Anda di halaman 1dari 23

BAB III

LAPORAN KASUS KELOLAAN

A. Ringkasan Kasus kelolaan


Pasien Hipertensi di Ruangan Irna Non Bedah Penyakit Dalam Pria di
RSUP Dr, M.Djamil Padang identitas pasien bernama Tn.S dengan No.MR :
986155 masuk kerumah sakit melalui IGD RSUP Dr.M Djamil Padang pada
tanggal 24 Mei 2018 dengan mengalami sesak nafas, sulit tidur , terlihat
sembab pada salah satu kaki sebelah kanan pasien, perutnya buncit, sakit
kepala ,tekanan darah pasien tinggi dan nyeri dada . Pada saat pengkajian
tanggal 28 Mei 2018 hari rawatan ke 5 klien mengeluhkan badan terasa
lemah, nafas sesak, kaki sebelah kanan bengkak dan perut terlihat buncit.
Pasien mengatakan kepala terasa sakit, pasien mengatakan tekanan darah
selalu tinggi, pasien mengatak dada terasa nyeri. Pasien mengatakan mudah
berkeringat, dan mudah merasa lelah, pasien mengatakan sulit tidur. Pasien
mengatakan BAK hanya sedikit, pasien tampak pucat. Pasien tampak gelisah,
pasien mengatakan cemas dengan kondisinya yang hanya tergantung pada
alat cuci darah, pasien mengatakan cemas tidak bisa cuci darah, takut tekanan
darahnya tinggi dan Hb nya rendah sehingga membuatnya batal melakukan
HD , klien mengatakan cemas tidak bisa menghidupi istri dan anaknya karena
pasien sudah tidak bekerja lagi. riwayat kesehatan dahulu pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 2,5 tahun yang lalu yang tidak terkontrol. Pasien
mengatakan tekanan darah paling tinggi adalah 230/100 mmHg, Saat
pemeriksaan tanda-tanda vital diadapatkan TD : 200/100 mmHg, Nadi :
102x/menit, RR : 26 x/menit, Suhu : 36,4’C.
Berdasarkan Pengkajian didapatkan 5 masalah yang ditemui pada
pasien antara lain yaitu Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload,
Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi, Intoleransi
aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2, Gangguan
Pola Tidur b.d faktor lingkungan, Ansietas b.d Stressor .
Intervensi yang dilakukan untuk diagnosa penurunan curah jantung
intervensi yang dilakukan adalah Cardiac care dan terapi murrotal al-quran ,

48
49

dimana implementasi dilakukan selama 3 hari yang dilakukan memonitoring


tanda-tanda vital, mengevaluasi perubahan tekanan darah dan melakukan
teknik relaksasi mendengarkan terapi murrotal al-quran. Sehingga evaluasi
yang didapatkan adanya penurunan tekanan darah pada Tn.S
B. Laporan pelaksanaan asuhan keperawatan secara rinci meliputi :
1. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 28 Mei 2018
Ruang Rawatan : Interne Pria
a. Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn.S No.Rek.Medis : 986155
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status perkawinan : Nikah
Alamat : Tanggul Hitam, Padang
Tanggal masuk :24 Mei 2018
Yang mengirim :-
Cara masuk RS : Melalui IGD, dengan BPJS
Diagnosa medis : Hipertensi maligna + CKD Stage V+
Anemia
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Umur : 45 tahun
Hub dengan pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Tanggul Hitam, Padang
50

b. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
 Keluhan utama
Tn.S (40 tahun) masuk ke RSUP Dr.M.Djamil Padang
melalui IGD pada tanggal 24Mei 2018 dengan keluhan pasien
mengalami sesak nafas, sulit tidur , terlihat sembab pada salah
satu kaki sebelah kanan pasien dan perutnya buncit, sakit kepala.
tekanan darah pasien tinggi dan nyeri dada. Pada saat pengkajian
tanggal 28 Mei 2018 hari rawatan ke 5 klien mengeluhkan badan
terasa lemah, nafas sesak, kaki sebelah kanan bengkak dan perut
terlihat buncit.Pasien mengatakan kepala terasa sakit, pasien
mengatakan tekanan darah selalu Tinggi, pasien mengatakan dada
terasa nyeri. Pasien mengatakan mudah berkeringat, Pasien
mengatakan mudah merasa lelah dan sulit tidur. Aktifitas sehari-
hari dan pemenuhan kebutuhan pasien dibantu keluarga
diakibatkan karena kelemahan yang dialami pasien.pasien
mengatakan BAK hanya sedikit, pasien tampak pucat. pasien
mengatakan cemas dengan kondisinya yang hanya tergantung
pada alat cuci darah, pasien mengatakan cemas tidak bisa cuci
darah, takut tekanan darahnya tinggi dan Hb nya rendah sehingga
membuatnya batal melakukan HD ,klien mengatakan cemas tidak
bisa menghidupi istri dan anaknya karena pasien sudah tidak
bekerja lagi.
 Alasan masuk rumah sakit
Tn.S masuk ke rumah sakit karena mengalami sesak
nafas, sulit tidur ,terlihat sembab pada salah satu kaki sebelah
kanan pasien, klien mengatakan perutnya buncit, sakit kepala .
tekanan darah pasien tinggi dan nyeri dada
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Tn.S mendatangi tempat pelayanan kesehatan yaitu ke
RSUP Dr.M.Djamil Padang untuk mendapatkan pengobatan.
51

Riwayat Kesehatan Dahulu


Tn. S mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 2,5
tahun yang lalu yang tidak terkontrol, pasien mengatakan tekanan
darah paling tinggi adalah 230/100 , pasien tidak mampu untuk
melakukan pengontrolan tekanan darah salah satunya dengan
mengkonsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi
oleh pasien. Tekanan darah paling tinggi yang dialami pasien yaitu
230/100, pasien mengatakan miliki riwayat stress dimana pasien
mudah stress apabila ada masalah dalam pekerjaannya, pasien juga
mengkonsumsi obat hipertensi. Pasien mengatakan memiliki riwayat
merokok dan berhenti sejak 5 bulan yang lalu. Pasien mengatakan
menderita gagal ginjal kronik sejak 1 tahun yang lalu dan sudah
menjalankan hemodialisa sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengatakan
HD 2 kali dalam seminggu yaitu selasa dan jumat
Riwayat kesehatan keluarga
Tn.S mengatakan didalam keluarga pasien ada yang
menderita hipertensi yaitu ayah pasien.
Genogram

Ket :

= Laki-laki = Serumah

= = Perempuan = Meninggal

= Klien
52

Tn.S merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara, pasien memiliki


istri dan 2 orang anak.Pasien tinggal bersama istri dan kedua anaknya,
pasien merupakan kepala rumah tangga dan pengambil keputusan di
rumah tangga, komunikasi terbuka dan pola asuh adekuat.

c. Pola persepsi dan penanganan kesehatan


Persepsi terhadap penyakit :
Pasien mengatakan klien tidak tahu penyakit ini dan
penjelasan dari perawat dan dokter masih ngambang dan klien merasa
tidak mengerti dan tidak mengetahui penyebabnya dan akibat lanjut
sehingga mengalami gagal ginjal dan klien harus menjalani
hemodialisa saat ini.
Penggunaan :
Tembakau:Tn. S mengatakan sebelum sakit ada menggunakan
tembakau dan berhenti merokok sejak 5 bulan yang lalu
Alkohol : Tn.S mengatakan tidak ada mengkonsumsi alkohol
Obat Lain: Tn. S mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat-obat lain,
kecuali obat penurunan tekanan darah
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, zat warna ) : Tn.S juga tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat.
Obat-obatan warung/ tanpa resep dokter : Tidak ada
d. Pola nutrisi/metabolisme
Dirumah
Frekuensi : 3x sehari
Makan Pagi : Pasien mengatakan makan pagi dengan nasi putih,
ikan dan sayur, terkadang lontong.
Makan Siang : Pasien mengatakan makan siang hanya satu porsi
atau lebih dengan nasi putih, lauk seperti ikan
atau ayam, sayur, terkadang sayur diganti dengan
gulai.
Makan Malam : Pasien mengatakan makan dengan nasi putih, lauk
seperti ikan, lalapan seperti mentimun
53

Pantangan/ Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki pantangan


atau alergi terhadap makanan
Makanan yang disukai : makanan yang berkuah pasien juga
mengkonsumsi makanan yang berlemak,
makanan bersantan dan klien suka ngemil.
Di rumah sakit
Diet/Suplemen Khusus : diet RG II R4 48 gr
Instruksi Diet Sebelumnya: ( ) Ya (√ ) Tidak
Nafsu Makan: ( √) ) Normal ( ) Meningkat (√) Menurun ( )
Penurunan Sensasi Kecap() Mual () Muntah, ( )
Stomatitis
NG tube : (√) Tidak ( ) Ya
Kesulitan Menelan (Disfagia): ( ) Tidak( √ )Makanan Padat ( ) Cair
Perubahan Berat Badan 6 Bulan Terakhir: ( √ ) Tak ada (√) Ya
Gigi:Gigi bagian atas masih lengkap dan gigi bagian bawah parsial
Riwayat Masalah Kulit/Penyembuhan _√__ Tak ada_____
Penyembuhan Abnormal _____
Ruam_____Kering____Keringat berlebihan
e. Pola Minum
Dirumah
Frekuensi : Pasien mengatakan minum 6-8 gelas
Jenis : Pasien mengatakan minum air putih dan teh
Jumlah : 2500 cc / hari
Pantangan : Pasien mengatakan tidak ada pantangan minuman
Minuman disukai : Pasien mengatakan suka minum kopi
Dirumah Sakit
Frekuensi : Pasien mengatakan minum 2 gelas
Jenis : Pasien mengatakan minum air putih
Jumlah : 400cc / hari
54

f. Pola eliminasi
1. BAB
Dirumah
Frekuensi : Pasien mengatakan BAB 2x sehari
Konsistensi : Pasien mengatakan BAB lembek sedikit padat
Warna : Pasien mengatakan BAB bewarna kuning
Dirumah sakit
Frekuensi : Pasien mengatakan BAB 1x sehari atau jarang
Konsistensi : Pasien mengatakan BAB lembek
Warna : Pasien mengatakan BAB berwarna kuning
Tanggal defekasi terakhir : 31 Mei 2018
Masalah dirumah sakit : Tidak ada
Kolostomi : Klien tidak terpasang Kolostomi
2. BAK
Dirumah
Frekuensi : Pasien mengatakan BAK 3-4x sehari
Jumlah : 700 cc / hari
Warna : Pasien mengatakan BAK bewarna kuning
Dirumah Sakit
Frekuensi : Pasien mengatakan BAK sedikit
Jumlah : 150 cc/ hari
Warna :Pasien mengatakan BAK berwarna kuning
Masalah dirumah sakit: Tidak ada
Inkontinensia : Pasien mengatakan tidak ada mengalami
inkontinensia
Kateter :Pasien tidak ada terpasang kateter
Intake :
Diet RG II R4 3x 48 gr = 144
Minum 400 cc / 24 jam
IUFD Nircadipin5 ampul dengan kecepatan
10,0cc/jam (syringe pump)
Eas primer 250 ml/8 jam
55

Air metabolisme : 5ccx 50 kg = 250 cc


Output :
Urine 150 cc/ 24 jam
IWL : (15 x BB ) / 24 jam
(15 x 50 Kg )
750 cc / 24 jam
Balance cairan : Intake – Output
1099cc – 750 cc
+349 cc / 24 jam
g. Pola aktivitas /latihan
1. Kemampuan Perawatan Diri:
Aktivitas Di rumah Di rumah sakit

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan/minum V V

Mandi V V

Berpakaian/berdandan V V

Toileting V V

Mobilisasi di Tempat tidur V V

Berjalan V V

Menaiki Tangga V V

0 = Mandiri 2 = Bantuan dari orang lain 4 = tergantung/tdk


mampu 1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain

2. Kebersihan Diri
Dirumah
Mandi : Pasien mengatakan mandi 2x sehari
Gosok gigi : Pasien mengatakan gosok gigi 2x sehari
Keramas : Pasien mengatakan Keramas 2x / minggu
56

Potong kuku : Pasien mengatakan potong kuku 1x / minggu


Dirumah Sakit
Mandi : Pasien mengatakan mandi 1x sehari
Gosok gigi : Pasien mengatakan jarang menggosok gigi
Keramas : Pasien mengatakan tidak ada keramas
Potong kuku : Pasien mengatakan tidak ada potong kuku
3. Alat bantu
Klien tidak ada menggunakan alat bantu
4. Rekreasi dan aktivitas sehari-hari dan keluhan
Sebelum sakit Tn.S mampu melakukan aktivitasnya sehari-
hari seperti bekerja. Selama sakit aktivitas klien dibantu keluarga.
5. Olahraga
Pasien mengatakan tidak ada melakukan olagraga
6. Kekuatan Otot :
444 444

444 444

Pada anggota gerak atas kanan dan kiri Tn.S mampu


melawan sedikit tahanan yang diberikan oleh
perawat.
h. Pola istirahat tidur
Dirumah
Waktu tidur : Siang = Pasien mengatakan tidur siang ± 1 Jam
Malam =Pasien mengatakan tidur malam ± 7 jam
Jumlah jam tidur : 7-8 jam
Dirumah Sakit
Waktu tidur : Siang = Pasien mengatakan jarang tidur siang
Malam = Pasien mengatakan tidur malam ± 5 jam
Jumlah jam tidur : ±5 jam
Masalah di RS : Sering Terbangun , dikarenakan sakit kepala
yang dirasakan pasien, cemas yang dirasakan
57

serta lingkungan rumah sakit yang membuat


pasien tidak nyaman.
Merasa segar setelah tidur: Pasien mengatakan tidak merasa segar
setelah tidur
i. Pola kognitif –persepsi
Status mental: (√ ) Sadar( ) Afasia resptif ( ) Mengingat cerita
buruk ( ) Terorientasi ( ) kelam fikir ( )Kombatif (
)Tak responsive
Bicara: (√) Nomal ( ) Tak jelas ( ) Gagap ( ) Afasia ekspresif
Bahasa sehari-hari : ( ) Indonesia (√) Daerah ( ) lain-lain
Kemampuan membaca : ( √ ) bisa ( ) Tidak
Kemampuan berkomunikasi: (√ ) bisa ( ) Tidak
Kemampuan memahami : (√) bisa ( ) Tidak
Tingkat Ansietas: ( ) Ringan (√) Sedang( ) Berat( ) Panik
Penjelasan: Cara pengukuran dengan DASS, didapatkan skor 26
(Stress Berat). karena pasien cemas dengan kondisinya yang
hanya tergantung pada alat cuci darah, klien mengatakan cemas
tekanan darahnya selalu tinggi, klien mengatakan cemas tidak bisa
menghidupi istri dan anaknya karena pasien sudah tidak bekerja
lagi.
Pendengaran : (√ ) DBN( ) kesukaran (___kanan___kiri) ( )
Tuli(__Kanan___Kiri( ) Alat bantu dengar( )
Tinnitus
Penglihatan : ( ) DBN( ) Kacamata( ) lensa kontak ( )
Kerusakan (____Kanan___ kiri) ( ) Buta
(____Kanan____Kiri() Katarak (√ _Kanan____Kiri) (
) Glaukoma
Vertigo :( ) Ya ( √ ) Tidak
Ketidaknyamanan/Nyeri:Tidakada___Akut_√ _____Kronik______
Deskripsi :
P : Pasien mengatakan nyeri yang dialaminya saat
ini karena penyakitnya ( hipertensi)
58

Q : nyeri yang dirasakan seperti tertekan


R : lokasi nyeri di dada
S : skala nyeri yang dirasakan 4
T : nyeri yang di rasakan hilang timbul

Pentalaksaan nyeri : Minum Obat dan tarik nafas dalam

j. Pola peran hubungan


Pekerjaan : Tn.S mengatakan sudah tidak bekerja
Status pekerjaan : Klien mengatakan sudah tidak bekerja
Sistem pendukung : Klien mengatakan system pendukungnya
istri dan anak
Keluarga serumah : 3 orang
Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan RS : Klien
mengatakan tidak ada masalah keluarga
dalam perawatan RS
Kegiatan sosial : Klien mengatakan tidak ada mengikuti
kegiatan sosial
k. Pola seksualitas/reproduksi
Tanggal Menstruasi Akhir : -
Masalah menstruasi :-
Pap Smear Terakhir : Tidak ada
Pemeriksaan testis mandiri bulanan: Tidak ada
Masalah seksualitas berhubungan dengan penyakit : Tidak ada
l. Pola persepsi diri/ konsep diri
1. Body Image / Gambaran Diri
( ) cacat fisik ( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) perubahan ukuran fisik ( ) gangguan struktur tubuh
( ) fungsi alat tubuh terganggu ( ) menolak berkaca
(√ ) keluhan karena kondisi tubuh ( ) pernah operasi
( ) transplantasi alat tubuh ( ) proses patologi penyakit
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
59

Penjelasan : Tn.S mengatakan semenjak sakit tidak bisa melakukan


kegiatan dirumah seperti biasanya karena kaki klien
bengkak
2. Role / Peran
( ) overload peran ( ) keraguan peran
( ) transisi peran karena sakit ( ) konflik peran
(√ ) perubahan peran
Penjelasan :Tn.S sebelumnya bekerja dan sekarang klien sudah tidak
bekerja lagi. Klien tidak banyak memiliki aktivitas, klien
di suruh banyak istirahat di rumah oleh istrinya.
3. Identity / Identitas Diri
( ) kurang percaya diri ( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) kurang mampu menentukan ( ) menolak menjadi tua
Pilihan ( ) merasa terkekang
(√ ) tidak mampu menerima perubahan
Penjelasan :Tn.S mengatakan sedih dengan penyakit yang
dideritanya saat ini, karena tidak bisa memberikan yang
terbaik bagi istri dan anaknya
4. Self Esteem / Harga Diri
( ) mengkritik diri sendiri dan orang lain ( ) merasa jadi orang penting
( ) menunda tugas ( ) merusak diri
( ) menyangkal kemampuan pribadi(√) rasa bersalah
( ) menyangkal kepuasan diri ( ) polarisasi pandangan hidup
( ) mencemooh diri ( ) mengecilkan diri
() keluhan fisik ( ) menyalahgunakan zat
Penjelasan : Tn.S merasa bersalah telah merepotkan istri dan anak-
anaknya
5. Self Ideal / Ideal Diri
( ) masa depan suram (√ ) terserah pada nasib
() merasa tidak memiliki kemampuan ( ) tidak memiliki harapan
( ) tidak ingin berusaha ( ) tidak memiliki cita-cita
60

() merasa tidak berdaya ( )enggan membicarakan


masa depan
Penjelsan : saat ditanya tentang ideal dirinya pasien mengatakan
menyerahkan nasibnya pada yang kuasa
m. Pola koping-toleransi stress
1. Masalah selama di rumah sakit (Penyakit, Finansial, Perawatan)
Keluarga mengatakan masalah yang dihadapi saat dirumah
sakit adalah pemenuhan kebutuhan eliminasi dan kebersihan diri.
2. Kehilangan / perubahan besar dimasa lalu
Pasien mengatakan tidak ada perubahan besar dimasa lalu
3. Hal yang dilakukan saat ada masalah
Jika ada masalah selalu klien berbagi cerita dengan istrinya
4. Penggunaan obat untuk menghilangkan stress
Klien mengatakan tidak ada menggunakan obat untuk
menghilangkan stress
5. Keadaan emosi dalam sehari-hari
Keadaan emosi sehari-hari klien adalah santai
n. Pola keyakinan nilai
Agama : Pasien mengatakan agama islam
Pantangan keagamaan :Pasien mengatakan tidak memiliki
pantangan mengenai pengobatan dalam
kepercayaannya
Pengaruh agama dalam kehidupan : Agama adalah pedoman hidup
Tn.S
Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini : Tidak ada
61

o. Pemeriksaan fisik
Gambaran
Tanda Vital Suhu : 36,40C, Lokasi : axilla

Nadi : 102x/menit), Irama : teratur, Pulsasi: kuat

TD : 200/100 mmHg, Lokasi : lengan atas

RR : 26 x/menit) Irama :cepat dan dangkal


Tinggi badan 160 cm
Berat badan 50 Kg

BMI: BB (kg) : (TBxTB)

50 : (1,60x1,60)

BMI=19,5

LILA 23 cm
Kepala :
Rambut Rambut tidak rontok, kulit kepala bersih, dan tidak
terdapat lesi ataupun benjolan di kepala.
Mata Mata klien simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis,
sklera tidak ikterik
Hidung Hidung klien tampak bersih,simetris kiri kanan dan tidak
ada secret, terdapat nafas cuping hidung
Mulut Mukosa bibir kering, nafas berbau amonia
Telinga
Telinga tampak simetris kiri dan kanan, ada sedikit
serumen, pendengaran baik dan tidak ada benjolan.

Leher
Trakea Dalam keadaan normal : lurus
JVP
Tidak ada peningkatan JVP, JVP 2-5 cmH2O
Tiroid
Nodus Limfe Tidak terjadi pembesaran kelenjer tiroid
62

Tidak ada pembesaran kelenjer limfe

Dada
Paru I: Simetris kiri kanan, terdapat otot bantu nafas, nafas
cepat dan dangkal,

P : Taktil fremitus kiri dan kanan sama

P : sonor

A : vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Jantung I : Ictus cordis tidak terlihat


P : Ictus cordis teraba 1 jari (RIC V sinistra)
P : Batas-batas jantung normal diatas RIC II, dibawah
RIC V, jantung kanan sebelah kiri sternum, jantung
kiri di linea medical aksilaris
A : Bunyi jantung normal (lup dup), S1 dan S2 normal
Abdomen I: Adanya asites , distensi abdomendan lingkar abdomen
110 cm

A : Bising usus (20 kali/menit)

P : Adanya hantaran gelombang air/shufting dullnes (+)

P : Timpani dan hipertimpani

Ekstremitas
Muskuloskeletal Kekuatan otot : lemah 444 444
444 444
Inspeksi :
Atas : klien mengatakan tidak terdapat edema, pasien
terpasang infus eas primer 8jam/menit, dan
syringe pump nircadipin 5 amp kecepatan 10,0
cc/24 jam, infus terpasang disebelah kanan

Bawah: klien mengatakan terdapat edema pada kaki


63

sebelah kanan, edema pada kaki derajat 1dengan


kedalam 2-3 mm dengan waktu kembali 3 detik.

Palpasi : Akral teraba hangat


Vaskuler perifer : CRT >3 detik
Integumen Inspeksi : Tampak pucat, ada edema di ekstremitas bagian
bawah
Palpasi : Turgor kulit jelek
Neurologi
Status mental/GCS Compos mentis ( Sadar )(GCS : 15)/ E4V5M6
Saraf cranial
Tidak ada kelainan
Reflek fisiologi
Reflek patologis Reflek fisiologis +/+
Reflek Patologis -/-
Payudara Tidak ditemukan adanya masalah dalam payudara pasien

Genitalia Tidak ada diperiksa

Rectal Tidak ada diperiksa

p. Pemeriksaan penunjang

Laboratorium : tanggal 30-05-2018

Jenis Satuan Nilai Normal Interprestasi


Kimia Klinik
Ureum darah 144 mg/dl 10-50 ↑
Kreatinin darah 12,1 Mg/dl 0.6-1,1 ↑
Natrium 139 Mmol/L 136-145 Normal
Kalium 3,9 Mmol/L 3,5-5,1 Normal
Klorida Serum 104 Mmol/L 97-100 Normal
Albumin 4,3 g/dl 3,8-5,0 Normal
Globulin 2,3 g/dl 1,3-2,7 Normal
Hematologi
64

Hb 6,2 g/dl 14-18 ↓


Leukosit 5220 /mm3 5000-10000 Normal
Hematokrit 23 % 37-43 ↓
Trombosit 388.000 /mm3 150000-400000 Normal
PT 10,4 Detik 9,8-13,0 Normal
APTT 37,5 Detik 31,7-41,3 Normal

q. Terapi
Candesartan : 1x 32 mg (oral)
Bicnat : 1x 500 mg (oral)
Asam folat : 1x 5 mg (oral)
Amlodipin : 1x5 gr (oral)
Eas primer : 250ml 8 jam/menit
Nircadipin : 5 amp ( Syringe pump)
Combivent
O2 binasal : 3 liter
Tranfusi darah : 2 kantong
65

2. Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Etiologi WOC
Keperawatan

1. DS : Penurunan curah Penurunan after Stressor fisik dan


jantung load emotional
- Pasien mengatakan
tekanan darahnya selalu
tinggi Aktivitas sistem
- Pasien mengatakan saraf simpatis
memiliki riwayat
hipertensi
- Pasien mengatakan urine Sistem saraf
sedikit simpatis
- Pasien mengatakan melepaskan
badan terasa lemah katekolamin
- Pasien mengatakan
nafas sesak
- Pasien mengatakan
cemas tekanan darahnya Hormon epineprin
tinggi dilepaskan
- Pasien mengatakan dada
terasa nyeri
DO :
Peningkatan
- TD 200/100 mmHg frekuensi dan
- Nadi : 102 x/menit kontraktilitas
- RR : 26 x/i jantung
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat
- Terdapat edema pada
tungkai sebelah kanan Peningkatan
- Pasien tampak geliasah tekanan darah

Hipertensi

Kerusakan
vestikuler
pembuluh darah

Penyumbatan
pembuluh darah
66

Vasokontriksi
(penyempitan
pembuluh darah)

After load
meningkat

berkurangnya
kemampuan
memompa darah
oleh jantung
(volume sekuncup)

Penurunan curah
jantung

2 DS : Kelebihan Gangguan Gangguan


Volume Cairan mekanisme pembuluh darah
- Pasien mengatakan regulasi ginjal
menderita gagal ginjal
kronik sejak 1 tahun
yang lalu
Iskemia ginjal
- Pasien mengatakan
jumlah BAK sedikit Nekrosis

- Pasien mengatakan kaki


sebelah kanan bengkak
GFR menurun
- Pasien mengatakan perut
acites
Penurunan eksresi
- Pasien mengatakan
kreatinin dalam
memiliki riwayat
plasma
penyakit hipertensi
- Pasien megatakan
minumnya dibatasi Kadar kreatinin
darah dan ureum
meningkat
67

DO :
- TD : 200/100 mmHg Retensi
natrium/tertahannya
- Nadi : 102 x/menit natrium dalam
tubuh
- RR : 26 x/menit
- Kaki sebelah kanan
terlihat bengkak Kelebihan cairan
- Edema derajat 1
- Ureum : 144 mg/dl Edema/sembab
- Kreatinin 12,1 mg/dl
- Ht : 23 %
- Intake : 894 cc/24 jam
- Output : 750 cc/24 jam
- Balance cairan : + 144
cc/jam

3 DS : Intoleransi Ketidakseimbangan Stressor fisik dan


aktifitas antara suplai dan emotional
- Pasien mengatakan nafas kebutuhan O2
sesak
Aktivitas sistem
- Menggunakan otot bantu
saraf simpatis
nafas
- Pasien mengatakan
badannya terasa lemah Sistem saraf
simpatis
- Pasien mengatakan melepaskan
kelemahan yang katekolamin
dirasakan semenjak sakit
- Pasien mengatakan
badan terasa letih Hormon epineprin
DO : dilepaskan

- Klien tampak sesak


Peningkatan
- Aktifitas pasien dibantu frekuensi dan
oleh keluarga kontraktilitas
jantung
- Pasien tampak lemah
- Hb : 6,2 mg/dl Peningkatan
68

- Kekuatan otot : tekanan darah


444 444
444 444
Hipertensi

Vasokontriksi (
penyempitan
pembuluh darah)

Penurunan aliran
darah

Suplai O2 dan
nutrisi otot rangka
menurun

Penurunan energi

Kelemahan ,
kelelahan

Ketidakmampuan
untuk
melakukan
aktifitas

Intoleransi aktifitas

4 DS : Gangguan pola Faktor lingkungan Stres


tidur
- Pasien mengatakan
merasa kesulitan untuk
tidur Sistem saraf
- Pasien mengatakan nafas simpatis
terasa sesak melepaskan
- Pasien mengatakan katekolamin
sering terbangun
- Pasien mengatakan
dalam tidur hanya 5 jam
- Pasien mengatakan tidak Hormon epineprin
merasa segar saat bangun dilepaskan
tidur
69

DO :
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak kesulitan Peningkatan
untuk istirahat dengan tekanan darah
tenang
- Pasien tampak lesu dan
mengantuk Penyumbatan
- Lingkungan Pasien tidak pembuluh darah
nyaman
- Skor kualiatas tidur
dengan PSQI : 17
Vasokontraksi
(penyempitan
pembuluh darah)

Gangguan sirkulasi

Retensi pembuluh
darah ke otak
meningkat

Gangguan pola
tidur

5 DS: Ansietas Stressor Stressor fisik dan


emotional
- Pasien mengatakan
cemas dengan
kondisinya yang Aktivitas sistem
tergantung dengan alat saraf simpatis
cuci darah
- Pasien mengatakan takut
Merangsang
tidak bisa menghidupi
kelenjer anak ginjal
keluarganya karena
melepaskan
pasien tidak bekerja
hormon
- Pasien mengatakan
cemas karena tekanan
darahnya selalu tinggi adrenalin

DO :
Peningkatan
- Pasien tampak gelisah frekuensi dan
kontraktilitas
70

- Pasien tampak cemas jantung


- TD : 200/100 Peningkatan
tekanan darah
- RR : 26 x/menit
- N : 102 x/menit
- S : 36,4 ‘C ansietas

- Skor pengukuran dengan


DASS 26 (Stress Berat)

3. Diagnosa Keperawatan
NO Diagnosa Tgl Tanda Tgl Teratasi Tanda
keperawatan ditegakkan Tangan Tangan
1 Penurunan curah 28 mei 2018
jantung b.d
perubahan afterload
2 Kelebihan volume 28Mei 2018
cairan b.d gangguan
mekanisme regulasi
3 Intoleransi aktifitas 28 Mei 2018
b.d
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan O2
4 Gangguan pola tidur 28 Mei 2018
b.d faktor
lingkungan
5 Ansietas b.d stressor 28 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai