Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASJ UMUM 20/0 (Revisi 3)

DIVISI 10

PEKERJAAN PEMELIHARAA N RUTIN

SEKSI 10.1

PEMELDiARAAN RUTIN PERKERASAN, OAHU JALAN, DRAINASE,


PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMOATAN

10. 1.1 UMUM

I)

Pckcrjaan yang tercakup dalam Scksi ini harus mc liputi pckcrjaan pemeliharaan rutin
ul1tu k menjamin agar perkerasan, bahu jalan, drainase, dan perlcngkapan jaJan lama
sclalu dipelihara setiap saat se lama Pcriode Pelaksanaan dalam kondisi pelayanan yang
dapal diterima o lch Direksi Pekerjaan. Pekerjaan in i harus dibayar secara bulanan dari
harga penawaran lump sum untuk bcrbagai jenis pckerjaan sebagaimana yang
disyaratkan dalam Pasal 10,,1.7 dari Spesifi kasi ini.

Pekcrjaan pemeliharaan rutin yang dipcrlukan harus dimulai pada saat Japangan
diserah kan kepada Penyedia Jasa, dan harus dilanjutkan sampai dengan berakh imya
I)criode Pe laksanaan .

Pckcrjaan peme liharaan rutin dilaksanakan dan dibayar menurut Seksi ini untuk
memelihara pekerjaaan agar berada dalam kondisi pelayanan yang baik harus dapat
dibedakan dengan cennat oleh Direksi Pekerjaan dari pekerjaan sejenis tetapi berskala
besar yang dilaksanakan baik untuk pcngembalian kondisi maupun untuk peningkatan
kondisi pekerjaan dan yang dibayar menurul berbagai Seksi lain dari Spesifikasi ini.

Karena pembayaran dilaksanakan secara lump sum dan bukan berdasarkan kuantitas
bahan aktual yang digunakan, Penyedia Jasa hams dianggap telah me lakukan
pcmcriksaan lapangan dengan tcliti sclama Pcriode Pcnawaran dan telah mcngetahui
dengan j elas kondisi aktual lapangan, schingga harga penawaran nya lclah mcncakup
pckcrjaan-pekcrjaan yang dipcrlukan selama Pcriodc Pclaksanaan, dengan
memperhitungkan volume lalu lintas, kondisi cuaca dan kerusakan perkerasan, bahu
jalan, drainase, dan pcrlengkapan jalan lama yang mungkin terjadi antara waktu
pcnawaran dan saat lapangan discrahkan kcpada Pcnycdia Jasa, dcmikian pula untuk
kondisi jembatan lamanya.

2) Klasifikasi Pekerjaan Pcmeliharaan Rutin

Pada UlIlumnya, perbedaan pekerjaan yang diklasifikasikan scbagai pckcrjaan


pcmeliharaan rutin atau pekerjaan yang diklasifikasika n, baik pekerjaan pcningkatan alau
pckerjaan pengembalian kondisi untuk perkcrasan, bahu jalan, drainase, perlcngkapan
jalan dan jembatan, akan disyaratkan di bawah ini, kecuali diperintahkan lain o leh
Dircksi Pckerjaan.
SPESIFIKASJ UMUM 2010 (Rev;s ; J)

a) Perkerasan

i) Perkerasan Bernenutup Aspal

Pekerjaan pemcliharaan rutin harus mencakup operasi yang {erutama


bcrtujuan untuk memelihara pennukaan jalur lalu lintas sehingga
kerataannya Ictap konsisten dengan mutu pennukaan rata-rata dari
perkerasan lama, seperti laburan aspal unluk mcnutup retak-retak,
penambalan lubang-Iubang keci l dan galian keei l yang tidak tcnnasuk
dalam pekerjaan pengembalian kondisi.
Pcngembalian kondisi terhadap lubang yang lebi h bcsar dan 40 em x 40
em, tcpi yang rusak, retak hal us yang mencakup Icbih dari 10 % dari
sctiap 100 m panjang, retak-retak lebar yang memerlukan pcngisian
eelah relak satu per salU, rctak buaya yang dianggap oleh Direksi
Pckerjaan bcrsifat struktural seh ingga perlu digali dan ditambal, dan
pekerjaan yang bcrtujuan untuk memperbaiki Icrcng mclintang jalan,
bentuk atau kekuatan struktural perkerasan yang tidak dipandang
sebagai bagian dari pekerjaan pemcliharaan rutin dan harus diukur dan
dibayar mcnurut Seksi-seksi yang bcrkaitan dan Spesifikasi ini untuk
bahan yang digunakan, scperti Campuran Aspa l Panas, dan sebagainya.

Ii) Perkerasan Tanpa Penutup Aspal

Pekerjaan pemeliharaan rutin hams mencakup operasi seperti pengisian


lubang dan keriting (corrugation), dan pcrataan ringan dcngan "grader"
untuk mendistribusi kembali bahan yang lepas.

