Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
PENYULUHAN DEMAM BERDARAH SASARAN KELUARGA

Kelas3C

DisusunOleh :

Hidayatul nadiroh (1130018075)


Nur atira (1130018084)
Latifah (1130018096)
Noviyanto eka putra (1130018114)
Rusdi effendi (1130018123)

Fasilitator
Rusdianingseh, Ns.,M.kep.,Sp. kom

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Pengantar
Pokok pembahasan : Mencegah penyakit DBD
Subjek sasaran : Keluarga
Hari/ tanggal : Kamis 28 November 2019
Теmрat : Rumah bapak Rusdi di pulo wonokromo
Pelaksana : Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penjelasan tentang pencegahan penyakit DBD di Rumah bapak Rusdi di
karang Rejo VI no 34b. Diharapkan keluarga bapak Rusdi dapat mengetahui tentang
pentingnya menjaga lingkungan agar tetap sehat dan dapat mengurangi resiko terjadinya
penyakit DBD.
C. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhanan metode snowball throwing diharapkan keluarga mampu:
1. Mengetahui dan memahami pengertian penyakit DBD
2. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala penyakit DBD
3. Mengetahui dan memahami ciri-ciri nyamuk AEDES AEGEPTY
4. Mengetahui dan memahami siklus hidup nyamuk AEDES AEGEPTY
S. Mengetahui dan memahami cara mencegah penyakit DBD
D. Kepanitiaan
1. Pengorganisasian
Moderator : Rusdi Effendi
Penyaji : Noviyanto Eka Putra, Nur Attira
Fasilitator : Hidayatul Nadiroh
Observer : Latifah
2. Rincian tugas
a) Penyaji
1) Mengetahui pengetahuan siswa tentang mencegah penyakit DBD
2) Menjelaskan materi tentang pentingnya menjaga lingkungan
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan.
b) Fasilitator
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Memotivasi para siswa untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
3) memberikan kesempatan untuk bertanya
4) Membantu berbicara menjawab pertanyaan dari peserta
c) Observer
1) Mengobserfasi jalannya kegiatan
2) Memcatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatanpenyuluhan
berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaliasi hasilpenyuluhan.

E. Materi Pegajaran

1. memahami pengertian penyakit DBD


2. memahami tanda dan gejala penyakit DBD
3. memahami ciri-ciri nyamuk AEDES AEGEPTY
4. memahamisiklus hidup nyamuk AEDES AEGETY
5. memahami cara mencegah penyakit DBD
Metode
a. Ceramah
Di gunakan untuk menyampaikan materi
b. tanya jawab
Di gunakan untuk menambah pemahaman sasaran terhadap materi tentang DBD
yang di sampaikan. Selain itu di gunakan sebagai evaluasi penyampaian materi.
F. Media
Media yang digunkan adalah kertas balik.
G. Uraian Kegiatan
No Waktu Kegiatan
Pembicara Peserta Pelaksana
1. (10 menit) Prmbukaan: a. Menjawab salam Moderator
a) Membuka kegiatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan c. Berdo’a dengan
salam
khidmat
b) Memperkenalkan diri
dengan anggota
c) Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d) Menyebut materi yang
akan diberikan
e) Mempimpin jalannya
penyuluhan dan
menjelaskan waktu
penyuluhan (kontrak
waktu)
f) Menjadi penengah
komunikasi antara
peserta dan pemberi
materi
g) Mengatur waktu
penyuluhan
2. (25 menit) Pelaksanaan: a. mendengarkan dan Penyaji
a. Menyampaikan materi memperhatikan
1) Menjelaskan
pengertian penyakit
DBD
2) menjelaskan tanda
dan gejala penyakit
DBD
3) menjelaskan ciriciri
nyamuk AEDES
AEGEPTY
4) menjelaskan siklus
hidup nyamuk
AEDES AEGEPTY
5) menjelaskan cara
mencegah penyakit
DBD
3. (15 menit) Evaluasi: a. menjawab moderator
a. menanyakan kepada pertanyaan
keluarga apakah sudah b. menjawan dan
memahami tentang materi menjelaskan
yang telah disampaikan pertanyaan
b. mengajukan pertanyaan
kepada peserta
penyuluhan
4. (10 menit) Penutup: a. mendengarkan moderator
a. menyimpulkan materi b. menerima hadiah
b. memberikan hadiah dan berfoto
kenang-kenangan bersama
(sofenirt) c. berdo’a dan
c. berdo’a penutupan khidmat
d. memberi salam d. menjawab salam

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Semua keluarga hadir di tempat penyuluhan
b. Pengorganisasian tim kegiatan penyuluhan dilakukan sebelum acara
berlangsung
c. Materi yang akan di sampaikan sudah siap dan di pelajari 2 hari sebelum
kegiatan penyuluhan berlangsung
d. Media yang digunakan dan tempat sudah siap 1 hari sebelum kegiatan
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berjalan sesuai dengan satuan acara penyuluhan (SAP)
b. Pengorganisasian tim kegiatan penyuluhan efektif bekerja sesuai perannya
c. Semua peserta fokus memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyuluh
d. Sebagian peserta aktif bertanya
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu mengetahui dan memahami apa yang sudah dijelaskan
penyuluh pada kegiatan penyuluhan tentang pencegahan penyakit DBD
b. Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh
c. Peserta mampu memahami penyuluhan dari definisi, pencegahan penyakit
DBD, tanda dan gejala penyakit DBD sehingga keluarga (masyarakat) bisa
mencegah terjadinya penyakit DBD.
d. Peserta mampu menjawab umpan balik (feedback) pertanyaan dari penyuluh
yang meliputi :
1. Apa itu penyakit DBD ?
2. Berapa kali seminggu keluarga membersihkan lingkungan ?
3. Bagaimana cara meminimalisir terjadinya penyakit DBD ?

I. LEMBAR MATERI
Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. PengertianPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus,
yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem
pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan
2. Tanda dan GejalaMasa tunas/inkubasi selama 3-15 hari sejak seseorang terserang
virus dengue, Selanjutnya penderitaakan menampakkan berbagai tanda dan gejala
demam berdarah sebagai berikut :
a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
b. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
c. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan
(Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (feces) berupa lendir bercampur
darah (Melena), dan lain-lainnya.
d. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
e. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
f. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3-7 terjadi penurunan trombosit
dibawah 100.000/mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit
diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
g. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah,
penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan
sakit kepala.
h. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
i. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada
persendian.
j. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah
3. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegepty
Sekitar tubuhnya terdaat belangbelang berwarna putih, pada nyamuk dewasa biasa
berwarna hitam kecoklatan dengan punggung terdapat garis-garis berwarna putih
secara vertical.
4. Siklus hidup nyamuk Aedes Aegepty
Nyamuk ini berawal dari telur biasanya nyamuk betina bertelur hingga 100-200 telur,
telur ini nantinya di tempatkan di temat yang berbeda, misalnya ada di genangan air,
di temat cuci piring, bak bekas yang ada genangan air. Lalu setelah telur ini menetas
akan berubah menjadi larva. Larva ini berkembang dengan memakan makhluk hidu
yang ada di air. Jadi dia tumbuhnya dari makhluk hidu yang ada di air. Larva ini
terdaat 4 fase. 3 fase fase pertama berjalan dengan cepat dan fase ke emat berjalan
dengan 3 hari lamanya. Setelah dari larva berubah menjadi kuva, kuva ini yang
nantinya akan berubah menjadi nyamuk.
5. Pencegahan
Jadi pemerintah telah mempromosikan untuk pencegahan DBD dengan 3M yaitu
menguras, menutup dan mengubur. Pertama menguras bak mandi, kenapa harus di
kuras? Karna bak mandi itu banyak larva-larva menempel di dinding bak mandi
tersebut. Kedua menutup, kenapa harus di tutup? Karena nyamuk sangat senang
menggenang, maka kita harus menghindari air-air tersebut untuk terbuka, yang ke tiga
mengubur barang bekas, barang bekas harus di kubur karena barang bekas tersebut
juga bisa menimbulkan perkembang biakan untuk nyamuk Aedes Aegepty.
DIALOG PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGEU (DBD)
Minggu lalu, telah dilaporkan bahwa ada anak yang meninggal dunia didesa
pulo wonokromo karena penyakit DBD. Mereka terlebih dahulu melakukan
pengkajian dan didapatkan bahwa lingkungan tidak sehat. Saat melakukan
pengkajian pada keluarga korban, sang ibu menceritakan kejadian saat anaknya
meninggal karena DBD.
Pearawat 1: asslamualaikum wr wb.
Bapak rusdi: waalaikumsalam. Silahkan duduk mas
Pearawat 1: Perkenalkan nama saya hery dan ini atira. Kami perawat dari RSI
Wonokromo. Apakah benar ini bapak Rusdi dan ibuk Ida
Ibu ida: iya bener.. ada apa ya mas mbak?
Pearawat 1: mohon maaf sebelumnya, kemarin saya mendengar kabar bahwa anak bapak
dan ibuk yang bernama ifah telah meninggal dikarenakan penyakit DBD?
Bapak Rusdi: iya bener sekali mas
Pearawat 1: emmm.. saya turut berduka cita atas meninggalnya anak bapak.
Pearawat 2: mohon maaf boleh ceritakan kronologi kejadiannya pak buk?
Bapak Rusdi: iya boleh mbak. Silahkan ibuk ceritain.
Ibu ida: jadi begini.............................................

