0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Kelompok 3 terdiri dari 5 anggota yang akan melakukan analisis referensi mengenai metode untuk membuktikan adanya vitamin dalam bahan makanan. Dokumen tersebut menjelaskan 6 metode untuk menguji vitamin A, D, B1, B2, C, dan E dengan mereaksikan bahan makanan dengan berbagai zat kimia yang akan menghasilkan perubahan warna tertentu sebagai indikator kehadiran vitamin tersebut.
Kelompok 3 terdiri dari 5 anggota yang akan melakukan analisis referensi mengenai metode untuk membuktikan adanya vitamin dalam bahan makanan. Dokumen tersebut menjelaskan 6 metode untuk menguji vitamin A, D, B1, B2, C, dan E dengan mereaksikan bahan makanan dengan berbagai zat kimia yang akan menghasilkan perubahan warna tertentu sebagai indikator kehadiran vitamin tersebut.
Kelompok 3 terdiri dari 5 anggota yang akan melakukan analisis referensi mengenai metode untuk membuktikan adanya vitamin dalam bahan makanan. Dokumen tersebut menjelaskan 6 metode untuk menguji vitamin A, D, B1, B2, C, dan E dengan mereaksikan bahan makanan dengan berbagai zat kimia yang akan menghasilkan perubahan warna tertentu sebagai indikator kehadiran vitamin tersebut.
Analisis Referensi Mengenai Metode/ Teknik untuk membuktikan adanya vitamin
dalam satu bahan makanan !
1) Vitamin A = digunakan pereaksi Carr-Price atau TCA (trikloroasetat) berupa
kloroform, asam asetat anhidrid dan kristal SbCl3 . Akan berwarna biru kemudian berubah menjadi merah coklat. Intensitas warna biru sebanding dengan banyaknya vitamin A yang terkandung. 2) Vitamin D = diuji dengan pereaksi Carr-Price kemudian dipanaskan menggunakan hiidrogen peroksida. Jika berwarna kuning menandakan terdapat kandungan vitamin D pada zat tersebut. 3) Vitamin B1 = Cara 1 : tiamin direaksikan dengan Pb-asetat kemudian dipanaskan, jika berwarna coklat berarti positif mengandung vitamin B1. Cara 2 : tiamin direaksikan dengan bismuth nitrat, dicampur dengan larutan KI sehingga akan menghasilkan warna merah jingga jika positif. 4) Vitamin B2 = Cara 1 : larutan pirodoksin ditambah larutan CuSO4 dan NaOH sehingga akan menghasilkan warna biru jika positif. Cara 2: larutan pirodokin ditambah dengan FeCl3 sehingga menghasilkan warna merah jingga jika positif mengandung vitamin B2 . 5) Vitamin C = Cara 1 : larutan asam askorbat ditambah benedict dan di panaskan sehingga akan menjadi berwarna merah bata jika positif. Cara 2: larutan asam askorbat dinetralkan dengan NaHCO3 dan FeCl3 sehingga akan berubah warna menjadi merah ungu apabila positif mengandung vitamin c. 6) Vitamin E = reaksi ditambah larutan HNO3 dan dipanaskan menggunakan spirtus sehingga berubah warna menjadi kuning dan menunjukkan adanya kandungan vitamin E.
Sumber :
Mardiana . 2011. Laporan praktikum biokimia percobaan v vitamin. Fakultas kesehatan
masyarakat : Universitas Hasanuddin Makasar
Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu