Anda di halaman 1dari 7

AiTech

Volume 3 No. 1 / April 2017

PERANCANGAN MANAJEMEN REKAM MEDIS PUSKESMAS GAPURA


BERBASIS SISTEM INFORMASI

DESIGN OF MANAGEMENT MEDICAL RECORD OF GAPURA PUBLIC HEALTH


CENTER BASED INFORMATION SYSTEM

Jarot Dwi Prasetyo 1)


1) Manajemen Informatika, AMIK Ibrahimy, Situbondo
email : jarot_dwi_prasetyo@yahoo.com

ABSTRAK

Puskesmas sebagai pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan yang berkewajiban memberikan pelayanan
dengan baik harus mencatat semua kegiatan terkait dengan data-data informasi pasien. Namun sistem
catatan yang ada di puskesmas Gapura seringkali menyebabkan pelayanan menjadi kurang efektif,
sehingga pemberian tindakan kepada pasien menjadi tertunda. Kendala-kendala yang muncul tersebut
dapat diminimalisir dengan memperbaiki manajemen pelayanan rekam medis yang memanfaatkan
sistem informasi. Perancangan sistem ini menggunakan model Systems Development Life Cycle yang
mempunyai tahapan-tahapan; Perencanaan, Analisis, Desain, Implementasi Kode, Pengujian,
Perawatan. Pembuatan sistem informasi diharapkan dapat membantu meminimalisir kesalahan yang
terjadi sebelumnya dan dapat mempermudah proses rekam medis.
Kata kunci: perancangan, rekam medis, sistem informasi

ABSTRACT

Public Health Center is the technical from the Department of Health is obliged to provide services to
both have to record all the activities associated with the patient information. But the system of records
available in the clinic gate often causing the service to be less effective, thus giving the action to the
patient to be delayed. Constraints that arise can be minimized by improving service management
system that utilizes medical record information. The design of this system using Systems Development
Life Cycle model that has stages; Planning, Analysis, Design, Implementation, Testing and Integration,
and Maintenance. Making the information system is expected to help minimize errors that occurred
before and can ease the process of medical record.
Keywords: design, medical record, information system

PENDAHULUAN

Pelaksana teknis yang merupakan bagian dari Dinas Kesehatan dalam masalah
pertanggungjawaban tekait masalah pembangunan kesehatan dalam suatu wilayah itulah
Puskesmas.[5] Puskesmas Gapura termasuk salah satu unit pelaksana teknis yang
menangani pelayanan kesehatan yang ada di kecamatan Gapura kabupaten Sumenep.
Puskesmas ini memberikan berbagai jenis pelayanan kesehatan, termasuk rawat inap dan
rawat jalan.
Puskesmas Gapura selama ini melakukan pelayanan kesehatan dengan cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang ketika mengalami masalah kesehatan
dengan cepat memilih puskesmas ini sebagai pilihan utama untuk mengobati keluhannya.
Tidak hanya masyarakat sekitar Gapura saja yang menggunakan jasa pelayanan puskesmas
ini, bahkan masyarakat luar kecamatan Gapura juga banyak menggunakan jasa pelayanan
puskesmas ini. Hal ini menyebabkan proses pelayanan harus menggunakan sistem antrean
yang panjang.
Selama ini proses administrasi pelayanan di puskesmas Gapura ini masih menggunakan
catatan, sehingga untuk penanganan yang cepat masih mengalami kesulitan karena proses
untuk mencari data pasien harus dilakukan dengan membuka catatan-catatan dari berbagi

9
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

petugas dengan tata penulisan yang berbeda-beda, selain itu juga dilakukan dengan mencari
baris per baris. Begitu juga dengan pembuatan laporan rekam medis pasien yang masih harus
mengumpulkan satu per satu berkas-berkas terkait pasien. Sebenarnya proses ini masih
berjalan dengan baik, namun menjadi bermasalah ketika berkas-berkas yang dibutuhkan
terkait pasien tidak ditemukan atau bahkan hilang.
Dikarenakan berkas-berkas tentang rekam medis adalah hal penting yang harus ada, maka
antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan menjadi suatu hal yang menjadi wajib.
Lebih-lebih rekam medis tersebut dibutuhkan untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien
dalam menentukan pengobatan. Oleh karena itu, penting dirancang sebuah sistem informasi
untuk menangani masalah rekam medis di puskesmas Gapura dengan harapan dapat
membantu mempermudah proses yang dilakukan oleh puskesmas Gapura dalam hal
pelayanan kesehatan.

