1 PERSAMAAN NONLINIER
Pendekatan linier dari sistem nonlinear, untuk memperoleh model matematik yang
linier dari suatu sistem nonlinier, dianggap bahwa variable hanya mengalamideviasi yang
kecil dari titik kerjanya. Tinjau suatu sistem yang mempunyai masukan x(t) dan keluaran
y(t). Hubungan antara y(t) dan x(t) diberikan oleh :
y = f(x)
Jika kondisi kerja normal dinyatakan dengan x , dan y , maka persamaan di atas dapat
diuraikan menjadi deret Taylor di sekitar titik kerja, sebagai berikut:
y = f(x)
df 1 df
= f( x ) + (x - x ) + ( x x ) 2 ....
dx 2! dx
𝑑𝑓 𝑑2 𝑓
Dimana turunan-turunan , , .... , dihitung pada x = x . JIka variasi x - x adalah
𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
kecil, dengan mengabaikan suku-suku (x- x ) berorde tinggi. Selanjutnya persamaan dapat
ditulis dengan lebih sederhana, berikut:
𝑦 = 𝑦̅ + 𝐾 ( 𝑥 − 𝑥̅)
dimana y = f ( x ) dan
df
K = dx untuk x = 𝑥̅
Persaman di atas dapat diubah menjadi, berikut:
y -𝑦̅= K ( x - 𝑥̅ )
dimana, y = f ( x1 , x 2 )
df
K1 = untuk x1 = 𝑥̅1 dan x2 = 𝑥̅2
dx1
df
K2 = untuk x1 = 𝑥̅1 dan x2 = 𝑥̅2
dx 2
Untuk mempelajari perilaku sistem dinamik non linear dilakukan melalui linearisasi
di sekitar titik ekuilibrium. Diberikan sistem
dx
= f ( x, y )
dt
dy
= g ( x, y )
dt (1)
dengan titik ekuilibrium (a, b); f (a, b) = g (a, b) = 0 . Pendekatan linear fungsi f(x,y)
di sekitar (a,b) diperoleh dengan menderetkan fungsi f(x,y) sebagai berikut
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑓(𝑎, 𝑏) + 𝜕𝑥 (𝑎, 𝑏)(𝑥 − 𝑎) + 𝜕𝑦 (𝑎, 𝑏)(𝑦 − 𝑏) + 𝑄𝑓 (2)
dengan Q f dan Q g suku-suku non linear yang selanjutnya dapat dihilangkan. Dari
(1) dan (2) diperoleh pendekatan linear untuk Sistem (1), yakni
𝑑𝑥 𝜕𝑓 𝜕𝑓
= 𝜕𝑥 (𝑎, 𝑏)(𝑥 − 𝑎) + 𝜕𝑦 (𝑎, 𝑏)(𝑦 − 𝑏)
𝑑𝑡
𝑑𝑦 𝜕𝑔 𝜕𝑔
= (𝑎, 𝑏)(𝑥 − 𝑎) + (𝑎, 𝑏)(𝑦 − 𝑏) (4)
𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦
titik (a,b).