Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)

Vol. 10 No. 1, Juni 2018

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB


TENTANG ALAT KONTRASEPSI
DALAM RAHIM (AKDR)
(Di Desa Karangagung Kecamatan Glagah)

Khusnul Nikmah1
1
Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
khusnulnikmah.80@gmail.com

ABSTRAK

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif,
aman, dan nyaman bagi banyak wanita. Alat ini merupakan metode kontrasepsi reversibel
yang paling sering digunakan di seluruh dunia dengan pemakai saat ini mencapai sekitar 100
juta wanita. Generasi terbaru AKDR memiliki efektifitas lebih dari 99% dalam mencegah
kehamilan pada pemakaian 1 tahun atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui
hubungan antara pengetahuan dengan sikap akseptor KB tentang Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) di Desa Karangagung Kecamatan Glagah.
Desain dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Pengumpulan data didapatkan melalui angket yang berupa
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menjadi peserta KB di Desa
Karangagung Kecamatan Glagah selama bulan Januari 2018 sampai Maret 2018 sebanyak 35
peserta KB, dengan sampel 32 orang ibu yang diambil dengan cara Simple Random
Sampling. Variabel Independent adalah Pengetahuan ibu tentang AKDR sedangkan variabel
dependentnya adalah sikap ibu terhadap AKDR. data dianalisa menggunakan uji Koofisiensi
Kontingensi.
Hasil penelitian hampir sebagian responden berpengetahuan kurang sebanyak 13
responden (40,6%), berdasarkan sikap sebagian besar mempunyai sikap positif sebanyak
responden (68,8%). Hasil penelitian ada Hubungan antara pengetahuan dan sikap akseptor
KB AKDR di Desa Karangagung kecamatan Glagah. Berdasarkan analisis uji Koofisiensi
Kontingensi didapatkan p sebesar 0,001 < α (0,05)
Disarankan Bagi Akseptor KB Hasil penelitian ini diharapkan agar memberikan
pengetahuan pada masyarakat terutama pada akseptor KB dan dalam upaya untuk
meningkatkan keikutsertaan ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Kata Kunci : Pengetahuan Ibu tentang AKDR, Sikap Akseptor terhadap AKDR.

PENDAHULUAN mempunyai andil dalam keberhasilan


Jumlah penduduk yang terus KB Nasional (BKKBN, 2009).
meningkat merupakan masalah besar Pilihan kontrasepsi sangat
bagi negara-negara di dunia khususnya ditentukan oleh pengetahuan akseptor
negara berkembang. Indonesia akan kontrasepsi tersebut. Selain itu
merupakan negara dengan jumlah faktor yang mempengaruhi
penduduk terbesar keempat setelah penggunaan kontrasepsi antara lain
Cina, India dan Amerika Serikat. Pada harus meninjau kondisi fisik, keadaan
saat ini jumlah penduduk Indonesia ekonomi, sosial, tingkat pendidikan
telah mencapai sekitar 220 juta jiwa. dan riwayat paritas akseptor KB itu
(BKKBN, 2009). sendiri. Sedangkan sekitar 12 juta PUS
Kontrasepsi adalah upaya untuk belum menggunakan kontrasepsi
mengatur kehamilan dan mencegah karena keterbatasan akses, serta
kehamilan. (Prawirohardjo, 2010).Dari minimnya pengetahuan, ketakutan
banyaknya metode kontrasepsi, salah akan efek samping dan masalah sosial,
satu alat kontrasepsi yang rasional, budaya serta agama (BKKBN,2009).
efektif dan efisien adalah AKDR yang

18
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

Salah satu penyebab kegagalan adalah Simple Random Sampling.


tersebut adalah kurangnya Pemilihan sampel ini dengan jenis
pengetahuan akseptor AKDR tentang probabilitas yang paling sederhana.
pemakaian KB AKDR yang telah Untuk mencapai sampling ini, setiap
dipakainya (Saifuddin, 2017). elemen diseleksi secara random.
Hasil studi pendahuluan yang Penelitian dilaksanakan bulan Januari
dilakukan pada 15 akseptor AKDR di 2018. Adapun pengumpulan data pada
Desa Karangagung Kecamatan bulan Februari 2018. Instrumen yang
Glagah, didapat 3 orang (20%) digunakan adalah kuesioner untuk
memiliki pengetahuan baik dengan penilaian pengetahuan dan untuk
sikap positif, 5 orang (33%) memiliki penilaian sikap. Pengumpulan data
pengetahuan cukup dengan sikap didapatkan melalui angket yang berupa
positif, dan 7 orang (47%) memiliki kuesioner yang diisi sendiri oleh
pengetahuan rendah dengan sikap responden. Pengolahan data dan
negatif. Kurangnya/terbatasnya Analisa data : Editing, Coding,
pengetahuan ibu tentang AKDR dapat Scoring, Tabulating
disebabkan karena kurangnya
informasi atau penyuluhan oleh
petugas kesehatan, minat ibu untuk HASIL PENELITIAN
bertanya tentang masalah/keadaan Pada bab ini akan diuraikan
yang berkaitan dengan AKDR pada hasil penelitian dan analisis hasil
tenaga kesehatan dan kesibukan dalam penelitian tentang hubungan antara
mengurus keluarga. pengetahuan dengan sikap akseptor
Selain itu, ada beberapa faktor KB tentang Alat Kontrasepsi Dalam
yang mempengaruhi sikap ibu dalam Rahim (AKDR). Penelitian ini
mengikuti kontrasepsi antara lain : dilakukan pada bulan Januari 2018
Faktor predisposisi yang sampai dengan Maret 2018.
mempengaruhi meliputi : pengetahuan, Pada hasil penelitian,
sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai, pembagian data yang ditampilkan
tradisi, faktor pemungkin yang meliputi data umum dan data khusus.
meliputi : sarana dan prasarana, faktor Data umum menggambarkan
penguat yang meliputi tokoh karakteristik akseptor KB yang
masyarakat. (Notoatmodjo, 2005). meliputi umur, pendidikan, pekerjaan,
Untuk itu peneliti ingin paritas, dan dapat/tidaknya informasi
mengetahui hubungan antara tentang AKDR. Data khusus
pengetahuan dengan sikap ibu akseptor menggambarkan hubungan antara
KB tentang Alat Kontrasepsi Dalam variabel yang diukur dan akan
Rahim (AKDR), maka perlu dilakukan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
suatu penelitian untuk mengetahui frekuensi sesuai dengan variabel yang
sejauh mana peranan ibu dalam diukur.
program KB. Hasil Penelitian
Data Umum
METODE PENELITIAN Data ini menggambarkan karakteristik
Desain dalam penelitian ini adalah responden yang meliputi :
analitik observasional studi Korelasi
dengan menggunakan pendekatan Tabel 1 Distribusi Frekuensi akseptor
cross sectional. Penelitian ini KB berdasarkan Umur di Desa
dilakukan dengan cara pengamatan Karangagung Kecamatan Glagah
suatu objek yang di pandu dengan bulan Januari 2018 sampai dengan
kuesioner. Populasi dalam penelitian Maret 2018
ini adalah ibu yang menjadi peserta
No. Umur Frekuensi Prosentase
KB di Desa Karangagung Kecamatan
1. < 20 tahun 10 31,2
Glagah selama bulan Januari 2018 2. 20 – 30 tahun 14 43,8
sebanyak 35 peserta KB. Teknik 3. > 30 tahun 8 25
pengambilan sampel yang digunakan Total 32 100

19
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

2. Multipara 15 46,9
Pada tabel 1 diatas 3. Grande 7 21,9
Multipara
menunjukkan dari 32 akseptor KB Total 32 100
hampir sebagian berumur 20 – 30
tahun 14 akseptor KB (43,8%) dan Pada tabel 4 diatas
hanya sebagian kecil berumur > 30 menunjukkan dari 32 akseptor KB
tahun 8 akseptor KB (25%).
hampir sebagian multipara sebanyak
15 akseptor KB (46,9%) dan sebagian
Tabel 2 Distribusi Frekuensi akseptor kecil grande multipara sebanyak 7
KB berdasarkan tingkat pendidikan di akseptor KB (21,9%).
Desa Karangagung Kecamatan Glagah
bulan Januari 2018 sampai dengan Tabel 5 Distribusi Frekuensi akseptor
Maret 2018 KB berdasarkan pernah mendapat
No. Pendidikan Frekuensi Prosentase informasi tentang AKDR di Desa
1. Dasar (SD / 13 40,6 Karangagung Kecamatan Glagah
SMP)
2. Menengah 10 31,2
bulan Januari 2018 sampai dengan
(SMA) Maret 2018
3. Perguruan 9 28,1
Tinggi No. Pernah Frekuensi Prosentase
Total 32 100 Mendapat
Informasi
Pada tabel 2 diatas 1. Pernah 23 71,9
menunjukkan dari 32 akseptor KB 2. Tidak 9 28,1
hampir sebagian tingkat pendidikan Pernah
Total 32 100
dasar 13 akseptor KB (40,6%) dan
sebagian kecil
Pada tabel 5 diatas
tingkat pendidikan tinggi 9 akseptor
menunjukkan dari 32 akseptor KB
KB (28,1%).
sebagian besar pernah mendapat
informasi tentang AKDR sebanyak 23
Tabel 3 Distribusi Frekuensi akseptor
akseptor KB (71,9%) dan hampir
KB berdasarkan pekerjaan di Desa
sebagian tidak pernah mendapat
Karangagung Kecamatan Glagah
informasi tentang AKDR sebanyak 9
bulan Januari 2018 sampai dengan
akseptor KB (28,1%).
Maret 2018
No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase Data Khusus
1. Bekerja 22 68,8 Data ini menggambarkan
2. Tidak 10 31,2 pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi
Bekerja
Dalam Rahim (AKDR) dan tabulasi
Total 32 100
silang hubungan antara pengetahuan
dengan sikap akseptor KB tentang Alat
Pada tabel 3 diatas
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
menunjukkan dari 32 akseptor KB
Desa Karangagung Kecamatan Glagah
sebagian besar bekerja sebanyak 22
akseptor KB (68,8%) dan hampir
Tabel 6 Distribusi Frekuensi akseptor
sebagian tidak bekerja sebanyak 10
KB berdasarkan pengetahuan di Desa
akseptor KB (31,2%).
Karangagung Kecamatan Glagah
bulan Januari 2018 sampai dengan
Tabel 4 Distribusi Frekuensi akseptor
Maret 2018
KB berdasarkan Paritas di Desa
Karangagung Kecamatan Glagah No. Pengetahuan Frekuensi Prosentase
bulan Januari 2018 sampai dengan 1. Kurang 13 40,6
Maret 2018 2. Cukup 11 34,4
3. Baik 8 25
No. Paritas Frekuensi Prosentase Total 32 100
1. Primipara 10 31,2

20
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

Pada tabel 6 diatas 10 akseptor KB (90,9%), sedangkan


menunjukkan dari 32 akseptor KB sikap negatif dengan pengetahuan baik
hampir sebagian responden sebagian kecil 1 akseptor KB (12,5%)
berpengetahuan kurang 13 akseptor dan sikap positif dengan pengetahuan
KB (40,6%), dan sebagian kecil baik sebagian besar 7 akseptor KB
berpengetahuan baik 8 akseptor KB (87,5%).
(25%). Setelah data terkumpul dan
disajikan dalam tabulasi silang,
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Sikap selanjutnya untuk pengetahuan dan
akseptor KB tentang AKDR di Desa sikap ibu peserta KB tentang AKDR
Karangagung Kecamatan Glagah dilanjutkan perhitungan dengan uji
bulan Januari 2018 sampai dengan Koofisiensi Kontingensi dengan tarif
Maret 2018 signifikan 0,05, Didapat hasil dengan
χ2 hitung (Value) = 9,374 dan ρ =
No. Sikap Frekuensi Prosentase
0,001. Kemudian bila ρ ≤ α (0,009 ≤
1. Positif 22 68,8
2. Negatif 10 31,2 0,05) dan χ2 hitung ≥ χ2 tabel (9,374 ≥
Total 32 100 5,99) maka Ho ditolak dan H1 diterima
berarti ada hubungan antara
Pada tabel 7 diatas pengetahuan dengan sikap akseptor
menunjukkan dari 32 akseptor KB KB tentang Alat Kontrasepsi Dalam
sebagian besar mempunyai sikap Rahim (AKDR) di Desa Karangagung
positif 22 akseptor KB (68,8%) dan Kecamatan Glagah.
hampir sebagian sikap negatif 8
akseptor KB (31,2%). PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti akan
Tabel 8 Silang Hubungan antara membahas hasil dari pengumpulan
pengetahuan dengan sikap ibu akseptor data mengenai tentang hubungan
KB tentang Alat Kontrasepsi Dalam antara pengetahuan dengan sikap
Rahim (AKDR) di Desa Karangagung akseptor KB tentang Alat Kontrasepsi
Kecamatan Glagah bulan Januari 2018 Dalam Rahim (AKDR) yang akan
sampai dengan Maret 2018 diuraikan sesuai dengan tujuan
penelitian.
N Pengetahuan Sikap Jumlah
o Positif Negatif (%) Karakteristik Tingkat Pengetahuan
(%) (%)
1 Kurang 5 8 13
Pada tabel 6 diatas
38,5 61,5 100 menunjukkan dari 32 akseptor KB
2 Cukup 10 1 11 hampir sebagian responden
90,9 9,1 100 berpengetahuan kurang 13 akseptor
3 Baik 7 1 8 KB (40,6%), dan sebagian kecil
87,5 12,5 100
berpengetahuan baik 8 akseptor KB
Jumlah 22 10 32
68,8 31,2 100 (25%).
X2 hitung = 9,374 ρ = 0, 009 α = 0,05 Pengetahuan merupakan hasil
dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
Pada tabel 8 diatas melakukan penginderaan terhadap
menunjukkan bahwa ibu yang suatu obyek tertentu. Penginderaan
memiliki sikap negatif dengan terjadi melalui panca indera manusia,
pengetahuan kurang lebih dari yakni indera penglihatan,
sebagian 8 akseptor KB (61,5%), sikap pendengaran, penciuman, rasa dan
positif dengan pengetahuan kurang raba. Sebagian besar pengetahuan
hampir sebagian 5 akseptor KB manusia diperoleh melalui mata dan
(38,5%), sikap negatif dengan telinga. Pengetahuan atau kognitif
pengetahuan cukup sebagian kecil 1 merupakan domain yang sangat
akseptor KB (9,1%), sikap positif penting dalam membentuk tindakan
dengan pengetahuan cukup mayoritas seseorang atau overt behavior
(Notoatmodjo, 2007)

21
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

Semakin tinggi tingkat mendukung atau memihak (negatif)


pengetahuan semakin mendorong ibu pada obyek tertentu.
untuk berfikir maju dan mencoba hal- Menurut Secord & Backman
hal baru. Sikap yang demikian ini akan (1964) dalam Azwar, 2008
mendorong ibu untuk selalu mencoba mendefinisikan sikap sebagai
mencari tahu ilmu baru dan sebaliknya keteraturan tertentu dalam hal perasaan
makin rendah pengetahuan seseorang (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
maka akan menghambat predisposisi tindakan (konasi)
perkembangan sikap seseorang seseorang terhadap suatu aspek di
terhadap nilai-nilai yang baru lingkungan sekitarnya.
diperkenalkan, jadi bisa dikatakan Dari pembahasan diatas dapat
bahwa seseorang memiliki diperoleh bahwa sikap ibu akseptor
pengetahuan yang baik maka KB tentang AKDR sangat penting di
diharapkan ibu akseptor KB semakin perhatikan oleh petugas kesehatan
tahu tentang AKDR. khususnya bidan, karena akan
mempengaruhi perilaku akseptor KB
Sikap Akseptor KB tentang AKDR tentang AKDR selanjutnya. Oleh
di Desa Karangagung Kecamatan karena itu memberikan informasi
Glagah kepada akseptor KB tentang AKDR
Pada tabel 7 diatas baik melalui media massa ataupun
menunjukkan dari 32 akseptor KB media elektronik, sikap seorang tenaga
sebagian besar mempunyai sikap kesehatan harus membawa pula pesan-
positif 22 akseptor KB (68,8%) dan pesan yang berisi sugesti kepada
hampir sebagian sikap negatif 8 akseptor KB tentang AKDR yang
akseptor KB (31,2%). dapat mengarahkan opini seseorang.
Sikap adalah juga respon
tertutup seseorang terhadap stimulus Hubungan antara pengetahuan
atau obyek tertentu, yang sudah dengan sikap Akseptor KB tentang
melibatkan faktor pendapat dan emosi AKDR
yang bersangkutan (senang-tidak Pada tabel 8 menunjukkan
senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak bahwa ibu yang memiliki sikap negatif
baik, dan sebagainya). Menurut dengan pengetahuan kurang lebih dari
Champbell (1950) dalam sebagian 8 akseptor KB (61,5%) dan
Notoatmodjo, 2007 mendefinisikan sikap positif dengan pengetahuan baik
sangat sederhana yakni “An sebagian besar 7 akseptor KB (87,5%).
individual’s attitude is syndrome of Dari analisa didapat berarti ada
response consistency with regard to hubungan antara pengetahuan dengan
object”. Jadi jelas, disini dikatakan sikap akseptor KB tentang Alat
bahwa sikap itu suatu sindrom atau Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
kumpulan gejala dalam merespon Desa Karangagung Kecamatan
stimulus atau obyek sehingga sikap itu Glagah. Dalam menentukan sikap,
melibatkan pikiran, perasaan, pengetahuan memegang peranan
perhatian, dan gejala kejiwaan yang penting. Berdasarkan pengetahuan
lain. seseorang terhadap suatu obyek, maka
Sikap merupakan suatu seseorang tersebut mendapatkan
kecenderungan untuk mendekat atau ancang-ancang untuk bertindak.
menghindar, positif atau negatif Sehingga dari pengetahuan dapat
terhadap berbagai keadaan sosial, memberikan respon berupa reaksi
apakah itu institusi, pribadi, situasi, tertutup (sikap) atau reaksi terbuka
ide, konsep dan sebagainya. (tindakan). Seseorang yang memiliki
Menurut Rensis Likert (1932) pengetahuan baik lebih memberikan
dalam Notoatmodjo, 2007 sikap sikap yang positif sedangkan
seseorang terhadap suatu obyek adalah seseorang yang memiliki pengetahuan
perasaan mendukung atau memihak kurang lebih memberikan sikap yang
(positif) maupun perasaan tidak negatif . Seseorang yang

22
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

pengetahuannya baik lebih memiliki Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


sikap positif, sedangkan seseorang (AKDR) di Desa Karangagung
yang pengetahuannya kurang lebih Kecamatan Glagah.
memiliki sikap negatif.
Berdasarkan tabel 6
menunjukkan dari 32 akseptor KB
hampir sebagian responden SARAN
berpengetahuan kurang 13 akseptor Dengan mengetahui hasil
KB (40,6%), dan sebagian kecil penelitian yang telah dilakukan
berpengetahuan baik 8 akseptor KB tentang " Hubungan antara
(25%). Sesuai dengan teori menurut pengetahuan dan sikap akseptor KB
(Notoatmodjo, 2007), Pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi Dalam
merupakan hasil dari tahu, dan ini Rahim (AKDR) di Desa Karangagung
terjadi setelah orang melakukan Kecamatan Glagah”, maka dapat
penginderaan terhadap suatu obyek diajukan beberapa saran, antara lain :
tertentu, Sebagian besar pengetahuan 1. Bagi Peneliti
manusia diperoleh melalui mata dan Dapat mengetahui tentang
telinga. hubungan antara pengetahuan
Berdasarkan tabel 3 dengan sikap akseptor KB tentang
menunjukkan dari 32 akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
sebagian besar bekerja sebanyak 22 (AKDR) dan meningkatkan
akseptor KB (68,8%) dan hampir kemampuan untuk meningkatkan
sebagian tidak bekerja sebanyak 10 menganalisa suatu masalah.
akseptor KB (31,2%). Dengan kita 2. Bagi Institusi Pendidikan
bekerja kita bisa bertukar pengalaman Bagi Institusi Pendidikan
dan mendapat informasi dari antar disarankan hasil penelitian ini
teman dari pada ibu yang tidak bekerja digunakan sebagai
informasi atau pengetahuan acuan untuk penelitian selanjutnya
kemungkinan kecil untuk didapat. dalam pemgembangan ilmu
Dalam pemilihan metode pengetahuan khususnya tentang
AKDR, seseorang yang memiliki peningkatan informasi tentang Alat
pengetahuan yang baik mengenai Kontrasepsi Dalam Rahim
metode kontrasepsi tersebut, maka (AKDR).
akan memberikan sikap yang positif 3. Bagi Akseptor KB
yakni berupa minat untuk mengikuti Hasil penelitian ini diharapkan
metode kontrasepsi tersebut. Sebab bisa memberikan pengetahuan pada
dengan pengetahuan yang baik maka masyarakat terutama pada akseptor
secara tidak langsung orang tersebut KB dan dalam upaya untuk
telah memperoleh informasi yang tepat meningkatkan keikutsertaan ibu
dan mampu untuk memilih informasi terhadap Alat Kontrasepsi Dalam
yang tepat pula. Rahim (AKDR).
4. Bagi Tempat Penelitian
KESIMPULAN Menambah kepustakaan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Alat Kontrasepsi Dalam
dan pembahasan yang telah diuraikan, Rahim (AKDR) khususnya
maka peneliti mendapatkan pengetahuan akseptor KB tentang
kesimpulan sebagai berikut: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
1. Hampir sebagian akseptor KB (AKDR).
berpengetahuan kurang di Desa
Karangagung Kecamatan Glagah.
2. Sebagian besar mempunyai sikap DAFTAR PUSTAKA
positif di Desa Karangagung
Kecamatan Glagah. Azwar. 2008. Sikap Manusia Teori
3. Ada hubungan antara pengetahuan dan Pengukurannya.
dengan sikap akseptor KB tentang Yogyakarta : Pustaka Pelajar

23
Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 (Print)
Vol. 10 No. 1, Juni 2018

Analisis Data. Jakarta :


Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Salemba Medika
Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo. 2007. Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Anna, dkk. 2005. Keluarga Berencana Jakarta : Rineka Cipta
& Kesehatan Reproduksi.
Jakarta : EGC Nursalam, dkk. 2015. Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Hartanto. 2004. Keluarga Berencana Jakarta : Salemba Medika
dan Kontrasepsi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : YBP Sarwono
Hidayat. 2007a. Metode Penelitian Prawirohardjo
Kebidanan Teknik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Saifudin. 2011. Buku Panduan Praktis
Medika Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta
: YBP Sarwono Prawirohardjo
Hidayat. 2007.2007. Metode
Penelitian Keperawatan Teknik

24

Anda mungkin juga menyukai