Disusun oleh:
NAMA : DARIYONO
NIM : 62019040301
NIM : 62019040301
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
Usia : 70 th
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
II. PENGKAJIAN
DO :
1) Airway :
Ada sumbatan jalan nafas yang mengandung dahak
2) Breathing :
Suara nafas ronchi Rr: 26 x/menit, ada batuk, ada retraksi dinding dada,
menggunakan pernafasan cuping hidung.
3) Circulation :
TD : 110/80 mmHg
N : 102 x/mnt
S : 38,3 C
Rr : 26 x/mnt
SPO2 : 96 %
Turgor kulit : Baik
Mata : tidak cekung, konjunctiva an anemis, sklera an ikterik
Isi ulang kapiler : < 2 detik
Tidak sianosis, akral hangat
4) Dissability :
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E : 4 M:6 V:5
Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
Bentuk kepala bulat, rambut lebat berwarna putih, tidak ada deformitas, crepitasi dan
nyeri tekan
(2) Mata
Konjungtiva an anemis, sklera non ikterik, reflek pupil isokor
(3) Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, bersih tidak ada
perdarahan, tidak ada sinusitis dan polip hidung.
(4) Telinga
Simetris, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
(5) Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak ada luka atau sariawan
(6) Leher
Tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
7) Pemeriksaan Dada dan Thorak
(1) Paru
Inspeksi : Terdapat retraksi intercoste, pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan deformitas
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Ronchi (+), Wheezing (-)
(2) Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak pada mid klavikula intercosta 5
Palpasi : Ictus cordis teraba pada mid klavikula intercosta 5
Perkusi : Batas jantung kanan : ICS II Parasternalis dextra
ICS V Midclacuvila line
Batas jantung kiri : ICS II Parasternalis sinistra
ICS VI Midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2
8) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada asites
Auskultasi : Bising usus terdengar 12 ×/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan atau distensi abdomen
Perkusi : Tympani
9) Genetalia
Genetalia bersih tidak terpasang DC
10) Integumen
Kulit sawo matang, tidak terdapat sianosis, turgor kulit kembali <2 detik, CRT kembali <
2 detik.
11) Ekstrimitas
Tonus otot (+), edema (-), terpasang infus pada tangan kiri.
Hasil laboratorium tanggal 12-02-2020
I. Analisa Data
Jam (DS&DO)
TD : 110/80 mmHg
N : 102 x/mnt
S : 38,3 C
Rr : 26 x/mnt
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi ditandai dengan dypsneu (Domain 4. Kelas
4. Kode Diagnosis 00032)
2. Hipertermia b.d aktivitas berlebih ditandai dengan takikardia (Domain 11. Kelas 6. Kode
Diagnosis 00007)
IV. INTERVENSI
V. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Data Fokus
No Action (Tindakan) Respon
Jam ( Ds & Do)
1 Rabu, 12- Ds : Pasien 1. . Observasi TTV Ds : Pasien mengatakan
02-2020 mengatakan sesak dan pola nafas bersedia untuk diperiksa
Jam 14.30 nafas, batuk
Do :
Do :
- Nafas
- TD : 110/80 mmHg
cuping hidung
- Suara N : 100 x/mnt
ronchi kanan/kiri
- S : 38,3 C
Pengembangan Rr : 26 x/mnt
dada simetris,
SPO2 : 96 %
irama teratur,
dangkal -Pasien terlihat sesak
- Saturasi
nafas, bernafas dengan
oksigen 96%
cuping hidung
- Hasil EKG :
Konsisten 2. Memposisikan
Ds: Pasien mengatakan
dengan atrial pasien untuk
nyaman dengan posisi
fibrilasi memaksimalkan
duduknya
- Rr : 26 Ventilasi
x/mnt Do:Pasien mengikuti apa
yang dianjurkan petugas,
3. Melakukan posisi duduk semi fowler
fisioterapi dada
Ds : Pasien mengatakan
dahak keluar setelah
dilakukan fibrasi
Do : Pasien terlihat
menghembuskan nafas,
batuk dan keluar
sputum/dahak
4. Berkolaborasi
dalam pemberian Ds : Pasien mengatakan
O2
bersedia
Do : Pasien terlihat di
pasang O2 4 lpm
VI. EVALUASI
-Pasien terlihat
menghembuskan nafas,
batuk dan keluar
sputum/dahak
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Pertahankan
intervensi 1,2,3,4