Anda di halaman 1dari 11

MODEL PERTUMBUHAN

IKAN LAYUR (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758)


DI PALABUHANRATU, JAWA BARAT

Oleh
Ir. M. Yahya Ahmad, MM*

Abstrak
Sebanyak 4737 ikan digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan umur dan
pertumbuhan ikan layur, Trichiurus lepturus dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi
panjang. Sampel ikan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di Palabuhanratu, Sukabumi.
Hubungan panjang berat ikan menunjukkan pola pertumbuhan allometrik, W  2 104 TL3.2428
(jantan), W  104 TL3.6664 (betina), dan W  2 104 TL3.2895 (gabungan jantan dan betina). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa umur ikan layur mencapai delapan tahun dengan model
pertumbuhan digambarkan dengan model exponensial dari von Bertalanfy l  125.15 1  e  .
t
0.13( t )

Laju pertumbuhan sesaat terbesar terjadi pada tahun pertama, yaitu sebesar 13.94 cm per tahun.

Abstract
Age and growth of largehead hairtail, Trichiurus lepturus were examined using 4737 specimens
collected from Bay of Palabuhanratu, Sukabumi. Length-Weight relationships showed the
allometric growth, W  2 104 TL3.2428 (male), W  104 TL3.6664 (female), and W  2 104 TL3.2895 (both
sexes). Age and growth were measured using the modal progression analysis and length at age
analysis. Results indicated that age of largehead hairtail can reach eight years and the growth was
exponentially modeled as l  125.15 1  e  . Instantenous growth rate reach the fastest at 13.94
t
0.13( t )

per annum in the early life.

PENDAHULUAN assessment) di masa depan harus


dapat dilakukan dengan menggunakan
Ikan layur merupakan salah data produksi masa lalu. Pendekatan
satu ikan penting dalam perikanan ini dinamakan dengan pendekatan
tangkap di Palabuhanratu dan surplus produksi. Untuk mencapai
Perairan Selatan Jawa pada tujuan tersebut, diperlukan ketelitian
umumnya. Secara ekonomi, ikan dan ketepatan data yang digunakan.
layur, terdiri dari beberapa species. Data pertumbuhan ikan dibutuhkan
Dalam pendataannya di dalam dalam rangka menggambarkan
statistik perikanan, tidak dibedakan dinamika suatu populasi ikan, dimana
berdasarkan speciesnya, pencatatan secara keseluruhan, dinamika tersebut
hasil tangkapan mengabaikan dipengaruhi oleh pertumbuhan,
perbedaan species yang ada. Kondisi mortalitas, recruitmen dan migrasi
ini dirasakan perlu untuk diperbaiki, ikan. Pengetahuan dinamika populasi
sehingga di masa depan, pencatatan selanjutnya, oleh pihak Pemerintah
hasil tangkapan sudah berbasis atau pemegang otoritas perikanan
species. Hal ini penting karena dapat digunakan sebagai pijakan
penaksiran stok ikan (stock pengambilan keputusan pengelolaan.

