Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 7 Manusia dan Lingkungan

Manusia dan Lingkungan

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks. Makhluk hidup yang menempati lingkungan terdiri atas manusia, tumbuhan dan
hewan. Lingkungan manusia terdiri atas lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya.
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan alam yang berada di sekitar
manusia. Lingkungan sosial budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pola-pola
hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial
(ruang), yang ruang lingkupnya ditentukan oleh berlakunya pola-pola hubungan sosial tersebut
(termasuk perilaku manusia di dalamnya), dan oleh tingkat rasa integrasi manusia yang berada di
dalamnya. Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri atas pola interaksi antara budaya,
teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya sejumlah penduduk dan perilakunya yang
terdapat dalam lingkungan spasial tertentu.

Manusia sebagai subjek lingkungan berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan
lingkungan, memanipulasi dan mengeksploitasi lingkungan, dikarenakan 1) manusia mampu
berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang, 2) manusia memiliki ilmu dan
pengetahuan, dan 3) manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.

Dalam perannya sebagai subjek lingkungan, manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan
lingkungan. Pengelolaan lingkungan dilakukan untuk menjaga agar perubahan yang terjadi pada
lingkungan akibat upaya pemanfaatan yang dilakukan manusia terhadap lingkungan tidak akan
mengganggu keseimbangan lingkungan itu sendiri. Untuk itu, manusia sebagai makhluk individu
yang juga makhluk sosial dan makhluk budaya harus mengembangkan apa yang disebut dengan
etika lingkungan, yang pada hakikatnya membicarakan mengenai norma dan kaidah moral yang
mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam dan kehidupan sosial budayanya,
serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam
dan kehidupan sosial budayanya tersebut. Seperti juga manusia dan lingkungan yang memiliki
hubungan timbal balik, hubungan yang terbentuk antara lingkungan alam dan lingkungan sosial
budaya juga terjadi dalam pola yang serupa.

Demografi adalah suatu studi yang mempelajari tentang besaran, sebaran dan struktur penduduk
yang dipengaruhi oleh peristiwa kematian, kelahiran dan migrasi serta perubahan dan implikasi
yang ditimbulkannya. Kajian demografi mencakup demografi formal dan demografi sosial.
Demografi formal adalah studi statistik yang melakukan perhitungan matematika statistik untuk
melihat gambaran atas besaran tingkat kematian, kelahiran dan migrasi. Sedangkan demografi
sosial adalah studi demografi yang melakukan kajian terhadap kelahiran, kematian dan migrasi
dikaitkan dengan variabel-variabel lain, misalnya variabel sosial, variabel budaya, variabel
ekonomi, variabel politik dan sebagainya, untuk melihat sebab dan akibat dari perubahan yang
ditimbulkannya.
Mortalitas atau kematian adalah salah satu dari tiga variabel demografi yang ada. Mortalitas atau
kematian dalam demografi adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Kelahiran hidup adalah
peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap, dengan disertai tanda-
tanda hidup (seperti denyut jantung, denyut tali pusar atau gerakan-gerakan otot) tanpa
memandang apakah tali pusat sudah dipotong atau belum. Beberapa konsep yang terkait dengan
kematian adalah morbiditas dan kematian janin. Kematian janin terdiri atas kematian janin di
dalam kandungan (intra uterin) dan kematian janin di luar rahim (extra uterin).

Morbiditas diartikan sebagai penyakit atau kesakitan yaitu penyimpangan dari keadaan yang
normal, yang biasanya dibatasi pada kesehatan fisik dan mental. Penyakit atau kesakitan dapat
menimpa manusia lebih dari satu kali dan selanjutnya rangkaian morbiditas ini sering disebut
morbiditas kumulatif. Morbiditas kumulatif inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan
kematian.

Fertilitas atau kelahiran adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya
tanda-tanda kehidupan, misalnya denyut jantung, bernapas, berteriak dan sebagainya. Dr. Davis
dan Dr. Blake menyatakan bahwa terdapat faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi
fertilitas melalui variabel antara. Variabel antara yang dimaksud adalah hubungan kelamin,
konsepsi, dan kehamilan serta kelahiran.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam periode waktu
tertentu. Salah satu teori migrasi adalah teori need and stress. Need and Stress Theory adalah
teori tentang migrasi yang memberikan pemahaman tentang faktor-faktor kebutuhan dan tekanan
yang dialami seseorang atau sekelompok orang untuk bermigrasi. Everett S. Lee mengatakan
bahwa migrasi seseorang dipengaruhi oleh kondisi di daerah tujuan yang lebih baik
dibandingkan dengan daerah asalnya. Sedangkan Hugo melihat bahwa seseorang akan
melakukan migrasi karena stress dengan keadaan sosial, budaya, ekonomi dan fisik lingkungan.

Selanjutnya perubahan angka dan tingkat mortalitas, fertilitas dan migrasi akan berpengaruh
pada pertambahan dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk tahunan terdiri atas
pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan penduduk alami
adalah selisih dari mortalitas dan fertilitas, sedangkan pertumbuhan penduduk total adalah
jumlah dari selisih mortalitas dan fertilitas dengan selisih antara migrasi masuk dan migrasi ke
luar. Sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan tingkat
pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.

Analisis mengenai dampak lingkungan atau yang biasa disingkat dengan AMDAL, adalah proses
studi formal yang digunakan untuk memprediksi dampak lingkungan dari kegiatan
pembangunan. Selain Analisis Dampak Lingkungan, ada juga Analisis Risiko Lingkungan.
Analisis risiko lingkungan merupakan suatu proses evaluasi terhadap suatu kegiatan atau proyek
pembangunan yang dilakukan atas dasar hasil AMDAL yang telah dilakukan pada saat
perencanaan suatu proyek pembangunan. Baik analisis dampak lingkungan maupun analisis
risiko lingkungan perlu dan harus dilakukan oleh para pemrakarsa suatu proyek pembangunan
dan industri.

Anda mungkin juga menyukai