Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
PROPOSAL
Dosen Pengampu:
Oleh :
Syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadiran Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya saya berhasil menyeselesaikan proposal yang berjudul “Pengaruh
Karakteristik Individu dan Tingkat Pelatihan Terhadap Kinerja Auditor
Pemula“. Maksud dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi syarat untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah “Metodologi
Penelitian”.
Dengan penyajian materi yang ringkat, saya harapkan agar para pembaca dapat
dimudahkan dalam memahami isi materi sehingga dapat direalisasikan dalam
kehidupan berbisnis dan dapat juga digunakan sebagai bahan acuan untuk pembuatan
proposal kedepannya. Nemun demikian saya sangat menyadari sesempurnal apapun
seseorang dalam melakukan sesuatu tidak jarang kekhilafan menjadi pendampingnya.
Oleh karna itu, saya sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk
penyempurnaan proposal ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pelatihan yang sangat baik untuk dapat melaksanakan kinerja audit dengan baik
sebagaimana mestinya dikarenakan tugas yang begitu menumpuk serta penyikapan
dalam setiap tekanan dan membuat suatu kepercayaan masyarakat akan kinerja
auditor pemula. Di karenakan KAP berkerjanya itu adalah tim yang dimana senior
yang bakalan membimbing auditor pemula, maka dari itu untuk mendukung kinerja
auditor pemula, seniornya membantu terhadap auditor pemula pada saat bekerja.
2
1.6. Sistematika Penulisan
1. Cover :
a. Mata kuliah
b. Judul makalah
c. Kata “PROPOSAL”
d. Dosen Pembimbing
e. Logo UMRI
f. Nama pembuat dan NIM
g. Program studi Akuntansi
h. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
i. UniversitasMuhammadiyah Riau
j. 2019
2. Kata pengantaar
3. Daftar isi
4. Daftar Gambar
5. Daftar Lampiran
6. Bab 1 pendahuluan
a. Latar belakang
b. Ruang lingkup pembahasan
c. Rumusan masalah
d. Tujuan dan manfaat
e. Sistematika Penulisan
7. Bab 2 Tinjauan Pustaka
a. Definisi/ landasan teori
b. Kerangka Pemikiran
c. Hipotesis
d. Model Penelitian
8. Bab 3 Metode Penelitian
a. Objek Penelitian
b. Populasi
c. Sampel
d. Jenis Sumber Data
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Operasional Variabel
g. Analisis Data
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran
3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Setiap individu memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lain. Perbedaan
inilah yang akan terbawa dalam dunia kerja. Menurut Stoner (1986:87),
“Karakteristik perorangan (individual characteristics) adalah: minat, sikap, dan
kebutuhan yang dibawa oleh seseorang kedalam situasi kerja. Orang – orang yang
berbeda dalam karakteristik ini, dan oleh karenanya motivasi kerja mereka akan
berbeda pula”. Menurut Hellregel Don dan Slocum Jr (2006:409) dalam Widanarni
dkk(2015:36), “mengemukakan perbedaan – perbedaan individual adalah kebutuhan,
nilai, sikap, minat, dan kemampuan pribadi yang dibawa orang kepada pekerjaan
mereka”. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik individu merupakan perbedaan individual yang terdapat dalam diri
4
seseorang. Perbedaan individual meliputi kemampuan, sikap, minat, dan kebutuhan.
Hal inilah yang nantinya akan terbawa saat individu tersebut berada didalam dunia
kerja.
5
2.1.4. Teori Atribusi (Attribution Theory)
6
2.2. Kerangka Pemikiran
7
2.3. Hipotesis
Karakteristik
Individu
Kinerja
(X1 )
Auditor
Tingkat Pemula
Pelatihan
(Y)
(X2)
8
BAB III
MODEL PENELITIAN
3.2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akuntan Publik yang terdaftar
pada kantor Akuntan Publik (KAP) Pieter,Uways & Rekan.
3.3. Sample
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui perantara) dan dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
9
penelitian (Indriantoro dan Supomo,1999). Data primer dalam penelitian ini adalah
melalui jawaban kuesioner dari responden
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan cara mengirimkan kuesioner
secara langsung kepada responden yaitu seluruh auditor yang bekerja pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Pieter,Uways & Rekan di wilayah Pekanbaru.
10
3.7.2 Uji Kualitas Data
Uji reliabilitas yaitu uji yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel (Ghozali, 2003 dalam Siti Nadhiroh, 2013).
11
Pengukuran dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbach alpha 0, 60 Sedangkan perhitungan beberapa penilaian, kuesioner
bagi auditor adalah dengan menggunakan skala likert yang merupakan metode
yang digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau
ketidaksetujuanya terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu ( Indriantoro
dan Supomo). Skala likert berisi lima tingkatan jawaban dengan pilihan sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Skala likert
Tidak setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat
dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal. Untuk menguji apakah data normal
atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik. Salah satu cara termudah untuk
mendeteksi normalitas adalah dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik P-P plot.
12
Selanjutnya akan diuji asumsi klasik untuk mengetahui distribusi data, hubungan
antara variabel independen, dan konsistensi varian penganggu. Menurut Ghozali (2013)
dalam membuat uji asumsi klasik harus menggunakan data yang akan digunakan dalam uji
regresi. Uji asumsi klasik yang digunakan terdiridari Uji Normalitas, Uji Multikoloneritas,
dan Uji Heteroskedastisitas.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Individu, P. K., & Dan, B. K. (2002). Pengaruh karakteristik individu, beban kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor inspektorat daerah provinsi
sulawesi tengah.
Moderated, P., Emotional, B., Sukarmanto, E., & Purnamasari, P. (2007). Pengaruh Tingkat
Pendidikan , Pelatihan terhadap Kinerja Auditor Pemula yang di Moderasi Oleh
Kecerdasan Emosional ( Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung ).
648–654.
Putri, D. W. I. M., Ekonomi, F., & Diponegoro, U. (2015). INDIVIDU TERHADAP KINERJA
AUDITOR YANG KOMPENSASI ( Studi Empiris pada karyawan Kantor Akuntan Publik di
Semarang ).
14
LAMPIRAN I: Tabel Perhitungan Keahlian Interpersonal Auditor
15
16