Anda di halaman 1dari 12

Seleksi dan Desain Produk

Silvana Maulidah, SP, MP


Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email: silvanamau@yahoo.com

1. Pendahuluan
2. Produk dan Siklus
5. Strategi Pengenalan
Produk
MODUL

5
Hidup Produk 6. Proses Pengembangan
3. Siklus Hidup Produk Produk Baru
4. Desain dan 7. Analisis Nilai
Pengembangan
Produk

1. PENDAHULUAN
Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu
berusaha mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk

Manajemen Produksi dan Operasi Dalam Perusahaan Agribisnis


membantu kehidupan mereka. Untuk mewujudkan benda tersebut
diperlukan suau rancangan atau desain. Hal itu tidak dilakukan oleh
masyrakat tradisional, pada masa lalu, dapat dikatakan tidak ada
kegiatan penggambaran ataupun pemodelan sebelum kegiatan
suatu benda dilakukan. Pada saat sekarang , pada masyarakat
industri khususnya, kegiatan merancang dan pembuatan benda
merupakan kegiatan yang terpisah. Proses pembuatan tidak akan
berjalan baik sebelum kegiatan perancangan diselesaikan. Dari hasil
perancangan akan diketahui deskripsi dari benda yang akan dibuat.

Hal ini akan sangat memudahkan proses pembuatannya,


Maka dari itu, kegiatan perancangan adalah hal yang penting dan
mutlak dilakukan sebelum proses produksi suatu benda.
Menghasilkan produk sesuai dengan yang dibutuhkan manusia
adalah hal yang ingin dicapai dari proses perancangan. Salah satu
caranya adalah dengan merancang dengan berorientasi terhadap
keinginan dan kebutuhan pelanggan. Keinginan setiap manusia
tersebut dibuat dalam perancangan produk melalui pengembangan
secara komputer dan analisa teknik , yang dapat diproses secara
teratur, penentuan waktu untuk mengkomsumsikannya, dan
termasuk dalam memasarkannya. Perancangan produk berarti
sudah termasuk didalamnya setiap aspek teknikal dari produk, mulai
dari pertukaran atau penggantian komponen dalam pembuatan,
perakitan, pelayanan sampai pada kekurangannya.

Semua organisasi/perusahaan mempunyai maksud dan


tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau
menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi- organisasi perusahaan
harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang
mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para
konsumen.
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah
menjamin bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan
produk-produk atau jasa-jasa yang dirancang secara tepat, atau ”keluaran-keluaran”
yang dapat memuaskan keinginan para konsumen. Adalah tanggung jawab manajer
untuk selalu menemukan produk-produk dan jasa- jasa menarik yang mungkin
ditawarkan oleh organisasi. Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem
pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk melahirkan, merancang, dan
memproduksi produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing.

Di saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan,


kematangan, dan penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-
ubah. Baik produk yang diproduksi maupun jasa mempunyai teknik yang bervariasi
untuk membantu menjalankan aktivitas ini secara efektif dan efisien. Banyak
perusahaan yang membuat departemen tersendiri untuk bagian penelitian dan
pengembangan produk mulai merancang (desain) produk, dilanjutkan departemen
produksi yang memproduksi secara masal produk tersebut. Kata desain bisa digunakan
baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain” memiliki arti
proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, “desain”
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud
sebuah rencana, proposal, atau bentuk nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai
macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapat dari hasil riset, pemikiran, maupun
dari desain yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian proses desain adalah sebuah
proses kreasi untuk mewujudkan obyek baru dengan tanpa menghilangkan fungsi serta
elemen estetis dalam proses penciptaanya.

2. PRODUK DAN SIKLUS HIDUP PRODUK


Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut bisa meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, komputer, TV,
buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Artis, seperti
Madonna, Tom Hanks, John Travolta), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), organisasi
(Ikatan Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide/gagasan (Iklan, Keluarga
Berencana). Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan.
Sebuah produk harus dapat mendefinisikan atau menyatakan dirinya dalam
Konsep, Teknologi, dan Kemasan, manajer operasi harus selalu mengungat bahwa
berlangsungnya proses kreatif memiliki pengaruh yang penting bagi produksi. Manajer
operasi yang baik menuntut adanya komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk,
proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk produk
barunya.
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk (product
decision = proses pemilihan, penetapan, dan perancangan produk) dengan investasi,
pangsa pasar, dan siklus hidup produk, serta menjelaskan seberapa beragamnya suatu
lini produk. Tujuan sebuah product decision adalah mengembangkan dan menerapkan
sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan
bersaing (competitive advantage).

A. Diferensiasi

Page 2 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

Sebelum melakukan pemasaran, produsen terlebih dahulu memproduksi produk


yang akan ditawarkan kepada konsumen. Kotler mengemukakan bahwa “produk
adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan”.
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa produk yaitu sesuatu yang dapat
berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen untuk memenuhi
kebutuhan, keinginan dan permintaan dari konsumen.

1 Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Unsur-unsur
dalam atribut produk tersebut meliputi :

a. Merek, menurut Kotler “merek adalah nama, istilah, simbol atau lambang,
dengan warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang
diharapkan dapat memberikan identitas dan deferensiasi terhadap produk
pesaing”. Tujuan dengan adanya merek yaitu sebagai identitas yang
bermanfaat dalam deferensiasi atau membedakan produk suatu perusahaan
dengan produk pesaingnya; alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk;
untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan,
kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen; dan untuk
mengendalikan pasar,
b. Kemasan, menurut Kotler packaging merupakan proses yang berkaitan
dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus suatu
produk”,
c. Pemberian Label, label menururt Kotler dalah tempelan sederhana pada
produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan
kesatuan dengan kemasan. Label memiliki beberapa fungsi yaitu :
 Mengidentifikasikan produk atau merek,
 Menentukan kelas produk,
 Menjelaskan produk dan
 mempromosikan produk”.

2 Klasifikasi Produk
Menurut tujuan pemakaiannya produk dapat diklasifikasikan menjadi empat
kelompok, yaitu :

a. Convenience Goods, adalah barang yang pada umumnya memiliki frekuensi


pembelian tinggi (sering di beli), dengan harga yang relatif murah,
dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta
gigi, permen, rokok, dan surat kabar,
b. Shopping Goods, adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya terlebih dahulu selalu dibanding-bandingkan oleh konsumen
diantara berbagai alaternatif barang yang tersedia. Contohnya alat-alat
rumah tangga, pakaian, dan furniture,
c. Specialty Goods, adalah barang-barang yang memiliki karakteristik tertentu
dan atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen
bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya barang-
barang mewah dengan merek dan model spesifik, seperti mobil Lamborgini,
pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal, perawatan kesehatan yang
spesial,
d. Unsought Goods, adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
kalaupun diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk
Page 3 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

membelinya. Contoh klasik dari barang yang di kenal tetapi tidak di cari
konsumen adalah asuransi jiwa, tanah kuburan, dan batu nisan”.
Produk merupakan bauran pemasaran yang paling mendasar. Produk tidak hanya
obyek fisik tetapi merupakan seperangkat manfaat atau nilai yang dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan, baik secara fungsional maupun manfaat secara
psikologis maupun sosial. Produk meliputi kualitas, keistimewaan, desain, gaya,
keanekaragaman, bentuk, merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan
pengembalian. Pemasaran dapat dibangun dari keunggulan elemen-elemen produk
tersebut.
1. Kualitas
Kualitas didefinisikan oleh pelanggan. Kualitas merupakan seberapa baik sebuah
produk sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan. Kualitas meliputi
kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan dan kehandalan. Kualitas
kinerja mengacu pada tingkat di mana karakteristik produk itu beroperasi.
Kualitas kesesuaian merupakan tingkat di mana semua unit yang diproduksi
identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Daya tahan adalah
suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normat dan/
atau berat. Sedangkan kehandalan merupakan ukuran suatu produk tidak akan
rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu.
2. Keistimewaan (Fitur)
Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.
Menjadi yang pertama memperkenalkan keistimewaan baru merupakan cara
bersaing yang sangat efektif.

3. Desain
Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan
dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan.

4. Gaya
Gaya menggambarkan penampilan dan perasaan itu bagi pelanggan.

5. Kemasan
Produk fisik atau berwujud membutuhkan kemasan agar tercipta manfaat-
manfaat tertentu seperti misalnya perlindungan, kemudahan, manfaat ekonomi
dan promosi. Para pemasar sebaiknya mengembangkan suatu konsep
pengemasan dan kemudian mengujinya dari segi fungsi dan psikologi, agar
tercapai tujuan yang ingin diraih, serta sesuai dengan kebijaksanaan atau
peraturan pemerintah. Kemasan harus menarik perhatian, karena kemasan
menggambarkan citra merek.
Kemasan harus dapat memberikan informasi struktur produk, manfaat, dan
informasi tambahan, sehingga mendorong konsumen untuk mencoba membeli,
mendorong untuk membeli ulang dan menyediakan cara pemakaian produk.
Pembentukan kemasan yang baik harus memiliki empat keistimewaan. Untuk
mengevaluasi empat keistiwewaan kemasan kemasan tersebut dapat digunakan
model VIEW (Visibility, Information, Emotional appeal, Workability).
a. Visbilitas (Visibility) terkait dengan kemampuan untuk menarik perhatian,
misalnya warna cerah, ukuran, grafik dan bentuk yang baru,
b. Informasi (Information) berhubungan dengan intruksi pemanfaatan produk,
berbagai keunggulan, slogan-slogan, serta informasi tambahan yang
dituliskan pada kemasan.
c. Emotional Appeal, kemasan juga harus mempunyai daya tarik emosional
(elegan, prestis, keceriaan, lucu, nostalgia, menarik dan sebagainya) seperti
yang dilakukan oleh Pond’s, sebuah kemasan yang membuat Pond’s age
miracle menjadi lebih menarik secara emosional.
d. Workability, kemampuan kerja harus mampu ditampilkan oleh kemasan.
Page 4 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

Kemampuan kerja dapat berupa, kemampuan melindungi isi produk,


kemudahan penyimpanan, kemundahan menggunakan produk, melindungi
dari kerusakan dan ramah lingkungan. Kemasan Frisian Flag menampilkan
kinerja yang mampu memuat susu segar yang lebih besar, yaitu 800 ml.
Kemasan Frisian Flag mempunyai kemampuan untuk melindungi isi produk
dalam jangka yang relatif lama, mudah disimpan dan mudah digunakan.
Kemasan Frisian Flag juga mampu melindungi dari kerusakan dan ramah
lingkungan
Disamping itu produk fisik perlu juga label untuk kepentingan identifikasi,
penentuan jenjang, uraian penjelasan serta promosi. Pada umumnya setiap
undang-undang menentapkan peraturan agar produsen mencatumkan informasi
tertentu pada label tentang produk untuk kejelasan dan perlindungan
konsumen.
6. Pelayanan
Perusahaan apapun harus menyusun dan mengembangkan jasa pelayanan pada
pelanggan yang memang diingini oleh para pelanggannya. Jasa pelayanan ini
juga harus efektif dalam memenangkan persaingan. Maka di sini beberapa
keputusan harus diambil, seperti keputusan tentang jenis pelayanan pokok yang
akan ditawarkan, seberapa lengkap setiap pelayanan akan disajikan, serta
bentuk dari masing-masing pelayanan tersebut.
Kunci keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan
pelayanan yang menambah nilai dan meningkatkan kualitasnya. Pembeda
pelayanan utama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan,
pelatihan pelanggan, keluhan dan penyesuaian, masalah kredit, pemeliharaan,
bantuan teknis dan informasi bagi konsumen.

B. Bauran Produk
Organisasi yang memiliki beberapa lini produk akan berarti mempunyai sebuah
bauran produk. Bauran produk (atau pilihan produk) terdiri dari seluruh lini produk
dan item barang yang ditawarkan oleh penjual tertentu. Bauran produk suatu
perusahaan mempunyai empat dimensi penting : lebar, panjang, dalam dan
konsistensi.
Lebar bauran produk menunjukkan banyaknya lini produk berbeda yang ditawarkan
perusahaan. Panjang bauran produk menunjukkan banyaknya keseluruhan item
barang yang ditawarkan perusahaan dalam lini produknya. Dalamnya lini produk
menunjukkan banyaknya versi yang ditawarkan untuk setiap produk pada lini
tertentu. Dan konsistensi bauran produk menunjukkan seberapa dekat hubungan
berbagai lini produk menurut penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran
distribusi atau menurut cara lain.
Dimensi-dimensi bauran produk tersebut menjadi pegangan untuk mendefinisikan
strategi produk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan bisnisnya dengan
empat cara. Mereka dapat menambah lini-lini produk baru, yang berarti
memperlebar lini produknya. Melalui cara itu, lini produk baru tersebut dapat
memperpanjang lini produk yang telah ada menjadi perusahaan dengan lini produk
yang lebih lengkap lagi. Atau perusahaan tersebut dapat menambah versi atas tiap-
tiap produknya, yang berarti menambah kedalaman bauran produk tersebut.
Terakhir, perusahaan dapat mengupayakan konsistensi yang lebih besar atas lini
produknya tergantung apakah perusahaan ingin mempunyai reputasi yang kuat
pada salah satu bidang saja atau pada beberapa bidang.
Lini produk adalah suatu kelompok produk yang erat kaitannya karena mereka
mempunyai fungsi yang sama, dijual kepada kelompok konsumen yang sama,
dipasarkan melalui tipe outlet yang sama, atau mempunyai harga dalam batasan
harga tertentu. Keputusan lini produk yang utama melibatkan panjang lini produk.
Page 5 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

Lini produk dianggap terlalu pendek jika manajer dapat meningkatkan laba dengan
menambahkan beberapa item; lini dianggap terlalu panjang jika manajer dapat
meningkatkan laba dengan cara membuang beberapa item. Panjang lini produk
ditentukan oleh tujuan dan sumber daya perusahaan.
Perusahaan harus mengelola lini produknya dengan sangat hati-hati. Perusahaan
dapat secara sistematis menambah panjang lini produk yang ada dengan dua cara :
dengan cara membesarkan (meregangkan) lini dan mengisi lini tersebut.
Pembesaran lini produk dilakukan ketika perusahaan memperpanjang lini produk
melebihi batasan yang telah ada. Perusahaan dapat memperbesar lini produknya ke
bawah, ke atas, atau keduanya.

C. Kemasan
Konsumen kini lebih banyak membutuhkan waktu untuk memilih produk yang
dicari, karena merek produk semakin banyak untuk satu jenis produk tertentu saja.
Seperti, produk sabun mandi di rak-rak toko/swalayan sudah puluhan jenisnya.
Minyak goreng branded ada lebih 30 merek dapat dijumpai konsumen di rak-rak
supermarket. Belum lagi merek air minum sudah lebih 50 merek dapat dijumpai
konsumen di pasar. Begitu pula untuk sabun cuci deterjen ada puluhan merek yang
dipajang di swalayan untuk menarik minat konsumen. Apa yang membedakan
produk satu dengan produk yang lain? Tidak lain adalah merk dan kemasannya!
Stanton memperkuat bahwa terdapat tiga alasan mengapa kemasan diperlukan
yaitu karena :
1. Kemasan memenuhi sasaran,
2. Kemasan bisa melaksanakan program pemasaran perusahaan,
3. Manajemen bisa mengemas produknya sedemikian rupa untuk meningkatkan
memperoleh laba. Untuk itu kemasan tidak hanya dibuat semenarik mungkin
melainkan harus bisa melihat disisi yang lain seperti keamanan dan masalah
kesehatan/ kebersihan.
Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan harus memberikan keunikan atau ciri
khas dari produk. Salah satunya yaitu kemasan produk yang mempunyai peranan
penting dalam penjualan. Dimana kemasan bukan hanya sebagai pembungkus,
tetapi juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat promosi efektif yang dapat
memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk perusahaan. Untuk itu
dalam membuat kemasan harus dibuat sebagus mungkin. Salah satu alasan
konsumen tertarik membeli produk dikarenakan kemasan yang menarik.
Memang kemasan kini disadari oleh produsen bukan lagi hanya memiliki fungsi
melindungi dan membungkus produk. Persaingan produk yang semakin ketat di
pasar mengharuskan produsen untuk berfikir keras meningkatkan fungsi kemasan
untuk dapat memberikan daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik,
warna, grafis, bentuk maupun desainnya. Banyak konsumen yang membeli secara
sadar akan suatu produk karena tertarik pada suatu produk karena alasan warna,
bentuk dari kemasan. Belum lagi konsumen yang membeli karena impulse buying,
gara-gara menariknya desain, atau bentuk kemasan suatu produk. Sehingga
kemasan menjadi sangat efektif untuk mendorong konsumen membeli suatu
produk.
Melalui kemasan produk, image produk juga dapat dibentuk misalnya sebagai
produk yang kokoh, awet, mewah atau tahan lama. Sehingga konsumen akan
memilih suatu produk karena sesuai syarat yang akan dibeli misalnya produk yang
tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.
Konsumen seringkali membeli suatu produk tidak untuk segera dikonsumsi tetapi
untuk persediaan, sehingga ia membutuhkan produk yang terlindungi secara baik
isinya, dari kerusakan, berkurangnya isi dan pengaruh cuaca. Dari sisi distribusi,
Page 6 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

kemasan juga memegang peranan penting karena dengan kemasan produk akan
mudah disusun, dihitung, ditangani dan disalurkan secara lebih baik dan cepat.
Kemudahan dalam distribusi menjadikan kemasan didesain tertentu dan dengan
ukuran yang mudah untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

3. SIKLUS HIDUP PRODUK


Siklus Hidup Produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup
suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya. PLC
(Product life Cycle) atau siklus hidup produk merupakan konsep penting dalam
berproduksi yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu produk yang
kompetitif. Dengan mengidentifikasikan tahap-tahap yang berbeda dengan
tantangan yang berbeda tahap suatu produk berada, atau tahap yang akan dicapai ,
perusahaan dapat memformulasikan rencana pemasaran dengan lebih baik.

Sepanjang umur suatu produk, perusahaan biasanya memformulasikan


kembali strategi pemasarannya beberapa kali. Tidak hanya kondisi ekonomi yang
berubah, dan pesaing melancarkan serangan baru, namun produk juga bergantung
dari minat dan persyaratan pembeli. Kosekuensinya, perusahaan harus
merencanakan strategi pengganti yang tepat untuk tiap tahap dalam siklus hidup
produk tersebut. Beberapa penyebab produk memiliki siklus hidup adalah:
1. Produk memiliki umur terbatas
2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan
yang berbeda bagi penjual.
3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk
4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian
dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk.

Siklus hidup produk, mungkin berusia beberapa jam, hari, minggu, bulan
tahun, atau decade. Kehidupan produk terbagi menjadi empat fase/tahap. Tahap-
tahap siklus produk :
1) Perkenalan : Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat
produk diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini belum ada laba karena banyaknya
biaya untuk memperkenalkan produk.
2) Pertumbuhan : Suatu periode penerimaan pasar yang cepat & peningkatan
laba yang mengesankan. Kondisi dan desain produk mulai stabil dan diperlukan
peramalan permintaan yang efektif.
3) Kemapanan/ kematangan : Suatu periode produk menncapai kematangan,
pesaing mulai banyak. Produksi dengan beragam inovasi sangat diperlukan.
Penjualan produk telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial.
Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran pemasaran untuk
mempertahankan produk dalam persaingan.
4) Kemunduran/ penurunan : Periode saat penjualan menunjukkan arah
menurun dan laba menipis. Menandakan dimana tiap tahap awal dan berakhir
bersifat Arbitrer. Biasanya tahap-tahap ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan
penjualan atau penurunannya menjadi nyata.

Page 7 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

Gambar 1. Daur Hidup produk

4. DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK


Desain atau perancangan produk adalah menterjemahkan persyaratan
permintaan ke dalam bentuk yang sesuai untuk produksi dan pelanggan.hal ini
mencakup desain ulang produk yang sudah ada untuk kemudahan produksi,
perubahan spesifikasi, atau desain produk yang benar-benar baru. Berdasarkan
definisi tersebut, maka ruang lingkup desain produk mencakup kegiatan riset dan
pengembangan (R&D, baca: Research and development). Fungsi desain produk
adalah terletak antara fungsi pemasaran dan operasi.

Pengembangan produk (product development) pada dasarnya adalah upaya


perusahaan untuk senantiasa menciptakan produk baru, memperbaiki atau
memodifikasi produk lama agar dapat memenuhi tuntutan pasar dan selera
pelanggan. Pengembangan produk tidak dapat dipisahkan dari konsep PLC. Produk
yang baik harus dapat melalui tahapan perancangan, produksi, penetrasi pasar dan
kemudian melewati tahap siklus daur hidup produk, mulai dari fase perkenalan,
pertumbuhan, kematangan, lalu penurunan dan akhirnya mati untuk digantikan
oleh produk baru sebagai hasil pengembangan yang lebih dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan.

Banyak produk yang berhasil melewati tahapan siklus hidup produk, bahkan
memeiliki waktu kematangan yang cukup lama. Tapi banyak pula produk yang tidak
berhasil, bahkan mati pada saat [erkenalan pasar. Ada beberapa faktor dalam
desain dan pengembangan produk yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1. Kebutuhan Konsumen. Pelanggan akan memiliki pengaruh yang besar atas cara
produk dirancang dan berkembang. Alasan produk dirancang adalah harus mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan potensial yang akan dibidik. Misalnya, ketika
merancang sebuah ponsel tim desain akan menampilkan beberapa desain kepada
pelanggan potensial dan membuat perubahan sesuai dengan suka dan tidak suka.
2. Segmentasi Pasar. Pasar/konsumen perlu dibedakan, salah satunya mengingat
perbedaan dalam selera konsumen. Semakin kompleks konsumen dalam stratanya
maka akan semakin banyak jenis produk yang diperlukan dalam melayani
segmentasi konsumen itu.
3. Teknologi. Dalam mendesain produk teknologi berperan dalam menghasilkan

Page 8 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

produk yang diminati.Perkembangan teknologi mengharuskan produsen untuk


mampu menciptakan produk yang berkualitas.
4. Kondisi Lokal. Dalam desain produk perlu dipertimbangkan budaya lokal
masyarakat /konsumen sehingga produk kita bisa dimanfaatkan dengan baik dan
tidak menyusahkan.

Pengembangan produk dalam era sekarang dituntut cepat mengingat teknologi


yang terus berkembang serta tuntutan persaingan yang tinggi. Namun pada
prinsipnya tantangan dalam Pengembangan Produk ialah:
1. Makin terbatasnya gagasan-gagasan tentang produk baru mengingat cepatnya
perkembangan pasar.
2. Pasar yang semakin terkotak dikarenakan semakin tajamnya tingkat persaingan.
3. Hambatan sosial dan peraturan pemerintah
4. Biaya pengembangan produk yang tinggi.
5. Usia produk yang singkat mengingat pesaing biasanya akan memproduk serupa jika
produk kita sukses di pasar.

Sebuah strategi produk yang efektif harus mampu menghubungkan keputusan


produk dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan
organisasi (manajemen). Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk
mengembanngkan produk, memahami perubahan yang terus terjadi di pasar,
mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Sistem pengembangan
produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi juga masa depan
perusahaan (Heizer dan Render, 2009).

Berikut ini adalah tahapan desain dan pengembangan produk:


1. Pencarian ide atau gagasan, yang berasal dari banyak sumber, bisa berasal dari
pelanggan, pasar atau teknologi pada R & D (Researc and Development)
Departement.
2. Seleksi produk, kegiatan ini bermula dari pertanyaan, ”apakah perusahaan mampu
melaksanakan ide?” sampai dengan, ”apa sajakah persyaratan dari pelanggan agar
ide tersebut bisa memenangkan pesanan dari pelanggan”.
3. Desain produk pendahuluan, bersamaan dengan desain proses pendahuluan, yang
meliputi:
a. Spesifikasi fungsional, bagaimana produk akan berfungsi.
b. Spesifikasi produk, bagaimana produk akan dibuat
4. Pengujian/peninjauan desain, tahapan ini merupakan kegiatan trial error untuk
menemukan formula yang terbaik antara produk dan proses.
5. Desain produk akhir, bersamaan dengan desain proses akhir, tahap ini dilakukan
setelah ada respon positif dari pelanggan/pasar.
6. Perkenalan/pengujian Pasar, berhubungan dengan pertanyaan ”apakah spesifikasi
produk ini merupakan cara terbaik untuk memenuhi keinginan pelanggan dan
pasar?.
7. Evaluasi, tahap ini dilakukan dengan pertanyaan dasar, ”berhasil kah?”
a. Jika jawabannya ”tidak”, maka tahapan harus kembali ke awal.
b. Jika jawabannya ”Ya”, maka lanjut ke produksi produk baru dengan melakukan
perencanaan kapasitas, produksi dan schedule.
Produksi produk baru, sesuai dengan tahapan di atas.

Page 9 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

5. STRATEGI PENGENALAN PRODUK


Terdapat tiga cara mencasar untuk meninjau proses pengenalan produk baru,
yaitu:

1. Menarik-pasar (Market Pull).


Menurut pandangan ini “anda harus membuat apa yang dapat dijual”. Dalam hal ini
produk baru ditentukan oleh pasar dengan sedikit perhatian terhadap keberadaan
teknologi dan proses operasi. Kebutuhan pelanggan merupakan dasar utama untuk
pengenalan produk baru.

2. Mendorong-teknologi (Technology-Push)
Pendekatan ini menyarankan bahwa “anda harus menjual apa yang anda dapat
buat” Dengan demikian produk baru diperoleh dari teknologi produksi, dengan
sedikt perhatian terhdap pasar. Ini merupakan pekerjaan pemasaran untuk
menciptakan pasar dan menjual produk yang dibuat.

3. Antarfungsional (Interfunctional in nature)


Dalam pandangan ini, pengenalan produk baru adalah bersifat antarfungsional dan
membutuhkan kerjasama diantara pemasaran, operasi, teknik dan fungsi lainnya.
Proses pengembagan produk baru tidak dilakukan dengan menarik pasar ataupun
mendorong-teknologi tetapi ditentukan oleh usaha antar fungsi yang terkoordinasi.
Hasilnya merupakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
penggunaan teknologi yang memberikan keuntungan terbaik.

6. PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU


Langkah – langkah dalam mengembangkan produk baru antara lain, yaitu :

1. Pengembangan Ide
dapat dikembangkan dari pasar atau dari teknologi. Ide pasar diperoleh dari
kebutuhan pelanggan. Identifikasi dari kebutuhan pasar ini akan menghasilkan
pengembangan teknologi dan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pada sisi lain, ide dapat timbul dari teknologi yang ada atau yang baru.
Pendayagunaan teknologi merupakan sumber yang kaya akan ide-ide untuk produk
baru.

2. Disain Produk
Tahapan ini memperhatikan terhadap pisik produk baru. Proses disain produk pada
tahan ini berkaitan dengan pengembangan disain terbaik dari ide produk baru. Jika
disain awal ini disetujui, dapat dibuat sebuah atau beberapa prototype untuk
pengujian dan nalisis lebih lanjut. Dalam disain awal, banyak sekali
dipertimbangkan akan tradeoff antara biaya, kualitas dan performansi produk.
Hasilnya merupakan suatu rancangan produk yang memiliki daya saing dalam
pasar dan dapat diproduksi.

3. Disain Produk
Pegujian prototype bertujuan untuk mengesahkan penampilan pemasaran dan
teknis. Satu cara untuk menilai performansi pasar adalah membuat sejumlah
prototype yang cukup untuk mendukung uji pasar dari produk baru tersebut.
Maksud dari pengujian pasar adalah untuk mengumpulkan data kuantitatif dari
tanggapan pelanggan mengenai produk tersebut. Prototipe juga diuji untuk
mengetahui performansi teknis produk yang bersangkutan. Selama tahap disain
akhir, gambar dan spesifikasi produk dikembangkan. Sesuai dengan hasi pengujian
prototype, perubahan-perubahan tertentu dapat digabungkan menjadi disain akhir.
Jika terdapat perubahan, produk dapat diuji lebih lanjut untuk memastikan
Page 10 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

performansi produk akhir.

Selanjutnya pada penyelesaian spesifikasi disain sehingga produksi dapat


dilaksanakan. Akan tetapi bagian penelitian dan pengembangan tidak hanya
mengembangkan spesifikasi desain untuk operasi, tetapi jugaharus dapat
memastikan bahwa produk memungkinkan untuk diproduksi. Informasi ini harus
berisi rincian mengenai teknologi, data pengendalian kualitas, tata cara pengujian
performansi produk dan sejenisnya

7. ANALISIS NILAI
Adalah suatu kebutuhan untuk memperbaiki secara tetap produk dan jasa yang
kita hasilkan agar tetap kompetitif. Pembaharuan adalah kepentingan utama dalam
seluruh apa yang kita lakukan. Suatu cara yang baik untuk mengorganisasi
pembaharuan, yang ditujukan pada perbaikan nilai produk dan jasa, disebut
analisis nilai atau rekayasa nilai (value engineering) Analisis nilai adalah suatu
filosofi menghilangkan segala sesuatu yang menimbulkan biaya tetapi tidak
memberikan sumbangan pada nilai atau fungsi dari produk atau jasa. Tujuannya
adalah mempertemukan persyaratan performansi produk dan kebutuhan pelanggan
pada biaya terendah yang memungkinkan.

Dalam analisis nilai digunakan istilah atau definisi sebagai berikut :


 Sasaran/tujuan : tujuan atau alasan keberadaan produk atau jasa.
 Fungsi dasar : suatu fungsi dasar, jika dihilangkan akan membuat produk
tersebut tidak berguna dalam kaitannya dengan sasaran.
 Fungsi tambahan : adanya fungsi tambahan untuk mendukung fungsi dasar
sebab merupakan cara untuk merancang produk khusus.

Sebagai contoh, dalam membuka kaleng, kita memiliki hal-hal sebagi berikut :
 Sasaran/tujuan : memindahkan isi.
 Fungsi dasar : membuka kaleng.
 Fungsi tambahan : memotong penutup.

REFERENSI
Agus Ahyari, 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2.
BPFE Yogjakarta
Jay Heizer, Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Pangestu Subagyo,2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta
Eddy Herjanto,1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo. Jakarta
Manahan P. Tambubolon. Manajemen Operasional. 2004. Ghalia Indonesia.
Pudjo sugito & Sumartono. Manajemen Operasional.2004. Bayumedia. Malang
T.Hani Handoko.1984. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogjakarta
Zulian Yamit, 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII.
Yogyakarta.

Page 11 of 12
SELEKSI DAN DESAIN PRODUK Brawijaya University 2012

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Gambar dan Jelaskan mengenai Daur hidup produk, Berikan contoh produk
agribisnis yang sama dengan poin no. 1. beserta paparan strategi yang harus
dilakukan dalam setiap tahapan daur hidup produk itu.? (cantumkan referensi)
2. Carilah dari referensi lain tentang tahapan/proses desain dan pengembangan
sebuah produk, lengkap dengan bagannya. Berikan contoh produk agribisnis
yang sama dengan poin no. 1. (cantumkan referensi)

B. Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain produk yang tangguh!
2. Jelaskan proses pengembangan produk baru yang harus dilalui dan faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhinya!
3. Upaya-upaya apa sajakah yang diperlukan dalam pengembangan produk baru,
dan metode apa sajakah yang dapat dilakukan, sebutkan contohnya! Teknik
apakah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah produk. Berikan contoh
produk agribisnis. (cantumkan referensi)
4. Dalam menetapkan pengembangan produk, Kotler menggunakan pendekatan
modifikasi bauran pemasaran, perluasan lini produk, menambah citra dan
diversifikasi produk. Jelaskan masing-masing, berikan contoh dalam produk
agribisnis. (cantumkan referensi)

Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai