PENDAHULUAN
masyarakat akan lingkungan merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan. Solusi
yang dapat digunakan untuk membantu manusia memperoleh lingkungan untuk tinggal
yang lebih baik, bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa mendatang sangatlah
sendiri adalah dalam pengolahan air, khususnya pengolahan saluran-saluran air. Dimana
dampak dari pentingnya penghijauan dan pengolahan air yang buruk adalah bencana
banjir yang sangat sering terjadi pada saat musim penghujan datang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam bidang konstruksi untuk
untuk mencari metode yang baik dengan produk konstruksi yang ramah lingkungan
dilakukan. Salah satu hasil dari penelitian yang dilakukan untuk merealisasikan
Beton berpori yang menjadi salah satu solusi dalam konstruksi perkerasan
merupakan produk yang dapat dikatakan berhasil dalam memenuhi harapan sebagai
konstruksi yang ramah lingkungan. Beton berpori memiliki keunikan bila dibandingan
dengan beton normal yang ada, beton ini memiliki pori-pori yang dapat dilalui oleh air.
1
2
Dalam proses pembuatan beton berpori ini tidak menggunakan agregat halus sebagai
bahan pengisi rongga, ataupun apabila digunakan agregat halus biasanya hanya dalam
kuantitas yang kecil dengan tujuan rongga-rongga pada beton tidak tertutupi. Aplikasi
beton berpori biasanya lebih sering dilakukan sebagai perkerasan jalan, terutama pada
jalan-jalan yang ada pada area perumahan, trotoar, area parkir terbuka, dan juga area
taman.
mengatasi masalah banjir yang sering sekali terjadi. Akan tetapi beton berpori kurang
cocok jika digunakan untuk perkerasan yang memiliki intensitas tinggi, serta
membutuhkan kuat tekan tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya rongga-rongga pada
beton berpori yang disebabkan oleh tidak digunakannya bahan pengisi seperti agregat
halus untuk menyatukan tiap komponennya secara rapat. Walau demikian, penerapan
beton berpori apabila dilihat dari fungsi serta kegunaannya memiliki peranan yang
penelitian lebih lanjut mengenai beton berpori harus ditetiti lebih lanjut. Dimulai dari
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran dimensi dan
pengaruh kombinasi agregat terhadap kuat tekan dan tingkat porositas air dengan
menggunakan bahan tambahan yang berasal dari hasil pembuangan limbah batu bara (fly
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat berguna sebagai acuan aplikasi
mengurangi terjadinya banjir serta memberikan dampak yang baik bagi pengelolaan
siklus air.
Gambar 1.3 Proses Pengolahan Air Dengan Beton Berpori Sebagai Perkerasan
(Sumber: Florida Concrete & Product Assosiation)
• serta yang lolos saringan 9,5mm dan tertahan pada saringan 4,8mm,
108 buah ,
5
7. Bahan admixture yang digunakan adalah berupa hasil limbah pembuangan batu
bara yang lebih dikenal dengan nama fly ash atau abu terbang,
9. Nilai kuat tekan beton yang dicapai pada umur 28 hari adalah sebesar 150
kg/cm2, dimana menurut ACI 552R Report of Pervious Concrete nilai kuat tekan
10. Prosedur pengujian analisa agregat kasar yang digunakan sesuai dengan standar
11. Prosedur pengujian berat jenis dan agregat kasar sesuai dengan standar SNI
12. Pengujian tingkat porositas air pada beton berpori dilakukan dengan alat
Concrete.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan
laporan penelitian.
6
Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian landasan teori yang terkait dengan
BAB 3 METODOLOGI
Disini akan dijelaskan bagaimana tahapan penelitian ini dilakukan. Dimulai dari
pengujian agregat, komposisi campuran beton, proses pembuatan beton, sampai dengan
Berisi tentang kesimpulan dan juga saran berdasarkan hasil dari penelitian yang
dilakukan.