SKRIPSI
Oleh:
JONI ROLIS
1112082000017
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
PENGARUH KUALITAS KOMITE AUDIT DAN UKURAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Oleh:
Joni Rolis
1112082000017
Di Bawah Bimbingan:
Pembimbing I
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Jumat, 12 Januari 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 28 Februari 2019 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas
mahasiswa:
1. Nama : Joni Rolis
2. NIM : 1112082000017
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Komite Audit dan Ukuran Perusahaan
terhadap Integritas Laporan Keuangan dengan Kualitas
Audit sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2016)
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Kalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
( Joni Rolis )
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap : Joni Rolis
2. Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 24 Juli 1992
3. Alamat : Komplek Pura Bojonggede Blok F1 No. 13,
RT 01 RW 15, Desa Tajurhalang, Kecamatan
Tajurhalang, Kabupaten Bogor 16320.
4. Telepon : 089611307530
5. Email : jonirollis@gmail.com
II. PENDIDIKAN
vii
THE EFFECT OF AUDIT COMMITTEE QUALITY DAN COMPANY
SIZE ON INTEGRITY OF FINANCIAL STATEMENT WITH AUDIT
QUALITY AS MODERATING VARIABLE (EMPIRICAL STUDY ON
MANUFACTURING COMPANIES LISTED AT INDONESIA STOCK
EXCHANGE IN 2013-2016 )
ABSTRACT
This research aims to analyze and get empirical evidence about the effect
of audit committee quality and firm size on financial report quality with audit
quality as moderating variable. Audit committee quality is represented by
accounting expertise, size, and number of meeting. Accounting expertise was
measured by education and job experience background in accounting or finance
of audit committee. The size was measured by number of member of audit
committee. Number of meeting was measured by audit committee meetings held.
Firm size was measured by logaritma natural of total assets. Audit quality was
measured by auditor size. Financial report quality was determined by accrual
measure. Sample of this research were manufacturing industry companies which
were listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2013-2016 period. The
number of manufacturing companies in this study were 33 companies with 4 years
observation that acquired by using purposive sampling method. Hypothesis in this
research were tested by multiple regression model and moderated regression
analysis. The results of this research showed that audit committee expertise, audit
committee number of meeting and firm size in accounting and finance had no
significant influence on financial report quality. In the other hand, audit
committee size had significant influence on financial report quality. As for
moderating effect of audit quality, the result showed that it could not moderate the
relation between all audit committee quality proxies and firm size on financial
report integrity.
viii
PENGARUH KUALITAS KOMITE AUDIT DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN
DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI
EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan bukti
empiris tentang pengaruh kualitas komite audit dan ukuran perusahaan terhadap
kualitas laporan keuangan dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi.
Kualitas komite audit dilihat dari keahlian akuntansi, ukuran, dan jumlah rapat.
Keahlian akuntansi diukur oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
di bidang akuntansi atau keuangan komite audit. Ukuran diukur dengan jumlah
anggota komite audit. Jumlah rapat diukur dengan rapat komite audit yang
diadakan. Ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total aset.
Kualitas audit diukur dengan ukuran auditor. Kualitas laporan keuangan
ditentukan dengan accrual measures. Sampel penelitian ini adalah perusahaan
industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
2013-2016. Jumlah perusahaan manufaktur dalam penelitian ini adalah 33
perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun yang diperoleh dengan
menggunakan metode purposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji
dengan model regresi berganda dan analisis regresi dimoderasi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa keahlian komite audit, jumlah rapat komite audit dan
ukuran perusahaan dalam akuntansi dan keuangan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Di sisi lain, ukuran komite audit
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan untuk
pengaruh moderasi kualitas audit, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas audit
tidak bisa memoderasi hubungan antara semua proxy kualitas komite audit dan
ukuran perusahaan pada integritas laporan keuangan.
Kata kunci: kualitas komite audit, keahlian komite audit, ukuran komite audit,
jumlah rapat komite audit, ukuran perusahaan, kualitas audit dan integritas
laporan keuangan.
ix
KATA PENGANTAR
x
4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si., Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., CA., MM., Sekretaris Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA.,Ak. selaku pembimbing akademik yang
memberikan bimbingan dan saran selama masa kuliah.
7. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu serta sabar untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
8. Ismawati Haribowo, S.E., M.Si. selaku penguji ahli yang memberikan
kritikan dan masukan untuk memperbaiki skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada
penulis selama mengikuti perkuliahan. In šyāʾ Allāh ilmu yang telah Ibu dan
Bapak berikan dapat bermanfaat dan diberikan keberkahan dari Allah
Subḥānahu wa Ta'alā.
10. Seluruh Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah membantu dalam berbagai kegiatan akademik.
11. Sahabat-sahabatku semasa sekolah dan kuliah, semoga kita bisa tetap
bertegur sapa meski tak lagi sering berjumpa dan kita sukses dunia dan
akhirat.
12. Terkhusus teman-teman “Bolang Akuntansi 2012” yang sudah mendoakan,
memberi semangat, dan juga tempat berbagi keseruan semasa kuliah.
13. Teman-teman satu Jurusan Akuntansi Angkatan 2012, khususnya kelas A.
Terimakasih untuk semangat dan kebersamaannya. Semoga tetap terjalin
hubungan silaturahim yang baik diantara kita.
14. Teman-teman KKN Katulistiwa 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terimakasih kebersamaan dan kebaikan kalian. Semoga tetap terjalin
hubungan silaturahim yang baik diantara kita.
15. UKM Bahasa-FLAT UIN Jakarta yang memberikan keluarga kedua bagi
saya, dan memberikan banyak pelajaran hidup yang tidak saya temukan di
xi
tempat lain, serta memberikan kesempatan saya untuk mengembangkan
passion saya.
16. Special untuk yang sudah menemani dan mengusir kemalasan mengerjakan
skripsi ini, saya ucapkan terima kasih banyak telah jadi bagian dari
keseharian di ujung masa kuliah.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan, dukungan, motivasi
serta do’a dari semuanya yang telah diberikan dibalas oleh Allah Subḥānahu wa
Ta'alā di dunia dan di akhirat. Aamiin yaa robbal’alamin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis memiliki keterbatasan meski
telah berusaha untuk menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya, namun masih
terdapat berbagai kekurangan. Karena itu kritik dan saran dari pembaca akan
penulis terima dengan hati terbuka dan menjadi pembelajaran. Penulis berharap
skipsi ini dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Wa ‘alaykum al-salaam Wr.Wb.
Joni Rolis
xii
DAFTAR ISI
xiv
B. Hasil dan Analisis Data .............................................................. 67
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 67
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................... 70
a. Hasil Uji Normalitas........................................................ 70
b. Hasil Uji Multikolinearitas.............................................. 73
c. Hasil Uji Heteroskedasitas .............................................. 74
d. Uji Autokorelasi .............................................................. 76
C. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 77
1. Pengujian Hipotesis secara Regresi Linier Berganda ........... 77
a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square) ............. 78
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...................... 79
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) .......................... 80
1) Pengaruh keahlian komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ..................................................... 80
2) Pengaruh ukuran komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ...................................................... 81
3) Pengaruh jumlah rapat komite audit terhadap
integritas laporan keuangan ..................................... 81
4) Pengaruh ukuran perusahaan terhadap integritas
laporan keuangan ..................................................... 81
2. Pengujian Hipotesis secara Uji Interaksi (Moderated
Regression Analysis) ........................................................... 82
1) Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi
hubungan antara kehalian komite audit terhadap
integritas laporan keuangan ...................................... 82
2) Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi
hubungan antara ukuran komite audit terhadap
integritas laporan keuangan ...................................... 85
3) Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi
hubungan antara jumlah rapat komite audit
terhadap integritas laporan keuangan ....................... 87
4) Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi
hubungan antara ukuran perusahaan terhadap
integritas laporan keuangan ..................................... 89
D. Pembahasan ......................................................................... 91
1. Pengaruh keahlian komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ......................................................... 91
2. Pengaruh ukuran komite audit terhadap integritas
laporan keuangan .......................................................... 93
xv
3. Pengaruh jumlah rapat komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ......................................................... 94
4. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap integritas
laporan keuangan ......................................................... 95
5. Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi hubungan
antara kehalian komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ......................................................... 97
6. Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi hubungan
antara ukuran komite audit terhadap integritas laporan
keuangan ...................................................................... 98
7. Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi hubungan
antara jumlah rapat komite audit terhadap integritas
laporan keuangan ........................................................ 99
8. Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi hubungan
antara ukuran perusahaan terhadap integritas laporan
keuangan ..................................................................... 99
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat dengan baik dan jujur. Hal ini merupakan sebuah kewajiban
bagi pihak internal perusahaan saja, tapi juga penting bagi pihak-pihak
keuangan tidak hanya digunakan oleh pihak internal tapi juga eksternal,
1
Contohnya, investor yang ingin menanamkan sahamnya harus melihat
pajak, serta informasi lain dalam laporan keuangan juga sama pentingnya
telah ditetapkan.
2
Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya Olympus, Satyam, Global
Crossing Ltd., Enron, Xyrox, Toshiba, dan Worldcom. Kejadian ini tentu
keuangan menjadi buruk. Citra buruk tersebut tentu harus dihadapi oleh
integritas laporan keuangan menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap
perusahaan.
Salah satu kasus yang terungkap pada sekitar tahun 2015 adalah
kasus yang melibatkan perusahaan besar asal negeri sakura Jepang, yaitu
Toshiba. Aprillia Ika (2016) menuturkan pada situs berita online Kompas
pemalsuan atas laporan keuangan pada tahun 2008. Skandal akuntansi ini
mencapai angka lebih dari 1,3 miliar dolar AS atau setara 14,5 triliun
asing mencari kompensasi sebesar 16,7 miliar yen atau setara dengan 2
triliun rupiah akibat kerugian yang mereka derita, kurs yen terhadap rupiah
3
praktik "akuntansi yang tidak patut" oleh pihaknya dan memperkarakan
Toshiba Corp. di pengadilan Tokyo. Ini hanya salah satu kasus di Jepang,
ada kasus lain yang terjadi pada perusahaan negeri sakura ini seperti
sebagai klien tetapi juga KAP sebagai pemberi jasa pemeriksa laporan
keuangan, salah satunya adalah KAP Ernest & Young (EY) Indonesia
terkait jasa audit atas PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo. Seperti yang
dituturkan oleh Abdul Malik (2017) dalam situs berita online Tempo
kepada regulator AS sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,3 miliar. Denda
dengan data yang akurat, namun EY Indonesia tetap merilis opini wajar
pada 2012 dan 2013 tentu hal ini masih membuat publik bertanya-tanya
4
siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan ini apakah satu pihak auditor
dampak nyata kasus seperti ini adalah perusahaan akan menghadapi risiko
5
menyimpang dari agent. Oleh karena itu dibutuhkan kontrol melalui
kontrol satu sama lain semakin kuat. Sebagai contoh bank sebagai pemberi
6
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini ditujukan untuk memberikan
yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris dalam
keahlian komite audit, dan ukuran komite audit. Penelitian yang dilakukan
berkaitan dengan tugas komite audit yaitu jumlah rapat, keahlian dan
laporan keuangan.
7
besar juga mendapatkan sorotan lebih dari masyarakat sehingga
Hal ini bisa dipahami karena perusahaan besar terdiri dari berbagai pihak
lain. Penelitian yang dilakukan oleh Endi Verya (2017) juga membuktikan
adanya tekanan dari pihak mana pun yang bisa membuat objektivitasnya
secara wajar dan sesuai dengan standar atau peraturan yang ada.
8
Dalam teori agensi, auditor sebagai penengah memiliki peran
penuh pertimbangan (Nurul dan Ratna, 2013: 152). Kualitas audit yang
auditor internal serta tindak lanjut direksi atas temuan dan tugas lain yang
selaras dengan tugas dari auditor eksternal. Melihat hal tersebut kita bisa
kualitas komite audit itu sendiri. Seperti yang diungkap oleh Fouad dkk.
report timeliness. Dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurul dan
9
Ratna (2013) menunjukkan bahwa sub variabel kualitas audit yaitu ukuran
signifikan.
topik yang selalu menarik karena merupakan topik yang berkaitan dengan
kepentingannya. Hal ini tidak akan terlepas dari potensi salah saji baik
yang tidak disengaja atau disengaja. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti
topik ini merujuk pada berbagai penelitian terkait yang sudah dilakukan
sebelumnya.
pada komite audit secara spesifik, sedangkan pada penelitian lain seperti
Mulyanto dan Eddy (2014), Wahyudi dkk. (2014), Endi Verya (2017),
10
mana komite audit menjadi bagian dari CG itu sendiri. Oleh karena itu
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu penelitian ini
2016)”.
B. Perumusan Masalah
keuangan?
keuangan?
laporan keuangan?
keuangan?
11
5. Apakah kualitas audit dapat memoderasi hubungan antara keahlian
1. Tujuan Penelitian
laporan keuangan.
laporan keuangan.
laporan keuangan.
12
f. Menganalisis pengaruh kualitas audit terhadap hubungan antara
2. Manfaat Penelitian
a. Kontribusi Teoritis
1) Ilmu Pengetahuan
2) Masyarakat
13
3) Peneliti
b. Kontribusi Praktis
perusahaan
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
15
yaitu agent sebagai pihak yang bekerja langsung di lapangan memiliki
governance.
RUPS. Komite audit dan auditor eksternal adalah salah dua pihak
16
2. Integritas Laporan Keuangan
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang
17
dalam melakukan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk itu
a. Dapat dipahami
akuntansi.
b. Relevan
18
c. Keandalan
19
d. Dapat dibandingkan
3. Konservatisme Akuntansi
mengakui pendapatan dan aset ketika sudah yakin akan diterima. Jadi
20
mungkin terjadi di masa depan tapi tidak segera mencatat pendapatan
21
bahwa penyebab krisis tersebut di antaranya, sistem hukum yang
sehat.
22
dan nilai-nilai etika. Menurut Dhian (2015 :47) sebagai sebuah konsep
1) Transparansi (Transparency)
2) Akuntabilitas (Accountability)
23
harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
3) Responsibilitas (Responsibility)
4) Independensi (Independency)
kesetaraan.
24
menjelaskan bahwa Indonesia perlu untuk mendorong terciptanya
adalah:
25
dalam penelitian ini menekankan pada keberadaan komite audit dalam
sebuah perusahaan.
5. Komite Audit
penunjukannya.
26
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan komite
2) Komite Audit;
dengan standar audit yang berlaku dan tindak lanjut temuan hasil audit
berikut:
27
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, (ii) struktur
dengan standar audit yang berlaku, dan (iv) tindak lanjut temuan
karyawan perusahaan.
28
pengendalian internal serta memonitor pengawasan internal oleh
auditor internal.
dengan praktik akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu dengan
baik.
6. Ukuran Perusahaan
29
besar dan kecilnya perusahaan dengan berbagai cara. Perusahaan
7. Kualitas Audit
30
Akbar, 2013: 123). Orang yang menjalankan fungsi audit ini adalah
sejalan dengan bidang yang menjadi tanggung jawab dari komite audit
pun berkaitan dengan bidang tanggung jawab komite audit yang lain
31
diharapkan memiliki kualitas yang tinggi karena akan berpengaruh
audit yang diberikan bisa dilihat ukuran KAP yang melakukan audit
kualitas audit yang diberikan. Made Ayu dan I Made Karya (2016:
adalah (1) besarnya jumlah dan ragam klien yang ditangani, (2)
32
perusahaan terkait dengan operasional dan keuangan. Komite audit
itu sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul dan Ratna (2013)
33
3. Jumlah Rapat Komite Audit terhadap Integritas Laporan
Keuangan
kali dalam tiga bulan. Akan tetapi hal tersebut juga merupakan standar
34
menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan.
Perusahaan.
memberikan kualitas yang baik juga. Berarti kualitas audit yang baik
eksternal dilihat dari ukurannya bisa menjadi salah satu acuan bahwa
kualitas audit yang akan diberikan baik dengan asumsi bahwa semakin
daya yang baik. Hal ini berkaitan dengan kompetensi dan pemahaman
yang dimiliki oleh auditor dan tim atau staf berkenaan dengan
35
fungsinya untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Dengan
kualitas audit yang tinggi maka komite audit akan terbantu dalam
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
Perusahaan.
yang akan lebih beragam dan cakupan yang lebih luas dibandingkan
36
pihak yang terlibat di dalamnya. Hal ini tentu menjadi salah satu
37
C. Hasil Penelitian Sebelumnya
Adapun hasil perbedaan dan persamaan penelitian sekarang dengan sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian-Penelitian Terdahulu
38
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
2 Wahyudi Pengaruh Mekanisme Variabel independen Variabel yang berkaitan Kepemilikan Institusional
Saputra, Good Corporate ukuran perusahaan. dengan CG hanya dan Manajerial tidak
Desmiawati Governance, dan Ukuran Variabel dependen berfokus pada komite memiliki pengaruh
Yuneita, Anisma Perusahaan terhadap integritas laporan audit. Adanya kualitas signifikan terhadap Integritas
(2014) Integritas Laporan keuangan. audit sebagai variabel Laporan Keuangan. Reputasi
Keuangan (Studi Kasus Menggunakan data moderasi. KAP dan Ukuran Perusahaan
pada Perusahaan perusahaan manufaktur. memiliki pengaruh yang
Manufaktur yang signifikan terhadap Laporan
Terdaftar di Bursa Efek Keuangan.
Indonesia Periode 2012)
3 Endi Verya Analisis Pengaruh Variabel independen Variabel yang berkaitan Ukuran perusahaan,
(2017) Ukuran Perusahaan, ukuran perusahaan. dengan CG hanya komisaris independen,
Leverage dan Good Variabel dependen berfokus pada komite komite audit, kepemilikan
Corporate Governance integritas laporan audit. Adanya kualitas manajerial dan kepemilikan
terhadap Integritas keuangan. audit sebagai variabel institusional berpengaruh
Laporan Keuangan Menggunakan data moderasi. terhadap integritas laporan
(Studi Empiris pada perusahaan manufaktur. keuangan
Perusahaan Manufaktur
yang Listing di Bursa
Efek Indonesia Periode
Tahun 2012-2014)
39
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
4 Nurul Analisis Dampak Kualitas komite audit Adanya variabel ukuran Kualitas Komite Audit
Mutmainnah dan Kualitas Komite Audit sebagai variabel perusahaan sebagai berpengaruh terhadap
Ratna Wardhani terhadap Kualitas independen. Variabel variabel independen. kualitas laporan keuangan.
(2013) Laporan Keuangan dependen integritas Menggunakan data Keahlian komite audit di
Perusahaan dengan laporan keuangan. perusahaan manufaktur bidang keuangan secara
Kualitas Audit sebagai kualitas audit sebagai yang terdaftar di BEI. signifikan meningkatkan
Variabel Moderasi variabel moderasi. persistensi dan prediktabilitas
dari laba. Ukuran komite
audit secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
persistensi dan berpengaruh
negatif terhadap
prediktabilitas laba dan
konservatisme. Jumlah rapat
anggota komite audit juga
secara signifikan
berpengaruh positif terhadap
persistensi, prediktabilitas
laba, dan konservatisme.
Terdapat efek moderasi dari
kualitas audit terhadap
hubungan antara kualitas
komite audit dan kualitas
pelaporan keuangan.
40
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
5 Atik Fajaryani Analisis Faktor-Faktor Variabel independen Variabel komite audit Kepemilikan institusional,
(2015) yang Mempengaruhi ukuran perusahaan. dilihat dari kualitasnya ukuran perusahaan, leverage,
Integritas Laporan Variabel dependen tidak hanya spesialisasi industri auditor
Keuangan integritas laporan keberadaannya. berpengaruh signifikan pada
keuangan. Kualitas audit sebagai integritas laporan keuangan.
variabel moderasi. Sedangkan kepemilikan
Menggunakan data manajerial tidak berpengaruh
perusahaan manufaktur terhadap integritas laporan
yang terdaftar di BEI. keuangan. Secara simultan
berpengaruh terhadap
integritas laporan keuangan.
6 Aminul Amin Independensi Komite Variabel kualitas audit Variabel dependen Independensi komite audit
(2016) Audit, Kualitas Audit dan sebagai variabel integritas laporan dan kualitas audit
Kualitas Laba: Bukti moderasi. keuangan, bukan berpengaruh positif terhadap
Empiris Perusahaan kualitas laba. kualitas laba. Variabel
dengan Kepemilikan Menggunakan data moderasi kualitas audit
Terkonsentrasi perusahaan manufaktur membuktikan semakin tinggi
yang terdaftar di BEI. interaksi komite audit
independen dengan auditor
yang berkualitas menguatkan
posisi komite audit.
41
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
7 Kenneth Enoch Audit Committee and Variabel dependen Data merupakan data Adanya hubungan yang
Okpala (2012) Integrity of Financial integritas laporan dari Indonesia, bukan signifikan antara komite
Statements: A Preventive keuangan. Adanya Nigeria. Data yang audit dan integritas laporan
Mechanism for Corporate komite audit sebagai diambil keseluruhan, keuangan, meningkatkan
Failure variabel independen. bukan khusus industri kualitas CG dan mencegah
tertentu. Variabel kebangkrutan.
Komite Audit tidak
dilihat dari jumlahnya
saja, melainkan ada
aspek lain untuk melihat
kualitas komite audit itu
sendiri.
8 Yuanto Kusnadi, Audit Committees and Variabel dependen Data yang digunakan Keahlian komite audit
Kwong Sin Financial Reporting integritas laporan dari Indonesia, bukan berpengaruh positif terhadap
Leong, Themin Quality in Singapore keuangan. Adanya Singapore. Pada integritas laporan keuangan.
Suwardy, dan keahlian komite audit penelitian penulis Sedangkan independency dan
Jiwei Wang sebagai proxy kualitas menggunakan proxy oberlapping keanggotaan
(2015) komite audit. jumlah rapat dan ukuran tidak berpengaruh.
untuk kualitas komite
audit. Adanya ukuran
perusahaan sebagai
variabel independen.
Penelitian tidak
menggunakan variabel
moderasi.
42
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
9 Andrew J. Felo, Audit Committee Variabel dependen Menggunakan Independensi komite audit
Srinivasan Characteristics and the integritas laporan independensi sebagai tidak memiliki pengaruh.
Krishnamurthy, Perceived Quality of keuangan. sub variabel kualitas Sedangkan kehalian komite
dan Steven A. Financial Reporting: An Menggunakan sub audit. Tidak ada variabel audit dan ukuran
Solieri (2003) Empirical Analysis variabel keahlian moderasi. berpengaruh terhadap
komite audit dan integritas laporan keuangan.
ukuran komite audit.
10 Andrian Budi Pengaruh Karakteristik Menggunakan sub Variabel dependen Karakteristik komite audit
Prasetyo (2014) Komite Audit dan variabel keahlian kecurangan laporan yaitu keahlian dan tenure
Perusahaan terhadap komite audit dan keuangan. Menggunakan komite audit memiliki
Kecurangan Pelaporan jumlah komite audit. sub variabel tenure dan pengaruh negatif terhadap
Keuangan (Studi Empiris Terdapat variabel independensi komite kecurangan laporan
pada Perusahaan yang independen ukuran audit. Tidak ada variabel keuangan. Sementara
Listed di Bursa Efek perusahaan. moderasi. Terdapat karakteristik perusahaan
Indonesia Periode 2006- variabel karakteristik yaitu kepemilikian
2010) perusahaan seperti manajemen dan ukuran
leverage, kepemilikan perusahaan memiliki
manajerial dan tingkat pengaruh positif terhadap
pertumbuhan kecurangan laporan
perusahaan. keuangan. Serta tingkat
pertumbuhan berpengaruh
negatif terhadap kecurangan
laporan keuangan.
43
Nama Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
11 Muhammad Audit Committee Variabel dependen Terdapat variabel Hasil nya variabel kontrol
Umar Kibiyaa, Characteristics and integritas laporan kontrol umur dan ukuran yaitu umur dan ukuran
Ayoib Che Financial Reporting keuangan. Variabel perusahaan. Terdapat perusahaan signifikan. Share
Ahmada, dan Quality: Nigerian Non- independen keahlian variabel independen ownership komite audit dan
Noor Afza Financial Listed Firms komite audit. share ownership komite keahlian komite audit
Amrana (2016) audit. berpengaruh signifikan
terhadap integritas laporan
keuangan.
44
D. Kerangka Pemikiran
bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan dari keduanya. Ada
keahlian komite audit, ukuran komite audit, jumlah rapat komite audit, dan
keuangan.
45
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran Teoritis
Pengaruh Kualitas Komite Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas
Laporan Keuangan dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi
Variabel Independen
Kualitas Komite Audit:
1. Keahlian Komite Audit (X1)
2. Ukuran Komite Audit (X2) Variabel Dependen
3. Jumlah Rapat Komite Audit (X3) Integritas Laporan
.. Keuangan (Y)
4. Ukuran Perusahaan (X4)
...
..
Variabel Moderasi
Kualitas Audit:
Ukuran KAP (X5)
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
audit, ukuran komite audit, jumlah rapat komite audit dan ukuran
Kemudian ada variabel kualitas audit dengan proxy ukuran KAP sebagai
yang akan diteliti. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diteliti.
47
Oleh karena itu peneliti menentukan kriteria yang digunakan dalam
memilih sampel:
sekunder, yaitu yang diperoleh dari hasil publikasi pihak-pihak yang telah
ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia berupa laporan
48
D. Metode Analisis Data
menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Alat
analisis yang digunakan dalam pengujian penelitian ini adalah SPSS 20.
1. Statistik Deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
bersangkutan.
49
keuangan, keahlian komite audit, ukuran komite audit, jumlah rapat
estimasi, tidak bias dan konsisten. Dalam uji asumsi klasik ini ada
kemungkinan bahwa data aktual tidak memenuhi semua uji yang akan
Dalam penelitian ini digunakan tiga uji asumsi klasik yang terdiri dari:
a. Uji Normalitas
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
terdistribusi normal atau tidak, yakni dengan analisis grafik dan uji
50
nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas
b. Uji Multikolinieritas
atau nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari
nilai tolerance adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10. Apabila nilai
51
c. Uji Heteroskedastisitas
grafik scatterplot.
52
signifikansi 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
dan sebaliknya.
d. Uji Autokorelasi
53
Tabel 3.1
Analisis Uji Autokorelasi
Autokorelasi positif
Jika Maka
d < dL Terdapat autokorelasi positif
d > dU Tidak terdapat autokorelasi positif
dL < d < dU Pengujian tidak meyakinkan atau tidak
dapat disimpulkan.
Autokorelasi Negatif
Jika Maka
(4 – d) < dL Terdapat autokorelasi negatif
(4 – d) > dU Tidak terdapat autokorelasi negatif
dL < (4 – d) < dU Pengujian tidak meyakinkan atau tidak
dapat disimpulkan.
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
variabel dependen.
Keterangan:
α = Konstanta
55
X4 = Ukuran Perusahaan
e = Error
berikut:
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
X5 = Kualitas Audit
laporan keuangan.
56
2. Hubungan interaksi antara ukuran komite audit dan kualitas
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
X5 = Kualitas Audit
laporan keuangan.
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
X5 = Kualitas Audit
57
X3X5 = Variabel perkalian antara jumlah rapat komite audit
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
X4 = Ukuran Perusahaan
X5 = Kualitas Audit
keuangan.
5. Uji Hipotesis
58
variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t-test ini pada
tabel, jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak atau Ha diterima. Hal ini
ditandai nilai kolom signifikansi akan lebih kecil dari alpha. Artinya
diterima atau Ha ditolak. Hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi
akan lebih besar dari nilai alpha, artinya variabel independen tidak
1. Variabel dependen
59
konservatisme yang menyajikan laporan keuangan yang understate
accrual measures. Akrual dalam hal ini ada perbedaan antara laba
aset yang didanai oleh dan investasi bukan operasi. Pada penelitian ini
dari penelitian yang dilakukan oleh Givoly dan Hayn, yaitu dengan
60
pada nilai akrual baik positif maupun negatif. Semakin besar akrual
Keterangan:
current year
3. Variabel Independen
penelitian ini:
61
a. Keahlian Komite Audit
keuangan.
perusahaan.
62
d. Ukuran Perusahaan
4. Variabel Moderasi
kualitas audit dengan sub variabel ukuran KAP. Tipe auditor eksternal
yaitu big four dan non big four. Informasi mengenai auditor ini didapat
selanjutnya.
63
Tabel 3.2
Operasional Variabel
64
BAB IV
yang sudah ditentukan oleh peneliti. Data penelitian diperoleh dari website
Efek Indonesia. Fokus dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh
keuangan.
65
2. Deskripsi Sampel Penelitian
Tabel 4.1
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur telah terdaftar dalam Bursa Efek
1 Indonesia dari periode 31 Desember 2013 sampai 150
dengan 31 Desember 2016.
Perusahaan yang baru listing dan delisting selama
2 (20)
periode penelitian.
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan
3 dan laporan tahunan dari tahun 2013-2016 di (36)
www.idx.co.id
Perusahaan yang tidak memiliki data yang dibutuhkan
4 oleh peneliti terkait dengan variabel yang digunakan (61)
dalam penelitian ini.
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 33
Tahun penelitian 4
Jumlah sampel dalam periode penelitian 132
Jumlah data outlier (3)
Jumlah sampel penelitian 129
Sumber: Data sekunder yang diolah
diambil oleh peneliti adalah 4 (empat) tahun, yaitu tahun 2013-2016. Jadi,
66
total sampel yang diteliti sebanyak 132 data laporan tahunan perusahaan
sebanyak 3 maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 129
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
digunakan dalam penelitian ini adalah 129 sampel yang berasal dari
67
manufaktur yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
maka semua data pada sampel dapat diolah dan tidak terdapat kehilangan
data.
nilai minimum pada Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada tahun
2015.
dan rata-rata 0,7295. Nilai keahlian komite audit paling kecil pada AMFG
68
(2013-2016), DVLA (2015-2016), FASW (2013-2016), GDST (2013-
TOTO (2013-2016).
seluruh anggota komite audit baik yang independen atau pun berasal dari
minimum pada ukuran komite audit (UKA) pada KBRI (2016) dan MBTO
ketentuan dihadiri oleh lebih dari setengah anggota. Hasil analisis dengan
dengan rata-rata 8,2403. Nilai minimum pada jumlah rapat komite audit
(RKA) pada ADES (2016) dan DVLA (2013), sedangkan nilai maksimum
69
menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran perusahaan (UKP)
261.855.000.000.000,-.
untuk KAP Big Four dan angka 0 untuk KAP non-Big Four. Hasil analisis
Pada uji asumsi klasik pada data awal tanpa adanya pengurangan
transformasi tersebut.
Pengambilan keputusan dalam uji K-S ini adalah dengan melihat nilai
70
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorof-Smirnof Test)
Sebelum Pengurangan Data Outliers
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 132
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .10807300
Absolute .152
Most Extreme Differences Positive .152
Negative -.143
Kolmogorov-Smirnov Z 1.747
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
signifikansi kepercayaan 0,05. Hal ini berarti hipotesis nol ditolak atau
baik dan valid maka dilakukan pengurangan data yang memiliki nilai
71
muncul dalam bentuk nilai ekstrem baik untuk sebuah variabel tunggal
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorof-Smirnof Test)
Setelah Pengurangan Data Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 129
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .07675204
Absolute .109
Most Extreme Differences Positive .070
Negative -.109
Kolmogorov-Smirnov Z 1.234
Asymp. Sig. (2-tailed) .095
α = 0,05 yaitu 0,095. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa data
72
b. Hasil uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik yaitu model regresi yang tidak terjadi korelasi
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Tolerance VIF
(Constant)
KKA .899 1.113
UKA .719 1.391
1
RKA .880 1.136
UKP .656 1.524
KAT .609 1.643
masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan
nilai VIF, jika tidak terdapat nilai VIF yang lebih dari 10 menunjukkan
uji multikolinieritas.
73
Tabel 4.6
Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity
Variabel Independen Statistics Kesimpulan
Tolerance VIF
Keahlian Komite Audit 0,899 1,113 Tidak ada multikolinieritas
Ukuran Komite Audit 0,719 1,391 Tidak ada multikolinieritas
Jumlah Rapat Komite Audit 0,880 1,136 Tidak ada multikolinieritas
Ukuran Perusahaan 0,656 1,524 Tidak ada multikolinieritas
Kualitas Audit 0,609 1,643 Tidak ada multikolinieritas
Berdasarkan pada tabel di atas, terlihat bahwa tidak ada
yaitu tidak ada satu pun variabel independen yang memiliki nilai VIF
lebih besar dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
74
Tabel 4.7
Uji Glejser
Coefficientsa
berikut ini:
Tabel 4.8
Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Independen Sig Keterangan
Keahlian Komite Audit 0,437 Tidak ada heteroskedastisitas
Ukuran Komite Audit 0,113 Tidak ada heteroskedastisitas
Jumlah Rapat Komite Audit 0,583 Tidak ada heteroskedastisitas
Ukuran Perusahaan 0,336 Tidak ada heteroskedastisitas
Kualitas Audit 0,319 Tidak ada heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik
75
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
76
digunakan dalam penelitian ini adalah uji Durbin-Watson. Hasil uji
Tabel 4.9
Uji Durbin Watson
Model Summaryb
sebesar 2,153 (d), sehingga d > dU (2,153 > 1,7937) dan d < (4-
autokorelasi.
hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap pengujian yaitu
secara regresi linier berganda dan secara uji interaksi atau Moderated
77
komite audit dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan
keuangan.
tabel 4.10:
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Pada tabel di atas nilai dari R Square (R2) sebesar 0,113. Ini
78
perusahaan, spesialisasi industri auditor, kepemilikan manajerial
Tabel 4.11
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
3,120 > 2,28 F tabel dan signifikasi 0,011 < 0,10 sesuai dengan
79
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Tabel 4.12
Hasil Uji t
Coefficientsa
keuangan
signifikasi pada variabel keahlian komite audit lebih kecil dari 0,10
80
2) Pengaruh ukuran komite audit terhadap integritas laporan
keuangan.
signifikasi pada variabel keahlian komite audit lebih kecil dari 0,10
laporan keuangan.
signifikasi pada variabel jumlah rapat komite audit lebih besar dari
0,10 yaitu sebesar 0,166. Oleh karena itu hasil penelitian tidak
keuangan.
keuangan.
keuangan.
81
Dapat disimpulkan bahwa keahlian komite audit, jumlah rapat
Analyis)
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
82
Nilai Adjusted R2 sebesar 0,069 menunjukkan bahwa
penelitian ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
83
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Tabel 4.15
Hasil Uji t
Coefficientsa
perusahaan.
84
2) Pengaruh kualitas audit sebagai pemoderasi hubungan antara
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
oleh variabel ukuran komite audit (X2), kualitas audit (X5) dan
penelitian ini.
Tabel 4.17
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
85
Pada hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F hitung
Tabel 4.18
Hasil Uji t
Coefficientsa
86
ukuran komite audit dan kualitas laporan keuangan
perusahaan.
keuangan
Tabel 4.19
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
87
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.20
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
Tabel 4.21
Hasil Uji t
Coefficientsa
keuangan perusahaan.
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
89
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.23
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
Tabel 4.24
Hasil Uji t
Coefficientsa
perusahaan.
D. Pembahasan
dengan sub variabel keahlian komite audit, ukuran komite audit dan
komite audit, jumlah rapat komite audit, dan ukuran perusahaan dengan
keuangan
91
(H1) yang telah dirumuskan, artinya keahlian komite audit
92
keberadaan anggota selain pada bidang akuntansi memberikan
keuangan
ukuran komite audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0,047 (< 0,10).
oleh Felo, et al. (2013) dan Kusnadi dkk (2015) yang menyatakan
Tim juga bisa memanfaatkan waktu lebih baik karena pekerjaan dibagi
93
Dengan demikian kondisi ini akan meningkatkan kualitas laporan
keuangan
jumlah rapat komite audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0,166 (>
ketiga (H3) yang telah dirumuskan, artinya jumlah rapat komite audit
dilakukan oleh Nurul dan Ratna (2013) bahwa semakin banyak jumlah
rapat komite audit yang diadakan dalam kurun waktu satu tahun,
94
semakin baik kualitas laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan.
komite audit atau tidak. Pada akhirnya, ketika rapat komite audit
banyak tetapi tidak ada tindak lanjut dari dewan komisaris maka rapat
keuangan
95
(H4) yang telah dirumuskan, artinya ukuran perusahaan tidak
dilakukan oleh Wahyudi dkk. (2014) dan Endi Verya (2017) yang
konservatif.
96
5. Pengaruh moderasi kualitas audit terhadap hubungan antara
oleh Amin dkk. (2018) yang menyatakan bahwa kualitas audit tidak
memliki kualitas yang baik salah satunya adalah memiliki kualitas laba
(earnings quality) yang baik juga. Hal ini menunjukan bahwa kualitas
keuangan.
97
keahlian komite audit dalam bidang akuntansi dan keuangan dapat
kuangan dalam satu dari tiga pengukuran yaitu persistensi laba. Akan
98
7. Pengaruh moderasi kualitas audit terhadap hubungan antara
interaksi antara kualitas audit dengan jumlah rapat komite audit tidak
kualitas audit terhadap hubungan antara kualitas audit dan jumlah rapat
99
antara kualitas audit dengan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
laporan keuangan.
100
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
audit, ukuran komite audit, jumlah komite audit, dan ukuran perusahaan
variabel moderasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 129
SPSS 20, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
et al. (2013), Nurul dan Ratna (2013), dan Kusnadi dkk. (2015).
101
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Amin dkk. (2018)
B. SARAN
ukuran komite audit, dan jumlah rapat komite audit. Untuk penelitian
keahlian industri.
102
Indonesia. Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan penelitian yang
103
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Bahrullah. “Akuntansi Sektor Publik: Konsep dan Teori”. Jakarta Timur:
Alshrife, Fouad Mohammed, Imam Subekti dan Yeney Widya. “The Effect of
Brawijaya, 2016.
(http://buscompress.com/journal-home.html), 2018.
Amin, Aminul. “Independensi Komite Audit, Kualitas Audit dan Kualitas Laba:
Malang, 2016.
104
Beaver, W.H., Ryan, S.G. “Biases and lags in book value and their effects on the
2000.
Felo, Andrew J. dkk. “Audit Committee Characteristics and the Perceived Quality
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23”,
Hamid, Amid. “Panduan Penulisan Skripsi. Cetakan kesatu”. Jakarta: FEIS UIN
Press, 2010.
2016/10/13/200000526/skandal.akuntansi.goyang.merek.toshiba
Empat, 2015.
105
Jensen, M. C. and H. W. Meckling. “Theory of the Firm: Managerial Behavior,
305-360, 1976.
University, 2015.
Malik, Abdul. “Ernst & Young Indonesia Didenda di AS, Ini Tanggapan
https://bisnis.tempo.co/ read/845617/ernst-young-indonesia-didenda-di-as-
ini-tanggapan-indosat
106
Nurbayani. “Pengaruh Earnings Management terhadap Earnings Quality Dengan
Desember 2015.
BUMN”
Puspita, Made Ayu Prilla Winda dan I Made Karya Utama. “Fee Audit Sebagai
107
Savitri, Enni. “Konservatisme Akuntansi: Cara Pengukuran, Tinjauan Empiris
Yogyakarta, 2016.
Sumiari, Kadek Nita dan Dewa Gede Wirama. “Pengaruh Ukuran Perusahaan
108
LAMPIRAN
109
LAMPIRAN 1: SAMPEL PERUSAHAAN
110
LAMPIRAN 2: KUALITAS KOMITE AUDIT
111
Kualitas Komite Audit
Keahlian Independensi Jumlah
Ukuran
No Nama Tahun Komite Audit Komite Audit Rapat
Komite
Jumlah Jumlah Komite
Nilai Nilai Audit
Anggota Anggota Audit
35 CPIN 2015 2 0.40 5 1.00 5 33
36 CPIN 2016 3 0.60 5 1.00 5 31
37 DLTA 2013 3 0.75 4 1.00 4 3
38 DLTA 2014 2 0.67 3 1.00 3 6
39 DLTA 2015 2 0.67 3 1.00 3 3
40 DLTA 2016 2 0.67 3 1.00 3 3
41 DPNS 2013 3 1.00 1 0.33 3 4
42 DPNS 2014 3 1.00 1 0.33 3 4
43 DPNS 2015 3 1.00 1 0.33 3 4
44 DPNS 2016 3 1.00 1 0.33 3 4
45 DVLA 2013 3 0.75 4 1.00 4 2
46 DVLA 2014 3 0.75 4 1.00 4 4
47 DVLA 2015 3 1.00 3 1.00 3 4
48 DVLA 2016 3 1.00 3 1.00 3 4
49 FASW 2013 3 1.00 3 1.00 3 14
50 FASW 2014 3 1.00 3 1.00 3 14
51 FASW 2015 3 1.00 3 1.00 3 14
52 FASW 2016 3 1.00 3 1.00 3 14
53 GDST 2013 3 1.00 3 1.00 3 5
54 GDST 2014 3 1.00 3 1.00 3 5
55 GDST 2015 3 1.00 3 1.00 3 5
56 GDST 2016 3 1.00 3 1.00 3 5
57 HDTX 2013 2 0.67 1 0.33 3 19
58 HDTX 2014 2 0.67 1 0.33 3 13
59 HDTX 2015 2 0.67 1 0.33 3 5
60 HDTX 2016 2 0.67 1 0.33 3 5
61 IGAR 2013 1 0.33 1 0.33 3 4
62 IGAR 2014 1 0.33 1 0.33 3 4
63 IGAR 2015 1 0.33 1 0.33 3 4
64 IGAR 2016 1 0.33 1 0.33 3 4
65 INAI 2013 3 1.00 3 1.00 3 4
66 INAI 2014 3 1.00 3 1.00 3 4
67 INAI 2015 3 1.00 3 1.00 3 4
68 INAI 2016 3 1.00 3 1.00 3 4
69 INDF 2013 2 0.67 3 1.00 3 9
70 INDF 2014 2 0.67 3 1.00 3 9
112
Kualitas Komite Audit
Keahlian Independensi Jumlah
Ukuran
No Nama Tahun Komite Audit Komite Audit Rapat
Komite
Jumlah Jumlah Komite
Nilai Nilai Audit
Anggota Anggota Audit
71 INDF 2015 2 0.67 3 1.00 3 6
72 INDF 2016 2 0.67 3 1.00 3 8
73 INTP 2013 2 0.67 3 1.00 3 4
74 INTP 2014 2 0.67 3 1.00 3 4
75 INTP 2015 2 0.67 3 1.00 3 4
76 INTP 2016 2 0.67 3 1.00 3 4
77 JECC 2013 2 0.67 3 1.00 3 18
78 JECC 2014 2 0.67 3 1.00 3 17
79 JECC 2015 2 0.67 3 1.00 3 14
80 JECC 2016 2 0.67 3 1.00 3 16
81 JPFA 2013 2 0.67 3 1.00 3 4
82 JPFA 2014 2 0.67 3 1.00 3 4
83 JPFA 2015 2 0.67 3 1.00 3 4
84 JPFA 2016 2 0.67 3 1.00 3 4
85 JPRS 2013 3 1.00 3 1.00 3 12
86 JPRS 2014 3 1.00 3 1.00 3 12
87 JPRS 2015 3 1.00 3 1.00 3 12
88 JPRS 2016 3 1.00 3 1.00 3 12
89 KBRI 2013 2 0.67 1 0.33 3 5
90 KBRI 2014 2 0.67 1 0.33 3 5
91 KBRI 2015 2 0.67 1 0.33 3 4
92 KBRI 2016 1 0.50 1 0.50 2 4
93 KIAS 2013 2 0.67 1 0.33 3 6
94 KIAS 2014 2 0.67 1 0.33 3 6
95 KIAS 2015 2 0.67 1 0.33 3 6
96 KIAS 2016 2 0.67 1 0.33 3 6
97 KLBF 2013 1 0.33 3 1.00 3 4
98 KLBF 2014 1 0.33 3 1.00 3 4
99 KLBF 2015 1 0.33 3 1.00 3 4
100 KLBF 2016 1 0.33 3 1.00 3 4
101 MBTO 2013 2 0.67 3 1.00 3 37
102 MBTO 2014 1 0.50 2 1.00 2 37
103 MBTO 2015 1 0.50 2 1.00 2 46
104 MBTO 2016 1 0.50 2 1.00 2 20
105 MYOR 2013 2 0.67 3 1.00 3 4
106 MYOR 2014 2 0.67 3 1.00 3 4
113
Kualitas Komite Audit
Keahlian Independensi Jumlah
Ukuran
No Nama Tahun Komite Audit Komite Audit Rapat
Komite
Jumlah Jumlah Komite
Nilai Nilai Audit
Anggota Anggota Audit
107 MYOR 2015 2 0.67 3 1.00 3 7
108 MYOR 2016 2 0.67 3 1.00 3 6
109 PYFA 2013 3 1.00 3 1.00 3 4
110 PYFA 2014 3 1.00 3 1.00 3 4
111 PYFA 2015 3 1.00 3 1.00 3 6
112 PYFA 2016 3 1.00 3 1.00 3 6
113 ROTI 2013 2 0.67 3 1.00 3 4
114 ROTI 2014 2 0.67 3 1.00 3 4
115 ROTI 2015 2 0.67 3 1.00 3 4
116 ROTI 2016 2 0.67 3 1.00 3 4
117 SIPD 2013 1 0.33 3 1.00 3 4
118 SIPD 2014 1 0.33 3 1.00 3 4
119 SIPD 2015 1 0.33 3 1.00 3 4
120 SIPD 2016 1 0.33 3 1.00 3 4
121 TCID 2013 2 0.50 4 1.00 4 14
122 TCID 2014 2 0.50 4 1.00 4 14
123 TCID 2015 2 0.50 4 1.00 4 13
124 TCID 2016 2 0.50 4 1.00 4 14
125 TOTO 2013 3 1.00 3 1.00 3 12
126 TOTO 2014 3 1.00 3 1.00 3 12
127 TOTO 2015 3 1.00 3 1.00 3 12
128 TOTO 2016 3 1.00 3 1.00 3 12
129 YPAS 2013 2 0.67 3 1.00 3 4
130 YPAS 2014 2 0.67 3 1.00 3 4
131 YPAS 2015 2 0.67 3 1.00 3 4
132 YPAS 2016 2 0.67 3 1.00 3 5
114
LAMPIRAN 3: UKURAN PERUSAHAAN
Ukuran Perusahaan
No Nama Tahun
Total Asset LN Asset
115
Ukuran Perusahaan
No Nama Tahun
Total Asset LN Asset
37 DLTA 2013 867,040,802,000 27.48835187
38 DLTA 2014 991,947,134,000 27.62293565
39 DLTA 2015 1,038,321,916,000 27.66862698
40 DLTA 2016 1,197,796,650,000 27.81150486
41 DPNS 2013 256,372,669,050 26.26989796
42 DPNS 2014 268,877,322,944 26.31752106
43 DPNS 2015 274,483,644,192 26.33815751
44 DPNS 2016 296,129,565,784 26.41406292
45 DVLA 2013 1,190,054,288,000 27.80502004
46 DVLA 2014 1,236,247,525,000 27.84310172
47 DVLA 2015 1,376,278,237,000 27.95040404
48 DVLA 2016 1,531,365,558,000 28.05718097
49 FASW 2013 5,692,060,407,681 29.37009341
50 FASW 2014 5,581,000,723,345 29.35038922
51 FASW 2015 6,993,634,266,969 29.57602146
52 FASW 2016 8,583,223,835,997 29.7808307
53 GDST 2013 1,191,496,619,152 27.8062313
54 GDST 2014 1,354,622,569,945 27.93454399
55 GDST 2015 1,183,934,183,257 27.79986406
56 GDST 2016 1,257,609,869,910 27.86023411
57 HDTX 2013 2,378,728,273,722 28.49758712
58 HDTX 2014 4,221,696,886,907 29.07125827
59 HDTX 2015 4,878,367,904,000 29.21583183
60 HDTX 2016 4,743,579,758,000 29.18781319
61 IGAR 2013 314,746,644,499 26.47503385
62 IGAR 2014 349,894,783,575 26.58089833
63 IGAR 2015 383,936,040,590 26.67374181
64 IGAR 2016 439,465,673,296 26.80882545
65 INAI 2013 765,881,409,376 27.36429318
66 INAI 2014 897,281,657,710 27.52263565
67 INAI 2015 1,330,259,296,537 27.916395
68 INAI 2016 1,339,032,413,455 27.92296839
69 INDF 2013 77,611,416,000,000 31.98273565
70 INDF 2014 85,938,885,000,000 32.08465752
71 INDF 2015 91,831,526,000,000 32.15097678
72 INDF 2016 82,174,515,000,000 32.03986633
73 INTP 2013 26,607,241,000,000 30.91220451
74 INTP 2014 28,884,973,000,000 30.99434261
75 INTP 2015 27,638,360,000,000 30.95022578
116
Ukuran Perusahaan
No Nama Tahun
Total Asset LN Asset
76 INTP 2016 30,150,580,000,000 31.03722528
77 JECC 2013 1,239,821,716,000 27.84598871
78 JECC 2014 1,062,476,023,000 27.69162317
79 JECC 2015 1,358,464,081,000 27.93737583
80 JECC 2016 1,587,210,576,000 28.09299924
81 JPFA 2013 14,917,590,000,000 30.33356217
82 JPFA 2014 15,730,435,000,000 30.38661849
83 JPFA 2015 17,159,466,000,000 30.47357109
84 JPFA 2016 19,251,026,000,000 30.58858547
85 JPRS 2013 376,540,741,943 26.65429209
86 JPRS 2014 370,967,708,751 26.63938086
87 JPRS 2015 363,265,042,157 26.61839855
88 JPRS 2016 351,318,309,863 26.58495852
89 KBRI 2013 788,749,190,752 27.39371422
90 KBRI 2014 1,299,315,036,743 27.89285835
91 KBRI 2015 1,455,931,208,462 28.00666682
92 KBRI 2016 1,263,726,833,318 27.86508628
93 KIAS 2013 2,270,904,910,518 28.45119951
94 KIAS 2014 2,352,542,603,065 28.48651782
95 KIAS 2015 2,083,770,000,000 28.36519987
96 KIAS 2016 1,859,670,000,000 28.25142017
97 KLBF 2013 11,315,061,275,026 30.05715581
98 KLBF 2014 12,425,032,367,729 30.15073429
99 KLBF 2015 13,696,417,381,439 30.24815541
100 KLBF 2016 15,226,009,210,657 30.35402621
101 MBTO 2013 611,769,745,328 27.13962182
102 MBTO 2014 619,383,082,066 27.15198979
103 MBTO 2015 648,899,377,240 27.1985435
104 MBTO 2016 709,959,168,088 27.2884733
105 MYOR 2013 9,710,223,454,000 29.90420041
106 MYOR 2014 10,291,108,029,334 29.96230134
107 MYOR 2015 11,342,715,686,221 30.05959686
108 MYOR 2016 12,922,421,859,142 30.18998505
109 PYFA 2013 175,118,921,406 25.88873113
110 PYFA 2014 172,736,624,689 25.87503387
111 PYFA 2015 159,951,537,229 25.79813671
112 PYFA 2016 167,062,795,608 25.8416356
113 ROTI 2013 1,822,689,047,108 28.23133403
114 ROTI 2014 2,142,894,276,216 28.3931785
117
Ukuran Perusahaan
No Nama Tahun
Total Asset LN Asset
115 ROTI 2015 2,706,323,637,034 28.62661224
116 ROTI 2016 2,919,640,858,718 28.70248173
117 SIPD 2013 3,155,680,394,480 28.78022524
118 SIPD 2014 2,800,914,553,878 28.66096711
119 SIPD 2015 2,246,770,166,899 28.44051482
120 SIPD 2016 2,567,211,193,259 28.57384129
121 TCID 2013 1,465,952,460,752 28.01352629
122 TCID 2014 1,853,235,343,636 28.24795406
123 TCID 2015 2,082,096,848,703 28.3643966
124 TCID 2016 2,185,101,038,101 28.41268319
125 TOTO 2013 1,746,177,682,568 28.18845033
126 TOTO 2014 2,027,288,693,678 28.3377204
127 TOTO 2015 2,439,540,859,205 28.52283097
128 TOTO 2016 2,581,440,938,262 28.57936886
129 YPAS 2013 613,878,797,683 27.14306335
130 YPAS 2014 320,494,592,961 26.49313124
131 YPAS 2015 279,189,768,587 26.35515756
132 YPAS 2016 280,257,664,992 26.35897525
118
LAMPIRAN 4 : KUALITAS AUDIT
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
120
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
44 DPNS 2016 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan PKF 2
45 DVLA 2013 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
46 DVLA 2014 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
47 DVLA 2015 Purwanto, Sungkoro & Surja EY 1
48 DVLA 2016 Purwanto, Sungkoro & Surja EY 1
49 FASW 2013 Osman Bing Satrio & Eny Deloitte 1
50 FASW 2014 Osman Bing Satrio & Eny Deloitte 1
51 FASW 2015 Osman Bing Satrio & Eny Deloitte 1
52 FASW 2016 Osman Bing Eny & Rekan Deloitte 1
53 GDST 2013 Hadori Sugiarto Adi & Rekan HLB 2
54 GDST 2014 DRS. BINSAR B. LUMBANRADJA B 2
55 GDST 2015 Hadori Sugiarto Adi & Rekan HLB 2
56 GDST 2016 Hadori Sugiarto Adi & Rekan HLB 2
57 HDTX 2013 Drs. BAMBANG SUDARYONO & REKAN RPA 2
58 HDTX 2014 Drs. BAMBANG SUDARYONO & REKAN RPA 2
59 HDTX 2015 Drs. BAMBANG SUDARYONO & REKAN RPA 2
60 HDTX 2016 Mirawati Sensi Idris MOORE STEPHENS 2
61 IGAR 2013 Hertanto, Sidik & Indra TIAG 2
62 IGAR 2014 Hertanto, Grace & Karunawan TIAG 2
63 IGAR 2015 Hertanto, Grace & Karunawan TIAG 2
64 IGAR 2016 Hertanto, Grace & Karunawan TIAG 2
65 INAI 2013 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan PKF 2
121
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
66 INAI 2014 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan PKF 2
67 INAI 2015 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan PKF 2
68 INAI 2016 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan PKF 2
69 INDF 2013 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
70 INDF 2014 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
71 INDF 2015 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
72 INDF 2016 Purwanto, Sungkoro & Surja EY 1
73 INTP 2013 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
74 INTP 2014 Purwanto, Suherman & Surja EY 1
75 INTP 2015 Purwanto, Sungkoro & Surja EY 1
76 INTP 2016 Purwanto, Sungkoro & Surja EY 1
77 JECC 2013 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
78 JECC 2014 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
79 JECC 2015 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
80 JECC 2016 Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan BDO 2
81 JPFA 2013 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
82 JPFA 2014 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
83 JPFA 2015 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
84 JPFA 2016 Mirawati Sensi Idris MOORE STEPHENS 2
85 JPRS 2013 Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM 2
86 JPRS 2014 Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM 2
87 JPRS 2015 Amir Abdi Jusuf, Aryanto. Mawar & Rekan RSM 2
122
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
88 JPRS 2016 Amir Abdi Jusuf, Aryanto. Mawar & Rekan RSM 2
89 KBRI 2013 Hananta Budianto & Rekan UHY 2
90 KBRI 2014 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
91 KBRI 2015 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Kreston 2
92 KBRI 2016 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Kreston 2
93 KIAS 2013 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
94 KIAS 2014 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
95 KIAS 2015 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
96 KIAS 2016 Siddharta Widjaja & Rekan KPMG 1
97 KLBF 2013 Purwantono, Suherman & Surja EY 1
98 KLBF 2014 Purwantono, Suherman & Surja EY 1
99 KLBF 2015 Purwantono, Sungkoro & Surja EY 1
100 KLBF 2016 Purwantono, Sungkoro & Surja EY 1
101 MBTO 2013 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
102 MBTO 2014 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
103 MBTO 2015 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
104 MBTO 2016 Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan BDO 2
105 MYOR 2013 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
106 MYOR 2014 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
107 MYOR 2015 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny MOORE STEPHENS 2
108 MYOR 2016 Mirawati Sensi Idris MOORE STEPHENS 2
109 PYFA 2013 Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan BDO 2
123
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
124
Kualitas Audit
No Nama Tahun
Nama Kantor Akuntan Publik Nilai
131 YPAS 2015 Teramihardja, Pradhono & Chandra Rodl & Partner 2
132 YPAS 2016 Teramihardja, Pradhono & Chandra Rodl & Partner 2
125
LAMPIRAN 5: INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
1 ADES 2013 53,642,000,000 20,574,000,000 40,102,000,000 441,064,000,000 -34,114,000,000 -0.0773
2 ADES 2014 48,085,000,000 27,395,000,000 101,377,000,000 502,990,000,000 25,897,000,000 0.0515
3 ADES 2015 56,107,000,000 19,930,000,000 26,040,000,000 653,224,000,000 -49,997,000,000 -0.0765
4 ADES 2016 78,324,000,000 31,612,000,000 119,156,000,000 767,479,000,000 9,220,000,000 0.0120
5 AKPI 2013 90,836,309,000 54,408,473,000 24,262,141,000 2,084,567,189,000 -120,982,641,000 -0.0580
6 AKPI 2014 103,529,075,000 61,699,161,000 374,349,492,000 2,227,042,590,000 209,121,256,000 0.0939
7 AKPI 2015 89,809,475,000 70,065,929,000 50,796,252,000 2,883,143,132,000 -109,079,152,000 -0.0378
8 AKPI 2016 126,592,675,000 85,892,233,000 384,621,003,000 2,615,909,190,000 172,136,095,000 0.0658
9 ALKA 2013 3,757,664,000 872,928,000 507,543,000 241,912,806,000 -4,123,049,000 -0.0170
10 ALKA 2014 1,903,178,000 1,351,865,000 18,833,943,000 244,879,397,000 15,578,900,000 0.0636
11 ALKA 2015 6,428,965,000 1,776,331,000 2,880,134,000 144,628,405,000 -5,325,162,000 -0.0368
12 ALKA 2016 4,558,717,000 1,421,672,000 12,555,800,000 136,618,855,000 6,575,411,000 0.0481
13 ALMI 2013 93,387,821,404 48,871,685,345 -705,788,130,271 2,752,078,229,707 -848,047,637,020 -0.3081
14 ALMI 2014 73,980,234,550 50,188,197,648 -935,671,862,182 3,212,438,981,224 -1,059,840,294,380 -0.3299
15 ALMI 2015 55,099,672,000 50,550,483,502 1,749,582,272,593 2,189,037,586,057 1,643,932,117,091 0.7510
16 ALMI 2016 -25,472,163,544 49,770,914,164 49,190,107,633 2,153,030,503,531 24,891,357,013 0.0116
17 AMFG 2013 429,375,000,000 180,396,000,000 551,871,000,000 3,539,393,000,000 -57,900,000,000 -0.0164
18 AMFG 2014 555,638,000,000 201,139,000,000 546,250,000,000 3,918,391,000,000 -210,527,000,000 -0.0537
19 AMFG 2015 428,692,000,000 211,901,000,000 366,837,000,000 4,270,275,000,000 -273,756,000,000 -0.0641
20 AMFG 2016 351,007,000,000 231,446,000,000 333,042,000,000 5,504,890,000,000 -249,411,000,000 -0.0453
21 ASII 2013 18,603,000,000,000 6,497,000,000,000 21,250,000,000,000 213,994,000,000,000 -3,850,000,000,000 -0.0180
22 ASII 2014 20,163,000,000,000 6,540,000,000,000 14,963,000,000,000 236,029,000,000,000 -11,740,000,000,000 -0.0497
23 ASII 2015 17,212,000,000,000 6,604,000,000,000 25,899,000,000,000 245,435,000,000,000 2,083,000,000,000 0.0085
126
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
24 ASII 2016 17,534,000,000,000 6,232,000,000,000 19,407,000,000,000 261,855,000,000,000 -4,359,000,000,000 -0.0166
25 AUTO 2013 613,550,000,000 301,180,000,000 551,756,000,000 12,484,843,000,000 -362,974,000,000 -0.0291
26 AUTO 2014 464,008,000,000 373,915,000,000 264,565,000,000 12,380,926,000,000 -573,358,000,000 -0.0463
27 AUTO 2015 376,082,000,000 411,846,000,000 866,768,000,000 14,339,110,000,000 78,840,000,000 0.0055
28 AUTO 2016 447,340,000,000 460,294,000,000 1,059,369,000,000 14,612,274,000,000 151,735,000,000 0.0104
29 BUDI 2013 154,114,000,000 125,287,000,000 222,244,000,000 2,382,875,000,000 -57,157,000,000 -0.0240
30 BUDI 2014 132,364,000,000 121,334,000,000 68,190,000,000 2,476,982,000,000 -185,508,000,000 -0.0749
31 BUDI 2015 122,337,000,000 105,383,000,000 96,860,000,000 3,265,953,000,000 -130,860,000,000 -0.0401
32 BUDI 2016 164,851,000,000 114,647,000,000 287,744,000,000 2,931,807,000,000 8,246,000,000 0.0028
33 CPIN 2013 3,578,297,000,000 331,689,000,000 2,061,273,000,000 15,722,197,000,000 -1,848,713,000,000 -0.1176
34 CPIN 2014 2,367,748,000,000 461,125,000,000 239,221,000,000 20,862,439,000,000 -2,589,652,000,000 -0.1241
35 CPIN 2015 3,391,653,000,000 7,009,444,000,000 1,782,400,000,000 24,916,656,000,000 -8,618,697,000,000 -0.3459
36 CPIN 2016 4,417,116,000,000 768,039,000,000 4,157,137,000,000 24,204,994,000,000 -1,028,018,000,000 -0.0425
37 DLTA 2013 393,279,617,330 17,108,289,000 348,712,041,000 867,040,802,000 -61,675,865,330 -0.0711
38 DLTA 2014 357,086,157,000 17,452,936,000 164,246,813,000 991,947,134,000 -210,292,280,000 -0.2120
39 DLTA 2015 226,257,899,000 18,972,137,000 246,625,414,000 1,038,321,916,000 1,395,378,000 0.0013
40 DLTA 2016 294,018,074,000 19,046,453,000 259,851,506,000 1,197,796,650,000 -53,213,021,000 -0.0444
41 DPNS 2013 42,636,885,085 2,116,989,009 -660,730,802 256,372,669,050 -45,414,604,896 -0.1771
42 DPNS 2014 17,183,018,745 2,141,967,830 5,877,779,661 268,877,322,944 -13,447,206,914 -0.0500
43 DPNS 2015 11,832,026,060 2,108,829,386 5,105,993,427 274,483,644,192 -8,834,862,019 -0.0322
44 DPNS 2016 12,288,056,506 1,966,760,267 14,127,914,662 296,129,565,784 -126,902,111 -0.0004
45 DVLA 2013 167,079,175,000 32,411,420,000 106,931,180,000 1,190,054,288,000 -92,559,415,000 -0.0778
46 DVLA 2014 94,470,525,000 35,752,925,000 104,436,317,000 1,236,247,525,000 -25,787,133,000 -0.0209
47 DVLA 2015 126,738,358,000 38,693,662,000 214,166,823,000 1,376,278,237,000 48,734,803,000 0.0354
127
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
48 DVLA 2016 203,632,359,000 40,370,393,000 187,475,539,000 1,531,365,558,000 -56,527,213,000 -0.0369
49 FASW 2013 519,703,792,667 240,317,333,570 209,910,765,041 5,692,060,407,681 -550,110,361,196 -0.0966
50 FASW 2014 324,039,939,184 224,854,962,352 1,327,852,701,205 5,581,000,723,345 778,957,799,669 0.1396
51 FASW 2015 968,597,020,483 250,964,335,446 72,901,791,421 6,993,634,266,969 -1,146,659,564,508 -0.1640
52 FASW 2016 153,556,298,854 215,851,831,631 2,206,943,981,547 8,583,223,835,997 1,837,535,851,062 0.2141
53 GDST 2013 119,153,361,805 14,311,599,713 192,924,779,196 1,191,496,619,152 59,459,817,678 0.0499
54 GDST 2014 -16,463,102,522 13,535,930,078 220,244,499,811 1,354,622,569,945 223,171,672,255 0.1647
55 GDST 2015 -77,330,862,658 13,576,980,172 -39,316,274,672 1,183,934,183,257 24,437,607,814 0.0206
56 GDST 2016 45,881,683,262 13,593,605,602 87,280,999,316 1,257,609,869,910 27,805,710,452 0.0221
57 HDTX 2013 -283,989,192,006 41,355,971,458 -393,683,433,691 2,378,728,273,722 -151,050,213,143 -0.0635
58 HDTX 2014 -101,142,729,533 61,302,237,798 -121,347,343,243 4,221,696,886,907 -81,506,851,508 -0.0193
59 HDTX 2015 -219,381,575,000 120,516,829,000 87,534,937,000 4,878,367,904,000 186,399,683,000 0.0382
60 HDTX 2016 -221,500,546,000 244,057,010,000 404,043,778,000 4,743,579,758,000 381,487,314,000 0.0804
61 IGAR 2013 49,636,260,971 8,758,423,547 31,571,765,591 314,746,644,499 -26,822,918,927 -0.0852
62 IGAR 2014 77,244,299,288 9,745,481,104 25,762,820,842 349,894,783,575 -61,226,959,550 -0.1750
63 IGAR 2015 62,821,734,113 11,594,054,082 80,061,208,533 383,936,040,590 5,645,420,338 0.0147
64 IGAR 2016 93,338,344,338 10,180,794,599 63,688,738,725 439,465,673,296 -39,830,400,212 -0.0906
65 INAI 2013 34,559,748,890 10,504,536,650 77,754,740,234 765,881,409,376 32,690,454,694 0.0427
66 INAI 2014 30,552,928,355 10,758,896,982 81,915,088,114 897,281,657,710 40,603,262,777 0.0453
67 INAI 2015 73,476,054,228 12,586,603,951 47,011,856,454 1,330,259,296,537 -39,050,801,725 -0.0294
68 INAI 2016 82,710,229,600 14,682,014,888 -149,761,732,022 1,339,032,413,455 -247,153,976,510 -0.1846
69 INDF 2013 6,111,866,000,000 1,544,564,000,000 6,928,790,000,000 77,611,416,000,000 -727,640,000,000 -0.0094
70 INDF 2014 7,208,732,000,000 1,968,080,000,000 9,269,318,000,000 85,938,885,000,000 92,506,000,000 0.0011
71 INDF 2015 7,362,895,000,000 1,867,316,000,000 4,213,613,000,000 91,831,526,000,000 -5,016,598,000,000 -0.0546
128
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
72 INDF 2016 8,285,007,000,000 2,015,680,000,000 7,175,603,000,000 82,174,515,000,000 -3,125,084,000,000 -0.0380
73 INTP 2013 6,064,100,000,000 86,433,000,000 5,419,268,000,000 26,607,241,000,000 -731,265,000,000 -0.0275
74 INTP 2014 5,974,993,000,000 83,448,000,000 5,344,607,000,000 28,884,973,000,000 -713,834,000,000 -0.0247
75 INTP 2015 5,056,930,000,000 77,527,000,000 5,049,117,000,000 27,638,360,000,000 -85,340,000,000 -0.0031
76 INTP 2016 3,644,595,000,000 63,286,000,000 3,546,113,000,000 30,150,580,000,000 -161,768,000,000 -0.0054
77 JECC 2013 140,439,196,000 19,703,485,000 -119,083,783,000 1,239,821,716,000 -279,226,464,000 -0.2252
78 JECC 2014 93,294,687,000 22,474,458,000 42,230,169,000 1,062,476,023,000 -73,538,976,000 -0.0692
79 JECC 2015 115,558,899,000 22,918,989,000 21,550,154,000 1,358,464,081,000 -116,927,734,000 -0.0861
80 JECC 2016 240,192,980,000 25,418,473,000 184,371,203,000 1,587,210,576,000 -81,240,250,000 -0.0512
81 JPFA 2013 1,292,404,000,000 367,222,000,000 173,609,000,000 14,917,590,000,000 -1,486,017,000,000 -0.0996
82 JPFA 2014 581,614,000,000 463,799,000,000 1,570,533,000,000 15,730,435,000,000 525,120,000,000 0.0334
83 JPFA 2015 1,727,943,000,000 558,279,000,000 1,452,924,000,000 17,159,466,000,000 -833,298,000,000 -0.0486
84 JPFA 2016 2,920,911,000,000 624,167,000,000 2,753,605,000,000 19,251,026,000,000 -791,473,000,000 -0.0411
85 JPRS 2013 11,177,623,694 1,309,226,395 78,622,516,794 376,540,741,943 66,135,666,705 0.1756
86 JPRS 2014 -9,304,278,419 1,155,255,376 -76,997,875,467 370,967,708,751 -68,848,852,424 -0.1856
87 JPRS 2015 -26,305,419,065 1,058,319,692 -4,506,620,797 363,265,042,157 20,740,478,576 0.0571
88 JPRS 2016 -24,783,792,063 1,058,319,692 409,779,231 351,318,309,863 24,135,251,602 0.0687
89 KBRI 2013 -31,046,149,512 1,799,532,043 -26,374,624,720 788,749,190,752 2,871,992,749 0.0036
90 KBRI 2014 -12,054,616,530 1,314,561,261 -51,115,372,756 1,299,315,036,743 -40,375,317,487 -0.0311
91 KBRI 2015 -121,580,871,551 40,035,320,966 -110,572,481,288 1,455,931,208,462 -29,026,930,703 -0.0199
92 KBRI 2016 -27,728,398,958 40,184,601,527 89,519,381,901 1,263,726,833,318 77,063,179,332 0.0610
93 KIAS 2013 94,257,177,888 79,617,523,237 195,024,561,199 2,270,904,910,518 21,149,860,074 0.0093
94 KIAS 2014 92,484,426,896 89,823,089,507 53,807,189,894 2,352,542,603,065 -128,500,326,509 -0.0546
95 KIAS 2015 -194,253,000,000 101,724,000,000 -56,750,000,000 2,083,770,000,000 35,779,000,000 0.0172
129
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
96 KIAS 2016 -168,791,000,000 106,306,000,000 25,239,000,000 1,859,670,000,000 87,724,000,000 0.0472
97 KLBF 2013 2,553,071,120,769 255,399,203,267 927,163,654,212 11,315,061,275,026 -1,881,306,669,824 -0.1663
98 KLBF 2014 2,754,978,455,545 308,233,791,163 2,316,125,821,045 12,425,032,367,729 -747,086,425,663 -0.0601
99 KLBF 2015 2,644,370,395,123 351,147,692,596 2,427,641,532,150 13,696,417,381,439 -567,876,555,569 -0.0415
100 KLBF 2016 2,991,112,312,384 397,069,428,541 2,159,833,281,176 15,226,009,210,657 -1,228,348,459,749 -0.0807
101 MBTO 2013 21,535,002,432 17,151,885,267 -2,863,783,370 611,769,745,328 -41,550,671,069 -0.0679
102 MBTO 2014 7,944,819,926 19,491,501,470 2,367,299,124 619,383,082,066 -25,069,022,272 -0.0405
103 MBTO 2015 -11,454,570,311 24,779,754,466 1,011,148,821 648,899,377,240 -12,314,035,334 -0.0190
104 MBTO 2016 24,644,369,286 25,539,869,895 4,896,207,231 709,959,168,088 -45,288,031,950 -0.0638
105 MYOR 2013 1,304,809,297,689 364,397,915,665 987,023,231,523 9,710,223,454,000 -682,183,981,831 -0.0703
106 MYOR 2014 891,297,358,142 410,983,034,905 -862,339,383,145 10,291,108,029,334 -2,164,619,776,192 -0.2103
107 MYOR 2015 1,862,620,832,987 468,863,995,789 2,336,785,497,955 11,342,715,686,221 5,300,669,179 0.0005
108 MYOR 2016 2,315,242,242,867 514,679,470,431 659,314,197,175 12,922,421,859,142 -2,170,607,516,123 -0.1680
109 PYFA 2013 12,178,192,370 7,990,749,250 -5,856,771,777 175,118,921,406 -26,025,713,397 -0.1486
110 PYFA 2014 9,982,464,851 10,835,426,019 1,472,541,371 172,736,624,689 -19,345,349,499 -0.1120
111 PYFA 2015 10,135,509,222 10,005,373,210 15,699,910,434 159,951,537,229 -4,440,971,998 -0.0278
112 PYFA 2016 10,519,298,414 9,159,800,097 7,052,759,074 167,062,795,608 -12,626,339,437 -0.0756
113 ROTI 2013 232,391,343,341 63,287,067,264 314,587,624,896 1,822,689,047,108 18,909,214,291 0.0104
114 ROTI 2014 298,628,692,557 96,392,554,538 364,975,619,113 2,142,894,276,216 -30,045,627,982 -0.0140
115 ROTI 2015 453,658,490,001 112,627,405,802 555,511,840,614 2,706,323,637,034 -10,774,055,189 -0.0040
116 ROTI 2016 443,044,977,388 115,699,479,113 414,702,426,418 2,919,640,858,718 -144,042,030,083 -0.0493
117 SIPD 2013 142,035,205,242 112,983,283,666 43,982,040,665 3,155,680,394,480 -211,036,448,243 -0.0669
118 SIPD 2014 -3,188,808,516 111,194,354,533 -26,515,915,109 2,800,914,553,878 -134,521,461,126 -0.0480
119 SIPD 2015 -289,277,436,100 93,835,262,965 205,597,582,102 2,246,770,166,899 401,039,755,237 0.1785
130
NO NAMA TAHUN NIO DEP CFO TA Akrual CONACC
120 SIPD 2016 54,356,867,886 85,186,512,917 -5,128,315,318 2,567,211,193,259 -144,671,696,121 -0.0564
121 TCID 2013 225,888,984,284 70,083,564,750 253,851,906,566 1,465,952,460,752 -42,120,642,468 -0.0287
122 TCID 2014 254,496,455,569 74,002,164,510 123,551,162,065 1,853,235,343,636 -204,947,458,014 -0.1106
123 TCID 2015 218,680,216,268 101,092,997,738 120,781,612,127 2,082,096,848,703 -198,991,601,879 -0.0956
124 TCID 2016 235,853,651,395 111,127,925,089 264,194,256,792 2,185,101,038,101 -82,787,319,692 -0.0379
125 TOTO 2013 332,815,933,721 62,821,436,845 320,627,072,830 1,746,177,682,568 -75,010,297,736 -0.0430
126 TOTO 2014 390,933,218,779 69,577,673,933 307,708,638,190 2,027,288,693,678 -152,802,254,522 -0.0754
127 TOTO 2015 395,719,050,145 86,411,806,104 239,811,138,479 2,439,540,859,205 -242,319,717,770 -0.0993
128 TOTO 2016 265,239,511,126 92,342,088,319 305,802,664,813 2,581,440,938,262 -51,778,934,632 -0.0201
129 YPAS 2013 28,201,349,692 13,925,684,838 -7,261,775,886 613,878,797,683 -49,388,810,416 -0.0805
130 YPAS 2014 5,018,284,832 14,284,214,714 52,054,364,496 320,494,592,961 32,751,864,950 0.1022
131 YPAS 2015 1,039,093,940 13,877,862,016 33,677,132,098 279,189,768,587 18,760,176,142 0.0672
132 YPAS 2016 -683,196,609 13,638,832,160 16,763,181,683 280,257,664,992 3,807,546,132 0.0136
131
LAMPIRAN 6: OUTPUT HASIL PENGUJIAN DATA DENGAN SPSS
Unstandardized Residual
N 132
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .10807300
Absolute .152
Most Extreme Differences Positive .152
Negative -.143
Kolmogorov-Smirnov Z 1.747
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
132
Hasil Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorof-Smirnof Test)
Setelah Pengurangan Data Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 129
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .07675204
Absolute .109
Most Extreme Differences Positive .070
Negative -.109
Kolmogorov-Smirnov Z 1.234
Asymp. Sig. (2-tailed) .095
Tolerance VIF
(Constant)
KKA .899 1.113
UKA .719 1.391
1
RKA .880 1.136
UKP .656 1.524
KAT .609 1.643
133
Uji Glejser
Coefficientsa
134
Uji Durbin Watson
Model Summaryb
135
Hasil Uji t H1 – H4
Coefficientsa
136
Hasil Uji t H5
Coefficientsa
137
Hasil Uji t H6
Coefficientsa
138
Hasil Uji t H7
Coefficientsa
139
Hasil Uji t H8
Coefficientsa
140