Pengembalian kondisi jalan lanpa pcnutup aspal yang bcralur (rlillillg)


atau rusak Ix:rat dengan pengkerikilan kembali selain peraraan dengan
"grader" tidak boleh dimasukkan ke dalam pekerjaan pemcliharaan
rutin. Pekcrjaan perbaikan semaeam ini harus diukur dan dibayar sesuai
dcngan bahan yang digunakan menurut Seksi 5.2 dan 8.1 dari
Spesifikasi ini.

b) Bahu Jalan

Pckerjaan pemcliharaan rutin harus mcncakup operasi seperti pengisian lubang


dengan agregat ballU jalan, pembuangan scmak-semak, rumput-rumput dan
pcnghalang lainnya yang mengganggu fungs i bahujalan .

Pekerjaan perbaikan bahu jaJan berskala bcsar yang mcncakup pcngisian agregat
ballU jalan alau penggalian dan pcngisian kcmbali agrcgal bahu jalan atau
pelaburan bahu jalan tidak baleh dimasukkan ke dalam pekerjaan pemcliharaan
rutin . Perbaikan bahu jalan semacam itu harus diukur dan dibayar menurut Seksi
yang berkaitan untuk bahan-bahan yan' g digunakan. scpcrti Lapis Pondasi
Agrcgal Kelas A, B alau S, Burtu, dan sebagainya.

c) Drainase

Pekerjaan pemeliharaan rutin harus mencakup operasi scpcrti pcmbuangan lanau,


daun, kOloran, tanah scdimen alau endapan, semak dan bahan-bahan lain yang
mcngganggu saluran samping, gorong~gorong dan sistem drainasc yang ada.
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revi.fi 3)

Pengcmbalian kondisi Pasangan Batu dengan Mortar atau drainase yang dilapisi
lainnya atau garong-garong dan pckeljaan perbaikan seperti galian untuk selokan
barn, perluasan, peninggian, realinyemen atau pelapisall pada draillase dan
selokan yang ada, atau penggantian atau perpanjangan atau pembuatan slnlktur
drainasc baru seperti gorong-gorong, lubang penangkap (catch pits), dsb. tidak
boleh dimasukkan ke datam pekerjaan pemeliharaan rutin. Pckeljaan pcrbai kan
semacam ini harus dibayar mcnurut Seksi lain yang berkaitan dari Spesifikasi ini
seperti Pasangan Batu Dengan Mortar, Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang,
Pekerjaan Beton, dan lain - lain.

d) Perlcngkapan Jalan

Pekcrjaan pemeliharaan harus mencakup operasi seperti pembersihan dan


perbaikan rambu jalan, patak pcngaman dan patok kilometer yang rusak,
perbaikan rei pcngaman dan pcngccatan kcmbali huruf yang tak terbaca pada
rambu jalan. Tidak menimbulkan goresan atau garutan pada rambu jalan dalam
proses pembersihmTdan pcrbaikan rambu jaian.

Penyediaan rambu jalan, patok pcngarah, patak ki lometer alau rei pcngaman
yang baru, baik pada lokasi bani alau mengganti bagian-bagian yang rusak alau
pengecatan marka jalan harus dianggap sebagai pckerjaan pcrlcngkapan jalan
dan pcngatur la lu !intas dan harus dibayar secara lerpisah menurut Seksi 8.4 dari
Spesifikasi ini.

c) Jcmbatan

Pckerjaan pcme liharaan rutin harus mencakup operasi seperti pemeriksaan sccara
tcratur dan pclaporan semua kondisi kamponcn utama dari struktur maupun
pcmbcrsihan saiuran dan illbang drainase, pembersihan kotornn dan sampah pada
sambllngan ckspansi, pcrletakan dan komponen logam lain yang peka terhadap
karat dan pembuangan akumulasi sam pah dan/atau tanah scdimen atau endapan
yang diakibatkan olch banjir pada sal uran air.

Pcrbaikan, pengcmbalian kondisi dan pengganlian beton, komponcn baja alau


kayu yang rusak pada struktur jcmbatan, pengecatan kembali fbaja struktur atau
baja lainnya atau struktur kayu, penggantian bahan pada lanlai stmklur, dan
pcrbaikan dan pcngcmbalian kondisi seliap lapisan aspal di atas lantai stmktur
yang rusak tidak boleh dimasllkkan ke daJam pckerjaan pcme liharaan rutin
jcmbalan. Pekcrjaan pengembalian kondisi dan pcrbaikan sepcrti itll hams
dibayar menurut Seksi lain yang berkaitan dari Spesifikasi ini.

3) Pekerjaan Scksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini :

a) Manajemen dan Keselamatan La lli Lintas Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9
c) Pckerjaan Pcmbersihan Seksi 1.16
d) Kcselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
e) Pengembalian Kondisi Pcrkcrasan Lama Scksi 8. 1
f) Pcngcmbalian Kondisi Balm Jalan Pada Pcrkerasan Ber- Scksi 8.2
penulup Aspal
g) Pcngcmbalian Kondisi Sclokan. Sa lurnn, Galian, Tim- Seksi 8.3
bunan dan Pcngh ijauan
h) Pcngembalian Kondisi Jembatan Seksi 8.5
i) J)cmcliharaan Jalan Samping dan Jembatan Seksi 10.2

10 - 3

I
SPES/FIKASI UMUM 2010 (Revis; 3)

10.1.2 P EMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN

I) Lokasi Tempat-tempat yang Mcmerlukan Pemeliharaan Rutin

Tempat-tempat perkerasan lama yang memerlukan pemeliharaan rutin harus dirancang


olch Dircksi Pekerjaan dengan cam pemeriksaan visual.

