B. Konsep lomba :
1. Pembacaan puisi hanya dilakukan dalam satu babak
2. Peserta tidak di perkenankan menggunakan alat pengiring, baik dimainkan dengan
orang lain saat pembacaan puisi
3. Setiap peserta membacakan satu puisi dari 7 puisi yang telah di tentukan juri, 7 puisi
tersebut yaitu :
Kepada peminta-minta karya Chairil Anwar
Sebuah jaket berlumuran darah karya Taufik Ismail
Hanya dalam puisi karya Ajip Rosidi
Makna sebuah titipan karya W.S Rendra
Doa malam karya W.S Rendra
Nikmat hidup karya Buya Hamka
Pada suatu hari nanti karya Sapardi Djoko Danmono.
4. Setiap sekolah boleh mengirimkan peserta lebih dari 2 (dua) orang (satu putra dan satu
putri).
5. Finalis diambil sebanyak 12 pasang (putra-putri)
6. Penilaian:
Penjiwaan (interpretasi teks)
Vokal
Artikulasi
Intonasi
Karakter Suara
Tempo
Kekuatan (Power) Suara
Gerak (Mimik dan Gesture)
Totalitas (Penyajian secara lisan, ekspresi, fisik, keutuhan)
7. System pemenang lomba :
Berdasarkan rangking nilai para finalis yang ditentukan oleh Tim Juri, maka peserta
yang mendapat nilai tertinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama, dan
seterusnya sesuai dengan ranking.
Apabila dua atau lebih finalis yang memperoleh nilai yang sama maka pemenangnya
ditetapkan berdasarkan ketentuan yang telah diatur dalam penentuan finalis.
Juara umum ditetapkan oleh Dewan Juri yang berhak.
Juara umum adalah sekolah yang memperoleh juara dari semua pembacaan puisi
yang diperlombakan (kategori putra-putri)
Apabila nilai juara umum ada yang sama maka juaranya ditetapkan berdasarkan
urutan juara. Apabila masih terjadi kesamaan maka penentuan berdasarkan nilai
tertinggi dan seterusnya sesuai dengan urutan pada lomba.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat