Anda di halaman 1dari 107

CORNELL & DENVER -

Surabaya
SALWA LUTHFIA A 17512026
NISAAUL MUFLIHATURRAHMAH 17512048
RIFKA ILMA NAFI’A 17512051
TIO HERMAWAN 17512058
RUDI SETIAWAN 17512059
ERLANGGA OCTAMILANO P 17512092
Deskripsi Umum
Nama Proyek : Apartement DENVER & CORNELL

Owner : PT. CIPUTRA DEVELOPMENT, Tbk.

Lokasi : Jl. Waterpark Boulevard, Citraland, Surabaya

Manajemen Konstruksi : PT. CIPUTRA DEVELOPMENT, Tbk.

Konsultan Arsitek : PT. CIPTA ADI DIMENSI

Konsultan Struktur : CV. BENJAMIN GIDEON & ASSOCIATES

Konsultan QS : CV. STIMA GRAHA INTEGRA

Waktu Pelaksanaan : 1 Juni 2018 – 21 Mei 2020


Jumlah Lantai :- CORNELL

1 Lantai Basement, 1 Lantai UC Walk, 8


Lantai SOHO, 22 Lantai Hunian, 1 Lantai
Atap

- DENVER

1 Lantai Basement, 8 Lantai Parkir, 6 Lantai


SOHO, 21 Lantai Hunian, 1 Lantai Atap

Jumlah Unit :- CORNELL

Apartment, 352 unit, SOHO 128 unit

- DENVER

Apartment, 567 unit, SOHO, 148 unit

Total Omzet Kontrak : Rp. 252.500.000.000,00


LINGKUP PEMBAHASAN

SISTEM SISTEM
TRANSPORTASI SISTEM SISTEM KEAMANAN
JARINGAN AIR ELEKTRIKAL
BANGUNAN TATA UDARA DAN KESELAMATAN
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
Apartemen denver dalam sumber sistem air bersih didapat dari PDAM Citraland, kemudian disimpan ke dalam Ground Water Tank ( GWT ). Citra Raya
bertugas memasok kebutuhan air bersih untuk warga CitraRaya dan untuk perawatan lingkungan. Citraland telah dilengkapi unit pengolahan Air
bersih/Water Treatment Plan (WTP) dengan kapasitas 150 lpdt. Untuk memastikan kualitas air, secara prosedur ISO 9001:2008 dilakukan pengujian
secara berkala dan telah melampaui dari standar yang ditetapkan oleh dep. Kes RI. sehingga kuantitas dan kualitas akan terjamin
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
Apartemen denver dalam pengolahan sistem UTILITAS terdapat 3 shaft, :

- 1 Pipa air bersih Pipa PVC AW, Uk. 4 Inch


- 1 Pipa air kotor Pipa PVC AW, Uk. 4 Inch
- 1 Pipa hydrant Pipa Blacksteel, Uk. 6 Inch
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

Shaft terletak dekat dengan akses tangga pada bangunan, Untuk ukuran
ruang Shaft 40Cm x 1,2M dengan bentuk persegi panjang, Shaft terdapat
dari ground hingga kelantai atas.
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

Pipa yang digunakan jenis pipa Blacksteel, Untuk


Hydrant

Pipa yang digunakan jenis pipa PVC AW, Untuk air


bersih

Pipa yang digunakan jenis pipa PVC AW , Untuk air


kotor
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
Untuk sistem air bersih dari Ground Water Tank ke rooftank disalurkan menggunakan
pipa PVC AW, Lalu masuk ke setiap unit menggunakan pipa Pex Uk. 20mm

Pipa yang digunakan jenis Pex, Untuk Air Dingin


ditandai dengan pipa berwarna Biru.

Pipa yang digunakan jenis Pex, Untuk Air Panas


ditandai dengan pipa berwarna Merah.
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
Plumbing Hydrant mempunyai jarak 15 cm ke bawah
terhadap struktur utama balok yang berukuran 70 cm

Plafon yang fleksibel bisa di buka tutup untuk


mengecek dan memperbaiki plumbing hydrant
ataupun jaringan listrik yang ada di atas plafon
Air bersih PDAM ditampung pada ground water tank (GWT) dengan kapasitas 150 m3, kemudian air pada GWT dipompa ke atas menggunakan sistem
down feed untuk ditransferkan ke rooftank dengan kapasitas 50 m3 dan di distribusikan pada tiap-tiap unit .
Roof plan
Pipa jaringan air bersih terbagi 3 zonasi dari tank air ditransfer pada tiap-tiap unit
berdasarkan zonasi
DIAGRAM AIR BERSIH

Spesifikasi peralatan :

1. Pipa air bersih menggunakan jenis pipa PVC


2. Booster pump
Kapasitas : 800 ltr/menit
3. Roof tank
Kapasitas : 50 m3
4. Transfer pump
Kapasitas : 1150 ltr/menit
Detail ruang pompa

Ukuran ruang
1. GWT AB : 7,6 m x 6 m
2. GWT FH : 7,6 m x 8 m
3. Water pump : 6 m x 6,1 m
4. Ruang pompa : 7,6 m x
8,8 m
GROUND FLOOR
Fasilitas kamar mandi
Ukuran kamar mandi ● Shower air
● Type 1 :2mx1m ● Jet spray
● Type 2 :1mx1m ● Wastafel
● Kran air
● Kloset
● Floor drain
SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
Apartemen denver dalam sistem air kotor tidak menggunakan septictank tetapi menggunakan Sewage Treatment Plant ( STP ) merupakan sistem
pengelolaan air limbah pada bangunan, Pemilihan sistem ini agar bangunan tidak membuat limbah untuk masyarakat sekitar. Untuk bangunan tinggi
hampir semua menggunakan sistem ini,Untuk Grey Water & Black water dari unit langsung disalurkan ke dalam Sewage treatment plant ( STP )
menggunakan pipa PVC AW kemudian ditampung dan di filter didalam STP untuk menjadi pengolahan air bersih kembali yang digunakan untuk
menyiram tanaman, bukan untuk dikonsumsi. Untuk ukuran Sewage Treatmen Plant ( STP ) 10x6 m, Didalam terdapat mezzanine sekitar 3m dari STP
untuk pekerja memperbaiki jika ada yang kerusakan atau hanya sekedar mengecek.
SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
Apartemen denver dalam pengolahan sistem UTILITAS terdapat 3 shaft, :

- 1 Pipa air bersih Pipa PVC AW, Uk. 4 Inch


- 1 Pipa air kotor Pipa PVC AW, Uk. 4 Inch
- 1 Pipa hydrant Pipa Blacksteel, Uk. 6 Inch
SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
Sewage Treatment Plant ( STP ) terletak
di basement bangunan,
SKEMA SISTEM JARINGAN AIR KOTOR

Sewage Treatment
Air penampungan Plant ( STP )
SKEMA SISTEM SEWAGE 1. Grit Chamber atau Grease Trap
Pertama-tama air limbah/air baku yang berasal dari toilet, kamar mandi, wastafel dan sejenisnya, akan masuk ke dalam bak ini. Pertama-tama air limbah/air baku
yang berasal dari toilet, kamar mandi, wastafel dan sejenisnya, akan masuk ke dalam bak ini.
TREATMENT PLANT (STP) 2. Equalizing Tank
Fungsinya adalah sebagai penampungan untuk meratakan kualitas air baku dan sebagai “ Balancing Tank ” antara air yang datang dengan air yang dipompakan ke
Pre Sedimentation Tank.
3. Presedimentation Tank
Dari Equalizing Tank air akan mengalir secara gravitasi ke dalam Presedimentation Tank. Di dalam bak ini akan terjadi proses penguraian limbah oleh mikroba
secara an-aerobik.
4. Contact Aeration Tank
akan terjadi proses penguraian partikel-partikel organik oleh bakteri pengurai secara aerobik
5. Sedimentation Tank
Lumpur yang mengapung di permukaan Sedimentation Tank akan dihisap oleh scum skimmer dan dikembalikan ke Sludge Storage Tank, sedangkan Lumpur yang
mengendap di dasar Bak Sedimentasi akan diangkat dengan proses air lift system dan dikembalikan ke Sludge Storage Tank
6. Intermediate Tank
Bak ini berfungsi sebagai bak perantara untuk menampung hasil pengolahan limbah yang belum terkontaminasi dengan bahan kimia.
7. Effluent Tank
Air yang telah terkontaminasi dengan kaporit secara merata ditampung di dalam bak ini, untuk selanjutnya air ini akan dibuang ke saluran umum dengan
menggunakan pompa submersible
8. Sludge Storage Tank
Sisa-sisa lumpur yang tidak terurai ini akan tertampung di dalam sludge storage tank.
9. Mixing Tank
Bak ini berfungsi sebagai tempat untuk membubuhkan bahan kimia PAC dan polymer, dimana dalam bak ini terjadi pembentukan partikel-partikel halus yang masih
ada setelah proses sedimentasi
10. Clafier Tank
Floc-floc yang terbentuk pada Mixing tank selanjutnya akan diendapkan pada Clarifier tank ini.
11. Intermediate Tank II
Dari bak ini dengan menggunakan Pompa filter ( centrifugal pump ) air dipompakan ke Sand Filter , dan Carbon Filter Tank.
12. Treated Water Tank
Treated Water Tank ini adalah bak penampungan terakhir hasil olahan setelah di recycling
SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL
SUMBER KELISTRIKAN
1. PLN – Sumber Utama Kelistrikan

Listrik dari PLN dengan tegangan menengah. Mengalirkan listrik ke seluruh bangunan dengan MDP dan SDP berada di basement.
Kemudian tegangan turun menjadi tegangan rendah dan dialirkan ke panel pembagi yang ada di setiap lantai. Setiap lantai memiliki 1 panel
pembagi

2. GENSET-Sumber Cadangan Kelistrikan saat listrik utama padam

Genset berada di basement dengan kapasitas 1000 kva untuk denver, dan 600 kva untuk cornell.

3. BATERAI-Cadangan Kelistrikan saat terjadi bencana

Hanya terdapat dibeberapa titik lampu di koridor sebagai penunjuk jalan menuju ke tangga darurat.
PELETAKAN SISTEM KELISTRIKAN

Genset

SDP dan MDP

Ukuan genset 5X2 m dan ruang panel di basement


6X6 m
LUASAN RUANG
1. Ruang Panel

Jaringan listrik utama dihubungkan


per lantai dengan shaft yang bergabung
dengan shaft air bersih. Namun dalam
teknisnya, dipisahkan oleh sekat untuk
mengantisipasi kebocoran. Ukuran shaf ini
total 5X2 m.

2. Shaft

Untuk jaringan yang mengarah ke


Foto denver lantai 11 Foto denver lantai 11
ruang dihubungkan dengan shaft yang lebih Letak ruang panel dalam bangunan secara menerus
Shaft ruang panel Shaft diantara kamar
kecil. Shaft ini diletakkan diantara 2 Denah lantai 11-13

ruang/kamar. Ukurannya 0,8X1 m


POSISI DAN PENEMPATAN SISTEM KELISTRIKAN
DALAM BANGUNAN
1. HORIZONTAL

Peletakan dengan tray berada di tempat parkir. Fungsinya untuk Foto tray lurus Foto tray berkelok
membedakan dengan jaringan lainnya dan lebih terencana dalam
pemasangannya agar saat maintenance mudah dilakukan. Peletakan ini
pada bawah struktur dan disesuaikan arah tray dengan kebutuhan ruang
yang akan dialirkan listrik. Tray ditopang besi penyangga yg digantung
pada slab.

Skema tray berkelok Foto tray berkelok


Peletakan dengan menempelkan kabel di bawah struktur lantai diatasnya dan di
bawah struktur balok yang berada di lantai 11. Peletakan ini pada atas plafon untuk
menyembunyikan kabel agar terlihat rapi.
2. VERTIKAL

Peletakan secara vertikal dengan shaft yang digabung dangan shaft plumbing namun memiliki sekat. Ukurannya 5X2 m. Untuk penyaluran ke
kamar dengan shaft yang tersedia diantara 2 kamar yang letaknya menempel pada dinding.

Foto ruang panel plumbing dan Foto peletakan kabel dalam dinding
kelistrikan
TEKNIS PENEMPATAN JARINGAN
Ketentuan penempatan,

● Ruang panel dihindarkan dari area yang dekat dengan air


● Dipisahkan dengan jaringan lain
● Letak berada di tengah bangunan agar sistem lebih efisien untuk mengjangkau seluruh gedung (ruang panel)

Foto tempat peletakan ruang panel Skema peletakan ruang panel


● Peletakan kabel disembunyikan di atas plafon dan menempel pada dinding.

Foto peletakan kabel pada Foto peletakan kabel pada plafon


dinding

● Ada beberapa jaringan kelistrikan yang ditanam dalam struktur uama kolom. Peletakan ini dilakukan saat pengecorang dengan posisi kabel
terbungkus pipa yang berada ditengah besi struktur, lalu dicor.

Skema pemasangan kelistrikan pada


struktur utama

Untuk persyaratan ruang kelistrikan harus ada penyesuaian gambar antara Arsitek, ME, dan Struktur.
ZONASI LAYANAN KELISTRIKAN
Zonasi dibagi tiap lantai dengan panel pembagi yang tersedia 1 untuk tiap lantai. Sementara untuk pembagian zonasi kamar, dibagi tiap 2 kamar
dengan letak shaft berada diantara kamar.

Skema peletakan ruang panel Skema peletakan shaft tiap 2 kamar


MAINTENANCE
Maintenance dilakukan dipusat jaringan di ruang panel (shaft). Namun untuk mengantisipasi korsleting listrik/kerusakan pada jaringan
pendukung, dapat dilakukan maintenance dengan membuka plafon tengah pada koridor (gyptile).

Foto plafon yang dapat dibuka


FINISHING
1. Pada Ruang Genset

Perlakuan khusus pada ruang genset meminimalisir getaran dan gangguan suara yang dihasilkan genset saat bekerja. Perlakuan ini
berupa pemberian rockwool pada dinding bata heable.

2. Pada Shaft Kelistrikan

Pemberian sekat waterproof untuk memisahkan shaft listrik dan shaft plumbing agar tidak terjadi kebocoran.

3. Pada Dinding

Kabel listrik dimasukkan dalam dinding dan ditanam dengan cor dan dihaluskan dengan acian.
SPESIFIKASI
Spesifikasi pipa menggunakan pipa conduit dengan ukuran 25mm. Keunggulan dari pipa ini,

1. Ringan, mudah dan cepat untuk pemasangannya.


2. Dapat ditekuk/fleksibel.
3. Lebih murah jika dibandingkan dari bahan logam seperti besi galvanis.
4. Anti-karat dan mudah untuk perawatannya.
5. Mudah dipotong serta dapat dibengkokkan sampai sudut tertentu.
6. Sebagai isolator yang baik karena tidak mudah terbakar.
7. Tidak merusak kabel jika ditarik melalui pipa karena permukaan bagian dalam pipa yang halus.
SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL
TRANSPORTASI MANUAL TRANSPORTASI MEKANIS
Jenis Alat Transportasi Manual
Tangga Public Tangga Darurat

Ramp
Penempatan pada Bangunan

TANGGA DARURAT
(Basement-LT 14) TANGGA PUBLIC
Berada di tengah gedung sisi Berada di bagian utara bangunan. Tangga
Selatan, Alasan diletakkan public ada 2
ditengah gedung karena 1. 8 lantai
dekat dengan lift dan 2. 1 lantai ( sauna – gym )
dikelilingi dinding shearwall.

RAMP TANGGA DARURAT


Berada di lantai Basement – P8.
(Basement-LT 35)
Ramp diletakkan hanya di area
parkir.
Dimensi
Tangga Publik
Lt 1 - Lt 8
Lebar Tangga : 1,25 m
Lebar Bordes : 1,25 m x 2,5 m
Potongan Tangga

Lebar Optrede : 17 cm - 18 cm
Lebar Aantrede : 27,5 cm
Material Tangga : Beton Bertulang
Dimensi Tangga Publik
Lebar Tangga : 1,2 m
Lt 9 - Lt 10 Lebar Bordes : 1,2 m x 2 m
Potongan Tangga
Dimensi Tangga Darurat
(Basement-LT 14)
Lebar Tangga : 1,2 m
Lebar Bordes : 2,5 m x 1,15 m

Material dinding yang ada pada tangga darurat


menggunakan shear wall, yang merupakan jenis
struktur dinding yang berbentuk beton bertulang
yang biasanya dirancang untuk menahan gaya geser
yang diakibatkan oleh gempa bumi. Dengan
dibuatnya dinding shear wall pada setiap titik rawan
maka gaya lateral gempa dapat diredam oleh shear
wall itu.
Detail Tangga Darurat
(Basement-LT 14)

SMOKE STOP LOBBY


(250 cm x 115 cm)
Smoke stop lobby adalah ruangan yang dirancang untuk mencegah
masuknya asap ke ruang tersebut dan korban memiliki tempat evakuasi yang
aman sebelum ke tangga darurat dan tidak perlu berdesakan masuk ke dalam
tangga darurat. Smoke stop lobby yang sudah diberi tekanan yang cukup
diharapkan mampu menahan masuknya asap ke dalam ruang smoke stop
lobby.
Detail Tangga Darurat
(Basement-LT 35)
Lebar Tangga : 1,2 m
Lebar Bordes : 2,5 m x 1,2 m

Tangga tersebut berada di tengah bangunan dan ukuran


smoke stop lobby ± 2,5 m x 2,5 m.
Potongan Tangga
Tangga darurat sifatnya menerus di seriap lantai.
Letaknya ada di tengah bangunan dekat dengan
lift.

Lebar Optrede : 17 cm - 18 cm
Lebar Aatrede : 27,5 cm
Zonasi Tangga Darurat

Standar maksimal jarak antar tangga darurat untuk


bangunan yang menggunakan sprinkler adalah 45
m.

Zonasi tangga darurat pada bangunan denver


sudah sesuai standar, sehingga pengunjung dapat
20 m
mengakses tangga darurat dengan aman.
35 m
Dimensi Ramp
● Ramp dikhususkan untuk jalur kendaraan dari
lantai basement hingga P8
● Derajat kemiringannya mencapai 30°.
● Lebar ramp 3,5 m
Foto Ramp
Jenis Alat Transportasi Mekanis
Lift manusia Lift service
Sistem Kerja Lift

Pada proyek bangunan Cornel & Denver ini menggunakan lift

dengan sistem penggerak jenis traction system. Cara kerjanya dengan


menarik ke atas sebuah kabin (car) dengan penggantung kabel baja,
rel, dan beban pengimbang (counter weight) oleh motor listrik.
Terdapat dua jenis lift dengan mesin traction ini, yaitu:

• Traction System dengan arus bolak-balik, terdiri atas tiga sistim


lainnya, yaitu: type 2 speed elevator, sistim VVAC, dan sistem VVVF.

• Traction System dengan arus searah, terdiri atas dua sistim lainnya,
yaitu: sistim DC Gearless dan sistim Geared.
Penempatan Pada Bangunan
LIFT MANUSIA
Terdapat 3 lift
LIFT SERVICE manusia yang
Diletakkan dibagian Letaknya
Barat tangga darurat bersebelahan supaya
dan tidak jauh dari lift tidak menghabiskan
manusia agar biaya terlalu banyak biaya
konstruksi yang untuk konstruksi. Lift
diperlukan tidak manusia berada di
terlalu besar. bagian Timur tangga
darurat yang terletak
ditengah bangunan
agar lift mudah
dijangkau dari
berbagai titik.
Lift Service
● Lift service merupakan alat angkut mekanis yang
digunakan untuk mengangkut barang.
● Lift service bisa juga dapat digunakan dalam
keadaan mendesak seperti, seperti kebakaran atau
bencana alam lainnya, namun lebih baik
menggunakan tangga darurat ketika dalam
keadaan mendesak karena lebih aman.
● Lift merk kone adalah solusi elevator hemat mesin
ruangan ekonomis yang dirancang khusus untuk
bangunan residensial. Spesifikasi yang jelas dan
penawaran standar memudahkan untuk memilih
dan instalasi solusinya.
Dimensi Lift Service

LIFT RUANG LIFT


SPESIFIKASI LIFT

Kapasitas Angkut : 1.350 kg


Kecepatan : 105 MPM
Potongan Ukuran Pintu
Ukuran Car
: 1.350 mm x 2.100 mm
: 1.900 x 1.800 x 2.400
Lift Merk Lift : Kone
Lift / Stop / Door :36 / 31 / 31
Service
Dimensi Lift Manusia

LIFT RUANG LIFT


SPESIFIKASI LIFT

Kapasitas Angkut : 1.000 kg / 15 orang


Kecepatan : 120 MPM
Potongan Ukuran Pintu
Ukuran Car
: 1.350 mm x 2.100 mm
: 1.900 x 1.800 x 2.400
Lift Merk Lift : Kone
Lift / Stop / Door :36 / 31 / 31
Manusia
SISTEM TATA UDARA
PENGHAWAAN PASIF

PENGHAWAAN AKTIF
PENGHAWAAN PASIF

Penghawaan alami yang digunakan yaitu


angin

Skema penghawaan alami


Pada area parkir menggunakan sistem
penghawaan buatan berupa bukaan di
sekeliling lantai ini

Denah tipikal dari lantai 2-8


Louvre 50cm x 50cm

Letak louvre sama di lantai 9,11,13,15-35


PENGHAWAAN AKTIF

EXHAUST DAN PRESSURE FAN AC SPLIT


EXHAUST FAN
Udara panas Udara dingin

Udara dingin Udara panas

Skema exhaust fan


1

Exhaust fan kap. 1588 cmh


Exhaust fan kap. 3882 cmh
Exhaust fan kap. 4090 cmh
Exhaust fan kap. 2650 cmh
2
Kapasitas exhaust fan tergantung volume ruang dan
kebutuhan pergantian udara per jam
3
4

Denah basement
1
2

Untuk penggunaan exhaust fan di


basement menggunakan wall
exhaust fan
4

3
SPESIFIKASI EXHAUST FAN
DI BASEMENT
Exhaust fan kap. 1340 cmh
Exhaust fan kap. 100 cmh

Exhaust fan ada di setiap kamar di setiap lantai serta di


ujung koridor yang dekat dengan louvre

Letak exhaust fan sama di lantai 9,11,13,15-35


Exhaust fan di kamar mandi
menggunakan ceiling exhaust
fan

Detail letak exhaust fan di kamar


PRESSURE FAN
Biasanya diletakkan di ruang tangga darurat
berfungsi menekan atau memberi tekanan di
dalam ruangan tangga yang lebih besar daripada
tekanan pada ruangan luar sehingga asap tidak
masuk ke ruang tangga darurat supaya maksimal
exhaust fan juga dipasang di depan tangga
darurat

Skema pressure fan


Pressure fan kap. 11.200 cmh

Pressure fan hanya ada di ruang tangga darurat dan dibangunan ini detail
memiliki 2 tangga darurat
Potongan ruang tangga darurat
AC SPLIT

Outdoor unit Indoor unit

Komponen AC split
Kenapa memakai Karena bangunan ini merupakan bangunan
residensial sehingga mempunyai jam operasional
AC SPLIT? yang berbeda tiap kamar dan kebutuhan orang juga
berbeda tidak bisa disama ratakan
SKEMA AC SPLIT
Proses kompresi

Proses evaporasi Proses


kondensasi

Penurunan tekanan
Outdoor unit

Indoor unit 2 ½ pk

Indoor unit 1 pk

Indoor unit ½ pk
Indoor unit ¾ pk

Indoor unit 2 pk
Indoor unit 1 ½ pk

Untuk pembuangan air AC langsung dibuang diluar bangunan

Outdoor unit juga diletakkan diluar bangunan

Denah lantai 1
Outdoor unit

Indoor unit 1 pk

Indoor unit ½ pk

Indoor unit 2 pk

Air pembuangan
AC di turunkan ke
lantai 1 melalui
Denah tipikal pipa yang menerus
lantai 3-8
Untuk area kamar penggunaan AC itu optional tergantung pihak
pemilik

Untuk tipe soho lantai 1 ¾ pk untuk


lantai mezzanine ¾ pk

Outdoor unit

Indoor unit

Denah lantai 9,11,13 (tipe soho)


Outdoor unit diletakkan di balkon sekaligus untuk
pembuangan air AC
Outdoor unit

Indoor unit

Denah lantai 10,12,14 (upper soho)


Shaft
sampai lt
8

Denah tipe soho lower Denah tipe soho upper


PVC o 20mm PVC o 20mm
SKEMA PEMBUANGAN AIR AC lantai 9-14 Pembuangan air AC melalui shaft di kamar mandi
kemudian di lantai 8 semua pipa dari shaft kamar
mandi menuju shaft di tangga darurat supaya
bisa sampai ke tempat pembuangan akhir

Shaft di dekat tangga darurat

Shaft 30cm X 45cm Shaft 30cm X 1350cm


Shaft yang digabung dengan shaft
Digabung dengan shaft MEE
MEE
Pipa drain dari lantai 9-14

Pipa PVC o 65mm


Pipa PVC o 65mm

Pipa PVC o 50mm

Pipa drain PVC o Pipa drain dari lantai 9-14


50mm menuju shaft
Pipa drain PVC o 50mm
Outdoor unit

Indoor unit kap. ¾ pk

Denah tipikal lantai 15-35


Pembuangan air AC melalui pipa
menerus ke lantai 1 yang terletak
di balkon

Pipa pembuangan

Dimensi space untuk


PVC o 20mm Letak outdoor unit outdoor unit 45cm x 45cm

Denah tipe studio dari lantai 15-35


SISTEM KEAMANAN & KESELAMATAN BANGUNAN
1. Sistem keamanan terhadap kebakaran pasif
Sistem kebakara pasif adalah sistem kebakaran dengan metode pemilihan material yang tahan
terhadap api sehingga pada saat terjadi kebakaran material tersebut mampu bertahan antara satu
hingga dua jam, pada umumnya bahan yang mudah terbakar diberi lapisan yang dapat mengisolasi
bahan mudah terbakar sehingga menjadi suatu media yang dapat melindungi bahan yang mudah
terbakar dari kobaran api. Sistem keamanan pasif antara lain:

- tangga darurat
- Lift kebakaran
- Struktur bangunan
- Hydrant
- Jalur evakuasi
Tangga Darurat Tangga darurat adalah
tangga yang direncanakan
khusus untuk penyelamatan
bila terjadi kebakaran, gempa
bumi, eskalator mati, dan
sebagainya.

- Tangga darurat berada di


dalam bangunan
- Tangga menggunakan
material beton
- Dinding berupa shear wall
menggunakan material beton
precast
- Lebar bordes tidak lebih dari
120 cm (sesuai standar tangga
darurat)
PELETAKKAN DAN
ZONASI TANGGA
DARURAT

- Terdapat dua tangga


darurat tiap lantai
- Dinding berupa shear
wall
HYDRANT
Hydrant adalah sistem salah satu pemadam kebakaran yang terhubung dengan sumber air yang
bertekanan dan mendistribusikan air ke lokasi pemadaman dengan laju yang cukup. Alat ini bermanfaat
untuk pemadaman api tanpa membuat penggunanya khawatir terjadinya kekurangan pasokan air.
Zonasi & Peletakkan
Hydrant

- Terdapat dua hydrant tiap lantai di dekat tangga darurat


- Hydrant diletakkan di dekat shaft air
- Pipa riser hydrant menjadi satu shaft dengan sprinkler dan
drain
- Per satu hydrant melayani satu zona. Zona kanan (biru) dan
zona kiri (hijau)
- Ukuran kotak hydrant yaitu 75x120 cm
Struktur Bangunan
Struktur bangunan memiliki struktur yang mampu
bertahan terhadap penjalaran api yaitu berupa beton
bertulang, sehingga memberikan waktu bagi
penghuni gedung untuk melakukan evakuasi secara
aman. Selain itu juga dapat memberikan waktu bagi
petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api
sehingga mengurangi kerusakan terhadap properti
lainnya.
Jalur Evakuasi

Titik
kumpul

Titik
kumpul
2. Sistem keamanan terhadap kebakaran aktif

Sistem proteksi aktif adalah kemampuan peralatan dalam mendeteksi dan


memadamkan kebakaran, pengendalian asap, dan sarana penyelamatan
kebakaran. Sistem kebakaran aktif merupakan sistem kebakaran yang dapat
digunakan untuk memadamkan api secara langsung. Sistem proteksi aktif
antara lain:

- Sprinkler
- Fire alarm (smoke detector, fix heat detector, ROR)
- APAR
INSTALASI FIRE ALARM
Fire alarm / Detektor Alarm Kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi
secara dini kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak berkembang menjadi lebih besar.
Jenis-jenis fire alarm:

1. Heat detector (panas 55-63 derajat)


2. Fix temperature (panas 10-12 derajat/menit)
3. Smoke detector
4. Flame detector
5. Gas detector
SMOKE DETECTOR

Smoke detector alarmnya akan bekerja apabila sensor mendeteksi asap dengan kepadatan asap sudah
melewati ambang batas, maka smoke detector akan mengaktifkan alarm yang diperintahkan oleh master
controlnya.
Zonasi dan Peletakkan Smoke Detector

- Jarak antar heat detector 4-6 m


- Heat detector diletakkan di ruangan yang didominsai oleh asap pada jika ada api. Misalnya lobby, ruang
kantor, dll.
- Smoke detector memiliki area proteksi 150 m2 untuk ketinggian plafon 4m
Perletakkan dan Zonasi
Layanan smoke detector
Smoke detector pada tiap
unit kamar. Jarak antar
smoke detector 4 m.

Terminal box fire alarm


HEAT DETECTOR
Detektor panas dalam system fire alarm
memiliki 2 jenis:

1. ROR (Rate of Rise Detector)

Bekerja ketika ada kenaikan suhu


12-15 derajat celcius dari suhu semula,
detektor jenis ROR dapat di gunakan untuk
segala jenis ruangan atau lokasi karena
detektor ini mampu mendeteksi perubahan
suhu yang tiba-tiba ekstrim

2. Fixed heat detector

detektor yang sudah ditetapkan sistem


kerjanya yaitu detektor yang akan bekerja
pada suhu 68 derajat, ketika suhu di sekitar
detektor mencapai 68 derajat celcius akan
memberikan notifikasi ke panel atau master
control fire alarm.
Zonasi dan Peletakkan ROR (Rate
of Rise detector)

- Jarak antar ROR 8m


- Ruang parkir
menggunakan ROR
karena di ruang parkir
banyak kendaraan yang
sangat mudah terbakar
dan meledak terkena
api, kecepatan
pendeteksi panas 12-15
derajat dalam satu
menit yang dimiliki ROR
menjadi penting untuk
mendeteksi lebih cepat
jika terjadi kenaikkan
suhu yang drastis.

Lantai 2 (ruang parkir)


SPRINKLER

Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis dan alar ini
merupakan bagian dari fire sprinkler system yang akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada
api, atau ketika telah melampaui suhu yang telah ditentukan.

Fire Sprinkler akan bekerja ketika mendapatkan suhu dari panas api sekitar 68°C yang akan terbuka
dan air akan keluar pada kepala sprinkler. Prinsip kerja fire sprinkler dipadukan dengan alarm smoke
detector atau alarm fire detector
Zonasi & Peletakkan Sprinkler

- Jarak antar
sprinkler 3 m
- Radius 3 m
Sistem Penangkal Petir
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya. Alat penangkal petir terdiri dari 3
bagian:

1. Antena penangkal petir


2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian (grounding)

Pada kasus bangunan Denver Cornel


menggunakan jenis penangkal petir konvensional
jalur tunggal bersifat pasif. Terdapat satu alat
penangkal petir pada tiap bangunan.
Sistem penangkal petir pada bangunan denver cornell
Detail alat penangkal petir

Bak kontrol penangkal


petir berfungsi untuk
melindungi perkabelan
dan sistem pertanahan
penangkal petir.
Radius
Proteksi
Penyalur
Petir
CCTV
CCTV setiap lantai ada 3 dan
diletakkan didepan tangga dan
ramp.

Pemasangan kamera CCTV ini


memiliki tujuan untuk memantau
situasi dan kondisi tempat
tertentu, sehingga dapat
mencegah terjadinya tindak
kejahatan bahkan sering sekali
juga bisa dijadikan sebagai bahan
bukti tindak kriminal atau
kejahatan yang telah terjadi.
Lift Kebakaran
● Pada gedung tidak terdapat lift kebaran
khusus. Namun bila melihat dari suplai
listrik, ketahanan struktur, dan lokasinya,
lift barang pada bangunan dapat
dijadikan juga sebagai lift kebakaran
dengan memodifikasi lift.
● Solusinya ada beberapa hal yang perlu
ditambahkan pada lift ini diantaranya,
dapat bekerja pada saat terjadinya
kebakaran dan dapat dikendalikan oleh
petugas kebakaran untuk kepentingan
dalam memadamkan api maupun
mengevakuasi, dengan demikian lift perlu
dimodifikasi dari sistem liftnya sendiri
Letak Lift Kebakaran LIFT SERVICE
Diletakkan dibagian Barat tangga
darurat dan tidak jauh dari lift manusia
agar biaya konstruksi yang diperlukan
tidak terlalu besar.
Letak lift kebakaran bersebelahan
dengan tangga darurat.
Lift tersebut hanya dapat digunakan
oleh petugas dan dapat digunakan oleh
pengunjung saat situasi darurat.
Dimensi Lift Service

LIFT RUANG LIFT


SPESIFIKASI LIFT

Kapasitas Angkut : 1.350 kg


Kecepatan : 105 MPM
Potongan Ukuran Pintu
Ukuran Car
: 1.350 mm x 2.100 mm
: 1.900 x 1.800 x 2.400
Lift Merk Lift : Kone
Lift / Stop / Door :36 / 31 / 31
Service

Anda mungkin juga menyukai