Metodc dan bcsamya pekerjaan perbaikan harus sebagaimana yang diperintahkan secara
tenu lis olen Direksi Pekerjaan, yang j uga akan menentukan waktu penyclesaian yang
beralasan.

2) Perkcrasan Berpenutup Aspa l

i) Pemeliharaan rutin pada perkerasan bcrpcnutup aspa l harus mencakup


Lahuran Aspal (BURAS) pada pennukaan rClak, yang luasnya tak
melebihi 10010 dari seliap 100 m panjang, pengisian dan penambalan
lubang-Iubang keeil (pembongkaran dan pengembalian kondisi) yang
berukuran tidak melebihi 40 em x 40 em. Semua ruas perkerasan yang
secara struktural dianggap lidak uluh (unsound) oleh Direksi Pekerjaan
harus d ibongkar dan diperbaiki.

Ii) Standar yang disyamtkan untu k perkerasan bcrpenutup aspal dalam


Kontrak hamslah sedemik ian rupa sehingga dalam waktu tiga bulan
selelah lapangan disemhkan kepada Penyedia Jasa, atau dalam waktu
yang lebih pendek scsuai dengan perinlah Dircksi Pekerjaan, lidak
lerdapal lubang atau retak-retak pada perkcrasan lama yang belum
ditutup. Sclanjutnya. Penyedia Jasa hams mcmelihara sel uruh
pennukaan schingga seliap lubang yang mungkin lerjadi seliap saal
dalam Periode Pelaksanaan hams diperbaiki dalam waktu tidak melcbihi
14 hari setclah kcjadian tcrsebut. Retak-rclak yang terjadi dalam periode
waktu sama hams dilabur dalam waktll tidak rnelebihi I bulan setelah
kejadian tersebut.

b) Bahan

i) Perbaikan Lubang dan Penambalan Keeil

Bahan yang digunakan unluk penambalan lubang harus sarna atau lebih
linggi mutunya dari bahan yang ada d i sekelilingnya, kccuali
diperinlahkan lain o leh Direksi Pekerjaan . (conloh, perkerasan dengan
Lapis Pondasi Agregat Kclas A, AC-BC dan AC-WC, maka Lapis
Pondas i Agrcgat Kelas A harus diperbaik i dengan Lapis Pondasi
Agregat Kelas A, lapis pondasi beraspal dengan AC-BC dan lapis
pemmkaan dipcrbaiki dcngan AC-WC, keeuali diperintahkan lain o leh
Direksi Pekerjaan). Bahan yang digunakan dapal mencakup bahan
timbunan pi lihan , Lapis Podasi Agrcgat Kelas A (untuk ja lan
berpenutup aspal), AC-BC. AC- we, Penetrasi Macadam, Lapis Resap
Pengikal, Lapis Perekal, AC-BC, AC-WC, Campuran Aspal Dingin,
atau bahan konstruksi lainnya untuk perkerasan, sesuai dengan jenis
lapisan perkerasan yang sedang diperbaik i. Bahan-bahan ini um um nya
hams sesuai dcngan Spesifikasi ini alau Spesifi kasi Tekni k yang
berkaitan, sepcrti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

10 - 4

I
SPESIFIKASI V MVM 2010 (Revis; 3)

(ii) Laburan Aspal pada Pennukaan Perkerasan Berognulup Aspa l

Bahan dan proscdur pelaksanaan yang digunakan untuk pekerjaan ini


harus sesuai dcngan Seksi 6.7 dari Spesifikasi inL

c) Pelaksanaan

i) Perbaikan Lubang

Semua lubang harus ditambal. Semua perkerasan struktural yang lidak


uluh (unsound) harus digali dan diisi kembali . Tepi dan dasar lubang
harus digali sampai bahan yang uluh (sound).

Pada pennukaan yang telah disiapkan hams bcrsih dan bcbas dari air
yang tergenang sebelum penambalan dimulai.

Seliap lapisan harus diisi dan dipadatkan dalam satu operasi, dim ulai
dari lapisan yang paling bawah . Pengisian dan pcmadatan umumnya
harus sesuai dcngan Spesi fika si yang bcrkailan dengan bahan yang
digunakan, kecuali carn manual bolch digunakan unluk pengisian dan
pemadalan. Lapis perckal harus digunakan sesuai takaran dan
disemprotkan sampai merala untuk mclapisi semua pennukaan yang
akan diisi oleh campuran aspal.

Setelah penambalan sclesai . mesin gi las mekanis atau pclat


berpcnggctar harus digunakan unluk memadatkan lapisan teratas.

ii) Laburan Aspal (BURAS) pada Perkerasan Aspa l

Tempat-tempat terpisah pada perkerasan aspal yang lidak kedap air alau
retak-retak harus diperbaiki dengan Laburan AspaJ (BURAS) yang
diberi kan dalam Seksi 6.7 dari Spesifikasi in i.

3) Perkerasan Tanpa Penutup Aspal

Pemeliharaan rutin pada Perkerasan Tanpa Penutup Aspal pada umumnya harus
Icrdiri alas operasi peralaan ringan dengan mOlor grader untuk memperbaiki
pcnnukaan jaJan yang lerdapallubang-Iubang keci l dan kcriling (corrugation).

b) Pemolongan Ringan dengan Mola r Grader

Untuk pcrkcrasan tanpa penutup aspa l yang berlubang banyak dan keriting
(corrugation), pennukaan jalan itu harus dipangkas scd ikit dcngan motor grader
secara rUlin, lerutama pada musim kemarau, agar dapa! mengendalikan ketidak-
rataan dan keriting (corrugat ion). Bi lamana melaksanakan pemangkasan ringan
dcngan motor grader pada mllsim kemarau, baha n~ bahan yang lepas harus
didorong ke arah tcpi jalan. Pada musim hujan, bahan-bahan hanls didorong ke
arah sllmbu jalan.

10 - 5

I
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revis; 3)

c) Perhatian Selama Operasi Pefal'aa" Kembali

Perhatian kh usus harns diberikan o leh Penycdia Jasa uotuk mencegah motor
grader melintasi lewat sumbu jalan dengan posisi pisau diturunkan, karena hal ini
akan mengakibatkan punggung jalan menjadi hilang. Perhatian khusus juga
harus dibcrikan o leh Penyedia Jasa sclama operasi pemotongan unluk
mcngh indari lempung IUflak pada selokan sam ping terdorong ke arah ja lur lalu
lintas.

4) Standar "otuk Pekeriaan Pemel iharaan Ruti n Perkcrasan

Sejak saat Japangan diserahkan kepada Penyedia Jasa sampai Pcriode Pelaksanaan
berakhir dan sebelum maupun sesudah pcnghamparan setiap lapis perkcrasan baru
menurut Kontrak, Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan pemc liharaan ruti n
perkerasan sebagaimana yang diperlu kan sehingga diperoleh drainase dan kondisi
pelayallan permukaan jalan yang baik pada setiap saat.

Untuk menjamin bahwa pekerjaan itu dilaksanakan menurut standar yang memadai, staf
supervisi akan melakukan pemeriksaan visual bulanan terhadap permukaan jalan dan
akan memberitahu Penyedia Jasa atas setiap cacat pada pemmkaan ( Iubang, retak, dsb.)
yang memerl ukan perbaikan.

10.1.3 P EMELffiARAAN R UT IN BARU J ALAN

I)

a) Scmua bahu jalan lama yang tcnnasuk dacrah kcrja harus sclalu d iperiksa o lch
Penyedia Jasa selama Periode Pclaksanaan untuk penyesuaian dengan kondisi
standar yang disyaratkan dalam Spesifikas i ini dan dalam Gambar. Setiap lokasi
bahu jalan yang dipandang memerl ukan pemeliharaan rut in, dalam scgala hal
harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan, yang kemudian akan mengeluarkan
perintah yang sesuai untuk jenis tindakan pemeliharaan yang d iperl ukan .

b) Bilamana bahu jalan lama dianggap rusak maka Direksi Pekerjaan akan
mengeluarkan perintah yang sesuai untuk pcmeli haraan ruti n, jika terdapat sa lah
satu atau gabungan kondisi berikut in i:

i) Bahu j alan memerl ukan perataan kembali untu k menghilangkan lubang-


lubang kecil atau memerl ukan pembentukan kembali untuk
meni ngkatkan kerataan atau drainase;

ii) Balm jalan memerlukan pemadatan tambahan agar dapat memberi


pelayanan yang lebi h baik;

ii i) Balm jalan tertutup rumput/gulma yang tinggi (lebih dari 5cm tinggi)
danlatau semak-semak seh ingga akan mengurangi keamanan jalan atau
j arak pandang.

iv) Bahu jalan dengan bahan-bahan yang lepas, benda-benda yang tidak
d ikehendaki atau bahan-bahan lai nnya yang tidak berkaitan dengan
fungsi jalan;

10 - 6

I
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revi.1i 3)

v) 8allU jalan yang tidak memerlukan penggalian atau pembongkaran


bahan tcpi mcmerJukan perataan kembali untuk mcngaJirkan air yang
lancar dari perkerasan berpenutup aspal ke selokan samping.

I)ekerjaan Peme liharaan Bahu Jalan yang dilaksanakan menurut perintah Direksi
Pckerjaan untuk mcmpcrbaiki salah salu dari kondisi di alas akan dibayar
mcnurut Pasal 10.1.7 dari Spesifikasi ini .

2) Bahan dan Pclaksanaan

Mutu bailan dan standar penyiapan, pemasangan dan pemadatan setiap bahan yang
digunakan dalam pemeliharaan rutin bahu jalan lama harus sesuai dcngan ketentuan dari
Seksi 4.2 dalam Spesifikasi ini.

10.1.4 PEMEUHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALlAN DAN


TIMBUNAN

I) Pemeliharaan rutin selokan dan saluran air scmentara maupull pemlanen harus
dijadwalkan sedemikian rupa schingga aliran air yang lancar dapat dijaga selama Pericx:le
Pelaksanaan .

2) Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibuat harus dijaga agar bebas dari
semua bahan yang lepas, sampah, endapan dan pertumbuhan tanaman yang tidak
dikehendaki yang mungkin akan menghalangi aliran air pcmlUkaan. Pemcliharaan
semaeam itu harus dilaksanakan secara teratur berdasarkan rutinitas dan segera setelah
aliran pcnnukaan akibat hujan Icbal telah berhcnti mengalir.

