Pancasila (Lengkap)
Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (biasah disingkat P4) atau Eka Prasetya Pancakarsa
merupakan sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara semasa Orde
Baru.
Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya sendiri-sendiri menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Bangsa Indonesia menyatakan ketakwaannya dan kepercayaannya terhadap Tuhan
YME.
Mengembangkan sikap hormat dan menghormati serta bekerjasama antar pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada orang
lain.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME merupakan masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan YME.
Mengembangkan sikap yang saling menghormati dan menghargai kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Mengakui persamaan hak, persamaan derajat dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda bedakan keturunan, suku, agama, jenis kelamin, kepercayaan, warna kulit,
kedudukan sosial dan sebagainya.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan YME.
Mengembangkan sikap tepa selira dan saling tenggang rasa.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Butir Pengalaman Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin
Sila ketiga, Persatuan Indonesia (Ada 7 Butir Pengalaman)