taTUGAS AKHIR
taTUGAS AKHIR
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
akhir ini.
KASUS PLTU CILACAP” ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Teori Akuntansi.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
Rr Adita Khasanah G
ii
ABSTRAK
Pada pembahasan ini saya melakukan pengamatan pada PLTU di Cilacap
yang mendapat demo dari msayarakat yang mengeluhka adanya dampak limbah udara
dari perusahaan PLTU ini. Dari persoalan tersebut perusahaan berusaha menjalin
hubungan dengan baik pada masyarakat di sekitar perusahaan. Pengungkapan yang
dilakukan oleh perusahaan pada laporan tahunan menggunakan teori legitimasi
dikarenakan pada pelaporan mengharapkan adanya hubungan baik antara keinginan
perushaan dengan keinginan masyrakat atau stakeholder. Teori legitimasi, teori
stakeholder dan teori instituisonal semuanya berhubungan pada teori politik-ekonomi
dimana didalamnya dimana kehidupan manusia mengambil tempat dan sosial, politik
dan ekonomi isu dipertimbangkan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.
Kegagalan untuk memenuhi harapan sosial (kontrak sosial) ini akan
menimbulkan sangsi dari masyarakat. Harapan masyarakat tentang perubahan kinerja,
maka boleh dibilang sebuah organisasi perlu menunjukkan bahwa apa yang
dilakukannya juga berubah (atau mungkin perlu secara eksplisit mengkomunikasikan
dan membenarkan mengapa operasinya tidak berubah). Sehubungan dengan dinamika
yang terkait dengan perubahan ekspektasi di nyatakan Lindblom (1994, hal 3). Seperti
kasus PLTU Cilacap ini perusahaan kurang menegrtahui dampak yang akan timbul
pada kemudian hari dari akibat aktifitas perusahaan sehingga masyarakat sekitar
memberikan sanksi kepada perusahaan berupa demo dan munculnya gugatan kepada
perushaaan. Kegagalan harapan sosial perusahaan terhadap masyarakat timbul
menyebabkan ketidak percayaan para stakeholder terhadap perusahaan tersebut. Oleh
karena itu disini saya menganalisi pengungkapan perusahaan dengan dasar teori
legitimasi
iii
DAFTAR ISI
Halaman
TEORI AKUNTANSI ...................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
ABSTRAK .................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I ............................................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1
Latar Belakang Kasus PLTU CILACAP ...................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................... 3
ANALISIS KASUS ...................................................................................................... 3
Landasan Teori ................................................................................................................ 3
Teori Legitimasi................................................................................................................ 3
Legitimasi, harapan publik dan kontrak sosial. ................................................................ 5
Menggunakan pelaporan Akuntansi dalam Strategi Legitimasi ....................................... 7
Legitimasi Dan Reputasi Manajemen Risiko. .................................................................. 9
BAB III........................................................................................................................ 11
KESIMPULAN .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12
iv
BAB I
LATAR BELAKANG
sejak 29 Desemeber 2003 dengan investasi sebesar $ USD 510 juta. Kapasitas
yang dihasilkan oleh PLTU ini mencapai 6.000 megawat. PLTU 2 Jawa Tengah
berdiri pada tanah yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
sebesar 2 x 300 (600) megawatt dengan bahan bakar berupa batubara yang masuk
penyaluran beban gandul, Cinere, Jawa Barat. Adapun kontraktor yang kali
PLTU Karangdari mulai beroperasi sejak Februari 2006 untuk unit pertama
yang diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono paa bulan November
2006. PLTU Karang dari merupakan perusahaan sawasta yaitu PT Sumber Segara
Bali (anak perusahaan PLN) dengan saham 49% dan PT Sumberenergi Sakti Prima
dengan saham sebesar 51%. PLTU Cilacap berada dekat dengan salah satu dusun
Winong di Desa Slarang dengan jumlah penduduk 290 kepala keluarga dengan
perkiraan terdapat 977 jiwa hidup dekat dengan industri PKTU Batu Bara. Selang
1
Sejumlah permasalahan tersebut mulai di rasakan masyarakat dusun winong
sejak tahun 2006 saat pertama kali berdirinya PLTU unit 2 x 300 MW. PT Sumber
menggunakan bahan bakar batubara, dan saat ini memiliki beberapa pembangkit
listrik yang sudah beroprasi dengan kapasitas 2 x 300 MW dan kapasitas 1 x 660
Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) yaitu Fly Ash dan Bottom Ash dari hasil
bottom ash) yang berada di sebelah pemukiman kami, menimbulkan dampak debu
yang sangat menggangu dan terutama lingkungan jadi sehat. Penimbunan debu di
lahan sawah produktif warga seluas 18 hektar menyebabkan PLTU harus membeli
lahan sawah warga. Dampak dari limbah PLTU juga menyebabkan munculnya air
pengembangan pertanian bagi wagara sekitar. Keluhan warga banyak juga yang
mengeluh mengenai air tanah yang tidak keluar sehingga warga menegelukan
2
BAB II
ANALISIS KASUS
Landasan Teori
2.1 Teori Legitimasi
teoritis untuk pengungkapan informasi non keuangan secara sukarela. Teori legitimasi
beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan
aktifitas mereka (perusahaan) diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang sah
(Deegan, 2004). Menurut (Dowling & Pfeffer, 1975). Legitimasi adalah hal yang
nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis
(Ghozali & Chariri, 2007) menyatakan bahwa hal yang melandasi teori
legitimacy adalah kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat
dimana perusahaan beroperasi. Shocker dan Sethi dalam (Ghozali & Chariri, 2007)
memiliki kontrak sosial, baik eksplisit maupun implisit, dimana kelangsungan hidup
dan pertumbuhan organisasi tergantung pada apa yang dapat dikontribusikan oleh
maka keberadaan perusahaan dan aktivitas yang dilakukan mendapat “status” atau
3
dan lingkungan perusahan yang dituangkan dalam sustainability report dapat
tanggung jawab sosial. Hal ini sebagai upaya agar keberadaan organisasi dapat
diterima oleh masyarakat. Legitimasi dari masyarakat merupakan salah satu sumber
daya operasional yang penting bagi perusahaan. (Deegan, 2002) menyatakan bahwa
legitimasi perusahaan akan diperoleh, jika terdapat kesamaan antara hasil dengan
yang diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntutan dari
masyarakat.
kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan
Perushaan dianggap terlibat dalam kegiatan dan pengungkapan tanggung jawab sosial
beranggapan bahwa memiliki hubungan yang baik dengan para mengaku kepentingan
perusahaan. Aset ini dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif karena dapat
Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk minimalisir dampak dari
limbah perushaaan dengan memebli lahan waega dekat dengan perushaan seluas 4
4
hektar agar dampak abu tersebut tidak merugikan warga dan memebrikan lahan baru
untuk warga, melakukan pengasapan rumah warga agar dampak dari limbah tersebut.
dengan web resmi perusahaan. Sehingga para pemangku kepentingan dapat melihat
secara langsung apakah perushaaan ini juga melihat keseimbangan natara provit
Menurut (Dowling & Pfeffer, 1975). Legitimasi adalah hal yang penting bagi
Teori legitimasi didasarkan pada ide bahwa ada kontrak sosial antara perusahaan
konsumen, karyawan. Karena itu, perusahaan dengan lingkungan sosial yang jelek
meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Laporan
Hal ini sebagai upaya agar keberadaan organisasi dapat diterima oleh masyarakat.
Legitimasi dari masyarakat merupakan salah satu sumber daya operasional yang
akan diperoleh, jika terdapat kesamaan antara hasil dengan yang diharapkan oleh
5
masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntutan dari masyarakat. Perusahaan
terhadap masyarakat.
Kegagalan untuk memenuhi harapan sosial (kontrak sosial) ini akan menimbulkan
sangsi dari masyarakat. Harapan masyarakat tentang perubahan kinerja, maka boleh
dibilang sebuah organisasi perlu menunjukkan bahwa apa yang dilakukannya juga
Cilacap ini perusahaan kurang menegrtahui dampak yang akan timbul pada kemudian
hari dari akibat aktifitas perusahaan sehingga masyarakat sekitar memberikan sanksi
bagaimana kinerja organisasi mengarah pada apa yang dikenal sebagai legitimasi
organisasi (Dowling and Pfeffer, 1975). Diasumsikan bahwa manajer yang efektif
bereaksi dengan cepat terhadap perubahan dalam masalah dan prioritas masyarakat.
Hal yang dilakukan perusahaan agar dapat meneylaraskan keinginan perusahaan dan
listrik jawa bali agar masyarakat jawa dapat menggunakan listrik dengan cukup
daya.
6
2. Perusahaan berkomunikasi dengan warga dan dengan stakeholder dengan cara
perusahaan.
melihat provit semata tetapi juga melihat dari kualitas kehidupan warga sekitar ,
empat tindakan (ada beberapa tumpang tindih dengan Dowling dan Pfeffer) yang
Dowling dan Pfeffer dan oleh Lindblom Hurst (1970) mengemukakan bahwa
salah satu fungsi akuntansi, dan kemudian laporan akuntansi, adalah untuk
strategis dari laporan keuangan dan pengungkapan terkait pada hal lainnya. Dari
7
laporan akuntansi tersebut maka pihak eksternal tidak hanya menerka nerka apa yang
akuntansi. Hal yang dilakukan diluar akuntansi seperti kegiatan perusahaan dalam
baik sosial maupun alamnya. Dikarenakan jaman sekarang ekploitasi sumber daya
yang dilakukan perusahaan menyebabkan menipisnya sumber daya disini juga salah
satu bagaimana perusahaan tetap mempertahankan sumber daya yang digunakan. Hal
tersebuat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kelangsungan kegiatan
perusahaan.
Pandangan dalam teori legitimasi bahwa organisasi akan dikenakan sanksi jika
tidak beroperasi dengan cara yang sesuai dengan harapan masyarakat (yaitu, sesuai
dengan kontrak sosial) adalah pandangan yang dianut secara bebas oleh hampir
seluruh manajer perusahaan di banyak negara Eropa dan negara-negara lain. Sehingga
tujuan keberlanjutan sosial adalah untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik
bagi semua anggota masyarakat. Untuk membuat kontribusi kami terhadap tujuan ini,
kita perlu memahami harapan masyarakat yang terus berubah. Sasaran sosial kami
dampaknya, baik positif maupun negatif, yang dapat dilakukan oleh operasi kami
terhadap mereka.
8
Visi misi dari perusahaan PLTU PT Sumber Segara membangun energi listrik
yang efisien agar dapat berjalan dengan jangka waktu yang lama dan membantu
pada pulai jawa dan bali dengan menggunakan teknologi mesin yang lebih efisien dan
ramah lingkungan. Perushaan telah menetapkan mesin baru di perushaan PLTU yang
ke 3 dengan mesin yang ramah lingkungan agar perusahaan tidak mendapat desakan
lagi dari masyarakat yang mengeluhkan dampak dari limbah perushaan. Disni dapat
dari perusahaan sehingga dapat dikatakan perusahaan ini memegang nilai pentingnya
masyarakat. Hal ini mengurangi masalah tanggung jawab sosial dan lingkungan
terhadap masalah keuangan, di mana reputasi perusahaan dianggap sebagai nilai yang
9
cukup besar (jika biasanya tidak pasti) dalam menghasilkan keuntungan di masa
depan, dan kerusakan pada reputasi ini karenanya akan mempengaruhi profitabilitas
masa depan. Perspektif manajemen risiko reputasi mengenai pengungkapan sosial dan
dan risiko reputasi semacam itu perlu diminimalkan melalui manajemen yang bersifat
aktif.
reputasi tersebut dapat mencerminkan kegiatan sebenarnya perushaan. Oleh karena itu
setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan juga harus melihat dampak dari informasi
yang dihasilkan, apakah ada reputasi dari pihak ekternal yang mempengaruhi kinerja
Manajemen disini hamemperkirakan semua hal hal yang akan dilalui oleh perushaaan
10
BAB III
KESIMPULAN
yang mendapat demo dari msayarakat yang mengeluhka adanya dampak limbah udara
dari perusahaan PLTU ini. Dari persoalan tersebut perusahaan berusaha menjalin
dimana didalamnya dimana kehidupan manusia mengambil tempat dan sosial, politik
dan ekonomi isu dipertimbangkan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.
menyampaikan bahwa hal tersbut memnuhi syrat dari kontrak sosial. Legitimacy dan
Kontrak sosial ini muncul dari kinginan lingkungan yang mengamati segala kegiatan
11
DAFTAR PUSTAKA
Dowling, J., & Pfeffer, J. (1975). Organizational legitimacy: Social values and
organizational behavior. Pacific sociological review, 18(1), 122-136.
Hurst, J. W. (2004). The legitimacy of the business corporation in the law of the
United States, 1780-1970. The Lawbook Exchange, Ltd.
https://ssprimadaya.co.id/about-vision.php
https://www.mongabay.co.id/2018/09/18/keluhkan-polusi-pltu-warga-
cilacap-lapor-ke-kementerian-lingkungan/
https://id.wikipedia.org/wiki/PLTU_2_Jawa_Tengah
https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/13211911/manajemen-pltu-
cilacap-klaim-persoalan-limbah-b3-telah-tertangani
12