Spo Pengelolaan Pasien Dengan Infeksi Airborne
Spo Pengelolaan Pasien Dengan Infeksi Airborne
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR
RSIA MILANO
STANDAR PROSEDUR TANGGALTERBIT
OPERASIONAL JANUARI 2018
TUJUAN Menurunkan resiko Tranmisi udara mikroba penyebab infeksi baik yang di
transmisikan berupa droplet nukleit <5um evaporasi dari droplet yang
bertahan lama di udara) atau partikel debu yang mengandung mikroba
penyebab infeksi.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Milano Nomor: …
025/DIR/PER/RSIA-M/I tahun 20188 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Milano.
2. Transport Pasien
Batasi gerakan dan transportasi pasien hanya kalau di perlukan saja.
Bila perlu untuk pemeriksaan pasien dapat di berikan masker bedah
untuk cegah penyebarnya droplet nukleit.
3. APD Petugas
Perlindungan Saluran Napas
Kenakan masker Respirator (N95/kategori N pada efisiensi 95%) saat
masuk ruangan pasien atau suspek TB paru.
Orang yang rentan seharusnya tidak boleh masuk ruang pasien yang
di ketahui atau suspek campak, cacar air kecuali petugas yang telah
imun bila terpaksa harus masuk maka harus mengenakan masker
respirator untuk pencegahan.
Orang yang telah pernah sakit campak atau cacar air tidak perlu
memakai masker.
Masker bedah/sesuai prosedur
Sarung tangan/sesuai prosedur
Gaun/sesuai prosedur
4. Peralatan untuk perawatan pasien
Transmisi Pada TB
Sesuai pedoman TB CDC “Guideline for preventing of tuberculosis in
Healthcare facilities”
MTB (obligat airbone campak, cacar air (kombinasi tranmisi) Norovirus
(partikel fases, vomitus), rotavirus melalui partikel kecil aerosol.