OLEH :
JURUSAN FISIKA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelaesaikan
tugas mata kuliah IPBA ini yang berjudul “Critical Book Report”. Penulis
berterima kasih kepada Ibu dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbingannya.
Penulis
ii
DAFTAR I
BAB II PEMBAHASAN………….…………………………………………….... 2
2.1 Identitas Buku..………………………………...……………....……….. 2
2.2 Ringkasan Isi Buku…………………………………………………........ 3
2.3 Penilaian Terhadap Buku………………………………………………... 8
Kesimpulan………………………………………………………………....
Saran………..……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan
Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil
itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh:
Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi
oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui system tata surya
2. Untuk menambah wawasan tentang tata surya
1.3 MANFAAT
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah IPBA
2. Untuk menambah pengetahuan tentang tata surya
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Identitas Buku
1. Judul buku : Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Pengarang : Yosaphat sumardi
3. Penerbit :UT
4. Tahun terbit : 2014
5. Kota Terbit : Jakarta
6. ISBN : 9789790115330
Buku 2
1. Judul buku : Fisika Tata Surya
2. Pengarang : suryadi siregar
3. Penerbit :ITB
4. Tahun terbit : 2017
5. Kota Terbit : Bandung
6. ISBN : 978-602-74668-6-9
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui
dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet
kerdil/katai,dan satelit alami.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar
2,6x1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun
cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi bima sakti
dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu sekitar 226 juta
tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang
sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat
galaksi sebanyak 18 kali dari semenjak terbentuk.
2
a. Hipotesis Nebula
Hipotesi ini mengemukakan bahwa pada tahap awal tata surya masih
berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es dan gas yang disebut
nebula, serta unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah
tertentu, suhu kabut memanas dan akhirnya mejadi bintang raksasa atau
biasanya disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
semakin cepat. Cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari.
Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan
suhunya dan membentuk planet-planet.
b. Hipotesis Planetisimal
d. Hipotesis Kondensasi
3
Hipotesis kondensasi dikemukakan tahun 1950 oleh astronom
Belanda, G.P. Kuiper. Menurutnya, tata surya terbentuk dari bola kabut
raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
Fred Hoyle pada tahun 1956 mengemukakan bahwa dahulu tata surya
berupa dua bintang yag hampir sama ukurannya dan letaknya pun
berdekatan, kemudian salah satunya meledak menjadi serpihan-serpihan
kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak
dan mulai mengelilinginya.
4
unsur yang lain, namun karena gravitasinya terlalu besar, unsur tersebut
tidak terlepas keluar melainkan kembali tersedot kedalam inti.
3. Planet
5
ukurannya besar namun massa jenisnya rendah, planet-planet ini adalah
Jupiter, Satrunus, Uranus dan Neptunus.
a. Merkurius
b. Venus
Venus (0,7 SA) adalah planet yang terlihat paling terang, dilihat dari
Bumi. Venus nampak paling jelas dari Bumi, karena sebagian besar
atmosfer tebal di Venus terbentuk dari karbondioksida dan Venus
memantulkan 75% sinar Matahari yang diterimanya. Karena atmosfer
Venus yang tebal, maka panas terperangkap dalam atmosfer, sehingga
muncullah efek rumah kaca. Selain efek rumah kaca yang kuat, permukaan
Venus juga tertutup oleh banyak gunung berapi dengan asap yang pekat
dengan lava yang panas, hingga mahluk hidup sulit untuk hidup disana. Hal
6
ini pula lah yang menyebabkan Venus menjadi planet yang terpanas di tata
surya dengan suhu permukaan mencapai 465oC.
Venus juga sering dijuluki Bintang Fajar atau Bintang Kejora karena
tampak menjelang matahari terbit atau beberapa saat sesudah matahari
terbenam. Setelah bulan, Venus adalah benda langit yang paling terang
dilihat dari Bumi. Venus juga dianggap sebagai kembarannya Bumi karena
massanya yang hampir mirip dengan Bumi, yaitu 0,815 dari massa Bumi,
ukurannya pun hampir sama dengan Bumi, yaitu 12.100 km. sedangkan
gravitasinya kira-kira 0,88 kalinya Bumi. Namun Venus memiliki arah
rotasi yang berbalikkan dengan Bumi, sehingga di Venus Matahari terbit
dari sebelah barat dan tenggelam dari sebelah timur. Dengan waktu tempuh
rotasi 243,2 hari dan revolusi 224,7 hari.
c. Bumi
d. Mars
Planet Mars atau yang biasa dipanggil “si planet merah” ini memang
tampak merah bila dilihat pada malam hari. Hal ini disebabkan karena
permukaan tanah di Mars yang berupa batu-batuan dan tanah liat banyak
mengandung oksida besi. Sedangkan unsur penting di atmosfer di Mars
yang tipis adalah karbondioksida dan karena hampir tidak ada uap air
menjadikan Mars sangat kering. Pemukaan Mars juga terdapat banyak
gunung, yang salah satunya merupakan gunung terbesar di tata surya, yaitu
Gunung Olympus dengan diameter permukaan bawannya 500-600 km.
selain gunung, juga terdapat Ngarai (canyon) Marineris.
