Anda di halaman 1dari 3

DILAN 1991

Kritikus (Rizky Pradana)

Penulis : Pidi Baiq

Penerbit : Pastel Books

Tahun Terbit : 2015

Tebal Buku : 345 halaman

Resensi

Novel Dilan 1991, menceritakan kisah percintaan Milea dengan Dilan. Milea
mengalami masa SMA yang indah sesudah resmi menjadi pacar Dilan. Dilan membuat hari-
hari Milea bahagia.

Dilan termasuk siswa yang cerdas dikelasnya. Namun Milea sering kali merasa
khawatir dengan Dilan karena bergabung dengan geng motor, Milea takut terjadi hal buruk
yang menimpa pada Dilan. Rasa khawatir itu membuat konflik pada hubungan mereka.

Konflik dimulai ketika Piyan yang memberitahu Milea bahwa Dilan berkelahi di
warung Bi Eem. Milea bertanya pada Dilan “berkelahi dengan siapa”, Dilan menjawab
“dengan Agen CIA”. Mendengar jawaban dari Dilan seperti itu Milea kesal dan khawatir
akan keselamatan kekasihnya.

Suatu malam, Milea ditelpon Piyan bahwa Dilan sudah tahu orang yang
mengeroyoknya di warung Bi Eem itu kakaknya Anhar yang kebetulan Anhar pernah
berkelahi dengan Dilan sebab Dilan membela Milea yang ditampar Anhar di warung Bi Eem
waktu itu. Dilan pun berencana untuk balas dendam atas pengeroyokan geng CIA itu.

Milea menyusul Dilan untuk menggagalkan rencana itu. Milea bingung ingin
menyusul Dilan dengan siapa, hingga akhirnya Milea diantar Yugo anaknya Tante Anis
dengan alasan ingin jalan-jalan. Akhirnya Milea bertemu dengan Dilan dan membujuk Dilan
supaya menggagalkan rencana balas dendamnya dengan ancaman apabila tetap melakukan
balas dendam Milea akan memutuskan hubungannya dengan Dilan. Dan tanpa diketahui
ternyata Dilan salah paham dengan kehadiran Yugo saat itu.

Perasaan Milea sangat takut dengan keselamatan Dilan, sampai kata putus keluar dari
mulut Milea dan disusul dengan tamparan pada Dilan. Dilan tidak suka dikekang, dari
kejadian itu Dilan menjauh dari Milea.

Sampai masalah tak kunjung ada kejelasan dari Dilan “putus atau tidak, Dilan
menjauh tanpa kepastian”. Milea sangat menyesal dan hingga akhirnya Milea kembali ke
Jakrta dan kuliah. Sedangkan Dilan juga kuliah di Universitas ternama di Bandung. Makin
lama Dilan menghilang, Milea berusaha menghubungi Dilan namun Dilan dan keluarganya
sudah pindah rumah.

Sampai akhirnya, Milea bertemu dengan Herdi kakak tingkatannya. Herdi mengisi
keseharian Milea sampai menuju ke jenjang pernikahan. Namun Milea selalu mencintai
Dilan, namun Dilan sudah memiliki kekasih baru saat itu.

Kritik Novel Dilan 1991

Dilan: Dialah Dilanku Tahun 1991 adalah lanjutan novel karangan Pidi Baiq yaitu
Dilan: Dialah Dilanku Tahun 1990.

Dilanku 1991 bercerita Milea yang berpengaruh bagi kehidupan Dilan. Dilan dengan
Milea sudah berhubungan selama setahun setelah berikrar dan menandatangani di atas
materai.

Dilanku 1991 ini tidak selucu novel pertamanya, karena yang semula bernuansa
romansa dan melodi, kini berubah menjadi novel drama. Dalam novel ini, tokoh Milea terlalu
berlebihan menanggapi kenakalan Dilan dan terlalu khawatir akan keselamatan Dilan.
Tingkah Milea sulit mengontrol perasaan dan sifat Milea berubah menjadi pasaran.
Sifatnya tidak jauh beda dengan sinetron lokal, yakni perempuan yang selalu mengekang dan
mengatur pasangan prianya.

Dilan yang lucu dan tukang gombal juga berubah menjadi kaku dan serius, yakni suka
melawan kekerasan dan terlalu serius pada omongan Milea “jika kau tetap melakukan balas
dendam aku akan memutuskanmu Dilan”.

Akhir cerita Dilanku 1991 ini seperti sinetron lokal, yakni Milea putus dengan Dilan
karena hal sepele dan dilan yang tak ingin dikekang. Namun Milea tetap jatuh cinta pada
Dilan meski Milea sudah menikah dengan Herdi dan Dilan sudah memiliki kekasih baru.

Anda mungkin juga menyukai