(ifa sedang bermain diteras rumah, kemudian mamanya mencari dan akhirnya
menemukan iffah yang lagi asyik bermain di teras rumah)
Mama: iffah kamu dimana??
Iffah: disini mah! (diteras rumah)
Mama: kamu ngapain disana?
Iffah: lagi mainan mah. (kemudian iffah digigit seekor nyamuk), Mah. iffah digigit
nyamuk gatal (sambil menggaruk bekas gigitan nyamuknya).
Mama: jangan digaruk ayo masuk rumah sekarang mama kasih obat biar gatalnya ilang.
(3jam kemudian iffah badannya panas lalu dikompres mamanya)
Mama: kan mama udah bilang, gaboleh main disembarangan tempat, ini tangan kamu
kenapa kok banyak bitnik merah-merahnya?
Iffah: gatau mah. (sambil merengek)
Mama: bentar ya mama ambilin obat Panadol.
(tak lama kemudian iffah teriak-teriak memanggil mamanya..)
Iffah: mama2......

Perawat 1&2: oh gitu buk.


Perawat 2: gini ibuk bapak, saya sama perawat hery mau mengadakan penyuluhan terkait
penyakit DBD. Kami mau minta persetujuan dari bapak ibuk. Apakah bapak
ibuk bersedia?
Bapak Rusdi: ok saya sama ibuk bersedia mas mbak.
Perawat 1: baiklah. Minggu ini apakah bisa pak buk?
Bapak Rusdi: insyaallah bisa, lagian bertepatan hari libur.
Peratawat 1: baik pak buk. Terimakasih atas waktunya. Kami mau pamit dulu.
Bapak Rusdi: ok terimakasih. Saya tunggu kedatangannya kembali.
Perawat 1: baik pak buk.. mari... asslamualaikum
Bapak Rusdi: waalaikumsalam

Kemudian perawat hery dan atira berdiskusi untuk menentukan diagnosis yang
tepat kepda keluarga bapak rusdi dan menyusun SAP
Perawat 1: nurs, kemaren kita sudah melihat lingkungan rumah bapak rusdi.
Perawat 2: iya bener. Menurut saya dilingkungan rumah itu kurang pengetahuan
mengenai penyakit DBD.
Pearawt 1: iya bener. Jadi tujuan kita mengadakan penyuluhan ini adalah untuk
memahami apa itu DBD, tanda dan gejala DBF, penyebab DBD, dan juga
mengenali nyamuk sebagai fektor penyakit DBD, mengetahui tempat
perkembiakannya, mengathui siklus nyamuknya, dan melakukan pencegahan
terhadap DBD. Gimana setuju nurs?
Perawat 2: iya setuju nurs. Selain itu kita nanti melakukan tindakan seperti yang
dijelaskan tadi, dan juga mempraktikkan mengenai 3M.
Perawat 1: baik nurs. Saya setuju sekali.
Pearawat 2: yaudah, ayok kita lakukan sekarang.
Saat acara penyuluhan dirumah bapak rusdi
Perawat 2: assalamualaikum wr.wb selamat pagi bapak-bapak ibu-ibu
Audien: waalaikumsalam pagi nurs
Perawat 2: ya bapak ibu perkenalkan nama saya hery dan disamping saya ini Dinda kita
berdua ini perawatan puskesmas kecamatan sukadia nah bapak-bapak ibu-ibu
bagaimana kabarnya hari ini
Audien: baik sus
Perawat 2: yang lain gimana ni kabarnya
Audien: baikkkkk
Perawat 2: waahhh Bagus yaa, jadi pada kesempatan hari ini saya dan perawat Dinda
akan memberikan penyuluhan selama 60 menit dibalai desa ini gimana nih
bapak-bapak dan ibu-ibu setuju.
Audien: setujuuuu
Perawat 2: ya baiklah. kita langsung aja ya ee sebelumnya kenapa sih kita memberikan
penyuluhan tentang *DBD* yaitu agar bapak-bapak ibu-ibu mengetahui apasi
penyakit *DBD* itu agar kita dapat melakukan pencegahan dengan segera
bapak-bapak ibu-ibu tau gak apasih *DBD* itu
Audien: enggakkk tauuuu
Perawat 2: jadi *DBD* itu merupakan singkatan deman berdarah denju nah ini
merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi denju namun perantara nya
itu adalah nyamuk nah sekedar info ini aja bahwa penyakit *DBD* ini tuh
lebih bayak di musim dinegara nya tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim hujan/kemarau salah satunya negara kita yaitu negara Indonesia. nah
selanjutnya ibu-ibu bapak-bapak anaknya itu ada yang pernah atau
tetangganya terkena penyakit *DBD*
Audien: pernah sus....
Perawat 2: oh ya gimana tuh boleh diceritakan gak?
Audien: oh ya sus waktu jadi waktu itu tetangga saya ada yang kena *DBD* itu anaknya
ya buu waktu itu anaknya itu kenak demam gitu. Terus kata dokter dia kenak
*DBD* cuman terlambat penanganannya jadi dia sudah meninggal dunia.
Perawat 2: oh seperti itu, nah jadi apa aja si tanda-tanda penyakit *DBD* nah
selanjutnya kita akan mempelajari nah yang pertama itu adalah demam yang
tinggi yaitu sekitar 40 derajat dan yang kedua merasakan sakit kepala yang
sangat hebat kemudian nyeri otot dan sendi dibelakang mata kemudian munta
dan juga kulitnya kemerahan. nah untuk bapak-bapak ibu-ibu yang kira-kira
sudah mengetahui tentang gejala apabila didapatkan seseorang mirip dengan
gejala *DBD* segera periksakan ke dokter ya bapak-bapak ibu-ibu.
Audien: baik buuu
Perawat 2: na ini itu bertujuan agar untuk menimalisir resiko dari konflikasi penyakit
*DBD* nah bapak-bapak ibu-ibu tau gak apa aja konflikasi dari *DBD* nah..
bapak2 ibuk2 ada yang tau tidak kira2 apa aja komplikasi penyakit DBD?
Audien: nggak tauuuuuuu
perawat 1: iya, jadi saya akan menjelaskan komplikasi penyakit DBD itu diantaranya
adalah perdarahan hebat kemudian bisa juga muntah darah, gangguan
pernapasan, akumulasi cairan. Seperti itu, dan juga bisa menimbulkan kematian
bapak ibu. Nah bapak2 ibu2 sebelumnya kan sudah dijelaskan bahwa penyakit
DBD itu di perantarai oleh nyamuk. Nah ada yg tau nggak nih kira2 nyamuk
apa?
Audien: nggak tauuuuu, taunnya nyamuk yang belang2 itu tapi gak tau namanya nyamuk
apa.
Perawat 2: nah betul ibu2, nyamuknya belang-belang. Itu namanya nyamuk aedes
aegypty. Nah untuk lebih jelasnya mengenai nyamuk aedes aegypty akan
dijelaskan oleh suster ... Silahkan suster.
Perawat 1: terimakasih, suster 1. Ya bagaimana ibu2 bapak2 apakah masih semangat
mendengar penjelasan dari kami?
Audien: masihhhhh
Perawat 1: Ya saya Suster ...... yang akan menjelaskan mengenai nyamuk aedes aegypty.
Jadi ciri-ciri nyamuk aedes aegypty yaitu di sekitar tubuhnya terdapat belang-
belang berwarna putih. Pada nyamuk dewasa itu biasanya berwarna hitam
kecoklatan dengan punggung terdapat garis-garis berwarna putih secara
vertikal. Seperti ini gambarnya ibu2.
Audien: ooooo gitu sus, itu mah banyak disini
Perawat 1: iya bu benar sekali. Ibu2 tau nggak nih biasanya nyamuk aedes aegypty
berkembang biak dimana?
Audien 1: di genangan air ya sus?
Audien 2: di kebun ya sus?
Perawat 1: ya benar sekali ibu2. Biasanya nyamuk aedes aegypty berkembang biak di
wadah seperti bak mandi, wadah2 yg tidak terpakai. Bisa juga di tempat cucian
piring kata ibu juga bisa itu untuk nyamuk aedes aegypty berkembang biak.
Nah selanjutnya, ibu2 tau nggak bagaimana siklus hidup nyamuk aedes
aegypty?
Audien: nggak tau bu, mungkin kayak kupu-kupu kali ya.
Perawat 1: hampir mirip sih seperti kupu-kupu. Jadi saya jelaskan ya buk. Nyamuk ini
berawal dari telur, biasanya nyamuk betina bertelur 100-200 telur. Telur2 ini
nantinya di tempatkan di tempat yang berbeda. Misalnya ada di genangan air,
di tempat cuci piring, bak2 bekas yg ada genangan air. Lalu setelah telur ini
menetas akan berubah menjadi larva. Larva ini berkembang biak dengan
memakan makhluk hidup yang ada di air. Jadi dia tumbuhnya dari makhluk
hidup makhluk hidup yang ada di air. Larva ini terdapat 4 fase. 3 fase pertama
berjalan dengan cepat dan fase ke empat berjalan 3hari lamanya. Setelah dari
larva berubah menjadi kuva, kuva ini yang nantinya berubah jadi nyamuk.
Mengerti ibuk2?
Audien: mengerti sus.
Perawat 1: oh iya.. ibu2 tau tidak bagai mana pencegahan DBD?
Audien: belom tau
Perawat 1: jedi pemerintah telah mempromosikan untuk pencegahan DBD dengan 3M,
yaitu menguras, menutup dan mengubur. Pertama menguras bak mandi.
Kenapa harus dikuras? Karena bak mandi itu banyak larva2 menempel di
dinding bak mandi tersebut. Selanjutnya menutup. Kenapa harus ditutup?
Kerenya nyamuk sangat senang mengggenag, maka kita harus menghindari
air2 tersebut untuk terbua, jadinya ditutup bak mandinya ibu2. Yang ketiga
mengubur barang bekas. Barang bekas harus dikubur karna barang bekas
tersebut juga bisa menimbulkan perkembang biakan untuk nyamuk aedes
aegepty. bagaimana bapak” dan ibu” setelah mendengar penjelasan dari kami.
Apakah sudah mengerti?
Masyarakat : sudah bu.
Perawat 1: kira-kira ada yang di tanyain gak tentang pemaparan dari kami….sebelum
bertanya perkenalkan diri dahulu ya. ayo silahkan angkat tangan yang mau
bertanya
Audien 1: saya sus. nama saya… saya mau nanya tadi kan di jelaskan perkembanga
nyamuk itu berdasarkan suhu juga nah itu. pada suhu berapa ya nyamuk
berkembang?
Perawat 1: iya baik di tamping dulu ya pertanyaannya
Audien 1: terimakasih sus
Perawat 1: iya selanjutnya untuk ibu…?
Audien 2 : iya sus perkenalkan nama saya.....? Saya mau bertanya kalo misalnya udah
terlanjur banyak sekali nyamuk gimana mencegahnya?
Perawat 1: baik pertanyaannya bagus” sekali ibu “ jadi saya dan rekan saya akan
mencoba menjawab pertanyaan dari ibu-ibu ya di mulai dari saya yang akan
menjawab pertanyaan ibu masyarak 1 jadi pada siklus nyamuk biasanya
nyamuk berkembang biak pada suhu 25-30°C jadi suhunya tidak panas dan
juga dingin. apakah bisa di terima buk?
Masyarakat 1 : iya makasih sus
Perawat 1: iya sama-sama buk. untuk pertanyaan dari masyarakat 2 akan di jawab oleh
perawat sifa, silahkan..
Perawat 2: iya terimkasih penyuluh 1 saya ulangi pertanyaannya. jadi gimana sih caranya
supaya mencegah agar tidak di gigit nyamuk apa bila nyamuknya terlalu
banyak, pastinya kita harus menggunakan lotion anti nyamuk, dan juga bisa
obat nyamuk bakar atau juga bisa melakukan voging di setiap rumah-rumah.
gimana buk pertanyaan sudah terjawab?
Masyarakat 2: iya terimakasi ibu
Perawat 2: iya sama-sama ibu
Perawat 1: nah seperti itu ibu-ibu gimana nih masih pada fokus kan?
Audien : masih…
Perawat 1: kira-kira di sini ada gak yang bisa menjelaskan kembali yang telah kita
paparkan coba untuk masyarakat 1 bisa menjelaskan kembali seerti apa cara
pencegahan DBD silahkan
Audien 1: oh iya sus tadi saya ingat encegahan DBD yang 3M. 1 meguras dan
membersihkan bak mandi,yang ke 2 menutu wadah ada bak mandi, dan yang
ke 3 mengubur barang bekas.
Perawat 1: ya betul sekali buk
Audien 1: Ya terimakasih sus
Perawat 1: Ya terimakasih ibukk. Selanjutnya ada yg bisa menjelaskan kembali apa yang
kami jabarkan? Cobak ibuk yang berbaju...... apa tanda-tanda DBD?
Audien 2: Saya bu... saya akan mejelaskan kembali mengenai tanda dan gejala DBD yg
pertama demam tinggi, ada bintik2 merah, mual disertai disetai darah.
Perawat 1: Betul sekali buk.. makasih atas penjelasannya... baik ibu2... sekarang
semuanya mengertikan tentang DBD ini?
Audien : Sudahh
Perawat 1: Baguslah....nah.. selanjutnya nanti dirumah di praktekkan buk apa yg telah
kami berikan.
Masyarakat: Baik sus
Perawat 1: Terimakasih ibuk2 atas waktunya.. selamat siang. Wassalamualaikum wr wb
Audien : waalaikum salam wr wb.

Anda mungkin juga menyukai