Anda di halaman 1dari 3

CARA PENGGUNAAN MEGGER

Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan


tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi
ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus
dapat mengalir.Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada
tegangan kerja dari alat yang akan diukur.Tegangan untuk mengetes isolasi
dapat diubah2tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti:
- Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah
- Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian
tegangan sampai dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau
5000 volt. Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan
5 sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan sumber tegangan dari megger
tersebut. Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak
hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja
(system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.
- Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan
oleh tegangan kerja dari peralatan tersebut.
- Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan
kwalitas material isolasi.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan
isolasi suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = ————— ∙ U ∙ 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U = Tegangan kerja.
Q = Tegangan Megger.
1000 = Bilangan tetap.
2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).
Prosedur Pengukuran. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan AC /
DC atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil
ukur. Megger Merk Metriso 5000 dan laksanakan sesuai prosedur pengukuran
sebagai berikut : Check batere apakah dalam kondisi baik. Mekanikal zero
check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan
garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zer. pada alat ukur. Lakukan elektrikal
zero check. Pasang kabel test pada megger terminal dan, serta hubung
singkatkan ujung yang lain. Letakkan saklar pemilih di posisi 500. Letakkan
saklar pemilih skala pada posisi skala 1.
F. Pengukuran Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat
menggunakan megger, yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan
rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan
isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai
pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan. Harga tahanan isolasiantara dua saluran kawat pada
peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan
kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan
isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini
berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil
pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan,
maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan.
Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus
searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat
mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi. Di samping untuk
menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga
untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan.
Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai
tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan
isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

G. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik


Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P)
dan kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah :
(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),
(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G).
Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral
(N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua
alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti
lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat
pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang
tersambung secara seri harus ditutup.

Gambar 1. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)
Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk
mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi
sambungan yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan
diperbaiki. Gambar 6 dan 7 di bawah ini mencontohkan pengujian tahanan
isolasi pada instalasi listrik bangunan baru.

Gambar 2. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Gambar 3. Pengujian tahanan isolasi antara netral (N) dengan tanah (G)
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan
tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua
alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti
lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus
seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.

Anda mungkin juga menyukai