Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitan adalah strategi untuk mencapai tujuan penelitian

yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penutupan

peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam,2011)

Jenis penelitian yang digunakan pada peneliti ini adalah

“korelasional”. Korelasional adalah penelitian yang mengkaji hubungan

antara variabel. Hubungan korelasional bertujuan mengungkapkan

hubungan korelasi antar variabel. Hubungan korelatif mengacu pada

kecenderungan bahwa variasi atau variabel diikuti oleh variasi variabel

yang lain (Nursalam,2011).

Rancangan atau desain penelitian adalah suatu strategi penelitian

dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir

penggunaan data dan digunakan untuk mendefinisikan struktur dimana

penelitian dilaksanakan (Nursalam,2011).

Metode penelitian ini adalah penelitian analitik observasional

dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek,

dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada

suatu saat (Notoatmodjo, 2012).

39
4.2 KERANGKA KERJA

Kerangka kerja merupakan serangkaian proses penelitian dari

penentuan populasi sampai penyajian hasil penelitian. Kerangka kerja ini

adalah sebagai berikut (Nursalam,2011).

Kerangka 4.1 Kerangka Kerja pada penelitian Hubungan Antara

Pemberian Sex Education Orang Tua dengan Kesiapan Remaja dalam

Menghadapi Menarche di SMPN 3 Kalipuro.

Populasi : Seluruh Siswa Perempuan di SMPN 3 Kalipuro kelas 1-3 SMP

Sampling : Sampel Random


Sampling

Sampel: Sebagian Siswa Perempuan di SMPN 3 Kalipuro (39 responden)

Desain Penelitian : Cross Sectional

Informed Consent

Pengumpulan Data dengan Kuisioner

Penelolahan dan analisa data


Coding, Scoring,Tabulating, Chi Square (X2)

Hasil penelitian

Laporan penelitian

40
4.3 POPULASI, SAMPEL, SAMPLING

4.3.1 POPULASI

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah di

tetapkan (Nursalam,2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Perempuan di

SMPN 3 Kalipuro yang sejumlah 43 siswa.

4.3.2 SAMPEL

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai subjek penelitian

melalui sampling (Nursalam,2011).

Dalam penelitian ini sampelnya adalah sebagian Siswa Perempuan

di SMPN 3 Kalipuro yang sejumlah 39 siswa, dengan kriteria berikut.

Kreteria sampel meliputi:

1) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karateristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan di teliti

(Nursalam,2011).

(1) Siswa perempuan yang terdaftar di SMPN 3 Kalipuro

(2) Siswa perempuan di SMPN 3 Kalipuro yang bersedia menjadi

responden

41
2) Kriteria Ekslusi

Kriteria eklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kreteria inklusi dari studi karena beberapa

sebab (Nursalam,2011).

Kreteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu:

Siswi yang mengisi kuesioner yang tidak lengkap.

4.3.3 Tehnik Sampling

Tehnik sampling adalah merupakan tehnik pengambilan sampel.

Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian, terdapat

tehnik sampling yang digunakan (Sugiyono,2010).

Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dalah probability

sampling yaitu sampel random sampling. Simpel random sampling adalah

pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,2010).

Setelah diketahui jumlah populasi siswa perempuan di SMPN 3

Kalipuro Tahun 2018 sebanyak 43 pasien, maka dalam menentukan besar

sampel penelitian ini menggunakan rumus :

n = N
1+N(d2)
Ket :
n = populasi
N = derajad jumlah sampel

42
D = jumlah kebebasan = 0,5
(Notoatmodjo,2010).
Jumlah sampel yang diambil adalah
Diketahui:
n = 43
1+43 (0,5)2
= 43
1+43 (0.0025)
= 43
1.10
n = 39.09 di bulatkan = 39 responden

4.4 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek

lain (Sugiyono,2009).

4.4.1 Variabel Bebas ( Independent )

Variabel independen adalah variabel risiko, sebab dan bersifat bebas.

Variabel dikenal dengan variabel bebas. Variabel ini mempengaruhi

variabel terikat dependen (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini,

variabel independen adalah Pemberian Sex Education.

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen adalah akibat atau efek, variabel yang

dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel dependen dikenal

dengan variabel terikat (Notoadmojo, 2012). Dalam penelitian ini,

43
variabel dependen adalah Kesiapan Remaja Menghadapi Menarche.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karateristik yang

dapat di amati dari sesuatu yang diidentifikasikan tersebut

(Nursalam,2003)

Tabel 4.2 Definisi Operasional Hubungan Antara Pemberian Sex

Education Orang Tua dengan Kesiapan Remaja dalam Menghadapi

Menarche di SMPN 3 Kalipuro tahun 2019.

Definisi Alat Hasi


No Variabel Indikator Skala
Operasional Ukur Ukur

1 Variabel Pendidikan seks 1. Orang tua Kue Ordinal Jumlah nilai :


Indepen adalah pemberian menjelaskan sioner - Baik jika
den: segala informasi cara-cara nilai skor
Pemberi tentang seks menghadapi ≥ 70%
an Sex dengan tujuan menstruasi - Cukup jika
Educati untuk memberi- pertama nilai skor
on kan pengetahuan 2. Orang tua 41-69%
dan pemahaman menjelaskan - Kurang
tentang seks perubahan jika nilai
secara fisik pada skor ≤
keseluruhan mulai anak 40%
dari perbedaan 3. Orang tua
1) jenis kelamin, mengajarkan
2) pengenalan hal-hal yang
fungsi organ terjadi pada
tubuh, anak
3) pemahaman 4. Orang tua
tentang batasan- mengajarkan
batasan dan perawatan
norma-norma menstruasi
yang berlaku di 5. Orang tua
masyarakat, meluangkan
sehingga individu waktu dan
terhindar dari memperhati
perilaku-perilaku kan
seks yang negatif perubahan

44
atau tidak sehat pada anak
6. Orang tua
membantu
menangani
gangguan
yang terjadi
ketika
menstruasi
7. Orang tua
membawa
ke petugas
kesehatan
jika terjadi
masalah
menstruasi
2 Variabel Kesiapan 1. Anak Kue Ordinal Jumlah nilai :
Dependen: mengahadapi menanyakan sioner - Baik jika
Kesiapan menarche tentang nilai skor
anak merupakan proses menstruasi ≥ 70%
menghada mempersiapkan 2. Anak - Cukup jika
diri dengan cara-
pi menghadapi nilai skor
cara tertentu.
Menarche Kesiapan yang mestruasi 41-69%
dimaksud adalah sebagai tanda - Kurang
kecenderungan dari jika nilai
potensial untuk kematangan skor ≤
bereaksi dengan wanita 40%
cara tertentu 3. Anak
apabila individu Ketakutan
dihadapkan pada saat
stimulus yang menghadapi
menghendaki
menstruasi
respon
pertama
4. Anak
menganggap
menstruasi
sebagai hal
yang tabu
5. Anak
menganggap
menstruasi
sebagai hal
yang
merepotkan
6. Menstrusi
menganggap
anak
menurunkan
kepercaan

45
diri saat
menstruasi
7. Menstruasi
menyebab
kan anak
nyamanan
8. Anak
menganggap
sebagai
sesuatu yang
kotor

4.6 Pengumpulan Data dan Pengelolahan Data

4.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini jenis

instrumen yang digunakan adalah observasi. Observasi merupakan cara

pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung

kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang

diteliti (Hidayat, 2011).

4.6.2 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Kalipuro Banyuwangi, jalan

Gunung Raung no.35, Telemung Banyuwangi Jawa Timur Indonesia.

4.6.3 WAKTU PENELITIAN

1) Mengajukan judul tanggal 6 Desember 2018

2) Memberi surat permohonan penelitian ke sekolah tanggal 11

Desember 2018

46
3) Menerima surat balasan dari sekolah tanggal 13 Desember 2018

4) Memperbaharui judul tanggal 7 Januari 2019

5) Melanjutkan penelitian Maret-Mei 2019

4.6.3 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan peneliti untuk

mengumpulkan data, sebelum melakukan pengumpulan data, perlu

dilihat alat ukur pengumpulan data tersebut antara lain dapat berupa

kuesioner/angket, observasi, wawancara, atau gabungan ketiganya

(Hidayat, 2007).

Dalam pengumpulan data penelitan ini menggunakan lembar

kuesioner untuk mengetahui Hubungan Antara Pemberian Sex

Education Orang Tua dengan Kesiapan Remaja dalam Menghadapi

Menarche di SMPN 3 Kalipuro 2019.

4.6.4 Cara Analisa Data

Analisa data merupakan cara mengelola data agar dapat

disimpulkan atau diinterpretasikan menjadi informasi (Hidayat, 2010).

Dalam penelitian kuantitatif, perlu di tuliskan tentang jenis

statistik yang di pergunakan dalam pengelolahan data. Alasan

penggunaan statistik yang dipilih, sumber rujukan yang dipergunakan

(Azis,2011). Dalam penelitian ini peneliti memilih uji statistik Chi

square x2 .

47
4.8.3.1 Langkah-langkah analisa data

1) Editing

Editing adalah kegiatan pengecekan kembali kebenaran

data yang diperoleh atau yang dikumpulkan dari kuesioner. Editing

dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data

terkumpul. . Hasil editing didapatkan dari semua data terisi lengkap

dan benar, tetapi apabila tidak memungkinkan, maka pertanyaan

yang jawabannya tidak lengkap tersebut tidak diolah atau

dimasukkan dalam pengolahan “data missing” (Notoadmodjo,

2012).

2) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode dalam bentuk

kalimat atau angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012). Pemberian

kode dapat dilakukan apabila semua data sudah terkumpul.

(1) Pemberian Sex Education

Pernah :2

Tidak Pernah :1

(2) Kesiapan Anak

SS (Sangat Setuju) 4

S (Setuju) 3

STS (Sangat Tidak Setuju) 2

TS (Tidak Setuju) 1

48
2) Scoring

Scoring yaitu pemberian skor atau nilai terhadap bagian-

bagian yang perlu diberi skor (Arikunto,2006). Dalam hal ini

penentuan skor atau nilai hasil dari kuesioner.

Pertanyaan (+)

Ya :1

Tidak : 0

Nilai komulatif = total nilai jawaban dari responden X 100

Total nilai dari seluruh

Untuk Pemberian Sex Education

Jika hasilnya

Baik : Nilai skor ≥ 70%

Cukup : Nilai skor 41-69 %

Kurang : Nilai skor ≤ 40%

Sedangkan untuk Kesiapan Anak

Jika hasilnya

Baik : Nilai skor ≥ 70%

Cukup : Nilai skor 41-69 %

Kurang : Nilai skor ≤ 40%

49
3) Tabulating

Pengelompokan data sedemikian rupa dengan membuat

gambar tabel sesuai dengan analisis yang dibutuhkannya

(Sugiono,2007).

4.2 Kontingensi Hubungan Antara Pemberian Sex Education Orang Tua

dalam Kesiapan Anak Menghadapi Menarche di SMPN 3 Kalipuro 2019.

pemberian sex education

Baik Cukup Kurang Total

Kesiapan Anak

Baik C11 C12 C13 N1

Cukup C21 C22 C24 N2

Kurang C31 C32 C34 N3

Total N1 N2 N3

Kemudian dilakukan penghitung chi square dengan rumus :

X2 = ∑ i . ∑ j = (oij-eij)2
eij
dimana eij : (n.j).(n.i)
n
Keterangan :
X2 : Koefisien Chi Square
ei.j : Nilai Pengamatan ( hasil perhitungan)
n.j : Jumlah kolom pada sel yang bersangkutan
n.i : Jumlah dan baris pada sel yang bersangkutan

50
Setelah hasil perhitungan diketahui, kemudian

dibandingkan dengan table Chi Square dengan rumus derajat

kebebasan (df) = (b-1).(k-1), dimana b: jumlah baris, k : jumlah

kolom, P= 0,05

Perumusan Hipotesa :

Ha : ada hubungan antara alternatif baris dan kolom

Ho : tidak ada hubungan antara alternatif baris dan kolom

Daerah penolakan Hipotesa :

Ho ditolak Ha diterima apabila X2 > X2 OC, df = (b-1).(k-1)

Ada hubungan Hubungan Antara Pemberian Sex Education

Orang Tua dalam Kesiapan Anak Menghadapi Menarche di SMPN

3 Kalipuro 2019.

4.7 Etika Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu mengajukan

pemohonan ke SMPN 3 Kalipuro untuk mendapatkan persetujuan.

Masalah etika yang harus diperhatikan nantara lain sebagai berikut :

(Hidayat,2011).

4.7.1 Informed Consent

Lembar persetujuan (Informed Consent) merupakan bntuk

persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian denganh

memberikan lembar persetujuan. Informd Consent diberikan sebelum

51
penelitian dilakukan dengan memberikan persetujuan untuk menjadi

responden. Jika subjeknya bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia,

maka peneliti harus menghormati hak pasien.

4.7.2 Anomity (tanpa nama)

Merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam pengguna

subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan

disajikan.

4.7.3 Confidentiality

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan sebagai hasil riset.

52

Anda mungkin juga menyukai