* Dosen Fakultas Pertanian UNSUR 11


Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758)
Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM
Ikan layur termasuk dalam dianggap sebagai sinonim Trichiurus
Famili Trichiuridae, yang terdiri dari lepturus di Jepang. Sedangkan di
10 genera, yaitu Diplospinus, wilayah Samudra Pasifik, perairan
Aphanopus, Benthodesmus, Lepidopus, California hingga Peru species ini
Epoxymetopon, Assurger, Tentoreiceps, dinamakan sebagai Trichiurus nitens.
Eupluerogrammus, Trichiurus dan Dalam klasifikasi yang dicantumkan
Lepturacanthus. Ikan layur yang FishBase, Trichiurus lepturus dinamakan
tertangkap di perairan Indonesia, sebagai largehead hairtail. Masyarakat
paling tidak tercatat tiga genera, yaitu lokal di Palabuhanratu memberi nama
Eupluerogrammus, Trichiurus dan ikan ini sebagai layur ‗meule‘ yang
Lepturacanthus, dengan species- membedakannya dengan layur ‗bedog‘
speciesnya adalah Eupluerogrammus dan layur ‗kalapa‘
muticus (=Eupleurogrammus glosodon), Ciri pokok ikan layur adalah
Trichiurus lepturus dan Lepturacanthus tubuh yang memanjang, pipih tidak
savala (=Trichiurus savala). Dalam bersisik. Panjang tubuh ikan layur
beberapa literatur, ketiga genera dapat mencapai 100 cm, tetapi
tersebut dimasukkan ke dalam satu umumnya berkisar antara 70–80 cm.
genus yaitu Trichiurus, dengan Mulut umumnya lebar, dengan gigi-
spesiesnya adalah T. muticus, T. savala gigi runcing berada pada rahang atas
dan T. lepturus atau T. haumela (FAO, dan bawah. Tidak memiliki sirip perut
1974). dan sirip ekor. Sirip dada berukuran
kecil. Ikan layur memiliki sirip
Karakteristik biologi ikan layur punggung yang memanjang hingga ke
putih sirip ekor dan bersatu dengan sirip
ekor. Beberapa karakter yang
Dalam perdagangan diperhatikan untuk membedakan
internasional, ikan layur dinamakan species ikan layur antara lain adalah
hairtail atau cutlassfish atau duri sirip punggung, duri sirip ekor
ribbonfish, yang terdiri dari beberapa dan warna tubuh.
species. Ikan layur umumnya hidup Secara morfologi, Trichiurus
di wialayah iklim subtropis hingga lepturus memiliki ciri-ciri sebagai
tropis yang menyebar di utara berikut. Duri sirip punggung: 3; jari-
khatulistiwa hingga bagian selatan jari lunak sirip punggung: 130 - 135;
khatulistiwa. Secara ekonomis, ikan jari-jari lunak sirip dubur: 100 – 105.
layur memiliki nilai penting yang Tubuh sangat memanjang, pipih dan
tinggi (T. lepturus) hingga rendah meruncing pada bagian ekor. Mulut
(Tentoriceps cristatus). Trichiurus lepturus lebar, memiliki tonjolan kulit pada
umumnya hidup di dasar perairan ujung-ujung rahang. Sirip punggung
dan biasanya melakukan migrasi relatif tinggi; sirip dubur mengecil
vertikal (benthopelagic) dan migrasi menjadi spinula yang biasanya
ke muara sungai pada masa mudanya menempel di kulit atau sedikit
(amphidromous), sehingga ikan menonjol; ujung depan sirip dada
Trichiurus lepturus muda dapat tidak bergerigi. Sirip perut dan sirip
ditemukan di muara sungai. Secara ekor tidak ada. Gurat sisi berawal
umum species ini hidup di perairan dari bagian atas tutup insang, miring
dengan kedalaman 0-400 meter. memanjang hingga ke belakang ujung
Trichiurus lepturus japonicus di Jepang sirip dada, kemudian lurus mendekati

Journal Of Agroscience, Vol. 1 Th. 1 Juli – Desember 2008 11


bagian perut di bagian belakang. cumi-cumi dan udang-udangan. Ikan
Dalam kondisi hidup atau segar ikan dewasa dan juvenil melakukan migrasi
ini berwarna kebiruan dengan bercak yang berlawanan dalam mencari
keperakan. Jika ikan sudah mati makan. Ikan dewasa berukuran besar
warnanya berubah menjadi abu-abu biasanya mencari makan di dekat
perak secara merata. permukaan pada siang hari dan
Trichiurus lepturus biasanya beruaya ke dasar perairan pada malam
hidup di perairan tropis hingga hari. Sedangkan ikan juvenil dan ikan
daerah beriklim sedang dalam kisaran dewasa berukuran kecil membentuk
60°LU dan 45°LS (Froese dan gerombolan pada kedalaman 100 m di
Pauly, 1997), habitat hidupnya atas dasar perairan pada siang hari
berupa perairan berlumpur dari membentuk gerombolan yang sedikir
perairan pantai yang dangkal. Ikan menyebar dalam mencari makan pada
ini juga sering memasuki perairan malam hari di dekat permukaan. Berat
muara sungai. Makanan utama pada maksimum dapat mencapai 15 kg
masa juvenil adalah udang eupasid, namun rekor pemancingan yang
udang-udang planktonis dan ikan- tertinggi adalah 3.69 kg. Hasil
ikan kecil. Pada waktu dewasa ikan tangkapan nelayan komersial tercatat
ini mengkonsumsi ikan, disamping lebih dari 5 kg.

Gambar 1. Ikan layur putih (largehead hairtail), Trichiurus lepturus


(sumber: http://www.fishbase.or/)

Pertumbuhan Ikan merupakan salah satu hal penting


yang harus diketahui dalam
Dalam pengelolaan menentukan apakah suatu ikan
sumberdaya perikanan, diperlukan yang menghuni suatu wilayah
pengetahuan tentang stok ikan merupakan stok yang sama dengan
yang akan dikelola. Hal penting ikan-ikan yang ada di daerah di
yang perlu diketahui dalam dekatnya. Berikut ini akan dibahas
menentukan stok secara tepat, tentang cara mengetahui parameter
adalah daerah penyebarannya. pertumbuhan pada ikan.
Salah satu cara untuk mengetahuai Pertumbuhan hewan dan
apakah suatu komoditas (species) tumbuhan terdiri dari bagian-
ikan merupakan satu kesatuan stok bagian yang selama masa hidupnya
dapat ditinjau dari kesamaan tumbuh dengan tingkat kecepatan
parameter pertumbuhannya. yang berbeda dan pola yang
Parameter pertumbuhan berbeda pula. Karkach (2006)

Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) 11


Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM
menyebutkan beberapa ―cara‖ atau signifikan, hingga saat tertentu
metode pertumbuhan dapat akan berhenti sama sekali.
dibedakan pada berbagai makhluk Pola pertumbuhan dapat
hidup, yaitu penambahan (panjang, direpresentasikan oleh suatu model
berat, volume), penambahan pertumbuhan. Model dalam
bagian baru, pergantian kulit konteks pambahasan ini,
(moulting), dan modifikasi merupakan ―suatu representasi
(perubahan bentuk dan kenyataan‖ atau ―suatu
pembentukan ulang) dari bagain penyederhanaan dari sistem yang
yang lama. rumit‖. Pertumbuhan ikan layur,
Pola pertumbuhan biasanya dalam hal ini pola pertambahan
dikelompokkan menjadi dua, yaitu panjang terhadap waktu hidupnya
terbatas dan tidak terbatas. memiliki karakteristik
Pertumbuhan terbatas biasanya pertumbuhan terbatas
didefinisikan sebagai pertubuhan (determinate) seperti yang
yang akan berhenti manakala digambarkan di atas. Berdasarkan
organisme mancapai kurang pola yang dikemukakan oleh
tertentu. Pertumbuhan tak Karkash (2006), maka pertumbuan
terbatas didefinisikan sebagai ikan layur dapat dinyatakan dalam
pertumbuhan yang berlangsung beberapa model (kurva),
secara terus menerus setelah diantaranya adalah model
proses pematangan kelamin dan pertumbuhan eksponensial, model
berlangsung hingga akhir pertumbuhan logistik, dan model
hidupnya. Dalam sifat pertumbuhan Gompertz. Dalam
pertumbuhan yang terbatas model pertumbuhan eksponensial,
(determinate). pertumbuhan akan diasumsikan bahwa laju
berhenti manakala kedewasaan pertumbuhan proporsional dengan
seksual tercapai. Setelah saat ukuran, sehingga dinyatakan
kematangan seksual tercapai, sebagai: dy/dt = by. Persamaan atau
kecepatan pertumbuhan model matematis untuk
mengalami penurunan secara menggambarkan pertumbuhan
secara exponensial adalah
y  y0 (1  ebt ) .............................................................................
1)
Parameter y0 adalah ukuran pertumbuhan ikan adalah kurva
tubuh awal (ukuran pada waktu pertumbuhan von Bertalanffy (von
umur nol). Untuk setiap nilai b>0 Bertalanffy Growth Function,
pada fungsi matematis ini biasanya VBGF). Bagi beberapa organisme,
hanya dapat diterapkan pada waktu laju pertumbuhan tahunan akan
pertumbuhan yang terbatas menurun ketika ukuran tubuh
(misalnya pada masa awal (umur) bertambah. Kondisi ini
pertumbuhan). Untuk b<0 dapat seringkali digambarkan dengan
menjadi model yang baik, dimana model pertumbuhan von
terjadi pertambahan yang menurun Bertalanffy. Model ini
ukurannya. Bentuk kurva menggambarkan adanya
eksponensial yang sering penurunan secara linier laju
diterapkan dalam menduga pertumbuhan sebagai fungsi dari

Journal Of Agroscience, Vol. 1 Th. 1 Juli – Desember 2008 11


ukuran. Dan persamaan 1) dapat berikut:
dinyatakan dalam bentuk sebagai

y  y 1  e k (t t0 )  ........................................................................... 2)
Untuk persamaan ini jika bagiannya dan berat tubuh ikan
diterapkan pada pertumbuhan maka didapatkan bentuk
panjang tubuh atau bagian- modifikasi sebagai berikut
:

l  l 1  e k (t t0 )  ......................................................................... 3)
Formula VBGF memiliki 3 konstanta yang memiliki satuan
parameter. Parameter L0 (Lnol, titik seperwaktu (misal, per tahun;
potong sumbu-y) adalah rata-rata tahun-1). Besarnya nilai k adalah
panjang ikan pawa waktu lahir (t = konstan dan hubungannya dengan
0). Parameter L (L infinity) kecepatan pertumbuhan (dL/dt)
adalah rata-rata panjang masimum dinyatakan sebagai berikut:
(t = infinity). Parameter k adalah
k = (dL/dt)/( L - L) ................................................................. 4)
Variabel t pada persamaan METODE PENELITIAN
2) di atas adalah umur ikan.
Menentukan umur ikan yang hidup Penelitian ini menggunakan
di daerah tropika, akan mendapat data panjang total dan berat ikan
kendala karena tidak ada organ layur. Data ikan layur dari perairan
tubuh yang dapat dijadikan Teluk Palabuhanratu dikumpulkan
indikator umur ikan. Untuk itu dalam tiga tahapan. Ikan yang
Sparre dan Venema (1998) digunakan sebagai bahan penelitian
memberikan solusi untuk diambil dari hasil tangkapan
menentukan umur ikan di daerah nelayan Palabuhanratu.
tropis dengan pendekatan analisis Pengukuran panjang untuk
frekuensi panjang tubuh ikan. keperluan pendugaan
Gayanilo, Sparre dan Paully (2005) pertumbuhan dilakukan secara
telah menerbitkan program olah berseri sejak bulan Mei hingga
data perikanan yang dinamakan Desember 2007. sebanyak 3711
FiSAT II yang berisikan berbagai ekor ikan digunakan untuk
progam yang disajikan oleh Sparre menduga pertumbuhan ikan ini.
dan Venema (1998). Pendekatan Untuk pengukuran hubungan
dimaksud adalah Modal panjang-berat ikan layur, sebanyak
Progression Analisis untuk 258 ekor ikan diukur panjang dan
menentukan umur ikan. Untuk ditimbang beratnya, dan data
data seri dari frekuensi panjang dikumpulkan pada bulan Agustus-
dalam setahun dapat diolah dengan September 2007. Pada periode
program ELEFAN I. Kurva yang sama dilakukan pengukuran
pertumbuhan yang digunakan panjang total ikan yang diperoleh
dalam program FiSAT II adalah baik dari hasil pancingan nelayan
fungsi pertumbuhan von maupun dari hasil tangkapan
Bertalanffy. bagan. Dalam hal ini berhasil
diukur sebanyak 768 ekor ikan

Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) 11


Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM
layur. Data yang diperoleh menunjukkan tidak ada perbedaan
digunaan untuk menentukan karakteristik ukuran panjang dan
kelompok umur ikan. Pengolahan berar untuk ikan jantan dan betina
data menggunakan berberapa pada taraf nyata 5%.
perangkat lunak statistika seperti Pengukuran ikan layur hasil
Microsoft Excel, FiSAT II dan tangkapan bagan sebanyak 510
CurveExpert. Data pertumbuhan ekor diperoleh panjang minimum
disajikan dalam bentuk grafik dan 10 cm dan 60 cm, dan standar
tabel. deviasi sebesar 11.56 cm. Hasil
tangkapan bagan menunjukkan
HASIL PENELITIAN ukuran yang lebih kecil daripada
ukuran yang ada di pasar, dengan
Selama periode pengukuran kisaran antara 10-60 cm. Hal ini
diperoleh data ikan seperti menunjukkan bahwa ikan layur
tercantum dalam Tabel 1., dimana muda dapat tertengkap oleh bagan
ikan terkecil berukuran panjang 61 karena bersifat fototaksis positif
cm, berat 120 gram dan terbesar dan atau sedang mencari makan
116 cm dengan berat 100 gram. berupa ikan-ikan kecil yang bersifat
Pengujian statistik (uji-t) fototaksis positif.

Tabel 1. Data deskriptif ikan layur jantan dan betina serta panjang ikan layur
hasil tangkapan bagan

Panjang Berat
Janta Janta Bagan
n Betina Gab n Betina Gab
331.2
Rerata 82.84 81.68 82.30 334.49 327.42 0 31.72
Simpangan 140.3
Baku 8.92 8.44 8.70 139.42 141.93 6 11.56
Minimum 61 66 61 120 150 120 10
Maximum 116 110 116 1000 950 1000 60
Jumlah
sampel 138 120 258 138 120 258 510
Konstanta-
alpha 0.0002 0.0001 0.002
Konstanta- 3.289
beta 3.2428 3.6664 5
Sumber: Data primer diolah, data dikumpulkan dari tempat pelelangan ikan

Perhitungan karakteristik
hubungan panjang-berat ikan layur
mendapatkan hasil sebagai berikut:
Jantan : W  2 104 TL3.2428 (n = 138; r2 = 0.8352; p<0.05)
4
Betina : W  10 TL 3.6664
(n = 120; r2 = 0.8278); p<0.05
4
Gabungan : W  2 10 TL 3.2895
(n = 258;r2 = 0.8307); p<0.05)

Journal Of Agroscience, Vol. 1 Th. 1 Juli – Desember 2008 11


Hubungan panjang-berat ikan layur, Trichiurus lepturus di
Palabuhanratu

1400
y = 0.0002x 3.2895
1200 R2 = 0.8307
1000
berat (gram)

800

600

400

200

0
0 20 40 60 80 100 120 140
panjang (cm)

Gambar 2. Hubungan panjang-berat ikan layur, Trichiurus lepturus


gabungan jantan dan betina (sumber: data primer
diolah)

Pada penelitian ini diperoleh menimbang ikan setelah


nilai b>3 (Tabel 1, Gambar 2), pembuangan isi perut. Selain itu
yaitu b=3.2895. Bernardes dan dalam penelitian ini diukur panjang
Rossi-Wongtschowski (2000), yang total ikan sementara Kwok dan Ni
meneliti ikan Trichiurus lepturus di (2000) mengukur panjang pre-anal.
perairan Brazil, juga mendapatkan Pemeriksaan terhadap ikan yang
nilai yang hampir sama, yaitu b= diukur dalam penelitian ini
3.22. Akan tetapi nilai ini berbeda menunjukkan bahwa di dalam
dengan hasil yang didapatkan oleh perut terdapat makanan berupa
Kwok dan Ni (2000) yang ikan, cumi-cumi dan lain-lain yang
mengukur hubungan panjang-berat belum dicerna. Selain itu terdapat
ikan layur Trichiurus lepturus dari perkembangan gonad pada ikan
Laut China Selatan yang jantan dan betina yang diukur
mendapatkan nilai konstanta b dalam penelitian ini. Hal ini tentu
(disebut juga faktor kondisi) akan menyebabkan meningkatnya
sebesar 2.57 (jantan), 2.55 (betina) faktor kondisi ikan. Sementara itu
dan 2.56 (gabungan). Perbedaan berdasarkan penelusuran literatur
ini disebabkan karena pengukuran oleh Badrudin dan Wudianto
yang dilakukan dalam penelitian ini (tidak dipublikasikan) nilai faktor
tidak membuang isi perut ikan kondisi ikan layur di berbagai
terlebih dahulu sebelum ditimbang. tempat lain (Tabel 2) umumnya
Sementara Kwok dan Ni (2000) lebih besar dari tiga.

Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) 11


Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM
Tabel 2. Parameter hubungan panjang berat ikan layur (Trichiurus lepturus)
di berbagai perairan
Kisaran
A B Perairan
panjang (cm)
0,0009 2,969 16 – 124 Paparan Sunda/Selat Malaka
0,0002 3,250 59 – 112 Gulf Salamanca, Colombia
0,0001 3,478 8,9 – 150 Rio Grande do Sul, Brazil
0,0008 3,480 28 – 105 South Zone, Cuba
0,0001 3,611 37,5 – 110 Red Sea-Gulf of Aden, Yaman
0,00001 3,813 43 – 122 Red`Sea-Gulf of Aden, Yaman
Sumber: Badrudin dan Wudianto (tidak dipublikasikan)

Banyak metode yang telah menurunkan biaya penelitiannya.


diterapkan untuk menentukan Penelitian ini menggunakan LF
umur ikan layur, diantaranya analysis dari FiSAT II. Dari
adalah menggunakan pembedahan pengolahan data diperoleh taksiran
tulang otolith dan tulang belakang umur ikan seperti tercantum dalam
(vertebral centra), metode analisis Tabel 2. Selanjutnya data umur
frekuensi panjang (LF Analysis, dan panjang total dipetakan
Elefan I) diterapkan di India, dengan CurveExpert dan dihitung
Philippina. Kwo dan Ni (2000) laju pertumbuhan sesaat untuk tiap
menggunakan penimbangan tingkatan umur.
otolith untuk memudahkan dan

Tabel 3. Nilai taksiran umur ikan layur di Palabuhanratu berdasarkan Modal


Progression Analysis dan laju pertumbuhan berdasarkan Curve
Expert.
Taksiran
Umur 1 2 3 4 5 6 7 8
(tahun)
TL (cm)* 17.96 27.95 39.45 46.31 56.63 71.94 76.24 77.78
SD (cm)* 3.06 3.05 2.39 1.20 4.70 1.00 4.88 7.64
dTL/dt** 13.94 12.34 10.92 9.67 8.56 7.58 6.71 5.94
Catatan: * = dihitung dengan Modal Progression Analysis FiSAT II
**= dihitung deng CuveExpert

Pada Tabel 3 ditunjukkan tahun ke-8. Berdasarkan hasil ini


bahwa laju pertumbuhan ikan dapat disimpulkan bahwa umur
dihitung dengan laju pertambahan ikan layur dapat mencapai lebih
panjang per satuan waktu (dTL/dt) dari 8 tahun karena laju
adalah menurun, dari 13.86 pada pertumbuhan menunjukkan masih
tahun pertama hingga 6.04 pada besar, walaupun terus menurun.

Journal Of Agroscience, Vol. 1 Th. 1 Juli – Desember 2008 11


Gambar 3. Cohort Analysis dengan menggunakan Modal Progression
Analysis (Norrmsep) yang menggambarkan pengelompokan
modus ukuran panjang total ikan layur, Trichiurus lepturus di
Palabuhanratu
Untuk melakukan pertumbuhan yang didapatkan
pendugaan pertumbuhan ikan adalah sebagai berikut:
layur digunakan data berupa
distribusi frekuensi panjang ikan
 
lt  125.15 1  e0.13(t ) . Nilai
layur (Tabel 1). Data tersebut L =125.15, menunjukkan bahwa
kemudian diolah dengan ukuran panjang maksimum ikan
menggunakan program aplikasi layur, Trichiurus lepturus, dapat
FiSAT II. Untuk mendapatkan mencapai 125.15. cm. Sedangkan
tabel distribusi frekuensi, data konstanta pertumbuhan K = 0.13.
mentah berupa ukuran panjang nilai ini menunjukkan bahwa
total ikan layur diolah dengan konstanta pertumbuhan ini cukup
menggunakan Microsoft Excel. rendah. Kwok dan Ni (2000)
Pemetaan dengan menggunakan mendapatkan nilai K=0.158 untuk
pendekatan LF Analysis ikan layur yang ditelitinya.
menghasilkan kurva pertumbuhan Sedangkan untuk nilai t0 dalam
seperti tercantum dalam Gambar penelitian ini diperoleh sama
3. Perhitungan dengan dengan nol. Hal ini masuk akal
menggunakan program aplikasi karena umur pada waktu ikan
FiSAT II diperoleh nilai-nilai berukuran 0 cm adalah sama
parameter pertumbuhan pada dengan nol. Selengkapnya kurva
model von Bertalanffy, yaitu L pertumbuhan ikan layur dalam
=125.15, K = 0.13, dan t0 = 0. penelitian ini disajikan dalam
Dengan demikian model Gambar 4.

Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) 11


Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM
Gambar 4. Pemetaan kurva pertumbuhan ikan layur, Trichiurus lepturus di
Palabuhanratu dengan menggunakan model pertumbuhan
von Bertalanffy.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan analisis data di atas dapat Bernardes, R.A. dan C.L.D.B. Rossi-
disimpukan bahwa secara umum pola Wongtschowski. 2000.
pertumbuhan ikan layur putih, Length-Weight Relationship of
Trichiurus lepturus bersifat allometrik, Small Pelagic Fish Species of
ditunjukkan dengan nilai faktor the Southeast and South
kondisi b>3. Berdasarkan analisis Brazilian Exclusive Economic
modus dari distribusi ukuran panjang Zone, Naga, The ICLARM
ikan dibuktikan bahwa umur ikan Quarterly (Vol. 23, No. 4)
layur putih dapat mencapai 8 tahun. October-December 2000
Pertumbuhan ikan digambarkan Froese, R., and D. Pauly (eds.) 1997.
dengan model eksponensial von Fishbase—a biological
Bertalanffy. Laju pertumbuhan database on fi sh (software).
tertinggi mencapai 13.94 cm per ICLARM, Manila, Philippines,
tahun pada awal masa hidupnya. Ikan 256 p.
layur putih dapat mencapai ukuran Gayanilo Jr., F.C; P. Sparre dan D.
maksimum 125 cm dan konstanta Paully. 2005. FiSAT II User‘s
pertumbuhan K = 0.13. Guide. Food and Agriculture
Organization of the United
Nations. Rome.

Journal Of Agroscience, Vol. 1 Th. 1 Juli – Desember 2008 11


Ingles, J., and D. Pauly. 1984. An
atlas of the growth, mortality
and recruitment of Philippine
fishes. Institute of Fisheries
Development and Research,
College of Fisheries, University
of the Philippines in the
Visayas, Quezon City,
Philippines and International
Center for Living Aquatic
Resources Management,Manila,
Philippines. ICLARM Tech.
Rep. 13:114–116.
Karkach, A.. 2006. Trajectories and
Models of Individual Growth.
Journal of Demographic
Research, Vol. 15, pp. 347-400.
http://www.demographic-
research.org/
Kwok, K.Y., and I-Hsun Ni. 2000.
Age and Growth of
Cutlassfishes, Trichiurus spp.,
from the Soth China Sea.
Fisheries Bulletin 98: 748-758.
Sparre, P., dan S.C Venema. 1998.
Introduction to Tropical
Fish Stock Assessment,
Part I: Manual. FAO
Fisheries Technical Papers
No. 306/1, Rev. 2. pp.
407

Model Pertumbuhan Ikan Layur (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) 11


Di Palabuhanratu, Jawa Barat, Ir. M. Yahya Ahmad, MM

Anda mungkin juga menyukai