Keramik lantai KM 30 x 30 4,95 m2
3 Keramik dinding KM 25 x 30, tinggi 1.20 cm 12,72 m2
4 Keramik Teras depan (2.20 x 6.80) 38,00 m2
5 Keramik rabat, 30 x 30 , lebar 60 cm 37,22 m2
35
Gedung Kantor Kepala Desa
VI Dinding
1 Pasangan bata beton berlubang 363,34 m2
2 Plesteran tebal, t = 1.5 cm 726,68 m2
3 Acian PC (dinding yang diplester) 726,68 m2
4 Pas Bata beton lubang untuk Ampig 22,18 m2
5 Plesteran ampig tebal, t = 1.5 cm 11,09 m2
6 Acian PC (dinding ampig yang diplester) 11,09 m2
VII
Pintu Utama
1 Rangka Kusen Pintu Utama 2,00 bh
2 Daun Pintu Utama 4,00 bh
3 Kaca mati jendela utama (2 x 0,30) 2,00 bh
Pintu Pembagi
4 Rangka Kusen Pintu Pembagi Ruang , 9,00 bh
5 Daun Pintu Pembagi Ruang 15,00 bh
6 Rangka kusen samping dan tengah 3,00 bh
Jendela
7 Rangka Kusen Jendela, 3 modul 13,00 bh
8 Rangka Kusen Jendela, 2 modul 6,00 bh
9 Rangka Kusen Jendela, 1 modul 2,00 bh
10 Kaca mati boenlich (0,8 x 0,30) 66,00 bh
11 Daun Jendela Kaca 5 mm. 34,00 bh
12 Kaca jendela, kaca mati (0,8 X 1,2) 19,00 bh
13 Glass block (KM dan Dapur), (12 x 2), 2,00 bh
14 Pintu KM/WC, Fiber, lengkap 4,00 bh
IX Penutup Atap
1 Lembaran asbes gelombang 337,60 m2
2 Bubungan genteng 28,16 m1
3 List plank, GRC, t : 4 mm, lebar 30 cm 95,72 m1
36
Gedung Kantor Kepala Desa
37
Gedung Kantor Kepala Desa
XV Pekerjaan penyelesaian
1 Pembersihan Lapangan 1,00 m2
38