PLC Gen 2018-2019 DTEO ModulPrak V3.00 PDF
PLC Gen 2018-2019 DTEO ModulPrak V3.00 PDF
Laboratorium PLC
Departemen Teknik Elektro Otomasi
Pelaksanaan Praktikum:
1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk.
2. Setiap peserta praktikum menggunakan pakaian yang rapi dan harap
membawa keperluan praktikum (pensil, pulpen tinta biru, penghapus, dan
penggaris 20 cm).
3. Setiap kelompok praktikum menempati pada tempat yang telah ditentukan
dan meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan.
4. Setiap kelompok praktikum harap membawa Laporan Sementara
pelaksanaan praktikum pada kertas HVS ukuran A4.
5. Laporan Sementara ditulis dengan tinta warna biru dengan ketentuan
tulisan tangan 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm
dan batas bawah 2 cm.
6. Hasil pengamatan selama praktikum harap dicatat dan ditulis pada Laporan
Sementara. Isi Laporan Sementara:
a. Nama dan Nomer Pokok Praktikan;
b. Judul Percobaan;
c. Tujuan Percobaan;
d. Langkah-langkah Percobaan;
e. Hasil Sementara Percobaan (format sudah ditentukan).
7. Lima menit sebelum jam pelaksanaan berakhir peserta merapikan dan
memasukkan peralatan yang dipakai selama praktikum. Setiap kelompok
praktikum harap mengumpulkan Laporan Sementara untuk diperiksa/di-acc
oleh dosen pelaksana praktikum.
Macam Percobaan:
• Perc. 1 : Perangkat PLC dan Pemrograman (Chap. 1 dan 2).
• Perc. 2 : Fungsi Dasar Kontak dan Memori Data
(Chap. 3, 4.1, 4.2, 4.5, 5.1, dan 5.2).
• Perc. 3 : Fungsi Dasar Timer (Chap. 4.3).
• Perc. 4 : Fungsi Dasar Counter (Chap. 4.4).
• Perc. 5 : Perintah Perbandingan dan Aritmatik (Chap. 5.3, 5.4, dan 5.6).
• Perc. 6 : Modul Spesial Analog Input (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.5).
• Perc. 7 : Modul Spesial Analog Output (Chap. 7.1, 7.2, 7.3, dan 7.6).
• Perc. 8 : Tugas Proyek (Sistem Kontrol Kecepatan).
Teori Penunjang:
a. Teori tentang Perangkat PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual
Training Q-series basic course Chapter 1.
b. Teori tentang Pemrograman PLC dengan GX Developer ada pada buku
Manual Training Q-series basic course Chapter 2.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak modul PLC yang terdapat pada Modul MELSEC-Q Training
Kit dan catat konfigurasinya.
b. Buat program sederhana seperti di buku Manual Training Q-series basic
course Chapter 1 atau program pada Gambar 1.1 dan lakukan
pengamatan.
Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa tata letak PLC (CPU dan I/O) yang anda gunakan sebagai
bagian dari percobaan ini ! Sketsa disertai koneksi I/O dengan peralatan
switch dan lampu.
b. Buat ladder seperti Manual Training Q-series basic course atau seperti
Gambar 1.1 dan buat Tabel Kebenaran untuk output Y70, Y71, Y72, Y73,
Y74, dan Y75 !
c. Kerjakan Soal Tes yang akan dibagikan saat praktikum dan Kumpulan !
Teori Penunjang:
a. Teori tentang Perangkat Kontak Input, Output, dan Memori Data PLC
pada Modul Training Kit ada di buku Manual Training Q-series basic course
Chapter 3.
b. Teori tentang Perintah Dasar Pemrograman PLC dengan GX Developer ada
di buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.1, 4.2, 4.5, 5.1,
dan 5.2.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.1 (buku Manual Training
Q-series basic course hal. 4-4) dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya.
b. Buat program sederhana seperti pada Gambar 2.2 (buku Manual Training
Q-series basic course hal. 4-13) dan lakukan pengamatan Timing Chart-
nya.
Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 dalam
bentuk Timing Chart percobaan di atas !
b. Untuk percobaan Gambar 2.3, apa yang terjadi jika kontak input X1
dihilangkan ? Beri analisa!
c. Beri contoh aplikasi penggunaan thumbwheel dan seven segment !
Teori Penunjang:
a. Teori tentang Pemrograman Fungsi Timer dengan GX Developer ada pada
buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.3.
b. Timer On Delay : Timer ini akan hidup setelah suatu periode waktu tunda
yang telah ditetapkan. Nilai Timer 0,1 s/d 3276,7 detik (K1 sampai
K32767).
c. Timer Off Delay : Timer ini (T6) akan beroperasi ketika X5 di-OFF-kan.