7
Mars memiliki dua satelit, Phobos dan Deimos. Satelit Mars ini diduga
merupakan asteroid yang terjebak oleh gravitasi Mars, karena bentuk
Phobos terlihat seperti batu hitam gelap berukuran 15x12x11 km, dengan
lubang-lubang kecil dipermukaannya. Sedangkan Deimos, berukuran
27x21x19 km dengan lebih banyak lagi lubang pada permukaannya bila
dibandingkan dengan Phobos.
e. Jupiter
f. Saturnus
Saturnus (9,5 AU), adalah planet yang dikenal dengan cincinnya yang
terbentuk dari debu luar angkasa, batu, es dan lain-lain. Planet ini memiliki
beberapa kesamaan dengan Yupiter, antara lain komposisi atmosfernya.
Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, berat planet ini
kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa Bumi, sehingga menjadi
planet yang paling tidak padat di tata surya. Satu hari di Saturnus sama
dengan 10 jam 40 menit dengan masa revolusi 29,5 tahun. Dengan diameter
ekuatorialnya 120.540 km dan suhu di puncak awannya -180oC.
8
hidrogen dan makromolekul organik yang kompleks. Sedangkan permukaan
Titan terdapat bagian lautan yang nampak berwarna biru tua dan
diperkirakan dipenuhi dengan etana atau metana cair. Keadaan di Titan ini
diperkirakan mirip dengan awal mula Bumi ketika belum ada kehidupan.
g. Uranus
Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa
lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Bagian inti ini
dibungkus oleh campuran air, amoniak, dan metana. Suhu di puncak
awannya -210oC. Jika dilihat dari dekat, Uranus juga sebenarnya memiliki
11 buah cincin yang sangat tipis. Sampai saat ini, Uranus memiliki 27
satelit. Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda adalah beberapa satelit
Uranus yang diketahui lewat gambar-gambar yang dikirimkan oleh teleskop
luar angkasa Hubble dan Wahana Voyager 2. Periode rotasi planet ini 17
jam 24 menit dan periode revolusinya 84 tahun.
h. Neptunus
9
Neptunus (30 AU) bermassa sedikit lebih kecil daripada Uranus, tetapi
memiliki 17 kali massa Bumi sehingga lebih padat. Neptunus memancarkan
panas dari dalam, tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Diameter
ekuatorialnya 49.530 km dengan volumen 57 kali volume Bumi, sedangkan
massanya 17,14 kali massa Bumi. Kala revolusi planet biru ini adalah
164,79 tahun, dengan masa rotasi 16 jam 7 menit. Suhu di puncak awan
planet Neptunus adalah -210oC. atmosfer Neptunus tersusun dari hidrogen,
helium dan metana.
4. Asteroid
Asteroid secara umum adalah objek tata surya yang terdiri atas batuan
dan mineral logam beku. Dalam tata surya diperkirakan ada lebih dari
100.000 asteroid. Asteroid terbesar bernama Ceres dengan garis tengah
kurang lebih 685 km, namun setelah tahun 2006 Ceres diklarifikasi lebih
lanjut dan kemudian dinyatakan sebagai anggota dari Planet Kerdil.
Asteroid lainnya adalah Gaspra, Ida, Vesta, dan Hygeia.
5. Meteor
10
bekas berupah kawah pada permukaan Bumi. Kawah Barringer di Arizona,
Amerika Serikat merupakan hasil dari jatuhnya meteor ke permukaan Bumi.
Kawah ini berdiameter 1.200km dengan kedalaman mencapai lebih dari 175
meter.
6. Komet
Ringkasan Buku 2
Telah disebutkan bahwa matahari adalah salah satu dari 100 milyar
bintang di dalam Galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya berada pada
jarak 30 tahun cahaya dari pusat Bhima Sakti.
11
sedangkan Mars, Yupiter, dan Saturnus yang berada di luar garis edar
Matahari disebut planet luar.
12
bahwa system tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar,
berkondensasi, perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa
terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi
diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat
bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang
lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah
mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut Planettesemal.
Planettesemal merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori ini
merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter
maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet itu.
Teori ini didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang
mengandaikan matahari serta semua planet berasal dari gas purba di ruang
angkasa, proses terlahirnya bintang dikarenakan banyaknya kabut gas, yang
lambat laun memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin
13
padat dikarenakan gaya gravitasi molekul tersebut. Satu atau dua materi
memadat di tengah dan gumpalan kecil melesat di sekeitarnya. Gumpalan
tengah menjadi matahari dan gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari
yang sudah menjadi padat menyala dengan adanya api nuklir dan kemudian
mendorong gas yang masih membungkus planet menjadi sirna sehingga
tampak telanjang.
Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar. Pada tata
surya kita di mana 98 % massa tata surya terkumpul pada Matahari. Di
samping sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan pusat sumber
tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan
14
kulit, masing-masing fotosfer, chromosfer, dan corona. Pada pusat Matahari,
suhunya mencapai jutaan derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta
atmosfer. Kulit fotosfer suhunya ± 6000° C dan memancarkan hampir
semua cahaya..
2. .MERKURIUS
3. VENUS
Venus adalah planet kedua setelah Merkurius. Planet ini adalah planet
yang paling terang di antara planet yang lain karena jaraknya yang relatif
dekat dengan planet Bumi. Garis tengah planet ini kurang lebih 12.205
kilometer dan besarnya hampir sama dengan Bumi. Waktu yang diperlukan
untuk mengelilingi matahari adalah 224,7 hari dan waktu rotasinya selama
225 hari atau kurang lebih 7,5 bulan. Jarak Venus dengan matahari adalah
108.210.000 km.
Bumi merupakan planet ketiga dalam Tata Surya. Dari sembilan planet
yang dikenal manusia, Planet Bumilah yang banyak dihuni makhluk hidup.
Planet Bumi mempunyai lapisan atmosfer yang di dalamnya banyak
mengandung unsur-unsur kimia yang banyak dibutuhkan oleh makhluk
hidup. Jarak bumi dengan matahari oleh para ahli Astronomi dinamakan
satu satuan Astronomi atau sama dengan 159.000 kilometer (IS·A =
159.000.000 km). Bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365
hari 6 jam 9 menit 10 detik, tetapi atas dasar kesepakatan ahli astronomi
15
mengacupada periode antara pertemuan matahari dengan bintang Aries,
yaitu 365hari 5 jam 48 menit 46 detik atau sama dengan Satu Tahun Tropik.
Bumi berputar pada porosnya membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau
sama dengan Satu Hari Bintang.
5. MARS
6. YUPITER
16
7. SATURNUS
Tebal cincin Saturnus kurang lebih antara 10 sampai 100 meter saja,
unsur-unsurnya mengandung butiran es dan sangat halus. Lebar cincin
sekitar 275.000 kilometer. Planet ini nomor 3 paling terang di antara ke
sembilan planet. Saturnus mempunyai 10 satelit yang mengelilinginya.
Jarak antara Saturnus dan Matahari adalah 1.427.000.000 kilometer.
8. URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel
di Inggris yang semula disangka komet. Mulanya planet ini dinamakan
Gregorium Titus (sebagai penghargaan kepada Raja Georgia III). Akan
tetapi, para astronom menyebutnya Planet Herschel, kemudian oleh Boscho
disebut dengan Uranus. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari
kurang lebih 84 tahun dengan waktu rotasi 369 hari. Planet ini mempunyai
dua buah satelit. Garis tengah planet ini 19.750 kilometer.
9. NEPTUNUS
17
D. Benda-benda Lain dalam Tata Surya
1. Planetoida atau Asteroida
18
sampai 0,5 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam
debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60
x 60 x 60 km per jam.
4. Satelit
19
cover yang sudah bagus dan bagus hanya saja bisa lebih
menarik, dimana tampilan dikembangkan lagi agar
covernya tidak monoton. lebih menarik.
Dan jika pemaca mengamati
cover buku ini sebelum
membaca isinya cover buku
mampu membuat pembaca
tertarik
Layout Penggunaan layout Untuk layout sudah
pada buku ini sudah baik dan bagus hanya saja ada
penulisan pada buku sudah beberapa penulisan yang
rapi sehingga terlihat lebih urutan sub materinya tidak
menarik teratur
Tata bahasa Bahasa yang Penulisan bahasa
digunakan pada buku sudah baik hanya ada
merupakan bahsa yang beberapa kata yang salah
sudah baku dan penulisan dalam pengetikan.
tanda baca yang sudah baik.\ Bahsa yang digunakan juga
Karena bahasa yang mudah dimengerti.
digunakan bahasa ingris
sehigga pembaca kurang
memahami kelayaknan tata
bahasa pada buku.
Kedalaman Isi buku ini sudah Isi buku ini sudah
isi bagus. Materi yang bagus. Materi yang
diberikan di jelaskan secara diberikan di jelaskan secara
rinci dan diberikan juga rinci dan diberikan juga
beberapa contoh yang beberapa contoh yang
mampu membuat pembaca mampu membuat pembaca
leih memahami isi dari buku leih memahami isi dari buku
tersebut. Buku ini tersebut. Buku ini
menjelaskan secara menjelaskan secara
20
keseluruhan mengenai keseluruhan mengenai
system tata surya. Dalam system tata surya. Dalam
pembahasannya mudah pembahasannya mudah
dipahami pembahasannya dipahami pembahasannya
pada materi dikelaskan pada materi dikelaskan
secara luas dan mendalam secara luas dan mendalam
dan disertai contoh dan disertai contoh
penerapannya. Dan pada penerapannya. Dan pada
baguan penilaian setiap baguan penilaian setiap
materi penilaian diberikan materi penilaian diberikan
contoh formatnya contoh formatnya
21
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit
alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,
komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan
Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil
itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh:
Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi
oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
22
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, Yosaphat (2014) Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.
Universitas Terbuka, Jakarta
Siregar ,Suryadi (2017). Fisika Tata Surya, ITB, Bandung
23