Pengertian
– Berasal dari bahasa arab ’syajara’ : terjadi, syajarah atau syajaratun : pohon. Sejarah ibarat pohon
yang terus berkembang dari akar hungga ranting.
– History : masa lampau umat manusia atau kejadian-kejadian yang dibuat oleh alam. Istoria : ilmu
atau belajar dengan cara bertanya-tanya.
– Geschiedenis (Belanda) : kejadian masa lampau yang dibuat oleh manusia. Geschicte (Jerman) :
sesuatu yang telah terjadi.
Norman E Cantor : sejarah merupakan perkataan, perbuatan, dan pemikiran manusia pada masa
lampau.
Ibnu Khaldun : sejarah dari sisi dalam (rekaman perputaran masa), sejarah dari sisi luar (suatu studi dan
penalaran kritis untuk mencari kebenaran)/ sejarah tidak hanya didapat dengan mengumpulkan fakta-
fakta..
Edward Hallet Carr : sejarah merupakan interaksi terus menerus atara sejarawan dengan fakta-fakta yang
ada padanya.
Konsep-konsep sejarah
Cerita sejarah disusun dari catatan, kesan, tafsiran manusia terhadap kejadian pada masa lampau.
Karena sejarah menggunakan metode ilmiah. Persyaratan disiplin ilmu : Empiris, memiliki objek, memiliki
metode, memiliki teori, mempunyai generalisasi.
Sejarah disusun sedemikian rupa agar masyarakat senang membacanya seperti memaca karya sastra (A.
F Pollard). Empat alasan sejarah sebagai seni : sejarah memerlukan intituisi, imajinasi, gaya bahasa, dan
emosi.
Manusia
Ruang/Lokasi
Waktu
Periodisasi : proses pembagian waktu dalam sejarah berdasarkan penulisan sejarah berdasarkan dimensi
ruang, waktu, dan tema. Periodisasi di Indonesia terbagi menjadi : Zaman Praaksara, Zaman Hindu
Budha, Zaman Kerjaan Islam, Zaman penjajahan Belanda, Zaman Kemerdekaan.
Periodisasi menuruta para Ahli
Kronologi : urutan kejadian suatu peristiwa. Penyajiannya diawali dengan latar belakang, diikuti dengan
proses, dan diakhiri dengan deskripsi mengenai akibat dari peristiwa tersebut.
Kegunaan Sejarah
Guna Edukatif
Guna Instruktif
Sejarah memerikan pengetahuan yang bermakna (dapat mengetahui siasat, taktik, dsb).
Guna Inspiratif
Guna Rekreatif
Sejarah dapat ditulis berupa karya sastra yang disusun secara imjinatif agar menarik pembaca seperti
membaca sebuah kisah.
Ilmu
Pendidikan moral
Pendidikan penalaran
Pendidikan politik
Pendidikan kebijakan
Pendidikan keindahan
Ilmu bantu
Bukti.