1. Pengertian
2. Kandungan Rokok
3. Bahaya dikonsumsi
Sasaran :
Hari, tanggal :
Tempat :
Pemateri :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian Rokok
2. Kandungan Rokok
3. Bahaya dikonsumsi
C. METODE
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan
Tahap /Waktu
Penyuluh / Pemateri Peserta
3. Menjelaskan Manfaat
dan relevansi pokok
bahasan ini
4. melakukan apersepsi
tentang bahaya
merokok
1. Menerangkan tentang
pengertian Rokok
2. Menerangkan tentang
isi-isi rokok
3. Menanyakan pada
peserta tentang bahaya
merokok
4. penguatan permintaan
atas jawaban peserta.
5. Menjelaskan tentang
bahaya-bahaya dari
merokok
6. Menerangkan
Perbandingan antara
perokok aktif dan
Penyampaian Materi 20 menit perokok fasif
8. Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya tentang
materi yang telah
disampaikan
9. Memberi kesempatan
pada peserta lain untuk
menjawab pertanyaan
3. Mengucapkan salam
penutup
F. Evaluasi
Jenis : Lisan
Pertanyaan
d. Coba sebutkan dan seberapa besar perbandingan perokok aktif dan perokok fasif?
Jawaban:
1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar
secepatnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus yang mengandung nikotin dan tar.
a. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat
secepatnya, dan kompatibel karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke
rongga mulut menjadi uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan
membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan,
dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok,
sementara kadar tar dalam rokok hanya 24 - 45 mg. Dalam kandungan Tar ini
dapat merusak sel-paru dan menyebabkan kanker.
Jantung berdebar-debar
c. Karbon Monoksida (CO) memiliki pengaruh yang kuat untuk berikatan dengan
hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan
dengan oksigen yang sangat penting bagi pernapasan sel-sel tubuh, tetapi karena
gas CO lebih kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini memperebutkan “di sisi”
hemoglobin. Jadi, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO
dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok
mencapai 4 - 15 persen. Gas CO juga negatif terhadap jalan napas dari kapal
darah.
1) Orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya
selama 7 tahun.
2) Merokok mengurangi fungsi dan pertumbuhan paru-paru.
3) Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-
paru, penyakit jantung dan stroke.
4) Merokok dapat menurunkan daya tahan tubuh
4. Cara menghindari merokok
G. Referensi
Brunner dan Suddarth.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi 8 . Jakarta; EGC
http://kosmo.vivanews.com/news/read/…i-perokok-pasif