Anda di halaman 1dari 2

5.

3 Pengeboran
Kegiatan pengeboran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
membor suatu bahan galian yang ada dibawah tanah yang mana didalam
pemboran ini terdapat peralatan yang mana peralatan ini digunakan untuk
melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air,
minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Pengeboran ini juga
dapat dilakukan terhadap sampel atau bahan galian yang berada di atas tanah
atau dengan kata lain (on shore) atau dapat juga dilakukan terhadap keadaan di
atas laut/lepas pantai atau dapat disebut dengan (off shore) hal ini akan tergantung
kepada kebutuhan pemakaianya apabila digunakan untuk tambang bawah tanah
maka dapat dilakukan diatas permukaan tanah akan tetapi apabila digunakan
untuk tambang minyak maka dapat dilakukan diatas laut lepas.
Akan tetapi meskipun kegiatan pengeboran ini dapat dilakukan terhadap
kegiatan lepas pantai hal ini tidak dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar
laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah
laut belum dapat dilakukan secara komersial. Hal ini dikarenakan pada kegiatan
pengeboran yang biasa dilakukan peralatan ini akan lebih mengacu pada
kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada
permukaan kerak bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral. Di
dalam suatu instalasi kegiatan pemboran yang ada ini, terutama untuk pemboran
migas & geothermal, lazimnya menggunakan spesifikasi peralatan yang mampu
bekerja pada rating tekanan yang cukup tinggi mulai dari 2000 psi sampai 15000
psi.
5.4 Teknik Peledakan
Peledakan adalah aktivitas penambangan yang dimaksudkan untuk
memberaikan batuan atau material berharga dengan menggunakan bahan-bahan
kimia yang tepat yang mampu menciptakan hasil ledakan yang diinginkan.
Kegiatan peledakan dilakukan apabila material tidak dimungkinkan untuk
digali secara mekanis, sehingga perlu diberaikan terlebih dahulu untuk
memudahkan pekerjaan penggalian dan pengangkutan atau
pemuatan.Sedangkan pada material lunak tidak efektif untuk dilakukan peledakan.
Hasil dari peledakan ini akan mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi
berikutnya. Adapun jenis-jenis peledakan yang bergantung kepada material atau
dimana tempat peledakan dilakukan, yaitu:
1. Peledakan biasa, peledakan yang dilakukan di dalam lubang atau sumur
dangkal yang digunakan untuk penyelidikan geofisika agar menimbulkan
getaran dengan seismik bias.
2. Peledakan bongkah, peledakan yang digunakan untuk memecah ukuran
bongkah batuan menjadi kecil
3. Peledakan terendam, peledakan dengan hasil getaran yang relatif lembut
karena diberi rongga udara antara bahan peledak dan sumbat ledak atau
dengan dibuatnya lubang yang lebih besar dari diameter dodol (dinamit)
yang digunakan.
4. Peledakan lubang dalam, peledakan yang dilakukan pada tambang
terbuka yang disesuaikan dengan tinggi dari jenjang yang akan
diledakan.
Geometri peledakan merupakan suatu hal yang sangat menentukan hasil
peledakan dari segi fragmentasi yang dihasilkan, rekahan yang diharapkan
maupun dari segi jenjang yang terbentuk. Terdapat beberapa cara untuk
menghitung geometri peledakan yang telah diperkenalkan oleh para ahli, antara
lain: Anderson (1952), Pearse (1955), R.L. Ash (1963), Langefors (1978), Konya
(1972), Foldesi (1980), Olofsson (1990), Rustan (1990) dan lainnya. Cara- cara
tersebut menyajikan batasan konstanta untuk menentukan dan menghitung
geometri peledakan, terutama menentukan ukuran burden berdasarkan diameter
lubang tembak, kondisi batuan setempat dan jenis bahan peledak. Disamping itu
produsen bahan peledak memberikan cara coba-coba (rule of thumb) untuk
menentukan geometri peledakan, diantaranya ICI explosive, Atlas Powder
Company, Sasol SMX Explosive Engineer Field Guide dan lain-lain.
Istilah pengeboran dan peledakan dimaksudkan sebagai metoda
penggalian dan pembongkaran batuan secara tertentu. Sebelum operasi
pemboran dimulai penentuan letak lubang bor harus dievaluasi dengan hati-hati
untuk mendapatkan hasil yang optimum dari bahan peledak yang dipilih. Lebih dari
pada itu, penyediaan lubang tembak yang tepat untuk pembongkaran dengan
biaya rendah, karakteristik masa batuan dan kemampuan pembuatan lubang
tembak harus diidentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai