Anda di halaman 1dari 4

BAB I

KONSEP DASAR ILMU SEJARAH

Pengertian

– Berasal dari bahasa arab ’syajara’ : terjadi, syajarah atau syajaratun : pohon. Sejarah ibarat pohon
yang terus berkembang dari akar hungga ranting.

– History : masa lampau umat manusia atau kejadian-kejadian yang dibuat oleh alam. Istoria : ilmu
atau belajar dengan cara bertanya-tanya.

– Geschiedenis (Belanda) : kejadian masa lampau yang dibuat oleh manusia. Geschicte (Jerman) :
sesuatu yang telah terjadi.

Sejarah menurut para ahli :

Norman E Cantor : sejarah merupakan perkataan, perbuatan, dan pemikiran manusia pada masa
lampau.

R. Mohammad Ali : Sejarah selalu megandung konsep sejarah.

Ibnu Khaldun : sejarah dari sisi dalam (rekaman perputaran masa), sejarah dari sisi luar (suatu studi dan
penalaran kritis untuk mencari kebenaran)/ sejarah tidak hanya didapat dengan mengumpulkan fakta-
fakta..

Edward Hallet Carr : sejarah merupakan interaksi terus menerus atara sejarawan dengan fakta-fakta yang
ada padanya.

Kuntowijoyo : sejarah merupakan rekonstruksi masa lalu.

Ruang Lingkup Sejarah

Konsep-konsep sejarah

Sejarah sebagai Peristiwa


Sejarah hanya terjadi sekali dalam peristiwa sejarah dan tidak dapat diulang kembali. Contoh : Peristiwa
Rengasdengklok, Peristiwa Kemerdekaan RI, dll.

Sejarah sebagai Kisah

Cerita sejarah disusun dari catatan, kesan, tafsiran manusia terhadap kejadian pada masa lampau.

Sejarah sebagai Ilmu.

Karena sejarah menggunakan metode ilmiah. Persyaratan disiplin ilmu : Empiris, memiliki objek, memiliki
metode, memiliki teori, mempunyai generalisasi.

Sejarah sebagai seni.

Sejarah disusun sedemikian rupa agar masyarakat senang membacanya seperti memaca karya sastra (A.
F Pollard). Empat alasan sejarah sebagai seni : sejarah memerlukan intituisi, imajinasi, gaya bahasa, dan
emosi.

Unsur-unsur dalam Sejarah

Manusia

Ruang/Lokasi

Waktu

Yang membuat sejarah berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya yaitu :

Sejarah terikat oleh waktu

Sejarah terikat oleh tempat

Sejarah menekankan kekhususan

Periodisasi dan Kronologi

Periodisasi : proses pembagian waktu dalam sejarah berdasarkan penulisan sejarah berdasarkan dimensi
ruang, waktu, dan tema. Periodisasi di Indonesia terbagi menjadi : Zaman Praaksara, Zaman Hindu
Budha, Zaman Kerjaan Islam, Zaman penjajahan Belanda, Zaman Kemerdekaan.
Periodisasi menuruta para Ahli

Sartono Kartodirjo Soekanto Muh Yamin (Panca Warsa)

Prasejarah Indonesia Masa Pangkal Sejarah Prasejarah

Zaman Kuno Masa Kutai Tuban Proto Sejarah

Zaman Indonesia Baru Masa Sriwijaya-Medang-Singhasari Nasional

Masa Majapahit Internasional

Masa Kerajaan Islam Abad Proklamasi

Masa Aceh, Mataram Islam, Makassar

Masa Pemerintahan Asing

Kronologi : urutan kejadian suatu peristiwa. Penyajiannya diawali dengan latar belakang, diikuti dengan
proses, dan diakhiri dengan deskripsi mengenai akibat dari peristiwa tersebut.

Kegunaan Sejarah

Guna Edukatif

Menurut CP Hill, fungsi pengajaran bagi peserta didik antara lain :

Menumbuhkan rasa nasionalisme

Mewariskan kebudayaan umat manusia

Memuaskan rasa ingin tahu

Guna Instruktif

Sejarah memerikan pengetahuan yang bermakna (dapat mengetahui siasat, taktik, dsb).

Guna Inspiratif

Memberikan ispirasi atau ilham dari sikap kepahlawanan.

Guna Rekreatif
Sejarah dapat ditulis berupa karya sastra yang disusun secara imjinatif agar menarik pembaca seperti
membaca sebuah kisah.

Menurut Allan Navins, fungsi sejarah adalah

Mengajak manusia berfikir ke masa lalu

Alat bantu untuk menetukan keadaan yang akan datang.

Fungsi sejarah secara umum, yaitu sebagai :

Ilmu

Pendidikan moral

Pendidikan penalaran

Pendidikan politik

Pendidikan kebijakan

Pendidikan keindahan

Ilmu bantu

Bukti.

Anda mungkin juga menyukai