3) Selama pcriode hujan lebat, Penyedia Jass harus menyediakan regu pemeliharaan yang
akan berpatroli di lapangan dan mencatat seliap sistem drainase yang kurang berfungsi
akibat pcnyumbatan atau karena hal lain . Seliap kelainan pada drainase diealal pada saat
tersebut, seperti luapan air, kckurangan kapasitas, erosi, alinyemen struktur drainasc yang
kurang tcpat atau rancangan lainnya yang kurang cocok, harus dilaporkan kepada Direksi
Pekerjaan, dan Dircksi Pekerjaan akan rnenge luarkan perintah yang sesuai dengan
langkah yang harus diambi l.

4) Pekerjaan pemeliharaan rut ill untuk timbunan dan galian harus mcneakup pemotongan
rumput, scmak-scmak, dan pohon-pohon keei l yang tingginya sudah lebih dari 5 em
dan/atau sudah berumur 2 minggu sejak pcmotongan terakhir, mana yang lebih dulu
tercapai, unluk memperbaiki pcnampilan di dalam atau di samping jalan yang dibangun
atau memperbaiki jarak pandang atau tikungan selama Periodc Pelaksanaan fis iko
Pekcrjaan memotong tersebut harus tersisakan tidak lebih tinggi dari 5 em. Pekcrjaan lain
yang mencakup perbaikan lercng yang tidak stabil, pckerjaan pengembalian kondisi atau
perbaikan drainase yang bersangkutan dan stabilitas dcngan tanaman harus dilaksanakan
dan dibayar menurut ketentuan dalam Seksi 8.3 dari Spesifikasi ini.

10.1.5 PEMELIHARAAN RUTIN I'ERLENGKAPAN JALAN LAMA YANG ADA

I) Penyedia Jasa harus juga mengecat kembali setiap rambu jalan di mana kondisi cat pada
rambu tersebut (elah rusak dan kata-kata pada rambu tersebut tidak jelas terbaca.

2) Penyedia Jasa hams juga melaksanakan pcrbaikan pada seliap rambu jalan, bagian rei
pengaman dengan panjang kurang dari 10 meter, pagar pengarah, patok kilometer atau
perlengkapan jalan yang lain yang rusak, sebaga imana yang dipcrintahkan oleh Dircksi
Pckerjaan .

10 - 7

i
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revisi 3)

10.1.6 PEMELUiARAAN RUTIN JEMBAT AN

I)

a) Pekerjaan pcmeliharaan rutin untuk j embatan harus bcrlaku unluk scmua


jembatan yang ada sepanjang Kontrak. l'anpa memandang ukuran alau jen is
jcmbatan, dan pada prinsipnya harus me liputi pcmcri ksanaan secara teratur
tcrhadap komponen utama struktur, peny iapan lapomll delil pemeriks.1an dan
pembersihan rutin tcmpat-tempat yang mudah rusakji ka dibiarkan.

b) I)emeriksaan dan operasi pembersihan untuk pemeli haraan rutin jcmbatan hams
dilaksanakan dalam interval waktu yang teratur selamn Periode Pelaksanaan.
Pemeriksaan terhadap daerah a1imn sungai hams dilaksanakan setelah hujan
Icbat yang mengakibatkan banjir dan demikian pula setelah air banjir surul.

2) Pemcriksaan dan Pclaporan

a) Umum

Arti penting dari pemeriksaan yang akurat dan teratur beserta pelaporan pada
struktur jcmbatan tidak dapat diabaikan . Umur pclayanan jcmbatan akan banyak
berkurang j ika bagian-bagian yang rncmerlukan pcme liharaan, baik ruti n
maupun berkala, tidak diketahui selama kegiatan pcmenksaan yang tcratur.

Untuk semua jenis struktur jembatan, kelembaban bersama dengan akumulasi


debu dan sampah ada lah scbab utama kerusakan yang dapat segera dihentikan
dengan operasi pcmbcrsihan dalam perncliharaan rutin yang scderhana. Kondisi
ini akan terjadi terutama di dalam bagian-bagian jernbatan yang paling gelapdan
sulit dijangkau, olch karena itu pcmcnksaan menyeluruh pada setiap celah
sangatlah perlu, terutama setelah banji r.

b) Pemeriksaan untuk Revis; Minor

Struktur jembatan akan diperiksa selama salu bulan pertama periode mobi lisasi
scbagai bagian dari survei lapangan o leh Penycd ia Jasa tcrhadap scl uruh
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan Seksi 1.9 dan Spesifi kasi inL

Tuj uan pemeriksaan ini adalah untuk mcnentukan ternpat-tcmpat tertentu pada
struktur yang benar-benar memcrlukan pekerjaan pcngembalian kondisi.
Pcrneriksaan ini tidak dianggap bagian dari pcmeliharaan rut in dan biaya unluk
melaksanakan pcmeriksaan yang demikian harus d ianggap telah tennasuk da lam
Harga Satuan yang dimasukkan dalam berbagai Mata pcmbayaran lain yang
rclevan, yang tercanlum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

c) Pemeriksaan Rutin

Kegiatan pemeriksaan yang teratur yang dilaksanakan men urut Seksi ini harus
mengrokuskan pada penentuan operasi pernbersihan dan pembabatan yang
dilaksanakan berdasarkan rutinitas dan sctiap tambahan tempat pada struktur
yang rnenunjukkan tanda-Ianda kemunduran, sebagai ak iba! berjalannya \Vaklu
atau dampak bmuir yang terjadi sclama I)eriode Pelaksanaan.

Bi larnana cacal dan kerusakan dan kekurangan tambahan pada komponcn


struktural jernbatan yang dij umpai selama pemeriksaan rutin, hams dilaporkan
kcpada Dircksi Pekcrjaan, Direksi I)ckcrjaan akan mcncntukan tindakan
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revisi J)

perbaikan yang diperlukan. Rentang dan jenis pekerjaan perbaikan semacam ini
akan sangat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis pelaksanaan, jenis bahan
dan umur struktur. Pekerjaan semacam ini tidak akan dimasukkan kedalam
bagian pekeljaan pemcliharaan rutin dan bilamana dimasukkan ke daJam
cakupan Kontrak oleh Dircksi Pckerjaan, akan dibayar mcnunll Divisi 8,
Pekerjaan Pengembalian Kondisi, alau jika perlu, Divisi 9 Pekerjaan Harian.
Bagai manapun j uga, kegiatan pemeriksaan untuk mcnenlukan pckerjaan
pengembalian kondisi semacam ini hams dibayar menurul Seksi ini dari
Spesifikasi.

d) Pcmeriksaan Se1ama dan Sesudah Banjir

Selama hujan lebat jembatan-jembatan yang lebih pcnting hams diamat i untuk
melihat apakah ada kcccnderungan alimn sungai tcrsebul berubah arah. Pada
sctiap jembatan yang Il1cngalami gerusan alau pen umpukan sampah yang scrius
harus dilaporkan kepada Dircksi Pekerjaan.

Bilamana curah hujan menunjukkan tingkat banjir. semua saluran air yang
bcrdekatan dengan struktur jembatan dalam lokasi pekerjaan harus diperiksa
kemungkinan penggerusan dan erosi yang tcrjadi segera setclah air banjir surut.
Pengukuran kedalaman air di bawah lantai jembatan di sekeli ling picr dan
abutment harus dilakukan dengan menggunakan batang besi sehi ngga Dircks;
Pckerjaan dapat membandingkan dengan Gambar yang ada atau arsip-arsip
scbelunmya untuk mencntukan apakah lerjadi perubahan yang tidak biasa,
sehingga diperlukan pckerjaan tambahan pada pckerjaan pengembalian kondisi
atau pcrlindungan .

e) Pelaporan

Hasil dari seliap pcmeriksaan harus dilaporkan kepada Dircksi Pekerjaan dcngan
bcntuk dan fonnulir yang diterima o leh Dircksi Pekeljaan.

3) Pelaksanaan Ooerasi Pembersihan dan Pembabatan

a) Saluran Air

Di daerah saluran air operasi pembcrsihan dan pcmbabalan yang berikul harus
dilaksanakan salllpai diterima o leh Dircksi Pekerjaan.

i) Seliap pertunbuhan tanaman yang menghaJangi atau mengaJihkan alau


mungkin menghalangi atau mengalihkan al iran sungai atau sa luran air
harus dibuang.

Ii) Setiap sampah yang tcrbawa banjir sepert i batang kayu, cabang-cabang
pohon, at.'lU tanaman lain yang dapal menyebabkan penyimpangan
aliran alau penggerusan harus disingk irkan dan ditumpuk dengan rapi di
atas aIau di luar jangkauan aliran banjir sehi ngga tidak tcrbawa lagi .

iii) Semua sampah dari jenis apapun yang terdampar pada bangunan bawah
j embatan harus dikeluarkan dan dibuang.

10 - 9

I
SPESIF1KA SJ V AlV At 20/0 (Revisi 3)

b) Bangunan Atas Jembatan dan Bangunan Bawah Jembatan

Oi daerah bangunan alas jembatan dan bangunan bawah jembatan. opcrasi


pcmbersihan dan pcmbabatan yang bcrikut harns dilaksanakan sampai diterima
oleh Direksi Pekerjaan ;

i) Semua tanaman yang berj unlai harus dipotong sccukupnya dan sam·
pahnya dibuang dcngan rapi ;

ii) Semua lubang sulingan yang disediakan pada abutment dan tembok
sayap harus bebas dari sampah·sampah yang menyumbatnya.

iii) Scnma dudukan jembatan dan kepala pier harus dijaga supaya bebas
dari sampah, kOloran dan air.

iv) Semua sambungan pada pennukaan kayu harns dijaga agar bebas dari
sampah dan kotOl'an sedemikian hingga tidak mcny impan air yang akan
mempercepat proses pelapukan ;

v) Semua pennukaan baja harus dijaga agar bebas dari sampah dan koloran
sedemi kian hingga tidak menyimpan air yang akan mempercepat proses
korosi.

vi) Semua lubang pembuangan air, pipa buangan air, saluran drainasc dan
lubang keluaran harus dijaga bersih dari sampah supaya air dapal
mcngalir bcbas, sehingga tcrhindar dari limpahan air pada perletakan,
dudukan perlctakan dan rembesan melalui sambungan atau retak·retak.

vii) Paku, baUI jembatan alau pecahan kayu tidak boleh menonjo\ di atas
pennuka..1.n lantai jembalan sehingga dapat mcnusuk ban kendaraan
yang Jewal.

10.1 .7 PENGUKURAN DAN PEMIlA Y ARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

a) Sernua pekerjaan yang dirancang olch Dircksi Pckerjaan seOOgai pekeljaan


pemcJiharaan rutin menurut batas·batas yang diberikan dalam Pasal 10. 1. 1 dari
Spesifikasi ini, hanJs disahkan unluk pembayaran setiap bulan bcrdasarkan
pengesahan tertulis dari Dircksi Pekerjaan dimana standar pelayanan perkcrasan,
bahu, drainasc, pcrlcngkapan jalan dan jcmbatan telah dipelihara dengan baik
mcnurut kctentuan dalam Seksi ini dari Spesifikasi.

b) Untuk tempat-tcmpal dimana Dircksi Pekerjaan Iclah menentukan bahwa


cakupan pekerjaan Icbih besar dari OOtas·batas untuk pckerjaan pemeli haraan
rutin yang diuraikan daJam Pasal 10 . 1.1. dari Spcsifikasi ini, pekerjaan yang
tclah dilaksanakan akan diklasifikasi sebagai pekcrjaan pengembalian kondisi
dan tidak akan dibayar menurul Seksi ini . Pengukuran dan pembayaran harus
dilakukan berdasarkan kuantitas OOhan yang aktual digunakan dalam pekerjaan,
scbagaimana d ilentukan dalam Divisi 8 dari Spesifikasi ini.

10 · 10
SPESIFIKASI UMUM 20 10 (Revisi 3)

3) Dasar Pembayaran

a) Pekerjaan pemeliharaan rutin yang diuraikan dalam Pasal di atas hall.ls dibayar
dari harga lump sum dalam Kontrak untuk Mata Pcmbayaran yang terdaOar di
bawah dan dalam Daftar Kuantitas, dimana harga tersebut harus mencakup
semua kompensasi Penyedia Jasa untuk pcnyediaan semua bahan, peke~a,
peralatan, perkakas dan keperluan lainnya yang perl u atau lazim untuk pckerjaan
pemel iharaan rutin pcrkerasan, balm jalan, drainase, perlengkapan jalan dan
jembatan sampai diteri ma oleh Direksi Pekerjaan.

b) Dengan syarat dilcrbitkannya pcngesahan tertulis sctiap bu lan dari Dircksi


Pekerjaan atas kinerja Penyed ia Jasa yang memenuhi kelentuan dalam
pelaksanaan semua operasi pemeliharaan rutin yang diperlukan, maka Mata
Pembayaran lump sum harus dibayarkan kepada Penyedia Jasa dengan angsuran
bulanan berikul ini :

Lump Sum
Bulan ke I sampai dengan 3 =
8

5 x Lump Sum
Bulan berikutnya == --------------------------------
8 x [(Periode Pelaksanaan dalam bu lan) - 3]

c) Jika dalam salah satu bulan dari Periode Pelaksanaan sesuai Divisi I Pasal
1.1.1.(2), Penyed ia Jasa lelah gagal melaksanakan pekerjaan pemcli haraan rulin
yang diuraikan dalam Seksi ini sampai dapat diterima aleh Direksi Pekerjaan,
Dircksi Pekerjaan dapal mengeluarkan peringatan tcrtulis kepada Penycdia Jasa
dan Pcnyedia Jasa harus segera memberi tanggapan atas peringatan itu. Jika
peringatan semacam itu le lah dibcrikan dua kali dalam tempo satu bulan tanpa
tanggapan dari Penycdia Jasa, Dircksi Pekerjaan dapat memilih untuk
melaksanakan pekerjaan itu dengan sumber dayanya sendiri atau pihak lain jika
dipandang perlu.

Biaya tambahan untuk setiap macam pekcrjaan yang dilaksanakan oleh Dircksi
Pekerjaan harus ditanggung scpcnuhnya oleh Penyedia Jasa, dengan mengurangi
biaya total aktual yang digunakan olch Dircksi Pekcrjaan, ditambah uang denda
10% (sepuluh persen) dari harga lump sum untuk pckerjaan pemcliharaan rutin
yang belum dibayar alau dari sumber lain yang mcnjadi hak Penyed ia Jasa.

10 - [ I
SPES1F1KASl UMUM 2010 (Revisi 3)

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

10.1.(1) Pemeliharaan Rutin Perkerasan Lump Sum

10.1.(2) Peme liharaan Rutin Bahu Jalan Lump Sum

10.1.(3) Peme liharaan Rutin untuk Selokan, Sa lur'an Ai r, Lump Sum


Galian dan Timbunan

10.1.(4) Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Jalan Lump Sum

10.1.(5) Pemeliharaan Rutin Jembatan Lump Sum

10 - 12
SPES/FIKASI UMUM 2010 (Revis; 3)

SEKSI 10.2

PEMELIHARAAN JALAN SAMP ING DAN JEMBATAN

10.2.1 UMUM

I)

Yang dimaksud dari Pasal-pasaJ dalam Seksi ini adalah untuk memastikan bahwa selama
pelaksanaan Pckerjaan seluruh jalan dan jembatan yang ada baik yang berdekatan atau
menuju lokasi pekerjaan yang dilewati o leh peraJatan dan mesill milik Penyed ia Jasa
tetap terbuka unluk lalll lintas dan dipelihara dalam keadaan aman dan dapat digunakan.

Dalam keadaan tertentu struktur yang ada mungkin memerlukan perkuatan dan j embatan
semcntara dan ti mbunan mungkin perl ll perl ll dibuat selama Periode Pelaksanaan untuk
mem udahkan transportasi peralatan dan mesill m ilik Penyedia Jasa, menuju dan dari
lokasi pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Jni

a) Syarat-Syarat Kontrak Pasal-pasaJ yang


berkaitan
b) Mobilisasi dan Demobilisasi Seksi 1.2
c) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5
d) Manajemcn dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8
e) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
t) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

Jika struktur yang ada memerlukan perkuatan alau jembatan scmcnlara dan ti mbunan
mungk in perlu dibuat, Penycdia Jasa harus menyerahkan suatu jadwa l yang detil dari
pekerjaan semenlara yang d iperlukan, detil-detil metodologi pelaksanaan yang di usulkan
dan tanggal mulai dan akhir yang diusulkan untuk perkuatan atau pelaksanaan seliap
struklur. Pengajuan program pekerjaan sementara semacam ini harus dibuat bcrsama-
sarna dengan pengajuan jadwal mobil isasi Penyedia Jasa yang diserahkan sesuai dengan
Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini.

10.2.2 PEMELIHARAAN JALAN SAMPlNG DAN JEMBATAN YANG DIGUNAKAN


OLEH I'ENYEDlA JASA

Jalan umum danjembatan yang berdckatan dcngan proyek dan digunakan oleh Penycdia
Jasa selama kegialan transportasi dan pengangkutan dalam pelaksanaan Pekerjaan,
tennasuk perkualan jembatan yang ada o leh Penyedia Jasa, pembuatan jcmbatan
sementara o leh Penyedia Jasa dan jalan masuk kc lokasi su mber bahan yang meneri ma
beban berat tambahan sebagai akibat kegiatan Pellyedia Jasa, harus dipelihara secara
kesel uruhan oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendi ri selama waktu yang diperlukan
untuk Pckcrjaan tersebut dan hams dilingga lkan dalam kcadaan berfungsi dengan baik,
mutu dan kenyamanannya tidak Icbih buruk daripada sebelum kegiatan Penycdia Jasa
di mulai. Jembatan sementara yang dibuat oleh Penyedia Jasa menurut Seksi dari
Spesifikasi ini tidak boleh dibongkar oleh Penyed ia Jasa pada Tangga l Penyelesaian
Pekerjaan kecua li d iperi ntah lain oleh Direksi Pekerjaan.

10-13

I
SPESIFIKASI UMUM 2010 (Revis; 3)

10.2.3 PEMELlliARAAN UNTUK MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU


LINTAS

I) Pekerjaan Jala" Sementara dan Mana jemen dan Kcselamatan Lal" Lintas

Seluruh pekerjaan jalan semcntara dan kclcngkapan pengendali lal u lintas yang
disediakan oleh Penyedia Jas3 di alas jalan samping atau jalan lokal ke lokasi pekcrjaan
setiap saat selama Periode Pelaksanaan harns d ipelihara dalam kondisi aman dan dapat
berfungsi menurut ketentuan dan dapa! ditcrima o tch Direksi PekCljaan, schingga dapa!
menjami n keselamatan lalu lintas lainnya dan masyarakat yang menggunakan jaJan
tersebut. Ketentuan pengcndal ian lalu lintas harus memenuhi ketentuan dari Scksi 1.8,
Manajemen dan Keselamatan Lalu tintas.

10.2.4 DASAR PEMBA YARAN

Tidak ada pembayaran terpisah untuk pemeliharaan jalan samping dan jembatan yang
d ilaksanakan sesuai dengan Seksi dari Spesifikasi inL Biaya pekerjaan ini harus sudah
tenn asu k dalam Harga Satuan dari semua Mala Pembayaran lain dalam Konlrak dimana
pembayaran itu harus d ianggap kompensasi penuh unluk penyediaan seluruh bahan,
pekerja, peralatan, perkakas dan keperl uan semenlara lainnya untuk perneliharaan jalan
dan jembatan yang berdekatan dengan Kontrak dan d igunakan o leh Penyed ia Jasa dalarn
operasi pengangkutan, tennasuk j ika perlu, perkuatan jcmbatan yang ada, pemasangan
dan pernc liharaanjembatan sementara atau pernasanganjen is lainnya.

Jika Penyed ia Jasa gaga l dalam melaksanakan pekerjaan ini maka Direksi Pekerjaan
berhak melaksanakan pekerjaan yang d ianggap perl u dan membebankan semua biaya
tersebut kepada Pcnyedia Jasa dilambah dcnda I ()OIo (scpuluh pcrsen) dari harga lumpsum
untuk pekcrjaan pemeliharaan rutin yang bel urn dibayar alau dari sumber lain yang
menjadi hak Penyedia Jasa.

10 - 14

Anda mungkin juga menyukai