KAJIAN PUSTAKA

Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen organisasi yang berkaitan dengan
pemrosesan sebuah informasi.[3] Alter dalam Abdul Kadir (2014) mengemukakan bahwa
sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, orang, informasi dan teknologi
informasi yang diformulasikan dengan baik untuk mencapai tujuan dalam organisasi.
Sebenarnya dalam sistem informasi tidak selalu identik dengan komputer dalam melakukan
sebuah proses. Computer based information system adalah penyebutan untuk proses yang
menggunakan sebuah komputer. Sementara dalam kehidupan sehari-hari istilah sistem
informasi ini lebih sering digunakan tanpa embel-embel komputer, walaupun sebenarnya
dalam pemrosesannya komputer merupakan bagian penting.[4]

Rekam Medis
Sebuah atau sekumpulan dokumen yang berisi catatan penting yang terkait identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, serta pemberian tindakan dan pelayanan lain yang diberikan
kepada pasien itu disebut rekam medis.[7] Berkas-berkas tersebut dapat digunakan untuk
acuan melakukan tindakan medis bagi pasien. Selain itu rekam medis juga dapat dijadikan
sebagai standar baku yang mencerminkan suatu pelayanan kesehatan yang berkualitas.

PHP
Pada tahun 1994 Rasmus Lerdorf menciptakan bahasa pemrograman ini.[2] PHP merupakan
singkatan dari Hypertext Prepocessor, adalah bahasa pemrograman server-side yang harus
disandingkan dengan HTML.[10] Hal ini berrarti bahwa bahasa pemrograman PHP ini hanya
bisa dijalankan menggunakan bantuan server dan yang ditampilkan di browser adalah hasil
eksekusinya saja. Pada awal mula diciptakan bahasa ini disebut dengan Personal Home
Page, selanjutnya berubah menjadi Forms Interpreter. Kemudian sejak versi 3.0 menjadi
Hypertext Prepocessor. Saat ini bahasa pemrograman ini sangat populer digunakan hampir
mayoritas website, selain dari penggunaannya yang mudah hal ini juga dikarenakan sifatnya
yang open source.

MySQL
MySQL adalah Database Management System multithread dan multi-user yang paling banyak
digunakan di dunia.[8] MySQL kemudian disebarkan dengan dua versi; yaitu ada yang versi
gratis dan versi yang berlicensi. Hal ini dikarenakan untuk menghadle beberapa kasus yang
tidak cocok menggunakan versi General Public Licence (free).

10
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

Metode Pengembangan Sistem


Perancangan sistem yang diharapkan menuai hasil yang sempurna tentu diperlukan tahapan-
tahapan yang baik, sehingga diperlukan sebuah metode yang tepat untuk
mengimplementasikan tahapan-tahapan yang sudah dirancang. Model Systems
Development Life Cycle diadopsi untuk diterapkan dalam perancangan sistem rekam medis
puskesmas Gapura. Metode ini adalah model pengembangan sistem yang menerapkan
beberapa tahapan yaitu planning, analysis, design, implementation, Testing and Integration,
dan maintenance.

Gambar 1. Model Systems Development Life Cycle

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data Flow Diagram


Data Flow Diagram merupakan sebuah pemodelan umum yang digunakan untuk
menggambarkan asal data, kemana tujuannya, bagaimana pemrosesannya, apa hubungan
yang terjadi, proses apa yang dilakukan, dan informasi apa yang dihasilkan.[1] Pemodelan
semacam ini digunakan untuk menggambarkan alur data pada sistem yang dibangun.
Gambar 2 adalah context diagram atau data flow diagram level 0 dari sistem rekam medis.
0
Data Pasien
Pasien Trans Pembayaran
Lap Rawat Jalan
Kartu Pasien
Lap RM Rawat Inap
Kwitansi Pembayaran
Lap Trans Pem akaian Obat
Data User
Lap Trans Pem bayaran
Data Jenis Kamar
Lap Trans Pengadaan Obat
Data Kamar SI RM Pasien Rawat
Admin Inap dan Rawat Jalan
Data Dokter
Pada Puskesm as
RM Rawat Jalan Gapura
RM Rawat Inap
Trans Pemakaian Obat

Ketua
Data Obat
Apoteker Data Jenis Obat
Data Supplier +
Trans Pengadaan Obat

Gambar 2. Context Diagram

11
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

Untuk melihat alur data yang lebih rinci data flow diagram level 0 tersebut dapat di-decompose
ke level berikutnya. Pada level ini sudah akan nampak data store yang nantinya akan menjadi
kandidat tabel dalam database. Data flow diagram level 1 dapat dilihat seperti gambar 3.

Us er
1 Us er

Dokter
2 Dokter
Data Jenis Obat
1
Data Supplier 3 Jenis Kamar
Jenis Kamar
Data Obat
4 Kamar
Data Pas ien Kamar
Pas ien
Kartu Pas ien 5 Pas ien
Pros es Data Pas ien
Trans Pembayaran Mas ter
6 Jenis Obat
Data Dok ter Jenis Obat
Data Kamar
7 Obat
Data Jenis Kamar Obat

8 Supplier
Supplier
Data Us er

2
Admin Dt Dok ter
RM Rawat J alan
Dt Kamar
RM Rawat Inap Dt Pas ien
Trans Pemakaian Obat Pros es Trans aks i Dt Obat
Dt Supplier
Kwitans i Pembayaran
9 RM Rawat J alan
Rawat J alan

Rawat Inap 10 RM Rawat Inap


Apotek er
Trans Pengadaan Obat
Trans
11
Pemakaian Obat Pemakaian Obat
Trans
Pembayaran 12
Pembayaran
Tr Pembayaran
Trans
Pengadaan Obat 13
Pengadaan Obat
3
Lap Rawat Jalan Data Rawat Jalan
Lap RM Rawat Inap Data Rawat Inap
Ketua Data Pemakaian Obat
Lap Trans Pem akaian Obat
Pros es Laporan Data Pembayaran
Lap Trans Pem bayaran
Data Pengadaan Obat
Lap Trans Pengadaan Obat

Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1

Pada gambar tersebut sudah nampak jelas apa saja akses yang menjadi prioritas dari setiap
entitas yang tergambarkan. Penggunaan data flow diagram dalam memodelkan sistem ini
dapat membantu untuk identifikasi setiap proses bisnis pada sistem yang dibuat.

Entity Relationship Diagram


Entity Relationship Diagram adalah sebuah model untuk membuat rancangan database
sebuah aplikasi, yang mana dengan rancangan ER-Diagram ini desainer database dapat
menggambarkan secara mendetail atribut-atribut yang dibutuhkan dalam sebuah table, serta
menggambarkan cardinalitas dari setiap table yang akan terbentuk.[10] Untuk menggambarkan
hubungan antar entitas dalam sistem rekam medis yang dibangun ini dapat terlihat
sebagaimana gambar 4.

12
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

trans_pemakaian_obat
Relation_126 id_pakai pasien
Relation_84
tgl_pakai Relation_41 id_pasien
waktu_pakai Relation_171 nama_pasien
rawat_inap_masuk
alamat_pasien
id_masuk agama
dokter tgl_masuk jenis_kelamin
rawat_jalan jam_masuk
id_dokter suku_bangsa
obat id_rawatjalan nama_dokter diagnosa_sementara pekerjaan_ayah_ibu
Relation_83 id_obat Relation_63 no_rawatjalan poli rujuk_oleh pekerjaan_suami_istri
Relation_78 nama_obat tgl_periksa alamat_dokter pekerjaan_pasien
harga_obat Relation_80 jenis_pasien tmptlahir_dokter status_nikah
stok_obat diagnosa tgllahir_dokter nama_kk
tindakan umur
jenis_obat Relation_151
rujuk_ke
id_jenisobat pengadaan_obat rujuk_dari
jenis_obat Relation_55 kamar
id_pengadaan Relation_147
supplier id_kamar
tgl_pengadaan
Relation_546 nama_kamar
jumlah_obat id_supplier
Relation_79 Relation_557 kapasitas
supplier supplier
status_kamar
alamat_supplier Relation_150
user tarif_kamar
telp
id_user pj jenis_kamar
nama_user Relation_444 id_jeniskamar
username Relation_172
trans_pembayaran jenis_kamar
password
level Relation_173
id_bayar Relation_170
isi_kamar
tgl_bayar rawat_inap_keluar
asuransi id_isikamar
id_keluar
tagihan_kamar isi
tgl_keluar
bayar sisa
jam_keluar
kembalian status_pasien

Gambar 4. ER-Diagram

Bentuk ER-Diagram pada gambar 4 adalah gambaran ER-Diagram secara Conceptual Data
Model (CDM). CDM adalah merupakan representasi dari objek-objek yang terdapat pada
model konseptual.[6] Pembuatan CDM ini adalah tahapan untuk melakukan analisis kebutuhan
data, hal ini berkaitan dengan tabel-tabel yang direncanakan dalam aplikasi.

Implementasi
Sistem rekam medis yang dirancang ini diharapkan dapat membantu mempermudah dan
meminimalisir permasalahan yang selama ini cukup meresahkan di Puskemas Gapura. Untuk
implementasi aplikasi ini walaupun aplikasi ini berbasis website namun dapat dijalankan
secara lokal dengan memanfaatkan jaringan lokal. Hasil perancangan sistem rekam medis
puskesmas Gapura dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Halaman Utama

13
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

Pada gambar 5 tersebut merupakan tampilan untuk halaman utama aplikasi. Untuk mengelola
sesuai dengan akses yang ditentukan, user dapat login melalui form login yang terdapat pada
halaman tersebut.

Gambar 6. Tampilan Transaksi Rawat Jalan

Pada gambar 6 tersebut di atas adalah halaman untuk transaksi rawat jalan. Form tersebut
dapat diisi dengan data pasien sesuai dengan nomor yang didaftarkan dan data diisi sesuai
dengan apa yang dilakukan kepada pasien.

KESIMPULAN DAN SARAN

Perancangan manajemen rekam medis ini dapat membantu mempermudah pihak puskesmas
dalam proses rekam medis pasien agar memperoleh data lebih cepat dan akurat. Dilihat dari
segi pelayanan, dengan adanya perangkat sistem informasi ini adanya perancangan sistem
ini dapat membantu kinerja dari puskesmas semakin tertata dengan baik, sehingga pelayanan
di puskesmas Gapura menjadi semakin maksimal. Sehubungan dengan kelancaran
pemanfaatan sistem yang dibangun ini, pihak puskesmas diharapkan dapat memanfaatkan
sistem yang sudah dibangun dan terus dilakukan maintenance untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan dalam sistem serta sebagai bahan untuk pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Afyenni, Rita. 2014. “Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah”.
Dalam Jurnal Teknoif. Politeknik Negeri Padang.
[2] Homaidi, Ahmad. 2016. “Sistem Informasi Akademik AMIK Ibrahimy Berbasis Web”.
Dalam Jurnal Ilmiah Informatika. AMIK Ibrahimy Situbondo.
[3] Indrajit, Richardus Eko. “Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi Dan
Teknologi Informasi”. STIMIK Perbanas. Jakarta.
[4] Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
[5] Kementerian kesehatan republik indonesia. 2013. “Dasar-Dasar Puskesmas”. Jakarta.
[6] Lili, Suhadi, dkk. 2011. “Perancangan Editor Model Data Konseptual dan Model Data
Fisik”. Dalam Industrial Electronics Seminar Pens ITS. Surabaya.

14
AiTech
Volume 3 No. 1 / April 2017

[7] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008. t.t.


Rekam Medis. Jakarta.
[8] Solichin, Achmad. “Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL”. Universitas Budi
Luhur. Jakarta.
[9] Widigo, Anon Kuncoro. 2003. “Dasar Pemrograman PHP dan MySQL”.
ilmukomputer.com
[10] Winarko, Edi. 2006. Perancangan Database dengan Power Designer 6.32. Prestasi
Pustaka. Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai