Uropati obstruktif oleh berbagai sebab, seperti obstruksi bladder outlet (termasuk
Pemeriksaan Radiologis
Tujuan pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kelainan yang dapat dikoreksi atau
Penatalaksanaan
Prinsip umum
Penatalaksanaan tergantung dari keparahan gejala klinis. Dua tatalaksana yang wajib
dilakukan adalah antibiotika yang tepat serta penanganan kelainan saluran kemih.
Follow up
ISK rekurens sering terjadi bila kelainan urologi tidak dapat dikoreksi. Oleh karena itu,
kultur urin ulang dilakukan 5-9 hari setelah terapi selesai dan juga 4 – 6 minggu
kemudian.
Daftar Pustaka :
1. Naber KG, Bergman B, Bishop MC, Johansen TEB, Botto H, Lobel B (ed). European
Association of Urology : Guidelines on Urinary and Male Genital Tract Infections. 2001.
2. Rubin RH, ShapiroED, Andriole VT, Davis RJ, Stamm WE. General guidelines for the evaluation
of new anti-infective drugs for the treatment of urinary tract infection. Clin Inf Dis 1992 (15) :
S216-27.
3. Nicolle LE. A practical guide to antimicrobial management of complicated urinary tract infection.