Ringkasan 1
Ringkasan 1
OLEH:
ST. TAFRIYYAH HM
G0218326
Parameter Fisika
Merupakan parameter yang dapat dilihat dari perubahan fisika udara seperti
cahaya, suhu, fleksibilitas, kekeruhan, warna, padatan tersuspensi dan padatan
terlarut hingga salinitas udara.
Pendapat yang tidak tahan uji eksperimen akan ditolak oleh para ilmuwan
sebagai suatu teori yang benar. Sebaiknya pendapat yang didukung oleh hasil-
hasil eksperimen dan meramalkan gejala-gejala alam. Walaupun keberadaan eter
belum dapat dipastikan di dekade awal Abad 20, berbagai eksperimen yang
dilakukan oleh para ilmuwan seperti Thomas Young (1773 - 1829) dan Agustin
Fresnell (1788 - 1827) berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur
(difraksi) dan berinterferensi. Gejala alam yang khas merupakan sifat dasar
gelombang bukan partikel. Percobaan yang dilakukan oleh Jeans Leon Foucault
(1819 - 1868) menyimpulkan bahwa cepat rambat cahaya dalam air lebih rendah
dibandingkan kecepatannya di udara.
B. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda, dan
alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.
Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk
mengukur suhu dengan valid.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan.
Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun
1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu.
Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda
didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti
bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab
masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi
nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika
air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala
tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku
pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air
membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
C. Kecerahan
Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang jauh ke
dalam perairan. Begitu juga sebaliknya. Kecerahan adalah sebagian cahaya yang
diteruskan ke dalam air yang dinyatakan dalam % dari beberapa panjang gelombang di
daerah spektrum yang terlihat cahaya melalui lapisan 1 meter jauh agak lurus pada
permukaan air. Apabila kecerahan tidak baik, berarti perairan itu keruh. Kekeruhan
(turbidity) air sangat berpengaruh terhadap ikan.
Kekeruhan terjadi karena plankton, humus dan suspensi lumpur, atau bisa juga
diakibatkan oleh suspensi hidroksida besi. Kekeruhan perairan dapat menghambat
pertumbuhan ikan budidaya baik langsung maupun tidak langsung. Kecerahan air laut
ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen yang dibawa oleh
aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan untuk
proses fotosintesis tumbuhan akan kurang dibandingkan dengan air laut jernih.
Pengukuran kecerahan air sebaiknya dilakukan pada saat siang hari dan cuaca
relatif cerah. Pada perairan kecerahan air erat hubungannya dan berbanding terbalik
dengan kelimpahan plankton terutama jenis phytoplankton yang berada di dalam
perairan tersebut, atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat kecerahan air maka
kelimpahan phytoplankton akan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah tingkat
kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton di perairan tersebut semakin tinggi.