Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme degenerasi

Iskemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan suplai oksigen terhadap suatu jaringan atau
organ tertentu. Iskemia dapat disebabkan oleh oklusi (bendungan) terhadap aliran darah misal
karena aterosklerosis, trombus atau emboli dan spasme pembuluh darah.

Iskemia merupakan penyebab cedera sel yang paling sering terjadi. Iskemia pada suatu organ
menyebabkan terjadinya hipoksia pada sel-selnya,karena sel mengalami penuruna suplai oksigen
sehingga menyebabkan metabolisme didalam sel berubah anaerob.

Akibatnya terjadi penurunan prodksi ATP (adenosine trifosfat) sebagai sumber energi terhadap
berbagai aktivitas sel, termasuk di dalamnya adalah penurunan energi untuk aktivitas transport aktif.
Transport aktif menggerakan pompa natrium mempompa natrium dari intra sel keluar sel, karena
adanya penurunan sumber energi untuk menggerakan pompa natrium maka terjadi kelebihan ion
natrium di dalam sel.

Sebagai dampak kelebihan ion natrium intraselular ini terjadi pemindahan air dari ekstra sel ke
dalam intra sel sehingga terjadilah penumpukan cairan dalam sel / oedema sel (pembengkakan
seluler). Pada kondisi ini sitoplasma secara mikroskropik akan tampak pucat. Apabila kondisi
berlangsung terus menerus organela-organela dapat mengalami pembengkakan, termasuk
retikulum endoplasma. Bila penyebab keadaan ini segera teratasi maka sel akan berangsur kepada
fungsi dan struktur semula, akan tetapi kalau faktor penyebabnya tidak hilang dan terus menerus
(persisten) terjadi kondisi yang kekurangan oksigen maka bisa terjadi penurunan fungsi mitokondria
dan organela lain seperti retikulum endoplasma yang mensintesa protein dan lipid untuk regenerasi
membran sel.

Kerusakan membran sel juga terjadi karena tidak berfungsinya pompa kalsium juga menyebabkan
kalsium bebas masuk ke intra sel dan mengaktifkan enzim phospolipase sehingga mengakibatkan
kerusakan membran sel. Selain hal tersebut diatas, iskemia menyebabkan metabolisme anaerob.
Dampak negatif metabolisem anaerob adalah penumpukan asam laktat intra sel, selanjutnya
menurunkan Ph cairan intra sel dan mengganggu proses kerja dari enzim-enzim intra sel.

Anda mungkin juga menyukai