Anda di halaman 1dari 4

DEFISIENSI VITAMIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/6
PUSKESMAS Dr.HERMANSYAH,MM
BALONG NIP.19681004 200212 1 004
1. Pengertian Defisiensi Vitaminl adalah kondisi tidak cukupnya masukan Vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Defisiensi Vitamin di Puskesmas
Balong.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/VI.001/405.09.20/SK/2016 tentang
pelayanan klinis
4. Referensi 1. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer.
2. Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
Direktorat Gizi Masyarakat. 200
5. Prosedur/ 1. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien
Langkah- 2. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
langkah 3. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien :
Pemeriksaan tanda vital : tensi, nadi, pernapasan, suhu (bila perlu)
Pemeriksaan khusus:
a. BB/TB < 70% atau < -3SD
b. lemah
c. Demam
d. Frekuensi dan tipe pernapasan: pneumonia atau gagal jantung
e. Sangat pucat
f. Pembesaran hati, ikterus
g. Tanda defisiensi vitamin A pada mata: konjungtiva kerig, ulkus
kornea, keratomalasia
h. Ulkus pada mulut
i. LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan
4. Penegakan diagnosis
5. Konsultasi kepada ahli gizi (nutrisionist)
6. Penatalaksanaan
a. Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk dengan dosis
sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan
b. Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan lokal atau
pabrikan.
1. Jenis pemberian ada 3 pilihan: makanan therapeutic atau gizi
siap saji, F100 atau makanan lokal dengan densitas energi yg sama
terutama dari lemak (minyak/santan/margarin).
2. Pemberian jenis makanan untuk pemulihan gizi disesuaikan
masa pemulihan (rehabilitasi):
• 1 minggu pertama pemberian F100.
• Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi F100 dikurangi seiring
dengan penambahan makanan keluarga.
6.Diagram Alir

Mulai

Anamnesa & Kartu status


Pemeriksaan fisik

Penegakan diagnosis: Kartu status


Defisiensi Vitamin

Penatalaksanaan:

a. Vitamin A dan atasi dehidrasi


b. Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan lokal atau
pabrikan.
1. Jenis pemberian ada 3 pilihan: makanan therapeutic atau
gizi siap saji, F100 atau makanan lokal dengan densitas
energi yg sama terutama dari lemak
(minyak/santan/margarin).
2. Pemberian jenis makanan untuk pemulihan gizi
disesuaikan masa pemulihan (rehabilitasi):
• 1 minggu pertama pemberian F100.
• Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi F100 dikurangi
seiring dengan penambahan makanan keluarga.

KIE

Apotek Kertas Resep


k

Selesai
7.Unit Terkait  Loket Pendaftaran
 Unit layanan poli umum
 Unit layanan poli gizi
 Apotek

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai