Anda di halaman 1dari 8

INTISARI BAB II JOGIYANTO

Oleh:
I Putu Adi Wira Kusuma (1705552059)

Dosen:
A.A. Kompiang Oka Sudana, S.Kom, MT.

Mata Kuliah:
Analisis Desain Sistem (Paralel)

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKUKTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB II
TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

2.1 Perlunya Pengembangan Sistem


Pengembangan sebuah system dapat berarti suatu yang baru menggantikan
sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sebuah sistem yang telah ada.
Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan adanya beberapa hal yaitu
sebagai berikut.
1. Adanya permasalahan yang timbul di system yang lama berupa
ketidakberesan,pertumbuhan organisai, seperti contoh jika di perusahaan
yang mempunyai sistem acunting yang pada saat itu masih effisien tapi
karena adanya permaslaahn di effesiensi dari segi mana pun maka dari itu
sebuah sistem accunting yang lama harus diperbaharui.
2. Meraih kesempatan, seperti contoh ketika perusahaan yang melihat
kesempatan untuk menjadikan perusahaannya maju maka perusahaan itu
akan memperbarui sebuah sistem yang sebelumnya sudah ada.
3. Adanya instruksi-instruksi, penyusunan sistem yang baru dapat juga
terjadi karena adanya instruksi dari atas pimpinan ataupun luar organisasi,
seperti misalnya peraturan pemerintah yang menginginkan sistem
pemerintah itu untuk di perbarui.
4. Teknologi, misalnya ketika teknologi semakin maju teknologi semakin
cangih yang mengharuskan sebuah perusahaanya harus meperbarui sebuah
sistemnya tersebut.
5. Adanya kerusakan sistem, jika sebuah sistem di perusahaan rusak maka
harus di perbarui.

Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi maka system baru


perlu dikembangkan untuk memecah permasalah yang timbul atau meraih
kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan.

2.2 Prinsip Pengembangan Sebuah Sistem


Pada saat melakukan proses pengembangan sebuha system, beberapa
prinsip-prinsip yang harus diketahui dan tidak boleh dilupakan oleh seorang
pengembang system. Prinaip-prinsip ini adalah sebagai berikut.
1. System yang dikembangkan adalah untuk manajemen, misalnya sebuah
perusahaan mengembangkan sebuah sistemnya untuk memanajemen
perusahaanya.
2. System yang dikembangkan adalah investasi modal besar, yang di
makasud yaitu ketika sebuah perusahaan mengembangkan sistemnya sama
saja sebuah perusahaan itu menanamkan investasi yang besar untuk
kedepanya bagi perusahaan tersebut.
3. System yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik, misalnya
jika sistem dikembangkan tidak ditangani dengan orang yang terdidik
maka sebuah sistem yang di buat gampang di bobol dengan mudahnya.
4. Proses pengembangan system yang tidak harus urut.
5. Jangan takut membatalkan proyek.

2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Pengembangan system informasi berbasis computer dapat merupakan
tugas kompleks yang membutuhkan sebuah sumber daya apapun itu dan dapat
memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Adapun siklus yang
terjadi pada pengembangan system serta langakah utama yang harus dilakukan,
seperti yang di terangkan di gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2.4 Pendekatan Pengembangan Sistem


Terdapat beberapa pendekatan pengembangan sistem, yaitu sebagai
berikut.
1. Pendekatan klasik Vs pendekatan terstruktur (metodologi yang digunakan)
2. Pendekatan sepotong vs pendekatan sistem (sasaran yang akan dicapai)
3. Pendekatan Bawah-Naik Vs Atas-Turun (kebutuhan sistem)
4. Pendekatan sistem-menyeluruh vs pendekatan moduler (cara
mengembangkannya)
5. Pendekatan lompatan jauh vs pendekatan berkembang (teknologi yang
digunakan)
2.4.1. Pendekatan Klasik
Dikenal juga sebagai pendekatan tradisional, Pengembangan sistem
mengikuti tahapan-tahapan di system life cycle, Tanpa dibekali alat-alat dan teknik-
teknik yang memadai. Permasalah yang memungkinkan terjadi pada pendekatan ini
yaitu Pengembangan perangkat lunak akan sulit, Biaya perawatan atau
pemeliharaan sistem mahal, Kemungkinan kesalahan sistem besar, Keberhasilan
sistem kurang terjamin, muncul masalah dalam penerapan system.
2.4.2. Pendekatan Terstruktur
Pendekatan ini dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang
dibutuhkan dalam pengenbangan sistem, sehinggan hasil akhir daris sistem yang
dikembangkan akan didapatkan sistem yang struktuknya dapat didefinisikan
dengan baik dan jelas.

2.4.3. Pendekatan Sepotong Lawan Pendekatan Sistem


Pendekatan sepotong (piecemeal aproach) pendekatan pengembangan
sistem yang menekankan pada suatu sasaran kegiatan atau aplikasi tertentu saja.
Sedangkan pendekatan sistem (system aproach) pendekatan pengembangan sistem
yang menekankan pada pencapaian keseluruhan dari organisasi.

2.4.4. Pendekatan Bawah-Naik Lawan Pendekatan Atas-Turun


Pendekatan bottom-up pengembangan sistem dimulai dari level bawah
organisasi. Sedangkan Pendekatan top-down pengembangan sistem dimulai dari
atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi.

2.4.5. Pendekatan Sistem Menyeluruh Lawan Pendekatan Moduler


Pendekatan sistem-menyeluruh mengembangkan sistem secara serentak
dan menyeluruh, sedangakan Pendekatan moduler berusaha memecah sistem yang
rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana.

2.5 Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi adalah kesatuan metode-metode, procedure-procedure,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh
suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya.
1. Functional decomposition methodhologies, menekankan pada pemecahan
sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil sehingga akan
mudah dipahami, dirancang dan diterapkan.
2. Data-oriented methodologies, menekankan pada karakteristik data yang
akan diproses
3. Prespective Methodologies, yang termasuk dalam metodologi ini:
a) ISDOS (Information System Design and Optimization System), untuk
mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi.
b) PLEXSYS, kegunaannya untuk melakukan transformasi suatu statement
bahasa komputer tingkat tinggi ke suatu executable code.
c) PRIDE
d) SDM/70
e) SPECTRUM
f) SRES dan SREM

2.6 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem


Alat-alat Pengembagan sistem dalam bentuk grafik yaitu HIPO diagram,
Data flow diagram, Structured chart, SADT diagram, Warnier / Orr diagram,
Jakson’s diagram. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pengembangan
system yaitu sebagai berikut.
1. Teknik Manajemen Proyek , untuk penjadualan proyek
2. Teknik menemukan fakta, digunakan untuk mengumpulkan data dan
fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada.
3. Teknik analisis biaya / manfaat
4. Teknik menjalankan rapat
5. Teknik inspeksi/walktrough

2.7 Analisis Sistem dan Pemrogram


Analis sistem (system analiyst) adalah orang yang menganalisis sistem
(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan
pemakai sistem) untuk mengidentifikasi pemecahan yang beralasan. Tugas dan
tanggung jawab analisis system Pengetahuan harus luas, kecuali teknologi
komputer juga bidang aplikasi yang
Pemrogram (programer) adalah orang yang menulis kode program untuk
suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan bangun yang dibuat oleh analis
sistem. Tugas dari pemrograman Pengetahuan cukup terbatas pada teknologi
komputer, sistem komputer, utilities dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
2.8 Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Analisis Sistem
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang
khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan
keahian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik.
2.8.1 Pengetahuan dan Keahlian Tentang Teknik Pengolahan Data,
Tekologi Komputer dan Pemrograman Komputer
1. Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam
penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak apliaksi
serta keahlian dalam menggunakan komputer.
2. Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang
perangkat keras komputer, teknologi komunikasi data, Bahasa-bahasa
komputer, sistem opersi, utilities dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

2.8.2 Pengetahuan Tentang Bisnis Secara Umum


Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak
diterapkan maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini
dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem.
1. Pengetahuan Tentang Metode Kuantitatip
2. Keahlianpemecahan Masalah
3. Keahlian Komunikasi Antar Personil
4. Keahlian Membina Hubungan Anatar Personil

2.9 Team Pengembangan Sistem


Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana,
kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram
(analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis
sistem (pemrogram/analis). Anggota dari team pengembangan sistem ini tergantung
dari besar-kecilnya ruang-lingkup proyek yang akan ditangani. Team ini secara
umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut ini.
1. Manajer analis sistem disebut juga sebagai coordinator proyek dan
mempunyai tugas dantanggungjawab sebagai berikut ini.
a) Sebagai ketua atau coordinator team pengembangan sistem
b) Mengarahkan, mengotrol dan mengatur anggota team pengembangan
sistem lainnya
c) Membuat jadwal pelaksaan pengembangan sistem
d) Bertanggungjawab dalam mendifinisiakan masalah, studi kelayakan,
disain sistem dan penerapannya.
e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
f) Mewakili team untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan

2. Ketua analisi sistem menjabat sebagai wakil ari manajer snalis sistem.
Tugasnya membantu tugas dari maneger analisis sistem
3. Analis sistem senior merupakan orang yang telah berpengalaman
4. Analis sistem merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan
dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis sistem senior
5. Analis sistem jenior merupakan analis sitem yang belum berpengalaman
dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang
lebih senior.
6. Pemrogran apliaksi senior merupakan pemrogram komputer yang sudah
berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi
dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.
7. Pemrogram aplikasi merupakan pemrogram komputer yang cukup
berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing
secara langsung lagi.
8. Pemrogram aplikasi yunior merupakan pemrogram komputer yang belum
berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram
yang lebih senior.

Anda mungkin juga menyukai