Gambar 3.2 Ladder Diagram dan Timing Chart Timer Off Delay
Gambar 3.3 Ladder Diagram dan Timing Chart One Shoot Timer
e. Flip-flop : Timer ini mengatur waktu ON dan OFF output (Y70 dan Y71)
secara bergantian.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program seperti Gambar 3.1. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 2 detik. Ulangi
untuk X5=6 detik.
b. Buat program seperti Gambar 3.2. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X5 diaktifkan selama 2 detik. Ulangi
untuk X5=8 detik.
c. Buat program seperti Gambar 3.3. Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya jika X1 diaktifkan selama 9 detik. Ulangi
untuk X1=5 detik.
d. Buat program seperti Gambar 3.4. Dengan memodifikasi nilai T0=a detik
dan T1=b detik. Jalankan program dan lakukan pengamatan Timing Chart-
nya pada Y70 dan Y71. (a dan b =2 digit NRP terakhir anggota praktikan).
Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk Timing Chart dan Ladder
dari percobaan di atas !
b. Beri contoh aplikasi penggunaan one shot timer !
Teori Penunjang:
a. Besar nilai yang akan dihitung Counter ditunjukkan preset value. Ketika
nilai Counter mencapai preset value, counter contact akan aktif. Nilai
Timer K0 s/d K32767.
b. Teori Pemrograman PLC Fungsi Counter dengan GX Developer ada pada
buku Manual Training Q-series basic course Chapter 4.4.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Buat program seperti Gambar 4.1 Jalankan program dan lakukan
pengamatan Timing Chart-nya.
b. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar hasil nilai counter tampil
pada seven segment Y5F-Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan
Timing Chart-nya.
c. Lakukan modifikasi program Gambar 4.1 agar tampilan nilai counter
diberikan melalui thumbwheel X2F-X20 dan juga tampil di seven segment
Y6F-Y60. Hasil nilai penambahan counter tampil pada seven segment Y5F-
Y50. Buat ladder dan lakukan pengamatan Timing Chart-nya.
d. Buat program seperti dari buku Manual Training Q-series basic course
halaman 4.7. Modifikasi soal halaman 4.7 di atas, jika diinginkan jumlah
kotak barang yang lewat sebanyak 12 kotak. Jalankan program dan
lakukan pengamatan Timing Chart-nya.
Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan gambar Ladder dan Timing Chart dari
percobaan di atas !
b. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan c di atas !
Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.3.
Operasi Perbandingan terdiri dari = <> > <= < <=
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter
5.4.1. Operasi Aritmatik 1 terdiri dari + -
c. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter
5.4.2. Operasi Aritmatik 2 terdiri dari * /
d. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 5.6.
Operasi mengatur nilai Setting pada nilai Timer/Counter dan hasilnya
ditampilkan pada peralatan seven segment. Nilai Timer/Counter diberikan
langsung lewat thumbwheel menggunakan K atau tidak secara langsung
dengan D.
Tugas Percobaan:
a. Buat pengamatan hasil percobaan berupa Timing Chart dan tampilan pada
Y4F-Y40 dan Y5F-Y50 dari percobaan di atas ! Kombinasi LapSem tiap
kelompok dapat dibuat beda yaitu 1 (5-27, 5-29, 5-34 dan 5-51 pertama)
atau 2 (5-27, 5-29, 5-40 dan 5-51 kedua).
b. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang operasi aritmatik dan perbandingan) yang
dibagikan !
c. Beri contoh aplikasi penggunaan timer seperti percobaan d di atas !
d. Beri contoh aplikasi penggunaan counter seperti percobaan e di atas !
VE180415 Sistem Otomasi Berbasis PLC Ver. 3.00 - Hal. 14
Tugas 1 pada Percobaan 5:
Buat program ladder dengan GX Developer untuk menjumlahkan 2 buah bilangan.
Bilangan 1 dimasukkan lewat X3F-X30 dan ditampilkan lewat Y6F-Y60. Bilangan 2
dimasukkan lewat X2F-X20 dan ditampilkan lewat Y5F-Y50. Hasil dari penjumlahan
ditampilkan di Y4F-Y40. Jika hasilnya benar indikator Y77 nyala, jika hasil
penjumlahan melebihi 9999, nilai tampil menjadi 0000 dengan indikator di Y70 dan
Y72 berkedip-kedip selang 0,5 detik.
Halaman 5-29:
Halaman 5-40:
Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1.
Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul
dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.5.
Q64AD Modul Analog ke Digital Converter.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak Modul Q64AD dan koneksi dengan MELSEC-Q Training Kit.
Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan.
b. Lakukan prosedur set-up pada Training Kit untuk kondisi Modul Q64AD
(alamat dan tempat data modul Q64AD). Tuliskan langkah-langkahnya.
c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic
course halaman 7-14. Jalankan program dan beri penjelasan tentang
program yang anda jalankan (Jika potensiometer AD-Input diputar sampai
Voltmeter AD-Input 1 Volt, 1,5 Volt, dst..).
d. Buat program ladder dengan GX Developer yang menyatakan kondisi alarm
dari suatu sensor dengan ketentuan:
• Jika keluaran sensor antara 1,9 - 2 Volt maka Y70 dan Y71 blink selang
1 detik
• Jika keluaran sensor antara 2,8 – 2,9 Volt maka Y72, Y73, dan Y74
blink selang 0,5 detik
• Jika keluaran sensor antara 3,9 – 4 Volt maka Y75, Y76, dan Y77 blink
selang 0,1 detik
Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa pada percobaan a di atas !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas !
d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta
tunjukkan pada dosen praktikum !
e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Analog ke Digital Converter) !
f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Analog ke Digital Converter !
Halaman 7-14:
Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.1.
Modul Pintar PLC Q-Series, Chapter 7.2. Komunikasi Data antara Modul
dan CPU, Chapter 7.3. Komunikasi Data Modul Pintar dengan CPU.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.6.
Q64AD Modul Digital ke Analog Converter.
Langkah-langkah Percobaan:
a. Amati tata letak Modul Q62DAN dan koneksi dengan MELSEC-Q Training
Kit. Gambar sketsa hasil pengamatan yang anda lakukan.
b. Lakukan prosedur set-up untuk kondisi Training Kit dan Modul Q64DAN
(alamat modul Q64DAN dan tempat data modul Q64DAN). Tuliskan
langkah-langkahnya.
c. Buat program ladder seperti dari buku Manual Training Q-series basic
course halaman 7-21. Jalankan program dan beri penjelasan tentang
program yang anda jalankan (Jika thumbwheel X2F-X20 diberi nilai 500,
1000, 1500, dst …..).
d. Buat program ladder dengan GX Developer untuk membandingkan data
desimal yang dimasukkan lewat thumbwheel X2F-X20 dikurangi
thumbwheel X3F-X30 dengan ketentuan:
• Jika hasilnya negatip kondisi alarm 2 lampu blink selang 1 detik
• Jika hasilnya antara 10 sampai dengan 500 keluarkan ke seven
segment Y5F-Y50 dan Meter Output 3,5 Volt
• Jika hasilnya lebih dari 500 kondisi alarm 3 lampu blink selang 0,5
detik.
Tugas Percobaan:
a. Buat sketsa pada percobaan a di atas !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas !
d. Buatlah ladder diagram percobaan d di atas dan beri penjelasan, serta
tunjukkan pada dosen praktikum !
e. Kerjakan Soal Tes (Soal tentang Digital ke Analog Converter) !
f. Beri contoh aplikasi penggunaan modul Digital ke Analog Converter !
Halaman 7-25:
Teori Penunjang:
a. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course, Chapter 7.
Programming Intelligent Function Modules PLC Q-Series.
b. Teori ada pada buku Manual Training Q-series basic course untuk
perintah-perintah aritmatik, pembanding, dan tampilan.
c. Teori ada pada buku Sistem Kontrol Kecepatan untuk yang memilih Sistem
Kontrol Kecepatan.
PLC
Langkah-langkah Percobaan:
a. Siapkan Modul Sistem Kontrol Kecepatan yang sudah anda siapkan sebelum
memulai percobaan ini (Modul disiapkan sendiri dengan spesifikasi yang
telah ditentukan).
b. Lakukan setting percobaan untuk modul A/D dan D/A dan buat program
ladder seperti yang ada di Chapter 7 (halaman 7-14 dan halaman 7-21).
c. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Driver Motor yang nanti
digunakan mampu di-drive dari modul D/A dengan spesifikasi rentang
tegangan antara 0-5 Volt dengan arus beban maksimum 2 mA. Jalankan
program ladder untuk memberi tegangan (hasil setting point) dengan
thumbwheel X2F-X20 ke Y4F-Y40 (program mirip Percobaan 7). Lengkapi
Tabel Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan!
d. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Sensor Kecepatan yang nanti
digunakan mampu diukur tegangan kecepatan yang akan dikoneksikan
dengan modul A/D mempunyai rentang tegangan antara 0-5 Volt. Jalankan
program ladder untuk mengamati tegangan sensor kecepatan (program
mirip Percobaan 6). Lengkapi Tabel Pengukuran Sensor Kecepatan!
VE180415 Sistem Otomasi Berbasis PLC Ver. 3.00 - Hal. 23
e. Modifikasi program ladder pada point c untuk melakukan proses
pengurangan nilai dari thumbwheel X2F-X20 yang ditampilkan di seven
segmentY4F-Y40 dengan hasil pengukuran kecepatan (Y5F-Y50) seperti
pada percobaan d. Proses yang terjadi sbb:
• Jika hasil nilai pengurangan negatip maka keluarkan nilai tegangan
lewat modul DA ke meter sebesar 1,8 Volt dan ke seven segment Y6F-
Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 0 s/d 1000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 2,8 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 1001 s/d 2000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 2001 s/d 3000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,3 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
• Jika nilai pengurangan antara 3001 s/d 4000 maka keluarkan nilai
tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,7 Volt dan ke seven
segment Y6F-Y60.
Tugas Percobaan:
a. Laporkan data awal modul driver motor dan sensor kecepatan yang telah
anda buat ! Buat sketsa rangkaian yang anda buat ! Jika anda tidak
mempunyai data ini anda tidak diijinkan meneruskan percobaan ini !
b. Tuliskan secara singkat langkah-langkah prosedur set-up percobaan b di
atas !
c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan c di atas, sebelum dilakukan
pengamatan laporkan pada laporkan dosen praktikum !
d. Tuliskan hasil pengamatan percobaan d, sebelum dilakukan pengamatan
laporkan pada laporkan dosen praktikum !
e. Buatlah ladder diagram hasil modifikasi sesuai percobaan e di atas dan
lengkapi hasil pengamatan. Sebelum dilakukan laporkan pada dosen
praktikum !
f. Lengkapi laporan sementara dengan spesifikasi driver, dan sensor
kecepatan.
Spesifikasi:
1. Driver yang nanti digunakan harus memenuhi spesifikasi perangkat modul
Q62DAN dan Sensor Kecepatan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi
perangkat modul Q64AD PLC Q-Series.
2. Sebelum diintegrasikan driver harus sudah diuji seperti Gambar 8.2. dengan
hasil pengukuran secara manual seperti pada Tabel 8.1 dan Tabel 8.2
sebagai berikut
putaran
A Driver Motor DC
V1
Sensor Kecepatan
V2
3. Kebutuhan arus (A) yang masuk ke driver tidak boleh melebihi 2mA.
Tegangan V1 antara 0 sampai dengan 5 Volt DC.
4. Tegangan terukur yang keluar V2 dari Sensor Kecepatan antara 0 sampai
dengan 5 Volt DC.
5. Pengukuran manual yang anda dapatkan dapat disusun seperti Tabel 1 dan
Tabel 2. Data yang didapat makin banyak makin teliti (8 buah).
The principle of this speed controller is simple. The speed of the motor
changes because the voltage applied to the motor changes.
Vin can be any signal voltage. If you are controlling this motor through a
digital interface, you may want to use an R-2R ladder DAC. If you want
manual control, you can use a potentiometer as a voltage divider.
The op-amp (U1A) is a single supply opamp, which means that it can function
without a negative power supply. In most battery powered situations (like on
a robot), it is not practical to have dual power supplies (positive and
negative) which most op-amps require. The LM358 is a good single supply op-
amp. If you can't find any LM358's, use LM158's or LM258's. They are similar
enough that the circuit should still work the same. The op-amp is in the non-
inverting configuration:
As you can see, you can choose the values of R1 and R2 to suite your
situation.
I have tested this motor with a 12V power supply and 5V power supply for
the digital electronics controlling Vin. A 24V hobby motor ran fine on the
setup and stalled when the output voltage was around 4V. The voltage
regulator did not dissipitate enough energy to become hot, even when the
motor was diliberately stalled at maximum power (don't try! It could damage
your components!). This was likely due to the high DC resistance of the
motor's windings.
This method is not the most efficient way to control the speed of a motor.
As one can see from the following diagrams, significant amount of energy is
lost to the controller at low speeds.
A far more efficient method of controlling motor speeds is through pulse
width modulation (PWM), however, due to the discontinuous nature of the
power supply voltage, it would not work with the speed detection
component descibed below.